Devil's Fruit (21+)

Mempertimbangkan Zevo



Mempertimbangkan Zevo

3Fruit 1113: Mempertimbangkan Zevo      4

Pagi ini, Zevo sudah terlihat berlutut di hadapan Andrea, Dante, dan Raja Naga Heilong. Pandangan mereka terlihat marah dan menghakimi Zevo.     

Sudah pasti ini berkaitan dengan insiden Zevo memperkosa Kuro secara egois.      

Pandangan Andrea menusuk ke mata Zevo hingga pemuda itu pun tertunduk. Sedangkan Raja Naga Iblis Heilong terlihat jelas sedang menahan amarahnya hingga wajahnya merah padam. Sebentar lagi mungkin dia akan meledak.     

Dante sebagai papa angkat Kuro bersikap lebih tenang dan terkendali meski dia juga tidak setuju dengan tindakan Zevo. Ingin memarahi Zevo, namun nyatanya, dia sendiri pernah bersikap serupa dengan Zevo saat dia masih muda pada Andrea di alam milik ayah Zevo.     

Serba dilema untuk Dante. Ini seperti mengingatkan dosa lama dia. Apakah ini karma perbuatan dia dan jatuh pada anak angkat perempuannya? Sungguh ironis!     

Tadi pagi setelah Zevo selesai menggila pada tubuh Kuro dan gadis itu sempat pingsan, ketika bangun, Kuro langsung menghambur keluar dari gua sambil meraih pakaiannya. Tiba di pondok hunian, dia masuk begitu saja ke kamar Andrea dan sedikit kaget melihat mama dan papa angkat sedang berpelukan dalam selimut, tanpa memakai pakaian apapun.      

Andrea yang terkejut akan kedatangan Kuro, lebih terkejut lagi ketika gadis itu menangis dan menceritakan kejadian tadi malam bersama Zevo.      

Zevo langsung saja dipanggil dan pria muda itu langsung berlutut di hadapan ketiga dewasa Tim Blanche. "Aku salah, aku ... tak bisa kendalikan diri. Aku ... aku mencintai Kuro dan ingin memilikinya."     

Ketegasan dan juga kelugasan dari ucapan Zevo meski diucapkan dengan wajah ketakutan, namun sangat jelas terlihat adanya kesungguhan serta keseriusan dari lelaki muda itu.      

Sementara anggota tim lainnya hanya bisa mengintip adegan tersebut melalui jendela, pendengaran mereka sangat jelas mengenai apa yang terjadi dengan Zevo dan Kuro.      

"Ya ampun, gak nyangka Zevo ternyata udah memendam cinta ke Kak Kuro sejak lama!" Vargana antara kasihan dan ikut bahagia.      

"Pantas saja Zevo kagak ngeladenin fans-fans cewek dia di sekolah. Sejak dulu." Jovano ikut berkomentar di antara yang mengintip dan menguping.      

"Dia kagak meladeni fans-fans dia?" Vargana sampai belalakkan matanya.      

Jovano mengangguk. "Iya, sumpah! Itulah kenapa dia sempat kena gosip gay. Apalagi karena dia lengket ama aku, aku dikira pacar gay dia, ha ha ha!" Ia teringat beberapa kejadian mengenai itu dan tak bisa menahan tawanya.      

"Pantas saja Kakak tak mau dijodohkan dengan salah satu putri bangsawan iblis di Underworld." Shona pun turut bersuara.      

Anggota tim Blanche lainnya segera menoleh kaget ke Shona.      

"Sho, itu beneran?" Vargana sampai melongo.      

Shona mengangguk. "Kita kan beberapa kali pulang ke Underworld, nah salah satunya untuk mengatur pertunangan Kak Zev dengan salah satu putri bangsawan iblis di kerajaan kami, tapi ternyata Kak Zev sungguhan menolaknya dan bahkan dia sempat marah."     

"Ya ampun! Kita harus bantu agar Kak Zevo ama Kak Kuro bersatu!" Voindra menangkupkan dua telapak tangan ke pipinya. Dia begitu terharu dengan tindakan luar biasa Zevo sebagai lelaki.     

Bayangkan saja, mereka ini adalah keturunan dari iblis Lust. Mereka sangat memiliki hak untuk mempunyai ribuan bahkan jutaan selir, sebanyak berapapun yang mereka inginkan. Tapi, jika mereka memilih untuk setia pada satu pasangan saja, alangkah luar biasanya itu?     

Kesetiaan para anggota Tim Blanche pada pasangannya dipelopori oleh Andrea lalu menular ke Dante, Revka, Kenzo kemudian ke Myren, Ronh, dan juga pada akhirnya ke Pangeran Djanh yang sebelumnya terkenal dengan kehidupan playboy-nya di Underworld.      

Setelah para dewasa memberikan contoh nyata, bagaimana mungkin anak-anak mereka tidak mengikuti jejak orang tuanya?      

Walaupun Andrea sempat memiliki suami dua, namun itu terjadi akibat kesalahan pihak lain yang membuat Andrea salah paham mengira suami pertamanya sudah meninggal. Namun, kesetiaan Andrea pada pasangannya tak perlu lagi dipertanyakan.      

Dante, Kenzo dan Revka yang pernah memiliki kehidupan bebas mengumbar hasrat ke siapapun yang diinginkan, kini telah menjadi sosok yang begitu setia dan posesif terhadap pasangannya.      

Andrea memang telah berhasil memberikan pengaruh baik untuk orang-orang di sekitarnya.      

Kasak-kusuk anggota tim lainnya di balik jendela tentu saja didengar oleh Andrea dan Dante. Mereka juga terkejut bahwa Zevo tergolong setia dan tidak tergoyahkan perasaannya.      

Sebagai makhluk keturunan Asmodeus, Andrea memahami seberapa tinggi hawa napsu birahi dari kaumnya. Ayahnya saja memiliki banyak istri dan jutaan selir.      

Namun, setelah dia mendengar tutur dari Shona, dia menatap bangga dan puas pada Zevo yang masih berlutut menundukkan kepala di depannya. "Hm, apakah kau bersedia menjaga dan melindungi anak angkatku, Kuro? Selamanya dan setia padanya saja?"     

"Ma!" Kuro terkejut mendengar ibu angkatnya malah seakan menyetujui dia dirugikan oleh Zevo.      

"Bersedia!" Zevo mengangkat wajahnya dan menatap tegas ke Andrea. "Aku bersumpah akan melindungi, menjaga dan setia pada Kuro!" ujarnya dengan suara mantap.      

Sang Cambion pun menoleh ke ayah kandung Kuro ... Raja Naga Iblis Heilong, dan berkata, "Paman Heilong, bagaimana menurutmu? Kau akan menyetujui mereka atau tidak setelah mendengar ikrar Zevo?"     

Si raja naga Heilong membalas tatapan Andrea. Dari pandangannya, Andrea sepertinya sudah tidak memiliki aura amarah pada Zevo lagi.      

Si naga iblis hitam merenung sejenak mengenai persoalan putrinya ini. Andrea sudah tidak marah dan Zevo juga sudah bersumpah begitu baik untuk putrinya. Apakah dia perlu mempertahankan emosinya.      

Yah, jika ditanya apakah dia marah putrinya dilecehkan dan dirugikan, sudah pasti dia sangat marah bahkan ingin mencabik-cabik tubuh Zevo.      

Tapi ... Andrea sudah luluh dan Dante jelas tidak marah secara berlebihan sejak awal. Apakah dia memiliki hak untuk terus mempersulit? Lagi pula, kasta dia dengan Zevo bagai langit dan bumi.     

Hm, jika sang raja naga memikirkan, bukankah jika dia menerima Zevo sebagai menantu, itu artinya dia memiliki menantu dari kalangan bangsawan iblis? Bahkan ini adalah bangsawan iblis level paling atas jika memandang status kerajaan Huvro di Underworld.      

Klan Huvro tidak bisa diremehkan, tentu saja.      

Maka, dengan satu helaan napas, Raja Naga Iblis Heilong menjawab, "Jika memang Zevo berniat bertanggung jawab menikahi putriku, maka semuanya tidak lagi aku permasalahkan." Boleh kan kalau dia meminta hal demikian?     

Mata Kuro mendadak melebar seperti piring mendengar ucapan ayahnya. "Ayah bau! Kenapa kau malah setuju? Bisa-bisanya!" Ia hentakkan kaki ke tanah saking kesalnya.      

Wajah Raja Naga Iblis Heilong begitu tak berdaya ketika putrinya mengomelinya. "Haiyaa, putriku ... bukannya ayahmu ini tidak sayang padamu, tapi semua sudah terjadi. Apakah kau yakin tidak ingin menuntut tanggung jawab dari dia setelah apa yang dia lakukan padamu?"     

Kuro bungkam tak lagi memiliki kalimat untuk dilontarkan. Dari ucapan sang ayah, dia bisa menarik kesimpulan bahwa ini sudah terjadi, daripada hanya fokus pada menghajar atau menghukum Zevo, kenapa tidak meminta pertanggungjawaban lelaki itu saja?     

Sekali lagi, Kuro berpikir lebih dalam, jika keadaan dia sudah seperti ini, masih akan adakah lelaki lain yang sudi menikahi dia jika tahu dia sudah tidak suci lagi? Ia pun menoleh ke Andrea. Mamanya ini juga sudah pernah mengalami yang dia alami dan akhirnya bersatu juga bahkan begitu saling mencintai.      

Apakah ... dia juga bisa seperti itu dengan Zevo. Yah, lelaki iblis itu tidak buruk secara penampilan. Kuro akan dianggap buta jika mengatakan Zevo jelek. Tidak, Zevo tidak jelek, justru sebaliknya.      

Kuro menggigit kuku dengan sikap gelisah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.