Devil's Fruit (21+)

Perubahan Manajemen Pada Tropiza



Perubahan Manajemen Pada Tropiza

0Fruit 753: Perubahan Manajemen Pada Tropiza     
2

Ketika pesta usai, Andrea menyerahkan para iblis anak buah sang ayah untuk membereskan semua ruangan dan mengembalikan seperti semula. Dan itu dilakukan secara magis ketika pintu Tropiza sudah ditutup sehingga orang tidak bisa melihat apa keajaiban yang terjadi di dalam sana.     

Andrea dan keluarganya hanya tinggal kembali ke mansion dan lega karena pesta berjalan sangat lancar dan meriah.      

Setiba di mansion, perhatian Gavin masih tertuju pada Ivy yang diantar naik bersama Jovano. Ia juga ikut naik di belakang Ivy.      

Shelly dan Kenzo lagi-lagi saling bertatapan penuh arti, lalu saling tersenyum.      

Sedangkan Andrea memeluk Kuro sambil naik ke lantai atas dan berpisah di kamar masing-masing.      

Semua orang pun masuk ke kamar mereka sendiri-sendiri dan menjalani dunia mimpi masing-masing.     

-0-0-0-0-     

Esoknya, karena masih akhir pekan, semua orang di mansion masih ingin meringkuk lebih lama di dalam selimut mereka. Apalagi Andrea sudah mengatur bahwa Tropiza setiap akhir pekan akan ditangani oleh anak buah ayahnya.     

Ia mewajibkan para iblis yang bekerja di akhir pekan Tropiza untuk berpenampilan semenarik mungkin. Jika itu pria, maka harus terlihat tampan, dan wanita juga harus cantik.      

Di tempat Tropiza Teen, para iblis diwajibkan tampil layaknya anggota boyband dan girlband Korea, atau selebritis remaja lainnya, membuat banyak remaja di sana berduyun-duyun selalu ingin datang ke Tropiza setiap akhir pekan.      

Andrea sengaja mengatur begitu. Apalagi kalau bukan untuk alasan uang? Toh dia melakukan hal yang tidak merugikan orang. Bahkan, meski anak buah di Tropiza adalah para iblis, dia tidak mengharuskan mereka untuk menjilati centong nasi, atau mengencingi masakan agar laris.     

Masakan asli dan murni dari ketrampilan sang suami—Dante—pada Tropiza Family dan Shelly pada Tropiza Teen sudah sangat cukup membuat lidah semua orang merasa ketagihan dan ingin terus datang, ditambah dengan para pelayan yang sangat menyegarkan mata.     

Bayangkan saja jika remaja putri dilayani oleh pria muda yang mirip Joen Jungkook, sehisteris apa mereka di vlog atau medsos-nya menceritakan pengalaman tersebut?     

Ini yang membuat Tropiza jadi sebuah tren dan memicu rasa penasaran mereka.      

Pintarnya Andrea adalah, dia menyuruh para iblis untuk menggonta-ganti muka mereka setiap harinya selama akhir pekan.     

Maka, misalkan hari Jumat dia berwajah Jungkook BTS, hari Sabtu dia akan memakai wajah mirip Kim Jongin alias Kai EXO, dan di hari Minggu, dia bisa memakai wajah Kim Yohan X1.     

Ada juga yang lebih senang memakai wajah idol Amerika Eropa yang memakai wajah Liam Payne untuk hari Jumat, lalu berwajah Justin Bieber, dan akan mirip dengan Zac Efron di hari Minggu. Dan itu semua versi muda para idol tersebut.      

Sedangkan pelayan wanita juga tak mau kalah. Jumat dia ala Jennie Blackpink, Sabtu akan menjelma mirip Yiren Everglow, dan di hari Minggu akan menjadi Tzuyu Twice.      

Kalau pelayan Tropiza Teen satunya, ia lebih memilih mengambil muka mirip selebgram Indonesia, misalkan Jumat dia memakai wajah mirip Anya Geraldine, Sabtu memakai wajah Sarah Gibson, dan Minggu akan tampil mirip Rachel Vennya.     

Sedangkan di Tropiza Family, mereka akan memakai wajah-wajah orang terkenal yang lebih dewasa dan matang.      

Dan Andrea, membebaskan mereka semua apakah akan tetap memakai wajah itu atau bergonta-ganti tiap akhir pekannya.     

Maka, gara-gara pengaturan unik dari Andrea ini, banyak pengunjung berduyun-duyun datang ke Tropiza hanya demi ingin bisa melihat bintang pujaan mereka meski itu hanya KW atau tiruan.      

Bahkan, ada yang setiap hari di akhir pekan rela datang ke Tropiza hanya ingin tau giliran pekerja yang mana yang hadir di Tropiza untuk meladeni mereka? Apakah pelayan mirip idola mereka ada?     

Dan Andrea mengakali rasa penasaran mereka dengan hanya menampilkan daftar menu hari itu di kaca etalase depan, beserta contoh hidangan yang dipajang di sana juga, serta memenuhi kaca depan dengan foto makanan-makanan terbaik Tropiza yang besar dan menggugah selera orang yang lewat.      

Andrea sengaja menutup akses untuk orang bisa mengintip ke dalam, agar mereka tidak bisa mengetahui, hari ini akan bertemu idola tiruan yang mana.     

Dasar otak bisnis Andrea.      

Ini yang menyebabkan banyak remaja rela masuk sekedar untuk mengetahui siapa idol KW yang ada. Jika beruntung, mereka akan bertemu dengan idola mereka dan akan mengajak berfoto bersama agar bisa dipajang di medsos mereka agar teman-teman mereka mengerang iri.     

Strategi dari Andrea ini dinilai sangat berhasil membuat Tropiza melejit.      

Bahkan Andrea berpikir, bagaimana jika di hari biasa juga menggunakan pegawai iblis seperti di akhir pekan saja? Sehingga para anggota Tim Blanche bisa lebih santai dan menikmati hari dengan kegiatan lainnya.     

Untuk para pekerja iblis dia, Andrea tidak keberatan membayar mereka dengan Inti Kristal elemen yang layak sesuai elemen mereka, atau bisa memilih. Toh perkebunan inti Kristal dia berlimpah akan panen yang terus menerus ada.     

"Jadi … urusan masak, nanti biar Dante dan Shelly yang masak semua menu duluan untuk starter, taruh di lemari copy paste, dan lemari tetap aja kasi terus di Tropiza sehingga makanan di sana awet dan tidak perlu masak ulang." Andrea pernah menyampaikan ide ini.     

"Tapi … bukannya kamu kepingin orang-orang Indonesia di Jepang ini bisa punya penghasilan, Ndre?" Shelly bertanya.      

Andrea mengetuk-ketukkan dagunya sejenak untuk berpikir. "Gak bisa, yak?"     

"Bukannya gak bisa, sih Ndre … kalo mo ganti seperti yang kamu bilang tadi juga gak apa." Shelly menyahut.     

"Aku sih maksudnya biar kalian bisa punya waktu bersantai ngelakuin hal lainnya ketimbang rutinitas di Tropiza terus." Andrea mengulum bibirnya setelah mengucapkan itu.     

Dante memeluk Andrea dari samping ketika mereka sedang duduk di ruang tengah dan bercengkerama sesama orang dewasa mengenai Tropiza. "Aku paham maksud baik kamu, sayank."     

Andrea menoleh ke suaminya dan bertanya, "Kalo kamu, setuju yang mana, Dan?"     

"Aku akan ikut apapun yang kamu rancang."     

"Dante, ihh … itu namanya gak ngasih bantuan masukan."     

"Yah, kan karena aku sayang sekali padamu, bocah." Dante tersenyum kecil sambil cubit hidung Andrea, kali ini menyebut Andrea "bocah" seperti saat mereka dulu di alam Feroz milik Pangeran Djanh. Namun, kali ini penyebutan "bocah" tidak dengan nada ketus seperti dulu.     

Andrea tampak malu-malu ketika panggilan khusus dia jaman dulu ditampilkan lagi oleh sang suami. "Apa, sih!" Ia menepuk pelan dada suami pertamanya sambil tundukkan wajah karena malu.      

"Tuan Putri, tidak mengapa jika memang Tuan Putri ingin mengehentikan para pekerja manusia Indonesia di Tropiza. Saran dariku, sih … Tuan Putri bisa beri uang pesangon untuk mereka dalam jumlah yang pantas." Kenzo memberikan saran.     

Andrea memikirkan saran Kenzo dan mengangguk puas. "Nah, kayak Kenzo ini, loh Dan … ngasih saran ketika aku emang butuh saran, gak pasrah aja kayak kamu."     

Dante yang disindir istrinya malah membalas, "Kan Kenzo bukan bucin kamu, yank …" Ia mengerling nakal ke Andrea lalu melirik ke Kenzo sambil berkata, "Kau bukan bucin Andrea, kan Zo?"     

Panglima Incubus itu tertawa garing. Apakah Tuan Nephilim sedang menyindir mengenai ketertarikan Kenzo jaman dulunya pada Andrea?     

-0-0-0-0-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.