Devil's Fruit (21+)

Mengantar Adora ke Lomba Dance di Harajuku



Mengantar Adora ke Lomba Dance di Harajuku

2Fruit 918: Mengantar Adora ke Lomba Dance di Harajuku      4

Setelah menjemput anak-anak di sana, kedua mobil itu pun penuh akan anak-anak divisi dance yang akan berlomba di Harajuku, sebuah distrik di Shibuya yang akan membutuhkan waktu perjalanan dari Ginza sekitar setengah jam saja.     

Acara akan dimulai dari pukul 10 siang hingga sore hari. Ada sebanyak 12 orang yang akan mengikuti kompetisi dance nantinya. 6 orang di mobil Andrea, dan 6 sisanya di mobil Kuro, serta mereka membawa 1 penata rias dan 1 kameraman. Dengan itu, kedua mobil benar-benar penuh.      

"Wow! Ini adalah pertama kalinya aku menaiki mobil seharga 12 juta yen! Hi hi!" Salah satu peserta terkikik sambil merasa terkagum-kagum akan mobil milik bos Adora itu. Itu adalah sekitar 1,69 milyar rupiah.      

"Ha ha ha," sahut Andrea dengan tertawa renyah. "Di Jepang harga Lexuss yang ini tergolong murah, loh! Di Indonesia, harganya sudah mencapai 3 milyar rupiah, atau sekitar ... umm ... 21 juta yen."      

"Oh iya, benar, Indonesia kan tanah kelahiran Andrea-san, yah!" Peserta lain berkata.      

"Yap! Di sana adalah asalku. Apakah kalian pernah ke Indonesia sebelum ini?" tanya Andrea sambil melirik bocah remaja itu dari kaca spion tengah.      

"Aku belum pernah, dan ingin sekali, karena pamanku selalu saja bercerita tentang keindahan Indonesia, terutama Bali dan Lombok. Dia terus saja mengoceh tentang liburan dia di dua tempat itu apabila dia datang ke rumahku. Menyebalkan." Bocah remaja itu terdengar kesal.      

"Ha ha ha ... jika nanti ada kesempatan, aku akan mengajak kalian ke Indonesia, agar kalian tau betapa luar biasa indahnya di sana." Andrea berkata yang disambut sorak antusias para penumpang. "Tapi kalian harus banyak yang juara nanti, yah!"     

"Tentu, Andrea-san! Aku akan berjuang!"     

"Aku juga! Demi Bali! Ha ha ha!"     

"Akan kita bawakan piala untuk Nyonya Andrea!"     

"Ayo kita berusaha, teman-teman!"     

"Hei, aku bilang kalau ada waktu luang loh yah!" Andrea mengingatkan mereka daripada nanti terus ditagih. "Kalian tau sendiri aku sesibuk apa akhir-akhir ini."     

Ada erangan kecewa dari beberapa anggota, tapi mereka paham bagaimana sibuknya Andrea mengatur banyak divisi dan selain itu juga mengelola bisnis lainnya. Mereka sudah merasa sangat beruntung bisa dilatih dengan baik di Adora dan juga diperjuangkan agar bisa terus menanjak.      

Mereka yang terpilih diantara banyak anggota divisi dance, adalah mereka yang memang serius ingin menapaki karir sebagai dancer, bukan yang iseng belaka.      

Andrea dan para pelatih Adora biasanya lebih fokus pada orang-orang yang ingin serius berkarir di bidang yang digeluti. Bukan berarti yang tidak serius tidak diperhatikan, hanya ... bagi yang serius akan lebih banyak mendapatkan sorotan dari para pelatih dan pemilik Adora itu sendiri.      

Inilah yang membuat banyak orang berlomba-lomba masuk ke Adora. Karena mereka benar-benar diurus dengan baik apa yang menjadi minat mereka.      

Setiba di Harajuku, lomba di sana memang bukan merupakan perlombaan di dalam gedung atau ruangan, melainkan di sebuah taman, tepatnya Yoyogi Park yang biasa digunakan untuk berbagai acara budaya pop di sana.     

Yoyogi Park di hari Minggu, adalah tempat yang sangat sibuk karena digunakan sebagai tempat berkumpulnya penggemar musik rock Jepang, pemain sulap, komedian, klub seni bela diri, cosplayer, dan subkultur serta grup hobi lainnya.     

Di musim semi, ribuan orang mengunjungi Yoyogi Park untuk menikmati bunga sakura selama hanami. Taman lanskap memiliki area piknik, jalur sepeda, persewaan sepeda dan lapangan olahraga umum.     

Setelah memarkirkan mobil dan memberikan array khusus pada dua mobil secara diam-diam, Andrea pun mengajak rombongannya berjalan masuk ke taman dan di sana sudah ada panggung untuk diadakannya kompetisi dance.      

Kompetisi ini dibagi menjadi 2: grup dan perorangan.      

Adora sudah menetapkan akan menurunkan semua peserta mereka di kedua macam kompetisi. Ada 12 peserta, 6 lelaki dan 6 perempuan. Yang lelaki ada Xion, Zuko, Tetsuya, Renji, Aoi, dan Yama. Sedangkan yang perempuan, yaitu: Mioko, Rheina, Lorna, Giza, Meika, dan Yoko.      

"Ini nanti siapa yang turun di grup?" tanya Andrea sebelum dia mengurus daftar ulang.      

"Grup 7 orang, Andrea-san," jawab Giza. "Aku, Lorna, Xion, Zuko, Yoko, Renji, dan Aoi. Itu untuk grup pertama."     

"Grup satunya lagi? Siapa?" tanya Andrea selanjutnya.      

"Mioko, Rheina, Tetsu, dan Yama." Zuko menjawab.      

"Kalau yang perorangan, siapa saja nanti?" tanya Andrea sambil mendata.      

"Aku, Zuko, Meika, dan Xion." Giza menyebutkan nama teman-temannya.      

"Apakah kalian tidak akan kelelahan nantinya jika ikut turun di dua ketegori?" Andrea bertanya ke yang ikut dobel kategori.      

"Tidak masalah, Andrea-san. Kami sudah biasa menempa diri, kok!" Xion yang merupakan lelaki muda asal Korea Selatan pun menaikkan lengannya memamerkan otot bisep dia.      

"Ha ha ha, oke kalau memang kalian yakin akan bertahan di panggung, tidak pingsan. Oke, aku akan daftar ulang dulu kalau begitu." Andrea bersiap ke tempat panitia berkumpul. "Kalian di sini dengan Kuro, yah! Tidak boleh berkeliaran. Oke? Kuro, tolong jaga mereka."     

"Oke, Ma." Kuro melakukan sikap hormat ke Andrea.      

Sesudah mendaftar ulang untuk anggota Adora dia, Andrea pun kembali ke tempat tadi dan mulai mencari tempat duduk yang nyaman di depan panggung. Sudah ada banyak orang berdatangan, sebagian untuk berlomba, dan sebagian lainnya hanya menonton atau sekedar memberi dukungan ke teman mereka yang mengikuti lomba.      

Satu jam kemudian, lomba pun dimulai. Pertama-tama adalah kategori grup. Dari Adora mendapatkan nomor urut pertengahan, jadi tidak perlu terlalu lama menunggu dan untuk yang ikut dua kategori juga bisa lebih banyak beristirahat sebelum lomba berikutnya.      

Grup pertama Adora akan menarikan lagu Sayonara Hitori milik idol Korea Selatan, Taemin. Grup berisi 7 orang itu membawakan tarian sedih mereka secara indah dan sangat menjiwai. Ekspresi mereka juga sangat menyatu dengan lirik lagunya yang sedih meski dengan beat yang rancak.      

Grup kedua membawakan lagu nakal milik Vocaloid berjudul Ifuudoudou. Mereka sengaja menarikan secara genap 2 lelaki dan 2 perempuan yang saling berpasangan. Genitnya penari perempuan dan sikap macho penari lelaki sungguh menarik dilihat.      

"Sepertinya para pelatih Adora benar-benar bekerja keras hingga bisa menyajikan koreografi sekeren itu, yah!" Kuro sampai memuji keapikan tarian dari 2 grup Adora tadi.      

"Yeah, mereka memang ahlinya di bidang itu. Semoga saja menang."     

Dan setelah itu, ketika giliran kategori perorangan, Andrea terus berharap agar semuanya lancar. Tadi dia sudah memberikan minuman yang telah dia campur dengan pil penambah tenaga hasil buatan dia sendiri agar mereka tetap bisa bertahan dan enerjik di atas panggung.      

Kostum yang digunakan ketika grup dan perorangan memang berbeda. Yang ikut perorangan segera mengganti baju mereka dengan kostum yang telah dipersiapkan dan didesain oleh pihak Adora.      

Menjelang petang, pengumuman pemenang pun diberikan oleh salah satu juri.      

"Best grup juara 4 ... Adora dengan Ifuudoudou."     

"Best grup juara 2 ... Adora dengan Sayonara Hitori."     

"Best perorangan juara 3 ... Adora dengan nama peserta Meika."     

Andrea dan rombongan dia saling bersorak girang. "Kita menang semua! Semua!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.