Devil's Fruit (21+)

Konspirasi Skema Jahat Pada Para Pegawai Tropiza



Konspirasi Skema Jahat Pada Para Pegawai Tropiza

4Fruit 771: Konspirasi Skema Jahat Pada Para Pegawai Tropiza     
0

Andrea sebenarnya jengah dan bosan dengan orang-orang yang ingin mencari-cari celah mengenai pegawainya, tapi Shelly berkata bahwa asalkan para iblis itu bisa membuktikan bahwa mereka nyata walau palsu, maka mungkin saja akan membuat Tropiza makin hits.     

Maka, setelah mendengarkan saran-saran dari Shelly, ia pun mempersilahkan media itu untuk memeriksa lebih detil dan mendalam pada para pegawai dia.      

Setelah media Point Group, media baru yang ingin mengulik mengenai pegawai Tropiza adalah Miryoku Channel. Mereka bekerja sama dengan beberapa dokter ahli bedah estetika ternama dari Jepang dan Korea yang dibayar mahal untuk memeriksa wajah para pegawai Tropiza, untuk membuktikan apakah pegawai-pegawai itu pernah tersentuh pisau bedah estetika atau tidak.     

Andrea setuju dan mempersilahkan mereka. Namun dia menolak jika para chef di dapur ikut diperiksa karena semua chef memakai wajah standar saja, bukan selebritis. Miryoku setuju untuk tidak melibatkan chef yang harus memasak untuk pengunjung.     

Pihak Miryoku menyediakan sebuah ruangan khusus di rumah sakit internasional terdekat untuk memeriksa satu demi satu pegawai Tropiza.      

Karena Andrea tidak ingin ada pegawai yang absen dari pekerjaan mereka, maka dia meminta agar pemeriksaan dilakukan bertahap dengan alasan Duo Tropiza harus ada 6 pelayan untuk meladeni pengunjung.      

Maka dari itu, para pegawai pun dipanggil secara bergantian dan diperiksa dengan mendetil.      

Tentu saja Andrea dan Dante ikut serta di dekat ruang pemeriksaan.      

"Tenang saja, Tuan dan Nyonya. Kami akan memeriksa dengan teliti dan akan memberikan hasil yang sangat jujur." Perwakilan dari pihak Miryoku Channel tersenyum sewaktu 3 pegawai sudah masuk sekaligus untuk diperiksa tim dokter di dalam sana.      

"Asalkan kalian tidak melukai mereka atau melakukan hal buruk pada wajah mereka, tentu saja saya akan menunggu dengan tenang di sini dengan suami saya." Andrea membalas senyum perwakilan Miryoku.      

Di dalam sana, para dokter bedah estetika sedang memeriksa berbagai aspek dan sudut dari wajah 3 pegawai disertai adanya kameraman yang menyiarkan secara live ke channel mereka.      

Miryoku Channel memang bukan sebuah stasiun televisi besar seperti halnya Point TV yang di belakangnya ada Point Media Group.      

Mereka hanya stasiun televisi kecil yang hanya menyiarkan program-program acara mereka di televisi lokal dan mengunggah di Yutub juga pada akun official mereka.      

Program-program tayangan mereka biasanya gossip artis, dunia selebritis, dan program kuliner serta traveling di Jepang.      

Meski begitu, namun Miryoku Channel cukup besar juga di Jepang karena acara-acara yang menampilkan gossip selebritis sangat diminati pemirsa Jepang.     

Perwakilan Miryoku pun pamit pada Andrea untuk masuk ke ruangan pemeriksaan. Ketika Andrea ingin ikut masuk, dia tidak diijinkan.      

Ini cukup membuat Andrea curiga. Ia berbisik ke Dante mengenai hal itu. "Menurutmu aneh gak sih kalo kita gak boleh ikut masuk ke sana?"     

Dante menatap istrinya sejenak sebelum menyahut, "Tampaknya begitu, yank. Bagaimana menurutmu?"     

"Aku heran aja sih, kita kan bukan selebritis, tapi kenapa mereka ngotot ingin memeriksa keaslian wajah pelayan-pelayan kita."     

"Mungkin karena wajah pegawai kita mirip selebritis, makanya mereka meminta memeriksa. Yah, lumayan ada kaitannya dengan konsep mereka selama ini, kan?"     

Sang Cambion mengangguk-angguk memikirkan ucapan suaminya. Mungkin dia saja yang terlalu banyak berpikir negatif.      

Tapi, mendadak saja Andrea dan Dante saling berpandangan.      

"Dan, kamu punya pikiran sama ama aku, ya ampun."     

"Ha ha, maaf sayank … aku jadi penasaran juga dengan apa yang terjadi di dalam."     

Rupanya mereka berdua sama-sama mengaktifkan kekuatan telinga mereka yang menjadikan telinga menjadi sangat sensitif hingga bisa mendengar menembus dinding tebal sekalipun.      

Mengetahui mereka kompak memakai kekuatan pendengaran, mereka berdua sama-sama mendengarkan apa yang dibicarakan di dalam.      

"Ingat, katakan di depan kamera kalau mereka memiliki bekas pisau operasi." Terdengar bisikan perwakilan Miryoku pada kepala pemeriksa, seorang dokter bedah estetika kenalan baik dia.     

"Jangan khawatir. Asalkan kau benar-benar sediakan uang untukku, maka semua pasti beres!" Dokter paruh baya itu acungkan ibu jari pada lelaki perwakilan Miryoku.      

Andrea dan Dante sama-sama terkejut bukan main mendengar itu.      

"Gila! Mereka mo coba-coba manipulasi hasil pemeriksaan, Dan!" seru Andrea tertahan.      

"Aku juga terkejut, yank. Kenapa mereka sebegitunya ingin menjatuhkan kita?" Dante sampai geleng-geleng sesudah mendengar konspirasi busuk antara perwakilan Miryoku dengan kepala pemeriksaan tersebut.      

Andrea lekas saja menghubungi para pegawai yang sedang diperiksa menggunakan telepati mengenai rencana busuk pihak Miryoku yang sudah dia dengar tadi.      

Para pegawai di ruangan sana paham dan mereka berlaku sesuai dengan yang diperintahkan Andrea, yaitu membuat para dokter mengatakan kejujuran bahwa mereka tidak menemukan bekas pisau operasi pada wajah para pegawai Tropiza.     

Betapa terkejutnya perwakilan Miryoku mendengar para dokter yang dia sewa malah mengatakan hal yang sebaliknya dari yang dia perintahkan, termasuk kenalan dia, si kepala pemeriksaan tadi!     

Di depan kamera, semua dokter sepakat bahwa ternyata tidak ada bekas pisau bedah estetika sama sekali pada wajah mereka. Dan itu disiarkan live.      

Andrea tadi sudah menelepon yang berjaga di duo Tropiza untuk menyalakan televisi besar di sana di kanal Miryoku yang sedang live memeriksa pegawai Tropiza.      

Para pengunjung pun menatap kagum ketika para dokter itu menyatakan 3 karyawan Tropiza yang mereka periksa saat ini benar-benar asli memiliki wajah tersebut.     

Yang lucunya dan tidak diketahui oleh publik, bahwa Andrea sebelumnya sudah meminta para pelayan untuk mengkloning diri mereka sendiri, sehingga meskipun mereka bergantian dipanggil ke rumah sakit untuk diperiksa, masih ada kloning mereka di Tropiza dengan wajah berbeda.     

Sedangkan untuk petugas kasir, mereka bisa digantikan sementara oleh Shelly dan Kuro ketika mereka melakukan pemeriksaan.      

Sungguh Andrea jenius memikirkan sejauh itu.      

Andrea tau bahwa iblis memang bisa mengkloning dirinya dan mereka sama-sama terlihat nyata meski dipegang. Sama halnya ketika Pangeran Djanh, Kenzo, atau Ronh yang terkadang menghadirkan kloning mereka saat bercinta dengan sang istri, maka konsepnya juga sama.     

Para kloning itu tidak akan menghilang jika tidak digunakan untuk berkelahi dan mengeluarkan tenaga magis. Jadi, jika sosok asli sedang diperiksa, maka kloning tidak boleh memakai tenaga iblis mereka seperti untuk bertempur atau nanti kloning akan menghilang.     

Di pihak Miryoku, mereka terkejut karena ucapan para dokter sewaan mereka tidak menyatakan hasil seperti rekaan mereka.     

Ini membuat masyarakat Jepang yang menonton tayangan secara live menjadi terpana karena ternyata wajah-wajah para pegawai Tropiza memang asli adanya, bukan hasil operasi plastik seperti yang dirumorkan.      

Setelah semua pelayan selesai diperiksa dan hasilnya juga sama, perwakilan Miryoku lemas di kursinya. Ini sama saja boomerang untuk mereka sendiri.     

Mereka ingin berskema jahat ke Tropiza dengan mengadakan acara live yang sudah diberi intrik, ternyata malah berbalik membuat Tropiza semakin bersinar lagi.      

Para dokter dan kameraman yang telah diberi kesadaran untuk jujur apa adanya juga heran kenapa mereka tidak bisa berbicara sesuai dengan kesepakatan dengan perwakilan Miryoku.      

Ketika Andrea diwawancara singkat oleh reporter Miryoku, dia tersenyum sambil berkata, "Memang mungkin kalian merasa itu mustahil ada orang yang sangat mirip dengan yang lainnya. Tapi … sebenarnya ada banyak sekali hal tersebut terjadi di dunia tercinta ini, kan? Contohnya saja ada seorang driver ojek online di Indonesia bernama Noer Bayu Saputera yang wajahnya sangat mirip dengan Ji Chang Wook. Kalian bisa mencari beritanya di media online. Itu pun baru satu. Masih banyak lagi lainnya."     

Dante menambahkan, "Kami mengucapkan banyak terima kasih pada Miryoku Channel yang telah memberikan pemeriksaan pada pegawai kami sehingga kami pun jadi yakin bahwa mereka benar-benar berwajah asli dan nyata. Terima kasih."     

Bos Miryoku di ruangan kantornya hanya bisa melempar remote TV pada layar televisi lebarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.