Devil's Fruit (21+)

Konspirasi Terkuak



Konspirasi Terkuak

1Fruit 773: Konspirasi Terkuak     
1

Usai mengantar para dokter ke hotel mereka, Dante dan Andrea kembali ke Tropiza dan bergabung di meja yang biasanya mereka gunakan untuk bercakap-cakap dengan rekan mereka.      

Shelly, Revka, dan Myren membicarakan acara Tropiza yang ditayangkan Miryoku Channel, sementara Andrea tersenyum-senyum saja dari tadi.      

Andrea yakin, setelah ini, bisa-bisa Tropiza makin melejit dan diakui lebih banyak orang. Dengan begitu … tentu saja pendapatan akan semakin melimpah. Seketika mata Andrea seolah ada gambar logo dolarnya.      

Meski Andrea merasa gembira bahwa acara di Miryoku Channel sangat lancar dan menguntungkan dia, tapi dia masih saja memikirkan siapa sebenarnya yang mulai menghembuskan desas-desus mengenai operasi plastik para pegawainya.      

Walaupun semua sudah usai, tapi Andrea masih terganggu. Itu seperti dongeng anak perempuan yang punggungnya kesakitan akibat tidur di kasur yang bawahnya diam-diam di selipkan bebijian.     

Terasa ada yang masih mengganjal, begitu.     

Malamnya, sambil memakan liquor choco dan menonton televisi di kamarnya, Andrea terus saja berpikir.      

Dante yang mengetahui wajah aneh istrinya, mulai mendekat. "Ada apa, sayank? Tampaknya kau punya sesuatu yang mengganjal di pikiranmu?"     

Putri Cambion mengangguk. "Aku masih penasaran siapa yang menyebar desas-desus tentang pegawai kita oplas."      

"Mungkin ada kaitannya dengan pihak Miryoku?" celetuk Dante sambil dia rebah di sisi sang istri di ranjang dan tangannya ikut mengambil sebuah liquor choco, memasukkan ke mulutnya dan ketika menggigit coklat bulat itu, mengalirlah liquor rasa vodka dari dalam coklat.      

"Nah! Aku juga rasanya curiga ma Miryoku. Soalnya, mereka kan yang bikin tuh acara plus udah mo bikin tipuan publik pula tentang Tropiza. Kan bangke banget itu, bah!" Andrea memukul ranjang di sebelahnya. Wajahnya terlihat kesal.     

"Ayo." Dante bangun dari rebahnya dan berdiri di sebelah ranjang sambil ulurkan satu tangan ke sang istri.     

Andrea tersenyum simpul, senang bahwa sang suami begitu paham akan jalan pikirannya dan mengerti apa yang ingin dilakukan Andrea. "Ayo!" Ia menerima uluran tangan sang suami.     

Setelah itu, mereka menghubungi Kenzo dan Jovano melalui anting komunikasi bahwa mereka hendak jalan-jalan malam dulu. Sesudah pamit seperti itu, keduanya menghilang dari kamar secara magis.      

Ketika muncul, keduanya sudah berada di area balkon gedung stasiun televisi kecil Miryoku. Secara berhati-hati, mereka menyelinap dari balkon, masuk ke dalam ruangan.      

Kebetulan, sudah banyak orang yang pulang dan gedung itu juga kosong serta gelap. Namun begitu, mereka tetap harus waspada akan adanya penjaga keamanan gedung.      

Andrea dan Dante menggeledah ruangan data di sana, berusaha mencari sesuatu yang bisa saja menjawab teka teki di kepala Andrea.      

Namun, tidak ditemukan jejak apapun meski sudah menggeledah selama satu jam lebih.      

"Dan, mungkin kita harus ke rumah pemilik Miryoku." Andrea memberikan usul.      

Dante sebagai Nephilim 'bucin' pun mengangguk setuju saja dan mereka sudah mengantongi alamat sang pemilik stasiun Miryoku.      

Menggunakan teleportasi lagi, mereka tiba di rumah yang agak besar dari sang pemilik Miryoku. Rumah itu merupakan jenis rumah tradisional Jepang, Minka.      

Setelah menggeser Fusuma—pintu geser khas Jepang—di sebuah ruangan, mereka pun mulai perlahan berjalan mencari di mana ruang penyimpanan data atau ruang pribadi sang pemilik rumah.     

Ketika Andrea dan Dante terus menyusuri rumah, menggeser satu fusuma satu dan fusuma lainnya untuk memeriksa ruangan secara diam-diam, mereka mendapati ada ruangan yang masih terang, menandakan di sana masih ada aktivitas. Padahal ini sudah jam 11 malam lebih.     

Cambion dan Nephilim itu pun mendekat perlahan ke ruangan itu. Di sana tampak ada 2 orang sedang berbincang. Andrea dan Dante menggunakan telinga super mereka untuk mengetahui percakapan di dalam sana tanpa perlu terlalu mendekat.     

"Besok usahakan agar beri rumor lainnya untuk Tropiza! Aku tak mau tau! Harus berhasil!" Sepertinya itu suara pemilik Miryoku.      

"Apakah rumor yang harus dihembuskan kali ini, Tuan?" Dan ini sepertinya pegawai Miryoku.     

"Terserah! Apapun yang bisa kau pikirkan! Aku tak peduli, pokoknya harus sesuatu yang menggegerkan!"     

"Tuan, kenapa tidak pakai cara klasik saja?"     

"Apa itu?"     

"Kita taruh lalat atau kecoak pada hidangan di Tropiza dan keluhkan ini pada publik, dijamin Tropiza akan runtuh!"     

"Hm … sepertinya idemu bagus juga, meski itu sangat kuno, tapi … yah bisa kita coba."     

Andrea yang mendengar ini rasanya ingin mendobrak masuk dan menghajar bos Miryoku itu, tapi Dante lekas menahan dan menggeleng kepadanya, memberi isyarat agar Andrea tenang.      

"Usaha rumor operasi plastik itu gagal total. Kita padahal sudah membuat pihak Point terbujuk untuk mengulik mereka, ternyata malah reporter Point jadi kecanduan makan di sana!"     

"Jangan pikirkan si bodoh itu, Tuan. Dia memang tidak bisa diharapkan."     

"Gara-gara si tolol dari Point itu, kita harus keluar uang untuk menyewa dokter-dokter ternama! Bahkan kita tetap harus membayar mereka meski mereka tidak patuh pada kita!" Terdengar suara meja digebrak yang tentunya itu dilakukan bos Miryoku.      

"Sabar, Tuan. Besok kami akan mengerahkan beberapa orang untuk ke Tropiza, dua-duanya, dan akan beraksi di sana."     

"Kau harus berhasil, atau kau kupecat!"     

"Iya, Tuan, saya mengerti. Aku pasti akan mengupayakan itu sukses demi Tuan dan Miryoku pula. Lagipula, banyak skandal bohongan artis yang kita buat juga selalu sukses, kan?"     

Andrea jadi mengingat-ingat apa saja skandal artis yang ditayangkan stasiun Miryoku? Lalu dia teringat skandal jual beli anak dari seorang artis. Itu sempat booming di Jepang dan ternyata tidak terbukti.     

Lalu ada juga skandal istri seorang actor yang mengeluh dirinya dijual suaminya untuk dijadikan budak seks petinggi media. Itu juga akhirnya tidak terbukti.      

Itu semua dikeluarkan pertama kali oleh Miryoku. Bahkan, dari pembicaraan antara bos Miryoku dan pegawainya, terdapat fakta bahwa pihak Miryoku juga terkadang menciptakan rumor dan berusaha merealisasikan itu, seperti ketika salah satu aktris papan atas Jepang sengaja dibuat mabuk dalam sebuah restoran dan akhirnya diperkosa oleh dua pria dan videonya disebar dan Jepang meledak akan kehebohan waktu itu.     

Andrea tak menyangka, itu ternyata ulah Miryoku. Bahkan salah satu pelakunya adalah bos Miryoku itu sendiri. Ia melongo mendengarnya.      

Demi mengejar sebuah berita hebat dan untuk menaikkan rating, mereka tega menciptakan kasus! Ini sungguh rendahan sekali.      

Bahkan itu mereka ulang pada seorang penyanyi idol perempuan di Jepang yang juga dijebak, dibuat mabuk dan diberi obat perangsang lalu dikerjai oleh beberapa lelaki suruhan bos Miryoku dan si bos juga termasuk di dalamnya.     

Mengerikan. Bos media seperti itu sungguh mengerikan. Dia menciptakan kasus untuk keuntungan program dia sendiri.      

Tak heran jika Miryoku memang terkenal dengan gossip panas para artis dan selebritis Jepang.     

"Aku jadi berpikir, kira-kira bagaimana jika salah satu pelayan di Tropiza kita jebak seperti biasanya?"     

"Jebak dengan dibuat mabuk dan …"     

"Ya, ya, seperti itu. Dan mungkin akan lebih baik jika pemiliknya yang cantik molek itu bisa aku jebak, he he he …"     

Mendengar itu, Dante emosi hendak maju, namun Andrea menahan dan menggeleng padanya.      

"Hm … ya, lakukan seperti biasa cara kita. Aku benci jika restoranku kalah dari Tropiza. Goryoku harus lebih unggul dari Tropiza! Apalagi mereka itu hanya pendatang! Enak saja ingin menyingkirkan orang asli Jepang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.