Devil's Fruit (21+)

Apakah Bisa Menangani Ivy?



Apakah Bisa Menangani Ivy?

0Fruit 1152: Apakah Bisa Menangani Ivy?      1

Kerajaan vampir yang didirikan oleh Ivy semakin berkembang dan mulai menjadi besar. Ini tentunya menjadi sebuah ancaman bagi manusia dan banyak keturunan iblis yang direkrut menjadi budak-budak Ivy.      

Meskipun Andrea sudah menyebarkan banyak kertas jimat berisi mantra yang dikemas dalam sebuah omamori (kantung kain kecil untuk tolak bala) sebagai cara menolak serangan vampir, tapi itu tidak bisa menjangkau semua umat manusia di Bumi.      

Apalagi, kertas mantra buatan Andrea hanya diberikan kepada tokoh-tokoh penting. Ada yang menerima dan ada pula yang menolak memakainya karena dianggap aneh membawa benda seperti itu setiap waktu.      

Padahal itu semua untuk kebaikan mereka agar terhindar dari serangan vampir. Tapi karena masih banyak yang meremehkan, maka Andrea dan timnya tidak bisa berbuat apa-apa.      

Hal ini menjadikan Andrea lebih bekerja keras untuk membuat kantong kain omamori berisi kertas jimat penangkal serangan vampir. Dia sudah pernah membuatnya untuk menangkal serangan makhluk asap hitam dan kini berganti mantra untuk vampir.      

Mantra penolak serangan vampir pun Andrea dapatkan dari sebuah buku kuno yang berhasil ditemukan oleh Druana ketika dia sedang berada di sebuah perpustakaan di kerajaan besar Underworld.      

Karena hubungan Druana dengan Andrea tergolong baik, iblis medis itu senang membantu Puteri Cambion tersebut.      

Ternyata, mantra pengusir vampir yang didapatkan Andrea adalah cikal bakal dari kertas jimat yang dulunya biasa dipakai pendeta Tao dari Tiongkok untuk mengusir mayat hidup yang sengaja dibuat untuk meneror sebuah desa.     

Sekarang, dengan makin merajalelanya Ivy dan kerajaan vampirnya, Myren bertanya ke Andrea apakah dia memiliki solusi untuk menghentikan tingkah polah Ivy.      

"Hmhh ... gak tau deh, Kak. Aku masih buntu kalo ditanya soal itu. Aku butuh mikir dulu dengan cermat." Sang Cambion mendesah penuh nada putus asa. "Kak Myren juga pasti bakalan dilema kalo anak Kakak ada yang bikin onar, ya kan?" Ia meminta dimaklumi atas kelemahan hati dia menangani Ivy.      

"Kalo anakku ada yang kayak Ivy, aku cuma punya dua solusi aja, sih. Bunuh atau kurung selamanya sampai dia tobat." Myren dengan tegas mengatakan.      

Andrea terdiam. Mana mungkin dia sanggup membunuh darah dagingnya sendiri? Terlebih Ivy adalah anak satu-satunya dia dengan Giorge, dan anak yang dia perjuangkan sampai menimbulkan perang besar di Kutub Selatan yang menewaskan suami keduanya.      

Mengetahui istrinya sedang terpekur menunduk karena sedih dan juga bimbang, Dante hanya bisa merangkul pinggang Andrea dan memeluk dari samping untuk menguatkan jiwa sang istri tercinta.      

"Apakah aku harus bikin sesuatu yang gak bisa ditolak orang? Kalo mereka ogah pake omamori, apa aku bikin versi kertas jimat biasa dan tanamin ke dalam tubuh mereka?" Andrea mencoba mengalihkan topik bahasan sedikit keluar dari Ivy.      

"Hm, apakah ada efeknya kalau begitu?" tanya Myren.      

"Entah, Kak. Aku belum tau soal efeknya. Mau uji coba juga gak berani, takut salah dan siapa juga yang bakalan dijadiin kelinci percobaan? Aku gak tega milih orang lah!" Ucapan Andrea masuk akal. Myren diam untuk berpikir.      

Setelah perbincangan mereka berempat, akhirnya Andrea kembali ke alam Cosmo bersama Dante, sementara Myren dan Ronh, suaminya, masih tetap berjaga dan mengawasi Bumi dari kekacauan yang ditimbulkan Ivy dan kelompoknya.      

Di alam Cosmo, Andrea banyak termenung sampai membuat Dante sedih karena tidak bisa memberikan solusi apapun untuk menyenangkan istrinya.      

"Maaf, yah Dan ... akhir-akhir ini aku malah kayak gini melulu, gak tau musti gimana untuk menangani Ivy yang kayak gitu. Beneran, aku bingung banget! Dilema banget!" Andrea menatap suaminya yang ikut duduk tenang di tepi ranjang.      

Karena Dante tak bisa membantu mencarikan solusi, dia pun meraih Andrea dan memeluknya. "Jangan terlalu keras memaksa dirimu berpikir, sayank. Perlahan saja sambil kau coba diskusikan itu bersama Jo. Biasanya dia banyak akal. Jangan sembunyikan ini dari Jo, yah!"      

Mata sang Cambion melirik ke atas untuk memandang wajah tampan suaminya. "Iya, kayaknya emang harus coba diskusi ama Jo soal ini. Aku udah super buntu saat ini."     

"Ya sudah, akan temui dia sekarang? Atau besok?" tanya Dante seraya longgarkan pelukannya.      

"Kayaknya besok aja, deh! Dia kalo malam biasanya sibuk bikin senjata." Andrea merebahkan dirinya di kasur diikuti sang suami di sisi dia.      

.     

.     

Di bagian alam lain, tepatnya di Bumi manusia, serdadu iblis mengejar gerombolan vampir iblis yang sedang membawa manusia untuk dipersembahkan ke Ivy. Para manusia itu masih pingsan dan sepertinya belum digigit.      

Sesuai dengan perintah Myren, semua serdadu iblisnya harus menghalangi para vampir untuk menculik manusia dan keturunan iblis lainnya.      

"Hei! Berhenti kalian!" teriak sang serdadu.      

Salah satu vampir iblis berusaha menghubungi Ivy di istananya di alam pribadi, namun tidak ada respon. Kemungkinan besar, Ivy sedang sibuk sendiri atau ... sibuk bercinta dengan 'suaminya'.      

Para vampir iblis yang dikejar tak bisa terus diam di tempat dan mereka terus berlari sambil membawa manusia di lengan mereka dan di bahu juga.      

Gerakan mereka sebagai keturunan iblis memang cepat, ditambah dengan karakteristik vampir yang memiliki kemampuan bergerak secepat kilat, itu sangat membantu ketika mereka hendak kabur dari kejaran para serdadu iblis.      

Namun, jangan meremehkan serdadu iblis, karena bagaimana pun juga mereka masihlah iblis dan telah mendapatkan pelatihan keras dari jenderalnya. Mana bisa vampir iblis seenaknya pada mereka?     

Wuushh!     

Serdadu iblis sudah melampaui vampir iblis dengan kecepatan luar biasa. Ketika para vampir iblis hendak berpencar, sudah terlambat karena serdadu iblis Myren telah mengepung mereka yang berjumlah 8 orang.      

Jumlah serdadu ada belasan dan itu menguntungkan dari segi jumlah.      

Namun, para vampir iblis tetap tidak mau menyerah. Mereka akan rela melakukan perlawanan macam apapun asalkan tujuan Ivy bisa terlaksana.      

"Groaahhh!" Vampir iblis menerjang serdadu di depannya setelah dia meletakkan manusia pingsan itu di tanah.      

Tentu saja perlawanan dari vampir iblis sangat dinantikan oleh serdadu. Bagi mereka yang berusia ratusan hingga ribuan tahun, bertarung dengan keturunan iblis yang masih muda, tentu bagaikan menjentikkan jari.      

Tapi, ketika para vampir iblis sudah nyaris dikalahkan sepenuhnya oleh pasukan serdadu Myren, tidak disangka-sangka Ivy muncul dari kabut tipis didampingi 2 vampir iblis terkuat dia, Mago dan Janus.      

Dengan menatap benci ke serdadu iblis di depannya, Ivy pun mengayunkan tongkat sihirnya ke serdadu terdekat.      

Claangg!     

Mendadak, serdadu itu berhenti bergerak bagai patung. Ivy menggunakan momentum ini untuk melesat ke serdadu itu dan menggigitnya.      

"Aarrghh!" Serdadu itu tidak berkutik karena dia mendadak membeku di tempat dan mau tak mau menerima gigitan dari Ivy.      

Melihat rekannya digigit dan dihisap, serdadu lainnya mulai waspada pada Ivy. Mereka melihat rekan mereka sekarat nyaris kehabisan darah dan Ivy dengan entengnya melempar tubuh lemas itu ke anak buahnya.      

"Jaga dia!" Lalu dengan menggunakan pikirannya, Ivy mengirim serdadu yang tergigit itu bersama vampir iblis yang tadi terkepung ke alam pribadi dia.      

Serdadu Myren geram, merasa kecolongan. Tidak hanya gagal menyelamatkan manusia, bahkan salah satu rekan mereka juga berhasil dibawa paksa!      

Bagaimana ini? Sepertinya Ivy terlihat menakutkan di mata mereka yang kini mengepungnya. Apakah mereka bisa menangani Ivy?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.