Devil's Fruit (21+)

Hubungan Baik Adora dengan GnG dan DRH



Hubungan Baik Adora dengan GnG dan DRH

3Fruit 913: Hubungan Baik Adora dengan GnG dan DRH      3

Setelah terbentuknya 2V, muncullah pro dan kontra di Adora. Orang-orang yang terhasut oleh perkataan kontra dan memojokkan Adora pun keluar dari sana dan lekas digantikan anggota baru yang memang menunggu-nunggu kesempatan itu.      

Ketika 2V sedang berkonsentrasi berlatih menyanyi dan menari, Andrea dan para pelatih di Adora mulai menyeleksi anggota berbakat lainnya. Mereka berhasil menemukan 2 orang di divisi menyanyi, 3 orang di divisi dance, dan 4 orang di divisi seiyuu.      

Semua dari yang terpilih langsung dimasukkan ke agensi milik Revka, GnG. Akhir-akhir ini GnG memang sedang meroket menjadi agensi ternama yang bisa mencetak banyak idol muda di Jepang.      

Tentu saja idol keluaran GnG akan banyak dipromosikan di DRH milik Pangeran Djanh. Mereka dianggap sebagai artis milik DRH juga di bawah naungan bendera GnG.      

Para mantan anggota Adora yang keluar karena terkena hasutan pun hanya bisa gigit jari mendengar banyak teman mereka mulai dimasukkan ke agensi beken seperti GnG. Ternyata Adora memang tidak hanya berdasarkan koneksi keluarga saja. Banyak anggota lainnya yang bukan merupakan keluarga dan orang kaya pun berhasil masuk ke GnG dan dibina lebih dalam di sana.      

Mereka yang sudah terhasut pun menyesal dan hendak masuk kembali ke Adora, namun sayang sekali sudah tidak bisa karena tempat mereka telah diisi anggota baru.      

"Ya ampun! Padahal kan baru setengah bulan kita keluar!" keluh salah satu mantan anggota Adora.      

"Jangankan setengah bulan. Satu minggu saja sudah langsung dimasuki orang lain!" Hana, sang resepsionis menjawab demikian ketika ada yang mengeluh dari mantan anggota Adora itu.      

"Makanya kalau sudah di sini, jangan berpikir macam-macam, apalagi sampai keluar. Menyesal tak ada gunanya, kan?" tambah Mio, rekan sesama resepsionis di sana.      

Maka, mereka pun hanya bisa gigit jari dalam penyesalan.      

Setelah sebulan berikutnya, 2V mulai diberikan lagu tersendiri oleh salah satu komposer dan juga pencipta lagu kenalan Pangeran Djanh yang biasa menangani lagu-lagu banyak idol di Korea Selatan. Tentu saja dia mengundang sosok yang mumpuni di bidang itu.      

Pihak Pangeran Djanh dan Revka tidak keberatan memberikan panggung untuk 2V nantinya. Toh kalau sukses, mereka juga yang bisa mengeruk keuntungan.      

Vargana dan Voindra kembali berlatih menyesuaikan diri dengan lagu mereka dan juga berlatih koreografi untuk lagu mereka. Lagi-lagi mereka butuh sekitar sebulan untuk itu.      

Sedangkan Zivena, dia sudah mulai masuk ke agensi GnG dan menjadi seiyuu termuda dalam sejarah Jepang yang suaranya sangat menggemaskan dan mampu menjiwai dialog dengan sangat baik.      

Maka, bisa dikatakan ... Adora adalah penempaan dasar, dan GnG penempaan akhir. Sedangkan DRH adalah eksekusi hasil. Pihak Andrea dan Pangeran Djanh sungguh bekerja sama dengan baik mengenai itu.      

Sementara itu, Ivy dengan suara barunya kini mulai berani mengunggah dirinya sedang bernyanyi di media sosial dia. Segera saja instagramm menjadi geger karena Ivy.      

"Suaranya mirip suara Deandra!"     

"Oh dewa, kenapa suara itu sungguh familiar bagiku, yah?"     

"Itu Deandra, bukan sih? Kenapa suaranya sama tapi orangnya berbeda?"     

Terjadi kehebohan di dunia maya sehubungan dengan Ivy yang mulai memamerkan suara baru dia. Bahkan Ivy tidak segan lagi untuk bernyanyi saat dia sedang berada di Adora.      

"Ivy, suaramu indah sekali!"     

"Astaga, suaramu sangat mirip dengan suara Deandra! Luar biasa!"     

"Hime-chan, kenapa baru sekarang kau memunculkan kehebatan menyanyimu? Kau ini sungguh rendah hati, yah Hime-chan!"     

Ivy menikmati semua pujian yang diarahkan padanya berkat suara baru dia. Suara hasil merampas. Tapi, mana mungkin orang akan berpikir bahwa Ivy merampas suara Deandra.      

Semirip apapun suara dia dengan suara Deandra yang hilang, orang takkan mungkin berspekulasi macam-macam karena sangat tidak mungkin mencuri suara orang lain, ya kan? Manusia biasa tidak akan sampai pada logika itu.      

Andrea dan yang lainnya saja tidak bisa, apalagi manusia normal!     

Ketika terjadi kegemparan akan suara putri sulungnya, Andrea mulai meneliti suara sang putri, dan dia memang terkejut bukan main. "Ini sungguh suara Deandra!" serunya di kantornya. "Tapi ... gimana bisa suara Deandra bisa dipunyai Ivy, yah?"     

Malam itu, dia mengundang semua orang untuk acara minum teh lagi. Mereka paham akan ada hal penting untuk dibahas.      

'Kalian sudah tau kehebohan soal Ivy?' tanya Andrea setelah semuanya berkumpul di bawah pohon sakura. Tentu saja tanpa Gavin dan Kiran. Kali ini Zivena boleh ikut. Gadis cilik itu berjanji atas nama langit dan bumi bahwa dia akan duduk tenang saja selama di sana.      

'Ohh, soal suara hebat Ivy yang katanya mirip suara Deandra itu?' Kuro langsung melototkan matanya. "Ummhh! Tehnya benar-benar segar!" Dia berlagak bicara mengenai teh menggunakan suara fisik.      

'Ya! Tentang itu! Aku juga udah dengar!' Shelly menyahut. 'Banyak orang di Tropiza yang menggosipkan itu.'     

'Sebenarnya, aku sudah tau itu sejak lama.' Shiro berkata.     

'Maksudmu, Nak?' tanya Andrea ke Shiro.      

'Suara Ivy yang terdengar seperti suara Deandra, itu terjadi semenjak aku mengajak kalian bicara terakhir kita berkumpul di sini.' Shiro menerangkan.      

'Kenapa kamu nggak cerita tentang itu waktu kita berkumpul, Nak?' Tuan Nephilim bertanya ke anak hybrid putihnya.      

'Aku butuh menganalisis dulu berbagai bukti, Pa.' Shiro memberikan alasan. 'Saat itu aku belum begitu yakin, makanya tidak berani bicara terlebih dahulu karena takut salah.'     

'Oke, spill the tea, Kak Shiro.' Jovano ikut bicara. Dia juga tidak sabar ingin mengetahui itu.      

'Menurutku, Ivy memiliki kekuatan khusus yang bisa membuat dia mengambil talenta orang lain.' Shiro mengucapkan itu dan yang lain langsung melongo secara otomatis.      

"O-ohh ... ya ampun, ini rasa tehnya kenapa mendadak sangat masam, yah? Coba aku lihat apakah aku terlalu banyak mencampurkan garam." Andrea lekas berkata demikian agar jika Ivy menguping, dia tidak curiga. 'Shiro! Apa kau yakin mengenai itu?! Ivy punya kekuatan macam itu?!'     

Semua orang menahan reaksi berlebihan mereka akan ucapan Shiro.      

'Ya, aku yakin karena Ivy mulai memiliki suara itu setelah Deandra kehilangan suaranya.' Shiro mengangguk sekali secara samar.      

'Tapi ... gimana caranya?'     

'Apa kalian lupa bahwa ketika Deandra tampil di panggung DRH, Ivy juga hadir di sana?'     

'Astaga! Waktu itu?!'     

'Ya ampun! Tau begitu, aku tidak membujuk anak itu ikut ke acara Deandra! Kasihan sekali Deandra ...'     

'Pantas saja sesudah Deandra tampil, aku sempat melihat Ivy berjalan cepat di belakang panggung.'     

'Benarkah itu, Ma?'      

'Ya, waktu itu aku keluar dari ruangan dancer setelah memberi ucapan selamat ke mereka, dan aku melihat kelebatan Ivy di daerah itu. Aku langsung kejar dia dan dia beralasan mencari mesin minuman.'     

'Ohh, astaga ... pasti waktu itu! Tidak salah lagi, Ivy melakukan sesuatu pada Deandra waktu itu!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.