Devil's Fruit (21+)

DRH TV dan Agensi GnG



DRH TV dan Agensi GnG

3Fruit 868: DRH TV dan Agensi GnG     0

Kini, Pangeran Djanh sudah mendirikan sebuah stasiun televisi dan juga sebuah agensi talent. Ini pun sesuai dengan saran dari sang Cambion, Andrea. Dan untuk agensi, itu diserahkan kepada sang istri, Revka, untuk dikelola.      

Andrea sangat senang dan suka cita ketika mengetahui kabar tersebut. "Wah, Mpok! Berarti ntar gue bisa titipin anak-anak Adora gue ke tempat elu biar diorbitin ma elu, yak!" Ia menatap Revka disertai mata berbinar penuh harap.      

"Huh! Memangnya anak-anak Adoramu itu berkualitas? Kau pikir mereka layak masuk ke agensi aku yang berharga ini?" Revka menaikkan dagunya secara arogan seperti kebiasaan dia jika sedang berada di atas angin atas Andrea.      

"Lah, kan anakmu juga termasuk anak Adora. Apa XaXa gak cukup berkualitas menurutmu, Mpok?" tanya Andrea sambil naik turunkan alis dengan gaya jenaka.     

Revka mendengus sebal. Dia lupa bila anaknya, Xavea, memang sudah menjadi anggota Adora. "Ehem! Kalau dia memang berkualitas! Dan kupikir hanya Xavea saja yang memenuhi syarat masuk ke agensiku."     

"Pfftt!" Andrea hanya mendengus geli saja melihat betapa tsundere-nya Revka. "Oh ya, Mpok, apa nama agensimu?"     

"Glitter n Glow. Alias GnG." Revka menyebutkannya dengan rasa bangga. Ini adalah bisnis pertama dia yang dipasrahkan dari sang suami padanya. Bila biasanya dia tidak ingin ikut campur dan repot-repot mengurus berbagai bisnis sang suami, kini setelah dia melihat Andrea terus menerus memiliki bisnis dan semuanya gemilang, dia juga iri dan ingin.      

Yah, sebuah rasa iri juga bisa menjadi positif jika itu bisa memicu dan memacu semangat untuk bersaing secara sehat dengan orang lain. Jadi, tidak selamanya iri itu buruk.      

"Lalu, apa ada acara soft opening atau semacam itu, Mpok?" tanya Andrea.      

"Tidak perlu." Revka memainkan ponsel di atas meja untuk dia putar-putar. "Cukup orang tau bahwa ada agensi GnG milikku di Tokyo ini."     

"Apa saja konsepnya? Menerima talent apa saja, Mpok?" Andrea belum puas dan ingin terus mengorek informasi dari Nyonya Nephilim.      

"Hm ... model, idol. Yah, sepertinya itu dulu." Revka mengingat-ingat.      

"Mpok, sekalian seiyuu juga, dong! Ntar Adora kerja sama ama agensi elu en tivi punya lakik lu, deh! Jangan khawatir, Mpok, pasti dijamin laris kalo ada Adora." Andrea memberikan bujukan. "Apalagi, gue yakin agensi ama tivi kalian kagak kaleng-kaleng, ya kan?"     

"Iyalah! Kagak mungkin kaleng-kaleng!" seru Revka sambil menampar lengan sang Cambion. "Jangan samakan dengan milik orang lain yang cuma seujung kuku aku ini!" Ia sambil memperlihatkan jemarinya yang berhias manikur panjang dengan cat kuku berlapis warna chrome.      

Nyonya Cambion terkekeh. Kini dia memiliki langkah berikutnya untuk menghantarkan para anak didik di Adora agar bisa sukses. Melalui Revka dan Pangeran Djanh. Memanfaatkan teman? Ahh, sepertinya mereka nantinya akan mengalami hubungan simbiosis mutualisme. Andrea menyediakan talent, dan Revka serta Pangeran Djanh akan mendapat uang usai memoles talent itu di perusahaan mereka nantinya.      

Andrea percaya bahwa perusahaan yang didirikan Pangeran Djanh tidak mungkin kacangan dan tidak juga kecil. Pasti besar dan wow.      

Dalam sebulan saja, stasiun televisi milik Pangeran Djanh, yang bernama DRH TV sudah mulai memikat publik di Jepang dengan tayangan-tayangan yang unik dan variatif. Program-program acaranya memikat.      

Bahkan DRH (kepanjangan dari Djanh Revka Huvro) juga bekerja sama dengan para Yutuber sehingga para Yutuber bisa memiliki jam tayang mereka sendiri di televisi dengan konten-konten yang bisa dipilih sang Yutuber. Semua diberi kebebasan.      

DRH TV juga bekerja sama dengan beberapa rumah produksi anime untuk menayangkan anime di saluran tersebut. Juga ada film-film serial memikat hasil kerja sama dengan rumah produksi luar negeri.      

DRH saat ini dijuluki sebagai televisi ala Yutub dan Netklix. Iklan pun mulai berdatangan deras sehingga Revka semakin bermandikan uang. Apalagi agensi dia juga mulai dilirik banyak talent muda, terutama di bidang model.      

Sesekali Andrea memberikan saran pada Revka untuk mengelola agensi sehingga Revka bisa semakin pandai dalam menentukan langkah-langkahnya dalam berbisnis.      

Andrea juga membantu promosi untuk DRH dan juga GnG.      

Karena Pangeran Djanh setuju bekerja sama dengan Andrea, maka sang Cambion tidak segan-segan untuk mencantumkan DRH dan GnG pada promosi dia akan Adora. Nyonya Cambion juga kerap memberikan semangat pada para peserta didik di Adora agar terus mengasah skill mereka karena jika mereka berprestasi, maka akan dimuluskan jalannya masuk ke agensi GnG dan juga siapa tau berkesempatan muncul di acara talent DRH TV.      

Sudah tentu ini membuat banyak anggota Adora makin antusias mengolah kemampuan mereka.      

"Gila! Kita bisa masuk televisi nantinya!"     

"Aku semakin ingin mendalami bidang ini! Yosshh! Aku harus makin berusaha! Ganbatte!"     

"Andai aku bisa masuk televisi dan terkenal, maka ibuku tidak punya alasan lagi untuk menentang hobiku ini."     

Banyak anak-anak anggota Adora yang bersuka cita akan pengumuman dari Andrea tersebut. Mereka bersyukur sudah berhasil masuk di Adora sehingga jalan mereka akan lebih terarah ke bidang yang ingin mereka tekuni.      

Meski ada juga para anggota Adora yang masuk ke Talent House Adora hanya untuk menyalurkan hobi saja, tanpa bermaksud untuk menjadikan itu sebagai karir mereka.      

Namun, karena kini begitu marak idol di mana-mana, dan para muda masa kini pun semakin mudah mencari uang dan ketenaran, maka makin banyak pula yang bermimpi tinggi di Adora. Mereka mulai saling bersaing dan berlatih.      

"Kalian ... aku dan para guru akan terus memantau kalian. Dan bisa saja orang dari GnG atau DRH akan datang ke Adora ini untuk diam-diam mengamati kalian dan menginginkan kalian. Bersiaplah." Begitu pengumuman lanjutan dari Andrea.      

Ini memicu semangat mereka lebih banyak. Kini, banyak dari mereka yang tidak sekedar iseng dan seenaknya saja berlatih di Adora. Untuk masuk ke Adora saja sudah harus bersaing dan berlomba dengan banyak muda-mudi lainnya, maka sekarang mereka harus membuktikan bahwa mereka layak ada di sana.      

Sementara itu, Andrea setiap hari selalu mendampingi Zivena dan mengamati Ivy. Selain dia harus mengamati perkembangan Ivy di Adora, dia juga harus mengawasi Ivy agar tidak digoda para lelaki di sana yang tertarik oleh Ivy, terutama teman-teman Jovano dan Vargana.      

Meski ada Gavin yang turut di divisi cosplay bersama Ivy, namun Andrea juga harus memastikan bahwa Gavin tidak mematahkan tulang dan membunuh siapapun karena cemburu jika Ivy didekati lelaki lain.      

Sedangkan Ivy, dia justru menikmati pemujaan dari berbagai lelaki padanya. Tapi, dia tetap merasa terganggu setiap dia mendengar orang memuji ibunya, entah memuji bahwa sang ibu cantik dan awet muda, ataupun sang ibu begitu hebat mendirikan banyak bidang usaha dan sukses.      

Ada apa dengan Ivy sebenarnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.