Devil's Fruit (21+)

Penampilan Pertama Anggota Adora di Televisi



Penampilan Pertama Anggota Adora di Televisi

2Fruit 903: Penampilan Pertama Anggota Adora di Televisi      2

Maka, sudah ditetapkan bahwa dancer yang akan dikirim ke DRH adalah Amarita Rinko, Kaneki Ryuji, Yukino Shuu, Miyano Mira, Han Byulhae, dan Choi Yoohan. Dua diantara mereka merupakan orang keturunan Korea yang memilih tinggal di Jepang.      

Mereka berlatih koreografi sesuai dengan yang diajarkan oleh pelatih Adora, 80 dan juga Lenn. Pangeran Djanh membebaskan pihak Adora untuk membuat koreografinya sendiri dan nanti jika sudah matang, maka artisnya, Deandra akan dibawa ke GnG untuk berlatih dengan 6 dancer-nya.     

Betapa bangganya Andrea melihat para anak didik dia akhirnya bisa tampil di televisi. Dia bagaikan seperti seorang ibu yang begitu bangga akan anak-anaknya sendiri ketika melihat latihan gladi resik di studio DRH yang nantinya akan digunakan untuk acara comeback stage bagi Deandra.      

Deandra sendiri adalah penyanyi muda berbakat yang sedang meroket karirnya di Jepang. Dia gadis yang enerjik dan juga memikat, bahkan dikatakan Deandra sudah menyerupai artis solo K-Pop karena kemiripan gaya dan energinya.      

Memang, dalam menyanyi, Deandra sering sambil menari bersama dengan dancernya. Itu yang membuat dia lebih menonjol dibandingkan penyanyi muda lainnya di Jepang.      

Ketika menjelang hari H, Andrea mulai gelisah memeriksa ini dan itu, kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Dia ingin semuanya sempurna bagi anak-anak Adora dia. Meski awalnya Adora didirikan untuk Ivy, namun semakin ke sini, Andrea semakin menganggap anggota Adora adalah sama pentingnya dengan siapapun di sana.      

Malam sebelum hari H, Andrea sudah bertanya ke penghuni mansion, siapa diantara mereka yang hendak menonton acara itu nantinya. Lekas saja semua dari mereka menyatakan ingin lihat. Kecuali Ivy.      

Andrea sudah menduga bahwa pasti Ivy akan berbeda sendiri keinginannya. Namun dia tidak kehilangan akal untuk membujuk sang putri. "Ivy honey, apa kamu tidak ingin ikut menonton langsung acara di DRH?" tanya sang Cambion ke putrinya.      

"Malas." Ivy menjawab singkat ketika dia ditemui ibunya di kamar.      

"Siapa tau keberuntungan kamu sedang muncul dan bertemu dengan orang yang tertarik dengan skill kamu dalam cosplay, loh!" bujuk Andrea.      

"Maksudnya?" Ivy kerutkan kening, bertanya-tanya apa maksud ibunya berkata demikian.      

"Yah, siapa tau aja, kan ... tau-tau ada produser televisi di sana sedang mencari artis remaja. Siapa tau kau menarik perhatian dia dengan dandanan unik kamu." Andrea melirik ragu-ragu ke arah sang putri sulung.      

"Hm. Nanti akan aku pikirkan dulu." Ivy pun menjawab itu sebelum dia membalikkan tubuh di ranjang, memunggungi Andrea dan berkata ke ibunya, "Aku mengantuk, keluarlah."     

"Oke. Mama tunggu kabar baik dari kamu besok, yah!" Andrea pun menaruh harap pada sang putri agar Ivy bisa lebih banyak berkomunikasi dengannya.      

-0-0-0-0-     

Esok sorenya, Andrea sudah mendatangi DRH bersama dengan keenam anggota Adora itu. Sementara itu, urusan orang-orang mansion yang hendak menonton secara langsung acara tersebut akan dikoordinir oleh Dante dan Jovano.      

Andrea sibuk mondar-mandir untuk ini dan itu. Sebentar lagi acara dimulai dan anak-anak Adora dia akan tampil. Berbagai kamera juga sudah disiapkan di beberapa sudut. Ada juga kamera yang bisa dijalankan dengan remote jarak jauh agar bisa bergerak lincah untuk mengikuti penyanyi dan para penari latarnya.      

Kurang dari setengah jam dari acara, Andrea menerima telepon dari sang suami yang mengabarkan bahwa rombongan mereka sudah mulai masuk ke gedung DRH. Andrea pun bergegas lari untuk menyambut rombongan keluarganya.      

"Wow! Acara comeback Deandra ini kan hanya satu lagu saja, benar Ma?" tanya Kuro sambil tatapan matanya terarah sana dan sini menampilkan ketakjuban dia.      

"Iya, sayank, hanya 1 lagu, tapi karena dia terkenal sekali, maka acara comeback stage 1 lagu saja sudah bisa membuat ruangan studio utama DRH penuh sesak, loh!" Andrea menjelaskan. "Ehh, tapi tadi si Djanh bilang, ini namanya bukan comeback stage. Dia menciptakan nama sendiri untuk DRH, yaitu performance stage." Ia teringat ucapan Pangeran Djanh kemarin saat gladi resik.      

Jika sebutan comeback stage itu diberikan pada artis-artis di Korea Selatan, khususnya idol K-Pop yang mulai naik panggung lagi usai setahun tanpa lagu baru, katakanlah itu adalah cara mereka memperkenalkan lagu baru secara live performance di panggung.     

Nah, Pangeran Djanh tidak ingin meniru sebutan dari Korea itu pada industri musik K-Pop di sana dan dia menciptakan istilahnya sendiri, Performance Stage, atau kadang disingkat perform stage.     

"Ayo, aku udah siapkan tempat untuk kalian, yang paling nyaman, tidak perlu berdesak-desakan dengan fans Deandra lainnya. Aku udah minta ma Djanh untuk itu." Andrea membimbing mereka semua menuju sebuah ruangan berkaca yang bisa menatap lurus ke arah panggung.      

Ruangan itu cukup besar, bisa menampung sampai 20 orang sekaligus. Setelah Andrea mengantar rombongan keluarga dia ke ruangan itu, Revka pun datang dengan rombongan kecil dia. Zevo dan Jovano saling toss ala lelaki muda. Lalu yang lainnya pun mulai saling sapa juga.      

Para bocah juga saling bergaul dengan baik satu sama lain. Sedangkan orang tua berkumpul di sudut sambil mengamati anak-anak mereka yang masih di bawah 10 tahun.      

"Kak Myren nggak ikut datang?" tanya Revka ke Andrea di sana.      

"Katanya sih nanti agak telat dikit karena dia nunggu Vargana selesai latihan muay thai dulu." Andrea menjawab.      

"Ohh, oke. Nanti biar aku suruh dia langsung masuk ke sini saja." Revka pun keluar untuk mengurus sesuatu. Andrea pun demikian karena dia juga bertanggung jawab atas anggota Adora.      

Saat Andrea sudah kembali di belakang panggung, Myren dan rombongannya datang. Mereka langsung masuk ke dalam ruangan yang sudah disediakan oleh Revka dan Djanh untuk tamu khusus.      

Tak sampai lima menit, acara pun dimulai. Tidak perlu ada MC, hanya ada suara musik pembuka dari layar besar di panggung yang sudah ditata megah menarik bergaya futuristik. Lalu, muncullah satu demi satu dancer Adora dan diakhiri dengan kemunculan Deandra. Fans Deandra di sana segera saja bersorak riuh melihat idola mereka tampil menakjubkan dengan dandanan futuristik begitu keren.      

Andrea terus tangkupkan dua tangannya dan ditempelkan ke mulutnya sambil terus menatap ke panggung dari arah lain. Dia berdebar-debar. Ini merupakan pertama kalinya bagi Adora dia menampilkan anak didiknya di depan televisi.      

Selama 4 menit lebih, semua begitu lancar dan terkendali. Dan ditutup dengan aksi menakjubkan tarian para dancer Adora sembari Deandra menghilang di balik panggung diiringi riuhnya sorakan penonton di depan panggung.      

Acara malam itu ... sukses!     

Andrea luar biasa gembira. Dia memeluk satu demi satu anak-anak Adora yang baru saja tampil dan mengucapkan selamat juga terima kasih atas kerja keras mereka semua.      

Sesudah menyelamati para dancer, Andrea seperti melihat kelebat bayangan yang dia kenal. Ivy? Dia baru dari mana tadi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.