Devil's Fruit (21+)

Bersihkan Aku Dari Semua Kotoran



Bersihkan Aku Dari Semua Kotoran

2Fruit 1076: Bersihkan Aku Dari Semua Kotoran      2

Tidak hanya Ronh yang penuh dengan gelegak amarah, Myren pun demikian, ketika tubuhnya dilecehkan oleh lawannya dan dia belum pernah dihina sedemikian rendah oleh siapapun yang menjadi lawannya di medan pertempuran.      

Dia adalah jenderal hebat dan kuat yang ditakuti banyak musuhnya dan disegani karena ketangguhannya, namun ternyata tidak berdaya ketika dirinya ditekan demikian oleh makhluk dedengkot.      

Menggertakkan giginya akibat pelecehan keterlaluan yang menimpa dirinya, Myren mengeraskan hati dan terus memacu kekuatan di dalam dirinya untuk bangkit melawan si makhluk dedengkot bajingan di belakangnya.      

"Khi hi hi hi ... apakah kau tegang begini karena merasakan kenikmatan yang sangat, Centaur sayankku?" bisik si makhluk dedengkot di belakang telinga Myren sebelum dia menjilat area itu dengan cara seduktif. Sayangnya, Myren sama sekali tidak terangsang dan malah jijik luar biasa akan perlakuan tersebut. "Kenapa, sayank? Apakah lelakimu itu tidak bisa memuaskan kau dibandingkan aku? Kau begitu tegang. Rileks saja menerima kenikmatan dariku, sayank ..."     

Myren tak bisa menahan lebih lama lagi, terutama liang intimnya terus disodok dengan kocokan cepat si makhluk dedengkot. Meski begitu, tidak ada nikmat sama sekali dia rasakan, justru sakit dan perih karena tidak munculnya cairan pelumas alami yang biasa hadir ketika seseorang terangsang. Nyatanya, dia tidak terangsang dan itu justru menyiksa Myren.      

Mungkin kah itu yang menyebabkan dia menjadi tegang? Karena menahan rasa perih di selatan sana. Mungkin jika suaminya yang melakukan itu, hasilnya tentu berbeda jauh. Sayangnya, makhluk itu terlalu percaya diri mengira tubuh Myren tegang karena terlalu merasa nikmat.      

"Kau ..." Myren menggeram sambil menggertakkan gigi kuat-kuat. "Kau ... TERLALU MULUK-MULUK AKAN DIRIMU! HAAARRGHH!" Myren mengerahkan kekuatannya mencapai batas maksimal dan seketika saja punggung hingga pantat Myren sudah memunculkan duri dari logam sepanjang setengah meter, menembus cepat ke makhluk dedengkot itu.      

Duri itu bahkan mengandung elemen api hitam, sesuatu yang membuat mata Ronh terbelalak. Istrinya ... sejak kapan sang istri bisa memunculkan api hitam?     

"Arrghh!" Makhluk asap level dedengkot itu berteriak kesakitan ketika duri-duri dari belakang tubuh Myren mencuat begitu saja tanpa dia bisa antisipasi, bahkan duri logam itu menganduk api hitam, menembus tubuh setengah padat dia, bahkan duri logam itu juga menusuk ke selangkangan dia, menyebabkan kesakitan luar biasa di sana.      

Karena itu, si makhluk dedengkot pun segera melepaskan Myren dan mencabut ekornya dari liang intim Myren secara cepat, lalu bergegas menjauh dari Myren. Dia tidak ingin berurusan dengan iblis yang sudah memiliki api hitam. Itu adalah jenis api yang ditakuti makhluk seperti dia.      

Meski dia sangat kuat, namun tidak bisa menghadapi api hitam. Walau itu bukan api hitam neraka seperti milik Jovano, tetap saja itu api tingkat tinggi yang dimiliki iblis hebat, dimana api itu satu tingkat di bawah api hitam neraka.      

Myren terengah-engah setelah dia berhasil mencuatkan duri panjang dan api hitam pula dari serangannya tadi. Mengeluarkan api hitam ternyata memang cukup menguras tenaga. Tapi, dia lekas mengendalikan dirinya, dan berdiri gagah di depan makhluk itu. "Kau pikir apa yang kau lakukan tadi memberiku rasa nikmat? Aku justru menjadi kering dan sakit karena itu ... SAMA SEKALI TIDAK NIKMAT!" Sembari berteriak demikian, Myren menerjang maju sambil tangannya memunculkan api hitam. "SUAMIKU JAUH LEBIH PANDAI MEMBUATKU NIKMAT!"     

BLAARRR!      

Api hitam tadi disarangkan melalui tinju keras Myren pada sang makhluk dedengkot yang sudah melecehkan dia.      

Si makhluk dedengkot lekas saja terdorong jauh ke belakang dengan lubang menganga pada dadanya. Dia luka parah gara-gara api hitam dari Myren barusan. Mengetahui dirinya bisa mati jika nekat bertahan di sini, ia pun melesat kabur dengan kecepatan luar biasa.     

Ronh hendak mengejarnya, namun Myren mencegah. "Biarkan dia pergi! Tak usah dikejar!" Myren langsung lunglai .. runtuh di tanah, hingga menciptakan kubah kecil dari lutut dia yang menghempas tanah.      

Segera setelah melihat istrinya luruh ke tanah, Ronh pun bergegas ke sang istri yang kehabisan energi dan dalam kondisi berantakan.      

Sedangkan makhluk dedengkot lainnya yang sedang bertempur dengan Vargana dan Pangeran Abvru, mengetahui rekannya sudah kabur, maka dia pun menyusul dan ikut kabur dari sana. Vargana mencegah calon suaminya mengejar, karena mereka tidak tahu apa yang akan terjadi jika nanti kedua makhluk itu dikejar. Bisa-bisa mereka ternyata menuju ke markasnya, bukankah itu tindakan ceroboh jika mengikutinya?     

Vargana bergegas turun dan berlari ke ibunya yang terkapar lunglai di pelukan ayahnya. "Mama! Mama, apa kamu oke?" Gadis itu terlihat cemas. Dia tahu di kejauhan tadi bahwa ibunya sempat dilemahkan oleh makhluk dedengkot dan sang ayah tidak berkutik. Dia tidak bisa membantu kedua orang tuanya karena dia sendiri sedang kewalahan melawan si dedengkot lainnya bersama Pangeran Abvru.      

Myren menggeleng lemah sambil tersenyum ke putrinya. "Mama oke-oke aja, sayank ... ummh ... mungkin butuh istirahat sebentar." Ia mengusap pipi sang putri sulung dan beralih ke suaminya. "Ronh, tolong bawa aku ke tempat kita."     

"Ya." Ronh mengangkat tubuh sang istri dalam bopongan ala bridal.     

Namun, sebelum keduanya benar-benar pergi, Myren berkata lagi pada anak dan calon menantunya, "Kalian, lebih baik kembali dan berkumpul dengan yang lainnya. Jangan berkeliaran berdua saja agar tidak disergap mereka para dedengkot. Kekuatan mereka sungguh besar dan hampir setara dengan bangsawan iblis tua. Kalian belum bisa menangani mereka."     

"Iya, Ma. Setelah ini, aku akan kumpul dengan tim saja." Vargana patuh mengangguk.     

"Tidak usah patroli dulu malam ini. Kita belum tau bagaimana menangani level dedengkot kecuali kita punya api hitam." Myren menasehati putrinya. "Abvru, bawa anakku ke tempat timnya, di mansion adikku."     

"Baik, Mama mertua." Pangeran Abvru pun mengangguk tegas.      

Kemudian, Ronh dan Myren pun sudah berteleportasi ke tempat lain. Vargana dan Pangeran Abvru harus bergegas pula pergi dari sana sebelum mereka disergap makhluk level dedengkot lainnya. Itu akan sangat berbahaya bagi keduanya yang masih lemah.      

Kekuatan hampir setara dengan bangsawan iblis tua? Seberapa kuat itu, coba bayangkan! Pangeran Abvru belum bisa menandingi jika memang kekuatan makhluk level dedengkot itu hampir sekuat ayahnya yang merupakan bangsawan iblis tua di Underworld.      

"Ayo, Va, aku gendong kamu saja supaya bisa teleportasi lebih cepat." Tanpa menunggu persetujuan Vargana, Pangeran Abvru lekas saja menggendong ala bridal ke calon istrinya dan mereka menghilang dari sana.      

Di sebuah tempat ... di alam pribadi milik Myren, dia dibaringkan ke tempat tidur pada istana indah mereka di alam tersebut. Ayahnya, Baginda King Zardakh memberikan alam pribadi itu pada Myren beberapa hari lalu setelah sekian lama Myren terus merongrong Beliau.      

Tadinya, Ronh membawa mereka ke hunian mereka, namun akhirnya Myren ingin menjajal alam pribadi yang diberikan ayahnya. Ternyata di alam itu, sudah seperti sebuah kerajaan kecil dengan istana indah dan beberapa iblis yang menjadi rakyat bermukim di sekitar istana, entah bercocok tanam ataupun berdagang. Sungguh seperti sebuah kerajaan meski lingkup kecil.     

Myren puas dan ia memandang suaminya. "Ronh ... maafkan aku."     

"Tidak, kau sama sekali tidak bersalah, si bedebah itu yang harusnya aku cabik-cabik menjadi serpihan kecil." Ronh masih teringat bagaimana istrinya dilecehkan di depan matanya dan timbul api geram dalam hatinya. "Oh ya, honey ... apakah selama ini kau menyembunyikan api hitammu?"     

Myren menggeleng. "Aku juga baru memunculkan tadi dan kurang paham kenapa bisa sampai keluar dari tubuhku. Saat itu aku sangat terdesak dan memaksimalkan pembakaran energiku untuk melawan bajingan itu, dan dari sana, api hitam itu kemudian muncul. Sungguh tidak disangka-sangka."     

Ronh pun manggut-manggut paham. Rupanya dari pembakaran energi hingga batas maksimal itulah api hitam bisa muncul. Namun, apabila apes, maka hasil dari pembakaran energi maksimal adalah kematian.     

"Ronh ..."     

"Ya, honey?"     

"Bersihkan aku dari semua kotoran yang dibawa si bajingan itu."     

"Tentu saja ..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.