Devil's Fruit (21+)

Jamuan Untuk Para Dokter



Jamuan Untuk Para Dokter

1Fruit 772: Jamuan Untuk Para Dokter     
2

Tayangan live di acara spesial kanal Miryoku menuai rating tinggi dan banyak penonton makin kagum pada Tropiza dan juga pemiliknya, Andrea serta Dante.      

Ini benar-benar sebuah boomerang sendiri bagi Miryoku. Tapi mau bagaimana lagi? Semua sudah terjadi.      

Perwakilan dari Miryoku juga tidak mau membayar para dokter yang diundang karena mereka semua tidak bekerja sesuai dengan kesepakatan awal.      

Namun, dokter itu mengancam akan membeberkan konspirasi buruk Miryoku dengan mereka jika mereka tidak dibayar.      

Jadilah bos dari Miryoku semakin berang dan terpaksa membayar semua dokter agar aib mereka tidak tersebar di masyarakat.      

Selesai dengan urusan para dokter, kini Miryoku gagal mencapai tujuan mereka. Namun, mereka cukup terhibur dengan tingginya rating acara tersebut.      

Di pihak Andrea, dia dengan sopan mengundang para dokter itu untuk mampir makan di restoran elit dia, Schubert di daerah Denenchofu.      

Putri Cambion bahkan menyediakan akomodasi untuk para dokter pula. "Mari, Tuan-Tuan semua, jangan sungkan-sungkan untuk makan di sini. Ini murni adalah rasa terima kasih kami dari Tropiza," ucapnya ketika rombongan mereka sudah tiba di Schubert.      

Tim dokter itu pun duduk di salah satu meja besar yang bisa memuat hingga 10 orang. Andrea dan Dante turut menemani. Mereka dijamu sangat baik.      

Saat hidangan selesai disantap pun, tim dokter tampak sangat puas akan semua yang mereka makan di Schubert.      

"Makanan di sini sungguh lezat!"     

"Benar, ini sudah menyerupai makanan di restoran bintang 3 Michelin. Aku pernah mencoba restoran di San Francisco yang seenak ini. Selain rasanya sangat lezat, bahannya juga terasa segar menyenangkan ketika dikunyah."     

Bintang Michelin adalah sebuah penghargaan tinggi dalam bidang kuliner yang ditampilkan pada sebuah restoran. Dengan arti lain, Bintang Michelin memang hanya diberikan pada restoran terbaik di dunia.     

Sedangkan, Bintang Michelin memiliki 3 tingkatan.      

Bintang 1 Michelin dipilih karena cita rasa masakan berstandar tinggi di kelasnya.      

Bintang 2 Michelin dipilih karena dinilai restoran tersebut memiliki hidangan yang dibuat secara hati-hati dan kualitas makanan terjaga baik.     

Sedangkan Bintang 3 Michelin atau peringkat paling tinggi, dinilai mampu menyediakan masakan dan pengalaman bersantap yang luar biasa di mana hidangan khas diolah menggunakan bahan-bahan yang luar biasa.      

Bintang 3 Michelin merupakan penghargaan tertinggi untuk sebuah restoran dan konon hanya ada sekitar 120 restoran di dunia saja yang dianugerahi rating bintang 3 Michelin.      

Penilaiannya sendiri dilakukan secara tersembunyi tanpa restoran itu ketahui oleh tim dari pihak Michelin Guide. Dan penilaian dilakukan setiap tahun.      

Ada restoran yang bisa kehilangan predikat bintang dari Michelin jika tidak bisa mempertahankan penilaian sebelumnya. Memang sebuah pencapaian tinggi karena dilalui dengan susah payah.     

Andrea tersipu dan selipkan rambut ke salah satu telinganya. "Gentlemen … kebetulan restoran ini memang masuk ke daftar bintang 3 Michelin."      

"Ehh? Benarkah?" Salah satu dokter terperangah akan ucapan Andrea.      

Andrea mengangguk dan menunjuk secara sopan pada sebuah foto yang tak jauh ada di sebuah dinding tunggal. Di foto itu ada Andrea yang memegang sebuah buku merah besar bertuliskan Michelin Guide Tokyo dan ada tahunnya pula. Dia berfoto dengan Dante dan ayahnya, King Zardakh, beserta mascot Michelin yang disebut Bibendium yang imut lucu berwarna putih besar.      

Jovano sering mengolok mascot itu mirip dengan mascot Ghosbuster karena sama-sama putih dan imut.     

Tim dokter pun menolehkan kepala mereka ke dinding dan foto yang ditunjuk Andrea. Mereka tidak puas dan bangkit dari kursi mereka untuk mendatangi dinding itu agar lebih jelas menatap foto di sana.     

"Ini ... ini Anda!" Salah satu dokter terkejut seraya menoleh kagum ke Andrea. Putri Cambion hanya mengangguk sambil tersenyum.     

"Anda ternyata pemilik restoran ini!" pekik dokter lainnya, benar-benar tak mengira bahwa mereka sudah dijamu makan di sebuah restoran yang masuk dalam list bintang 3 Michelin.      

"Itu … Anda?" Dokter lain menoleh dan menunjuk sopan ke Dante.      

"Benar, itu saya." Tuan Nephilim mengangguk.     

"Siapa yang ini?" tanya salah satu dokter sambil menunjuk ke King Zardakh.     

"Itu ayah mertua saya," jawab Dante. "ayah dari istri saya ini, Andrea." Ia memeluk Andrea dari samping.      

Para dokter itu makin kagum dan terselip rasa tak enak hati mereka karena hampir saja mereka membuat kesalahan dengan berkonspirasi buruk bersama Miryoku. Untung saja di detik-detik terakhir, mereka merasa mendapatkan kembali hati nurani mereka.     

Fu fu fu … hati nurani? Andai mereka mengetahui kenyataannya ....     

Sebelum meninggalkan restoran Schubert, Andrea memberikan "oleh-oleh" pada mereka semua berupa satu tote bag yang unik. "Ini adalah tanda terima kasih dari kami atas ulasan dan penilaian yang baik serta jujur untuk kami di Tropiza. Semoga ini berkenan untuk kalian semua."      

"Wah, banyak terima kasih pula atas kebaikan Anda ini, Nyonya Andrea dan Tuan Dante. Kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan." Salah seorang dokter manjawab sambil masing-masing dari mereka menerima bingkisan ala goody bag dari Andrea.     

Ketika salah satu dokter membuka tas itu di mobil, mereka melihat ada satu dus tinggi berisi botol yang isinya berwarna kuning bertuliskan Orbtho Mango Moscato.      

Dia bertanya ke Andrea, "Nyonya, ini …"     

"Ya, itu mango wine. Fermentasi dari mangga dan anggur Moscato." Andrea menjawab. "Itu produksi kami sendiri."     

"Maksud Anda … Anda memiliki perkebunan anggur Moscato sendiri?"      

"Sebenarnya itu milik ayah saya dan dia yang mengelolanya di Indonesia sana."     

"Indonesia?"      

"Ya, itu … tanah kelahiran saya."     

"Ternyata Anda berasal dari Indonesia!"     

Dan Andrea pun mulai bercerita mengenai Indonesia sebagai tempat asal dia sekaligus menyelipkan beberapa kehebatan dan keindahan Indonesia pula.      

Ternyata di dalam goody bag itu tidak hanya terdapat sebotol mango wine moscato saja namun juga ada mango margarita, mango whiskey, mango vodka, serta mango champagne. Lima botol fermentasi mangga lokal Indonesia dicampur minuman beralkohol dari luar negeri.     

Semua dokter yang mengetahui mereka menerima 5 jenis botol setinggi 30 sentimeter yang masing-masing dimasukkan ke dus setinggi 40 sentimeter, sungguh terlihat elegan namun juga eksotis.     

"Ini adalah yang kami jual juga di Schubert." Andrea memberi penjelasan atas beberapa botol tadi.     

"Wah, tadi aku mencoba strawberry moscato, itu enak sekali."     

"Anda harus mencoba mango moscato, Tuan. Kami memilih mangga lokal Indonesia yang manis dan khas."     

"Pantas saja restoran Schubert mendapatkan peringkat bintang 3 Michelin!"     

"Nyonya Andrea, apakah Anda tidak ingin mendaftarkan Tropiza ke pihak Michelin?"     

"Sebenarnya Tropiza Family sudah mendapatkan bintang 2 Michelin." Dante yang menyahut.      

"Ehh? Benarkah?" Mereka terpana sambil menoleh ke Dante yang sedang menyetir.      

"Untuk Tropiza Teen, kami masih mengupayakan agar bisa juga mendapatkan bintang Michelin. Doakan saja," timpal Andrea di sebelah Dante.      

Para dokter selain mendapatkan 5 botol mango beralkohol, juga mendapatkan satu kotak bertuliskan Orbtho Liquor Bonbon Choco berisi 20 coklat praline yang diisi dengan 5 jenis minuman beralkohol kelas atas seperti whisky, vodka, rum, cognac, dan margarita.      

"Itu untuk yang dewasa." Andrea menjawab ketika ditanya mengenai dus berisi liquor praline chocolate. "Sedangkan untuk yang anak-anak ada sendiri dengan isian selai dan jeli dari buah-buahan. Itu semua produk buatan kami sendiri dengan coklat dari hasil perkebunan kami juga."     

Mereka mengeluarkan sebuah dus lain yang lebih besar dari yang sebelumnya. Dus itu berisi 30 coklat praline berbentuk macam-macam dari bulan sabit, hati, bintang, balon, dan teddy bear.      

"Nyonya dan Tuan, kalian begitu baik pada kami memberikan oleh-oleh begitu banyak! Terima kasih sekali untuk semua ini." Seorang dokter perempuan sampai terharu melihat semua isi dalam tote bag besar dia.      

"Tak masalah. Ini juga untuk memperkenalkan produk kami." Andrea merendah.     

Mobil dihentikan di depan hotel tempat para dokter menginap. Kemudian mereka saling mengucapkan selamat tinggal dan mobil Dante kembali melaju dengan Andrea saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.