Devil's Fruit (21+)

Mobil Baru Jovano



Mobil Baru Jovano

3Fruit 820: Mobil Baru Jovano     
4

Acara pesta ulang tahun ke-17 Jovano sudah selesai dan beberapa hari kemudian, Jovano sudah bersama dengan ayahnya pergi ke showroom mobil dan si sulung benar-benar membeli mobil pertama dia memakai uang dia sendiri.      

Uang hasil dia menabung bertahun-tahun, hasil dia terkadang menahan keinginan untuk foya-foya dengan uang itu, hasil dia mengatur perputaran uang tersebut.      

Dan, semua jerih payah itu terbayar dengan terbelinya mobil yang dia impikan. Sebuah mobil jenis jeep wrangler yang bisa muat untuk 4 penumpang, bisa untuk off-road dan tak masalah untuk on-road pula.      

Mobil yang bahkan warnanya saja sudah dipilih oleh Jovano. Perpaduan warna silver caramel.      

Ketika mobil itu tiba di mansion, penghuni di sana keluar untuk melihat mobil perdana Jovano.      

"Wow! Ini keren, Kak Jo!" Gavin berseru penuh semangat melihat bentuk bodi mobil yang memang sangat gagah dan gahar. Benar-benar mobil ala lelaki jantan.      

"He he …" Jovano bangga pilihannya dipuji. Siapa yang tidak?     

"Jo, kapan bawa aku jalan-jalan pakai ini?" Kuro sibuk melongok apa yang ada di dalam mobil.      

"Iya, Kak Kuro. Jangan khawatir, deh!" Jovano acungkan ibu jarinya ke Kuro, dan membukakan pintu mobil agar Kuro bisa masuk untuk menjelajah ini dan itu di dalam sana.      

"Pilihan yang bagus, Pangeran Jo." Kenzo acungkan ibu jari pada Jovano yang meringis sambil mengusap hidungnya yang kembang kempis bangga.      

Sedangkan ibunya—Andrea—hanya menonton saja dari samping dan memasang kuluman senyum. Sebenarnya dia belum rela anaknya memiliki mobil karena khawatir akan terjadi sesuatu pada sang anak.      

Zivena muncul ke depan, berdiri di dekat kakak sulungnya sambil berceramah, "Kak Jo, ingat, kalau sudah punya mobil, tak usah ngebut-ngebut, yah! Itu bahaya. Selain bahaya ke Kak Jo, juga bahaya ke orang lain."     

"Iya, Zizi cantik …" timpal Jovano sambil menahan tawa. Dia sudah hafal karakter penceramah adik bungsunya.      

"Juga, patuhi rambu-rambu lalu lintas, jangan seperti anak muda jaman sekarang yang seenaknya saja memakai mobil dan akan merugikan banyak pengguna jalan lainnya." Zivena masih melanjutkan.      

"Ha ha … iya, Zizi. Siaapp!" Jovano saking gemasnya, mengangkat si adik dan mengecupi pipi chubby Zivena. Kesannya memang lucu saja sih, jika ada seorang anak umur 2 tahun, suaranya masih imut menggemaskan, tapi yang diucapkan adalah ceramah dan kotbah.     

Tapi, disitulah letak menggemaskannya Zivena di mata mereka. Apalagi wajah Zivena yang sangat cantik. Berambut kecoklatan pirang dan matanya biru gelap.      

Jika Ivy adalah boneka Jepang, maka Zivena mirip boneka Eropa.      

Sore itu, Jovano membawa saudara dan kerabat terdekat di mansion untuk berjalan berputar-putar di dalam halaman depan mansion yang amat luas.      

"Pangeran kapan ingin mengurus surat ijin mengemudi?" tanya Kenzo ketika Jovano telah puas berkeliling area depan mansion yang amat luas.      

Jarak dari pintu gerbang depan hingga ke carport saja jauhnya bisa ditempuh hingga bermenit-menit terlebih dahulu melewati barisan pohon Colorado Sky Blue Spruce yang berjejer mengapit jalan masuk, dimana pohon itu benar-benar berwarna sebiru langit dan sangat sophisticated.      

"Mungkin dua atau tiga hari lagi, Uncle Ken." Jovano memberi jawaban. "Uncle Ken mau antar aku, kan?"     

"Boleh saja." Kenzo mengangguk menyetujui.      

-0-0-0-0-     

Esoknya, karena masih akhir pekan, Jovano masih hype menjajal mobil barunya keliling kompleks mansion bersama siapapun yang ingin menyertainya.      

"Jo, coba keluar dari mansion!" usul Kuro. "Coba kau jalan di jalanan perbukitan di Hills ini!"     

"Oke, siapa takut?" Jovano pun mengarahkan mobil keluar dari gerbang utama mansion dan meluncurkan mobil menaiki jalanan perbukitan di The Hills dan lalu turun hingga mencapai gerbang masuk The Hills dan naik lagi hingga masuk kembali ke mansion mereka.      

Mansion yang dinamai Andrea dengan sebutan Luxia de Manoir itu diharapkan oleh si Cambion sebagai hunian terakhir dia yang paling utama setelah sempat beberapa kali berpindah-pindah tempat sebelumnya.      

Mansion Luxia de Manoir milik Andrea hanyalah satu diantara puluhan mansion besar yang tersebar di area perbukitan elit The Hills. Myren dan Revka juga akhirnya membangun rumah megah mereka di area ini pula.      

Puluhan rumah elit di area The Hills banyak dimiliki oleh para ekspatriat kaya dan segelintir milyader asli Jepang.      

Perbukitan The Hills sebenarnya tidak terlalu menanjak tinggi, justru banyak area datar dan luas, makanya sangat cocok dibangun rumah besar di sana.      

Andrea sudah sangat nyaman tinggal di The Hills karena merasa memiliki privasi, jauh dari tetangga, dan bisa menampung banyak kerabat serta sahabat dia.      

Esok Senin-nya, mobil itu belum bisa dipakai ke sekolah, karena Andrea ngotot tidak boleh pakai jika Jovano belum mempunyai driver licence.      

Jovano protes tapi tidak dihiraukan Andrea. Alhasil, hari Selasanya, Jovano pun diantar Kenzo, mengurus surat ijin mengemudi dia di Samezuu Driver's Licence Center yang ada di Tokyo dan cukup terkenal.      

Setelah membawa semua persyaratan, Jovano pun ijin tidak sekolah selama hari itu untuk mengikuti semua prosedurnya. Ia langsung mengambil tes tertulis dan tes mengemudi hari itu juga dan akan mendapatkan hasilnya 2 hingga 3 minggu ke depan.      

Biaya tidak terlalu membebani Jovano, antara 5.000 Yen hingga 7.000 Yen.      

Meski Jovano sangat tidak sabar menunggu berminggu-minggu, namun ia tidak ingin terlalu memikirkannya dengan setiap sore berkendara keliling The Hills.     

Mendekati 3 minggu, ternyata surat ijin mengemudi Jovano sudah selesai dan ia langsung mendapatkannya. Ia begitu gembira hingga berfoto dengan memegang surat ijin mengemudi itu di samping mobil kebanggaannya.      

Postingan Jovano itu menuai banyak komentar dari teman-teman dan followers dia.     

"Ahh, si sialan ini sudah punya mobil rupanya!"     

"Jo, kau harus menjemputku untuk menjajal mobilmu itu, paham?!"     

"Jo, kapan kau akan datang mengajakku jalan-jalan berdua dengan mobil kerenmu itu?"     

"Huh, kau ini dasar cewek genit. Jangan ganggu pangeran kami!"     

"Hei, kenapa kau yang ribut? Aku kan bicara dengan Jo, bukan denganmu!"     

"Ladies, kenapa harus bertengkar? Ayo sini kita jalan-jalan bertiga, oke?"     

"Rui! Tak usah sok keren kau ini! Ha ha ha!"     

"Jo, ayo kita berkelana! Jelajahi hutan dan semua rimba!"     

"Jangan melupakan aku, kawan!"     

Dan masih banyak lagi komentar berdatangan di postingan tersebut, membuat Jovano terkekeh geli membaca satu demi satu komen dan hanya membalas komentar yang dia rasa unik dan menggelitik saja.      

Begitulah namanya selebgramm. Dengan followers mencapai jutaan, Jovano sudah pantas menjadi selebritis di Jepang. Akun Yutub-nya pun telah menembus subscribers 12 juta lebih. Itu karena konten-konten yang diunggah Jovano unik dan menarik untuk dilirik anak muda, selain promo-promo dia mengenai dagangan dia di online shop.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.