Devil's Fruit (21+)

Pergi ke Bali Untuk Melihat Lokasi



Pergi ke Bali Untuk Melihat Lokasi

0Fruit 757: Pergi ke Bali Untuk Melihat Lokasi     0

Shelly yang sudah ada di dekat Andrea pun mengamati saja apa yang dilakukan Andrea.      

Dari percakapan antara Andrea dan Junet, disimpulkan bahwa masih ada banyak orang yang ingin reuni diadakan di Bali saja, karena ternyata reuni kemarin tidak semua orang datang dan hampir semua orang setuju untuk reuni di Bali dan nanti jika anak Andrea berulang tahun, mereka akan datang ke Jepang.     

Dan ditetapkan juga hari reuni adalah malam tahun baru. Itu masih sekitar dua bulan lebih dari sekarang, maka panitia yang dibentuk Andrea juga masih sempat mempersiapkan banyak hal.     

Namun, Andrea berjanji akan mempersiapkan tempatnya dan termasuk membayar sewa gedungnya pula. "Tapi urusan kamar, bayar sendiri-sendiri, yak!" Tak lupa dia menyampaikan ini.     

Tempat juga sudah ditetapkan. Di Kanyon Jungle Resort yang ada di Ubud. Itu termasuk salah satu jungle resort terkenal di Bali. Dan untung saja Andrea sudah berhasil memesan tempat di sana untuk acara resepsi.      

Apalagi di malam tahun baru, semua berlomba mendapatkan tempat terbaik di Bali.     

Setelah mengobrol banyak dengan Junet di telepon, mereka sudah sepakat mengenai ini dan itu, telepon pun disudahi.     

"Lancar semua kayaknya yah, Ndre?" Shelly yang ikut mendengar karena telepon dilakukan dengan mode loud speaker.     

"Hu-um, beb. Doakan aja ntar eksekusinya lancar, selancar rembugannya." Dante juga sudah mendengarkan.      

"Yank, besok kita ke sana, bagaimana? Cek tempat reuninya sekaligus tempat untuk rombongan kita menginap." Dante memberi saran.     

"Hm … bisa, sih. Kalo tempat reuni kan udah aku pesan tadi dan udah fixed. Tinggal nyari tempat nginep kita aja, nih yah." Andrea mengangguk.     

"Benar. Jadi, misalkan tempat reuni sudah tepat tapi lokasi itu kurang nyaman untuk menginap, kita bisa cari tempat lainnya," imbuh Tuan Nephilim.     

Andrea setuju. "Besok kamu ma aku ke sana." Lalu menoleh ke Shelly. "Beb, aku ma Dante bakalan ke Bali untuk cek lokasi."     

"Bagaimana jika kita sekalian honeymoon di sana, sayank?" celetuk Dante secara tiba-tiba sambil wajahnya di dekatkan ke istrinya.     

Segera, Andrea menoleh ke suaminya, tersenyum canggung sambil jauhkan wajah Dante darinya. "Apa, sih nih lakik? Ha ha … jangan ngaco."     

Besoknya, dengan menggunakan kemampuan magisnya, Andrea dan Dante pergi ke Bali menggunakan teleportasi. Meski di Bali juga ada area tempat pendaratan teleportasi, namun mereka tidak menggunakan itu dan hanya diam-diam saja tiba di Bali.     

Setelahnya, kedua orang juga langsung ke Ubud, ke lokasi bakal reuni di Kanyon Jungle Resort.      

Begitu sampai di sana menggunakan mobil sewaan, betapa takjub Andrea melihat lokasinya. "Woaahh … ini super keren, Dan! Beneran keren, iya kan?" Dia sampai melongo melihat foto-foto resort yang dipajang di lobi.      

Setelah yakin bahwa pilihannya memang tepat hanya berdasarkan browsing singkat saja sebelumnya, Andrea pun mendatangi area yang diperuntukkan bagi keluarga. "Kayaknya ini juga pas untuk kita semua, ya kan Dan?"     

"Di sini ada pilihan room dan jumlah bedroom, yank." Dante membolak-balik katalog resort tersebut. "Siapa saja nanti yang akan ikut?"     

"Seperti biasa, rombongan Tim Blanche." Andrea menjawab sambil matanya juga ikut menatap daftar room di katalog.     

"Berarti ada … 4 keluarga? Ya, kan?" Dante menghitung.     

"Kok 4 keluarga, sih? Lalu Ro dan Kyu gimana?" Andrea menoleh ke suaminya.     

"Mereka juga akan diajak?" tanya Dante, agak terkejut karena 1 keluarga "khusus" itu ditambahkan.     

Andrea mengangguk. "Sesekali mereka kita ajak melihat-lihat dunia luar, kan pasti asik, tuh!"     

"Oke, jadi … 5 keluarga?"     

"Iya. Pesan untuk 5 keluarga aja."      

Akhirnya, Andrea benar-benar memesan untuk 5 keluarga dan membayar uang muka semua kamar vila tadi. "Mbak, ini aku kasi pembayaran 2 malam di 5 kamar ini, yah … misalkan nanti kami betah dan mau nambah malam, kami bakal hubungi sini lagi."      

"Baik, Madam." Petugas resepsionis itu menjawab dan mulai memproses biaya yang dibayarkan Andrea. "Ini berarti sekalian untuk tempat acara, Madam?"      

"Ya, benar. Itu uang sekalian bayar tempat acaranya. Kami sewa sehari semalam, yah! Waruna Jungle Pool & Bar." Andrea pun menyerahkan kartu debit dia untuk digesek dan menandatanganinya setelah menekan nomor PIN dia.      

"Yank, ayo menginap semalam di sini." Dante berbisik, setengah merengek.      

Andrea sampai tertawa tanpa suara sambil menatap heran ke suaminya. Bukankah mereka sudah puas melakukannya di mansion kapanpun mereka ingin?     

Tapi, melihat wajah memelas Dante, Andrea jadi luluh.      

"Aku yang akan membayar." Dante mengeluarkan uang tunai dan langsung memesan sebuah kamar khusus honeymoon terbaik di sana.     

Dante bukanlah manusia asli dan itu sebabnya dia tidak memiliki data asli yang dicatat oleh pemerintah manapun. Meski sebenarnya itu mudah saja jika ingin membuat semacam ID Card untuknya, namun Dante agak malas mengenai itu.      

Toh ia punya cincin ruang yang bisa menyimpan seluruh uangnya di sana. Tidak perlu bank ataupun brankas.     

Geleng-geleng atas permintaan dan kelakuan suaminya, Andrea hanya bisa pasrah ketika dibimbing oleh petugas resort menuju ke kamar pesanan Dante.     

Karena itu masih pagi, ini merupakan waktu yang tepat untuk menikmati sehari semalam di sana sebelum esok siang bisa check out.      

Kamar yang dipilih Dante memang luar biasa. Kesan eksotis dan modern berpadu. Apalagi jika pintu kaca balkon kamar dibuka, terdapat kolam renang pribadi di sana.     

Ruang tidurnya luas dengan ranjang king size yang memiliki kelambu pada semua sisinya, ditempel pada semacam kanopi. Begitu beraroma ranjang kerajaan jaman dulu.     

Juga tidak ada plafon pada langit-langitnya dan langsung terlihat rangka bubungan kayu, menambah kesan eksotisnya.      

Ukuran vila honeymoon paling mahal di tempat itu sekitar 200 meter persegi. Ada kitchen set juga ruang tengah yang nyaman. Memiliki patio, personal Jacuzzi, gazebo luar, kamar mandi yang lengkap dengan shower dan bathtub, juga ada mini bar di ruang tengah.     

Selain itu, mereka bisa mendapatkan berbagai akses ke beberapa fasilitas di sana, seperti yoga class, mini cinema, berbagai skedul kegiatan berbau tradisional lainnya, dan juga butler service.     

Juga mendapatkan transportasi gratis ke airport, gratis welcome champagne, daily breakfast, daily afternoon tea, gratis laundry, gratis 1 jam sunset cocktail time, bebas masuk ke Waruna Jungle Pool & Bar, dan banyak lagi lainnya yang membuat Andrea merasa sangat puas ketika melihat daftar fasilitas yang bisa mereka dapatkan.     

Kamar Kanyon Royal Pool Villa ini memang luar biasa untuk honeymoon mengesankan di Bali.      

Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas room boy, petugas lainnya sudah datang membawa sebotol welcome champagne berikut gelas tingginya.      

Usai itu, semua petugas pun keluar.     

Tepp!     

Dante langsung saja menangkap tubuh istrinya dan hempaskan ke kasur di dekat mereka. Ia bergegas melucuti kemejanya dan merayap ke atas Andrea.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.