Devil's Fruit (21+)

Pesta di Alam Cosmo



Pesta di Alam Cosmo

3Fruit 754: Pesta di Alam Cosmo     
1

Karena Ivy kini sudah genap berusia 10 tahun, maka Andrea sudah lebih santai, tidak perlu lagi memasok darah secara rutin untuk sang putri. Tak perlu membeli darah di palang merah lagi, ataupun membuat pil darah tiruan.     

Menurut yang dia ketahui dari mendiang ibu mertuanya, Hagemori Karin, setelah berumur 10 tahun, Ivy akan lebih terkendali dan dia juga bisa mengendalikan hawa napsu vampire dia.     

Maka, ini artinya para bocah sudah tidak perlu lagi takut atau mewaspadai Ivy. Dia sudah bisa ditinggal sendirian dengan bocah lainnya.      

Andrea pun juga tidak perlu lagi mengirim anak buah iblis untuk memantau Ivy jika berada di sekolah.      

Ya, selama ini … ada iblis bawahan King Zardakh yang diperintahkan untuk mengawasi Ivy selama bocah itu ada di sekolah. Dia bertugas untuk mencegah Ivy menyerang teman sekolahnya.      

Kini, tidak perlu lagi.     

Untuk merayakan kebahagiaan ini pula, Andrea memutuskan akan membuat pesta makan-makan lagi di Alam Cosmo. Sekaligus dia juga ingin menengok sahabat-sahabat dia di sana.     

Hari yang ditentukan sudah disebarluaskan ke keluarga Myren dan keluarga Revka, andai mereka ingin ikut.     

Di hari H, semua anggota Tim Blanche yang ternyata ingin ikut ke Alam Cosmo sudah berkumpul di mansion Andrea di akhir pekan, Sabtu.      

Setelah Andrea menggunakan tenaga pikiran dia, semua orang pun berhasil dipindahkan masuk ke Alam Cosmo.     

"Kyu!"     

"Noni Putri!"     

"Kak Kyu!"     

"Kuro!"     

Para wanita itu saling berpelukan bertiga, melepas kangen. Lalu muncul Sabrina dan anak-anaknya yang juga menyambut rombongan Andrea.      

"Nyonyaku …" Sabrina tersenyum pada Andrea yang memeluk lehernya.     

"Bree … kangen …" Andrea berlagak manja. "Bagaimana kondisi kalian di sini?"     

"Sangat baik, Nyonyaku. Anak-anak juga sudah mulai belajar menyerap kekuatan inti Kristal sehingga mereka bisa lebih cepat besar dan mulai bisa mengeluarkan kekuatan mereka." Sabrina membalas.     

"Fyuuhh … syukurlah kalau begitu." Andrea beralih mengusap-usap kepala beberapa anak generasi kedua Sabrina.     

Bocah-bocah lainnya juga mulai bermain dengan para singa kecil. Terutama Vargana dan Voindra, sangat menyukai anak-anak Sabrina.      

"Kuro, kenapa kau sekarang makin cantik?" ucap Kyuna sambil menatap Kuro yang berdandan modern dan trendi. "Ahh … aku tidak terima kalau Kuro nantinya melampaui aku!" erangnya manja.     

Andrea dan Kuro malah tertawa karena tau itu hanya kalimat bercanda Kyuna saja.      

Dante juga bernostalgia sejenak dengan Noir, singa kontraknya. Lalu bersama Rogard pula.      

"Ayo kita pesta makan lagi!" ujar Andrea dengan wajah cerah dan mata berbinar.     

"Pesta makan!" Salah satu anak Kyuna merespon dengan senang.     

Andrea berjongkok untuk menyamakan tinggi dengan bocah tersebut, "Benar, Alyn sayank … kita akan pesta sebentar lagi!"     

"Pesta dalam rangka apa, Noni Putri?"     

"Sebagai ajang temu kangen dan juga karena Ivy sudah 10 tahun!" Andrea meraih Ivy dan merangkul bahunya.      

"Waahh! Noni Ivy sudah 10 tahun!" Kyuna ikut senang.     

"Nona Ivy sudah tambah dewasa." Macan Sabrina tersenyum.     

Dan malam itu di Alam Cosmo, pesta pun digelar di luar pondok, di tempat yang luas karena juga mengundang para Siluman King Kong bertubuh besi.      

Dante dan Shelly sebagai kepala chef di sana, dibantu banyak orang lainnya untuk membakar daging dan membuat banyak jenis makanan lainnya.      

Ivy seperti biasa, menempel pada Jovano senantiasa, seolah gadis pemalu yang tak bisa bergaul dengan yang lainnya.      

Sementara itu, bocah lainnya berlarian kesana kemari bermain bersama anak-anak Sabrina.      

Meski Ivy sudah dinyatakan usia 10 dan aman, namun anak-anak Sabrina dan Kyuna masih saja takut pada Ivy dan tidak dekat-dekat padanya.      

Orang-orang dewasa berbincang sambil membakar daging. Anak-anak bermain santai.      

Kenzo dan Ronh sibuk menusukkan daging pada tusukan dari kayu. Mereka memang sedang membuat sate, lalu Dante dan Rogard akan memanggangnya.      

Untuk Pangeran Djanh, dia bebas tidak melakukan apapun selain makan, karena dia merupakan tamu agung dan Myren juga tidak enak jika memerintah si pangeran membantu mereka memasak.     

Tapi, akhirnya Pangeran Djanh malah berbaik hati mengeluarkan puluhan kendi besar berisi minuman fermentasi anggur yang sangat manis namun memabukkan.      

"Jangan minum berlebihan, oke?" seru Andrea ketika dilihatnya para lelaki sudah menggila menatap kendi arak anggur itu. "Akan aku pukul siapapun yang mabuk! Dan bonus ini …" Andrea mengeluarkan duri besar kesayangan dia, membiarkan semua orang menatap duri itu melayang di atas telapak tangannya.     

Dante menelan ludah sambil tanpa sadar mengelus pantatnya. Kenzo melirik dan tertawa, langsung menggoda Dante dan sang Nephilim seperti biasa, menyanggahnya, dan mereka pun ramai saling ledek.     

Persis seperti Andrea dan Revka saja.     

"Jo, jangan makan melulu! Ajak main adikmu dengan yang lain sana!" Andrea mendesis tak sabar ke putra sulungnya yang terus saja memasukkan daging sate ke mulutnya dengan Ivy setia di sebelahnya.      

Dan di sebelah Ivy, ada Gavin yang terus mencuri-curi pandang ke arah Ivy.      

Ini sebenarnya menggelikan. Bayangkan saja, Jovano ditatap oleh Ivy, dan Ivy ditatap Gavin. Betapa lucunya adegan itu.      

Para orang tua yang melihat itu juga langsung paham apa yang terjadi, kecuali Andrea.     

"Apa matamu buta sih, burik?!" Revka sampai gemas karena Andrea masih saja menyangkal bahwa ketergantungan Ivy pada Jovano itu mulai tidak normal.     

"Halah elu, Mpok. Namanya adik sayang ke kakak yah gitu! Sans aja lah, Mpok. Tuh kelincimu kapan lahir? Sekali brojol langsung banyak aja napa? Biar efektif dan efisien, Mpok." Andrea malah belokkan ke kehamilan Revka yang kian besar.      

Mereka pun terlibat baku … mulut. Seperti biasa.     

"Ivy, coba ini." Gavin sodorkan setusuk daging sate ke gadis di sebelahnya. "Ini hasil bakaran aku, loh!"      

Ivy menatap sate di tangan Gavin dan menyiratkan enggan, lalu menggeleng. Gavin terlihat kecewa.      

Voindra yang sempat melihat adegan itu langsung bergumam, "Rasain." Dan meneruskan bermain lagi dengan yang lain daripada dia kesal melihat Gavin yang terus menerus mengejar Ivy, padahal Ivy sendiri tidak menggubris.     

Jovano baru saja selesai membakar beberapa tusuk sate. Ivy langsung meraih salah satu sate di tangan Jovano. Gavin hanya mencelos saja melihat itu.      

Lalu, Jovano memberikan sate lainnya ke Shona yang duduk di sebelahnya juga. Karena Shona ini lebih tenang dan lebih menyukai duduk diam, ia tidak ikut Vargana dan Voindra bermain dengan anak-anak Sabrina dan juga anak-anak Kyuna.      

Zevo di sebelah Shona juga mulai terus makan sate yang sudah dia bakar untuk dirinya sendiri.      

Rogard dan beberapa siluman king kong sudah memanen banyak buah di Alam Cosmo sebelumnya, sehingga semua orang juga bisa menikmati kesegaran buah hasil panen itu.     

Pesta malam ini begitu menyenangkan. Para lelaki sudah berwajah semu merah karena menenggak arak anggur dari Pangeran Djanh, namun tidak berani sampai memperlihatkan mereka mabuk. Duri Andrea membuat mereka bergidik.     

Usai pesta, semua orang mulai mencari tempat masing-masing untuk tidur. Siluman king kong kembali ke lembah mereka, dan para Tim Blanche masuk ke pondok hunian.     

Semua orang merasa kenyang dan gembira.     

-0-0-0-0-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.