Devil's Fruit (21+)

Malam Terakhir di Bali



Malam Terakhir di Bali

1Fruit 792: Malam Terakhir di Bali      3

Vargana mendengus geli melihat komentar-komentar bernada cemburu dari para fans Jovano. "Ya ampun, padahal aku hanya pelukan biasa dengan Jo! Kenapa mereka sampai semarah itu padaku? Mereka tidak akan mungkin mencegatku di jalan kalau kita pulang nanti, kan? Ha ha!"     

"Ha ha! Jo, ayo kita foto mesra juga!" Kuro menarik Jovano ke spot bagus lainnya, yaitu masuk ke dalam gazebo yang berbentuk seperti ranjang besar yang memiliki kanopi dan kelambu, terlihat eksotis.      

Maka Jovano pun berfoto beberapa kali dengan Kuro dengan banyak pose. Dari pose bersebelahan biasa, lalu saling bersandar, kemudian saling berpelukan, dan salah satu mendekap lainnya.     

Dan ketika diunggah ke akun instagramm, postingan Jovano lagi-lagi mendapat cemburu dari para fans dia yang kebanyakan memang teman-teman perempuan dia di sekolah.     

Para bocah Blanche terkekeh geli membaca berbagai komentar yang muncul.      

"Ayo, Ivy sayank! Kita juga harus berfoto!" Jovano menarik tangan adiknya yang memakai baju renang manis berwarna hitam dan merah dan rambutnya dikuncir dua kecil di kanan dan kiri atas kepala meski masih menyisakan banyak rambut untuk digerai.      

Selain berfoto, Jovano juga mengajak membuat vlog juga bersama Ivy. Bahkan tidak segan-segan mencium pipi sang adik di foto dan vlog-nya.      

Postingan itu langsung menghebohkan akun instagramm Jovano karena mereka tidak tau bahwa itu adalah adik kandung Jovano. Sudah lama ulang tahun Jovano tidak dirayakan, makanya teman-teman SMA Jovano tidak mengetahui siapa saja yang menjadi saudara Jovano.      

Ini memang sesuai dengan rencana Jovano untuk menggoda para fans dia agar membara akan cemburu.      

"Jo, ati-ati, jangan sampai ntar mereka bully Ivy, loh! Ha ha!" Vargana sampai geli membaca komentar-komentar yang datang. "Iv, kau harus lebih hati-hati nantinya kalau sudah pulang ke Jepang! Ha ha ha!"     

Seperti biasa, Ivy tidak menanggapi dan hanya diam saja sambil pipinya bersemu ketika dia melihat hasil dari foto dan video dia bersama kakaknya.      

Mereka berdua tampak seperti sepasang kekasih kecil saja.      

Tapi, kehebohan itu terhenti ketika salah satu teman SMP Jovano berkomentar bahwa Ivy adalah adik dari Jovano, dan juga menyebutkan bahwa yang berfoto dengan Jovano adalah saudara-saudara dia semuanya.      

Tentu saja para fans akhirnya lega mengetahui itu. Hanya Jovano yang merutuki teman-teman SMP yang membuka kedok yang ingin dia mainkan.      

"Hah?! Itu adikmu, Jo?" tanya sebuah komentar di postingan Jovano dan Ivy. "Jo! Kau harus bawa dia ke sekolah dan perkenalkan padaku!"     

"Ohh, tidak bisa! Dia tak boleh kau bawa ke sekolah, Jo! Bahaya! Lebih baik aku akan ke rumahmu saja kalau kau sudah pulang, Jo! Ingat untuk kabari aku mengenai itu, oke bro!"     

"Jo, gadis mirip bule amerika itu saudaramu? Dia … dia manis sekali! Mirip seperti Ariana Grande!" komentar seorang teman lelaki SMA Jovano pada foto Jovano bersama Vargana.     

"Tidak! Tidak! Dia lebih mirip Kendall Jenner!"      

"Jo! Kenalkan aku dengannya! Kau harus! Awas saja kalau kau berlagak tidak baca ini!"     

Setelah terungkap bahwa para gadis itu adalah saudara-saudara Jovano, banyak bermunculan komentar dari teman lelaki Jovano yang juga ikut memenuhi di bagian komentar, tak mau kalah dengan para fans perempuan.      

Bahkan banyak juga teman SMP Jovano yang hype ketika melihat Ivy, Vargana dan Voindra.      

"Ivy-hime kenapa tambah cantik saja, astaga! Hatiku! Hatiku bisa meledak! Jo! Cepat rayakan lagi ulang tahunmu dan undang aku agar bisa bertemu Ivy-hime!"     

"My wonder woman Vargana! Jo, my Angelina Jolie jangan kau peluk-peluk begitu, oi!"     

"Voindra makin imut saja! Voi, aku memujamu! Jadilah my hime!"      

Para bocah Blanche tertawa-tawa geli membaca berbagai macam komentar.      

Bahkan ketika Jovano berfoto bersama Shiro, banyak fans perempuan Jovano menjerit heboh di kolom komentar.     

"Kenalkan aku padanya, Jo! Kenalkan!"     

"Jo, dia juga saudaramu? Kenapa mereka semua begitu indah-indah? Seperti makhluk dari dimensi lain saja, urghh!"     

"Kalian berdua duo hotties! Love you all, guys! MARRY MEEE!!!"     

"Hei, bukannya dia yang dulunya pernah jadi pelayan di Tropiza?!"     

"Benarkah?!"     

"Benar! Dia yang kadang ada di Tropiza Teen!"     

"Ohh astaga! Aku harus sering-sering ke Tropiza!"     

"Tapi sepertinya dia sudah jarang muncul di Tropiza sejak digantikan pelayan-pelayan mirip selebritis!"     

"Ough! Jo, mana alamat rumahmu? Aku akan segera menyambangi kalian berdua!"     

Menjelang malam, mereka keluar dari Titi Watu dan menuju ke Sweptt Away di Samayya Ubud.      

Di sana merupakan tempat untuk makan yang lokasinya dekat sungai beriak, dan akan mendapatkan makan malam romantis ditemani banyak lilin yang disebar di bebatuan, serta ada bunyi gemericik air menambah suasana syahdu.      

Seperti biasa, para bocah Blanche lekas berfoto dan membuat video tempat tersebut.      

Andrea dan para orang tua lainnya juga tidak ketinggalan ingin mengabadikan tempat makan unik ini bersama pasangannya.      

Selain tempatnya yang sangat unik dan peletakan puluhan lilin di sepanjang jalan, bebatuan, dan bahkan tembok rendah yang ada, itu sangat terlihat luar biasa ketika malam tiba, makanan di sana juga memanjakan lidah mereka semua.      

-0-0-0-0-     

Keesokan harinya usai sarapan, mereka berencana untuk membagi tim sendiri. Tim bocah Blanche dan para bapak sepakat untuk mendatangi Bali Adventure Rafting. Sungai Ayung dikenal sebagai tempat paling cocok untuk kegiatan rafting atau arung jeram.      

Sedangkan para ibu dan para bocah cilik mereka lebih suka berbelanja hal-hal berbau kosmetik dan kecantikan lainnya.      

Pertama-tama mereka mengunjungi Utama Spicy. Itu bukan restoran masakan pedas, melainkan toko kosmetika yang menjual berbagai produk perawatan kulit yang menggunakan 100 persen bahan-bahan alami.      

Mereka memilih untuk membeli essential oils, minyak rambut, body butter, semprotan anti serangga dan banyak lainnya lagi.      

Setelah dari Utama Spicy, Andrea mengajak ke KOUU Cuisine. Letaknya memang sangat terpencil meyempil di deretan toko barang seni di Jalan Monkey Forest Ubud. Jika taka was, maka takkan sadar adanya toko tersebut.     

Tapi, jangan salah. Toko itu sudah banyak didatangi artis kelas dunia. Di toko itu dijual berbagai macam selai yang ditaruh dalam wadah toples kaca. Ada rasa susu caramel, apel, kayu manis, nanas, mangga, dan banyak lainnya.     

Dan di siang harinya, Andrea sepakat bertemu dengan rombongan lainnya di Air Terjun Tegunungan. Di sana panorama alamnya luar biasa indah dengan adanya air terjun setinggi 15 meter yang bisa diloncati jika berani, dan sebagai spot foto yang sangat cantik pula.      

Di sekitar air terjun juga ada sebuah pura dan tempat pemandian untuk bersantai menikmati suasana alam, dan … foto-foto serta rekam video!      

Berdiri di batu karang, duduk di bongkahan batu dengan latar belakang air terjun, itu sangat fantastis!     

-0-0-0-0-     

Hari berikutnya, rombongan itu mendatangi Green Villagee. Andrea terpukau melihat penataan bambu di tempat itu. "Ini seperti yang aku pengin, Dan! Yang begini ini! Bayangkan plafonnya seperti itu untuk restoran kita, pasti amazing!"     

Dan malamnya, Andrea memutuskan mereka akan menginap satu malam di Bamboe Indah di Desa Sayan, Ubud. Dia terpikat dengan panorama dan tema resor yang mirip seperti petualangan di hutan ala tarzan.      

Bahkan ada kamar yang lantainya dari kaca dan di bawahnya ada kolam ikan. Sudah bisa dipastikan suasana unik begitu membuat hasrat mereka naik.     

Sedangkan anak-anak ditempatkan di ruangan mirip barak, tapi semua interior dari bambu dan terbuka. Benar-benar terasa dekat dengan alam.     

Esok harinya, mereka harus kembali ke Jepang, meski sebenarnya masih ingin berlibur. Tapi, libur sekolah sudah berakhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.