Devil's Fruit (21+)

Acara grand opening Joglo Fiesta sukses. Dan mendapatkan banyak apresiasi positif dari banyak pengunjung yang datang. Pihak Point TV juga mengulasnya dengan baik di acara kuliner dan berita mereka. Ini sama dengan promosi untuk restoran tersebut.      

Danang juga terlihat puas dengan craft bambu dia yang terlihat eksotis dan menawan ketika diaplikasikan di restoran teman masa kecilnya.     

Dia beberapa kali meminta ijin pada Andrea untuk mengambil foto-foto dari Joglo Fiesta untuk dia tampilkan di akun media sosial dia sebagai sarana promosi craft dia dan sekaligus restoran Andrea juga.      

Pengunjung juga menyukai adanya lantai dari kaca tembus pandang yang bisa membuat mereka melihat gemulai ikan-ikan koi berbagai warna dan jenis di kolam tersebut. Itu sungguh fantastis dan menyenangkan mata dan perasaan pula.      

Acara berlangsung hingga petang dan setelah itu, acara disudahi dan Andrea serta Dante sangat berterima kasih atas kedatangan para tamu undangan dan pengunjung lainnya.      

Acara grand opening Joglo Fiesta memang termasuk open house, dimana itu banyak sekali dihadiri orang yang diundang dan juga pengunjung dadakan.      

Restoran dan butik baju meski tempat yang berbeda namun tidak disekat dan pengunjung bisa menikmati makanan sambil melirik ke arah butik baju tradisional Indonesia dan biasanya akan timbul rasa penasaran ingin masuk ke butik baju tersebut untuk melihat-lihat dan akan membeli jika suka.      

Dengan acara tersebut, orang-orang di Tokyo jadi mengerti adanya restoran masakan Indonesia yang sangat enak dan sangat recommended.      

Ini juga mulai dipajang di banyak akun dan vlog orang-orang luar Jepang yang hadir juga di Joglo Fiesta untuk mengabarkan bahwa di Tokyo ada restoran Indonesia yang sangat patut dicoba para pelancong dari Indonesia ataupun negara lainnya agar tau seperti apa kuliner Indonesia.      

Dalam satu bulan, Joglo Fiesta sangat booming dan akun resmi Joglo Fiesta juga sudah banyak sekali memiliki follower.      

Akun Yutub bersama Andrea dan Dante yang bernama DanDrea pun makin dilirik orang-orang karena Dante banyak mengunggah konten-konten mengenai kuliner Indonesia selain acara jalan-jalan mereka.      

Dante mencoba menggoda napsu makan penonton dia dengan memasak secara live di akun Yutub dia dan biasanya akan menggugah selera para penonton agar penasaran ingin datang ke Joglo Fiesta.      

Tuan Nephilim biasanya akan memasak dari awal mengolah bahan hingga memproses menjadi makanan secara cepat dan terlihat mudah (meski sebenarnya tidak), lalu dia akan memanggil sang istri untuk mencicipi hasil masakan dia.      

Andrea akan datang mendekat dan mulai memakan masakan hasil olahan suaminya dan akan berkomentar jujur mengenai rasa makanan tersebut.      

"Hm, ini Garang Asem yang ala Jawa Tengah, kan? Yang hitam begini? Daging sapinya empuk juga gurih. Kamu kasi apa?" tanya Andrea dalam bahasa Inggris yang diberi beberapa subtitle bahasa lainnya seperti Jepang, Indonesia, China, Rusia, Spanyol, Jerman, Korea, Perancis dan Belanda.      

Semua konten di Yutub mereka selalu dibuatkan subtitle semua bahasa tadi, sehingga banyak menjaring penonton dari berbagai belahan bumi.      

Akun-akun Yutub anak-anak mereka juga laris ditonton dan memiliki banyak subscribers hingga jutaan meski tidak sebanyak orang tua mereka yang berhasil memiliki puluhan juta subscribers.     

Kanal Yutub Jovano biasanya berisi mengenai gaming dan hal-hal berbau anime. Namun, akhir-akhir ini dia juga sering membuat konten bersama teman-teman sekolah dia dan berbagai kegiatan mereka yang menarik.     

Melalui kanal Yutub, Jovano menyelipkan berbagai pesan positif untuk anak muda lainnya. Oleh karena itu, dia disebut-sebut sebagai influencer muda di Jepang.      

Kanal Yutub Ivy banyak berisi Ivy yang berdandan cosplay anime dan ala gothic Lolita. Kadang dia juga menampilkan berbagai boneka Lolita koleksi dia.      

Sedangkan konten-konten di akun Yutub Zivena berisi keseharian si bocah sejak dia berumur beberapa bulan. Keimutan dan kelucuan Zivena sangat menghibur penonton yang kebanyakan adalah para wanita dan ibu-ibu.      

Berkat Joglo Fiesta pula, Andrea banyak menerima undangan dari pihak kedutaan besar Indonesia di Jepang jika ada acara-acara khusus.      

Andrea dan Dante kini banyak dipandang sebagai duta makanan dan baju tradisional Indonesia. Apalagi semenjak adanya Joglo Fiesta, Andrea dan Dante jadi lebih sering berbusana nuansa Indonesia dalam beberapa kesempatan, entah itu acara santai atau resmi.      

Dalam wawancara di televisi dan juga pada kanal Yutub dia, Andrea sering mengatakan bahwa kain tradisional Indonesia itu fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai acara dari santai hingga resmi.      

"Siapa bilang batik hanya dipakai untuk kondangan saja? Siapa bilang songket dan tenun serta ulos dipakai orang tua yang kolot saja? Justru Anda yang kolot jika masih berpikir demikian." Begitu cara Andrea menggiring opini publik pada kain tradisional Indonesia agar stigma yang melekat bisa luntur dan hilang.      

Dan kemudian akan ditunjukkan oleh Andrea dengan dia memakai kaos oblong dari batik. Atau celana Bermuda Dante dari bahan tenun.      

Maka, atas saran Shelly, mereka pun membuat katalog untuk baju-baju yang dijual di butik Joglo Fiesta dan juga dipajang pada akun Instagramm mereka sebagai ajang promosi.      

Karena modelnya adalah orang-orang seperti Andrea, Dante, Zivena, Shelly, Jovano, Kuro, Shiro, Gavin, Kenzo, Kiran ... tidak heran apabila banyak orang tergiur ingin datang ke Joglo Fiesta dan membeli.      

Jovano malah menyarankan agar ibunya memiliki toko online seperti dirinya, namun di bidang baju saja.      

Andrea berpikir positif akan saran sang putra. "Kagak jelek, sih sarannya Jo. Tapi aku belum pernah jualan online. Harus belajar ke mastahnya, nih!" Ia melirik ke putra sulungnya.      

"Makanya, Mom ... Selalu ikutin perkembangan jaman. Mommy dari dulu udah sering aku ajakin jualan online masih aja nolak pake alasan gak bisa lah, takut ditipu lah." Jovano menyindir telak. "Mommy mak-mak cupu."      

"Hei, wajarlah kalo Mama cari aman. Jaman sekarang kan rentan ditipu karena online, jauh." Andrea membela diri.      

Jovano memutar bola matanya. "Makanya belajar, dong, gimana biar kagak kena tipu konsumen."      

"Dih! Bitplis, Jo. Jangan nge-roasting Mama, napa?" protes Andrea yang ditimpali tawa berderai dari sang putra.      

Atas saran dan bimbingan dari Jovano, Andrea pun mulai membuka akun online shop dia yang dia beri nama sama dengan banyak akun media sosial dia, DanDrea.      

Sebenarnya, yang bucin itu Dante atau Andrea, yah kalau begini?      

Keduanya.      

Di online shop, Andrea menjual yang dia jual di Joglo Fiesta, yaitu baju tradisional Indonesia dan makanan ringan khas Indonesia.      

"Aku kok kepingin jualan craft-nya Danang di online shop aku. Gimana menurut kamu, Dan?" tanya Andrea usai membuat akun online shop dia dan memajang barang di sana.      

Mister bucin segera berpikir sejenak untuk mempertimbangkan keinginan sang istri.