Menantu Laki-Laki Sang Raja Naga

Huh! Rudung Dia!



Huh! Rudung Dia!

2Zhao Yanzi duduk di sebelah jendela saat mereka naik bus, mengabaikan Hao Ren dan Xie Yujia.      0

Saat itu saat yang ramai untuk murid-murid. Karena Hao Ren dan Xie Yujia beberapa langkah di belakang, tempat duduk di samping Zhao Yanzi ditempati oleh seorang anak laki-laki yang gembira.     

Zhao Yanzi diam-diam menatap keluar jendela saat bus bergerak maju.     

Xie Yujia kelihatannya sedikit malu. Dia sebenarnya peduli tentang gadis kecil ini dalam banyak hal, tetapi Zhao Yanzi sama sekali tidak mengindahkannya.     

"Beberapa hari ini mendung dan akhirnya sekarang cerah," kata Xie Yujia sambil melihat ke matahari yang terbenam.     

Hao Ren mengangguk, "Ya."     

Melihat bagaimana Xie Yujia, Hao Ren menganggapnya tidak tahu mengenai Istana Sembilan Naga.     

Setelah beberapa perhentian, Hao Ren berteriak pada Zhao Yanzi yang ada di depan, "Waktunya untuk pindah, Zi!"     

Dia berdiri dengan canggung dengan mulut cemberut; kelihatannya dia belum memaafkan Hao Ren.     

Ketiganya turun dari bus untuk menunggu bus lainnya.     

Hao Ren lebih tinggi dari Xie Yujia, dan Xie Yujia lebih tinggi dari Zhao Yanzi. Mereka bertiga terlihat menarik berdiri berbaris.     

Jika bukan karena permintaan kuat nenek, Hao Ren tidak akan pernah membuat mereka berdua bertemu lagi.     

Bus berhenti di depan mereka. Zhao Yanzi menaikkan kaki kanannya lebih dulu. Kemudian dia tiba-tiba berbalik dan menarik Hao Ren naik.     

Dia menarik Hao Ren ke dua tempat duduk yang kosong. Sehingga, Xie Yujia hanya bisa duduk di belakang mereka sendirian saat dia naik ke dalam bus.     

Hao Ren melihat ke arah Xie Yujia dengan malu. Zhao Yanzi masih berwajah galak, tidak mau berbicara. Dia mengistirahatkan dagunya di tangannya saat dia melihat lautan beberapa ratus meter jauhnya. Dia menggigit bibirnya dari waktu ke waktu seolah-olah dia menggertakkan giginya.     

Mereka tetap diam dalam kecanggungan hingga bus tiba di pantai.     

Masih jauh jarak yang harus ditempuh dari sini ke rumah pantai Hao Ren. Hao Ren mempertimbangkan bahwa mereka berdua adalah gadis dan bertanya, "Apa kau ingin menunggu di sini, aku akan kembali dan menjemputmu naik mobil?"     

Kemudian, dia langsung bertanya-tanya apa mereka akan bertengkar jika dia meninggalkan mereka di sini.     

"Tidak apa. Aku akan berjalan bersamamu," kata Xie Yujia.     

Zhao Yanzi menahan amarahnya. "Aku juga akan jalan!"     

Dia ingin menunggu Hao Ren menjemputnya dengan mobil. Tetapi karena Xie Yujia ingin berjalan, dia harus berjalan bersama mereka.     

"Oke, ayo kita jalan. Jika kalian lelah dalam perjalanan, kalian bisa menungguku mengambil mobil," kata Hao Ren.     

"Um." Xie Yujia mengangguk. Dia pikir akan berbahaya bagi dirinya dan Zhao Yanzi untuk menunggu Hao Ren di pinggir jalan saat gelap karena sekarang sudah senja. Terutama tidak banyak kendaraan yang lewat, terutama pejalan kaki.     

Tidak pernah terpikirkan olehnya Catatan Lima Elemen miliknya dapat menghabisi lima sampai enam pria jahat dengan mudah.     

Catatan Lima Elemen ini ditanam dalam tubuhnya oleh Nenek tua. Catatan ini akan hidup dan berkembang di alam dan tidak akan pernah habis. Yang disebut 'Catatan Kehidupan dan Kematian adalah menyuntikkan Catatan Lima Elemen ke dalam tubuh seseorang sesuai titik-titik akupuntur mereka.     

Catatan Kehidupan bisa menyelamatkan hidup sementara Catatan Kematian bisa membunuh musuh. Catatan Kehidupan dan Kematian Lima Elemen yang dimiliki Xie Yujia di telapak tangannya hari ini adalah Catatan Kehidupan yang disimpan dan diletakkan oleh Nenek tua itu di titik akupuntur Laogongnya. Itu akan membantunya menyerap esensi alam dan memungkinkannya melakukan setengah usaha dengan hasil yang berlipat.     

Ledakan yang Nenek tua itu ciptakan di tubuh Hao Ren berasal dari Catatan Kematian. Catatan itu memiliki fungsi merusak tetapi membantu Hao Ren menerobos lebih dari sepuluh bukaan jika digunakan dengan sempurna. Tetapi itu masih merupakan proses yang menyakitkan, dan Nenek tua bermaksud menghukumnya karena tidak memperlakukan Xie Yujia dengan tidak baik. Kalau tidak, Catatan Kematian itu mampu membunuh Hao Ren karena dia bahkan belum mencapai level-Zhen.     

Xie Yujia diberikan Catatan Kehidupan oleh Nenek tua itu sendiri. Kekuatannya tidak kurang daripada inti sari naga yang terdapat dalam tubuh Hao Ren. Namun, inti tidak bisa secara aktif mengalahkan musuh sedangkan Catatan Kehidupan dan Kematian menggabungkan kultivasi dan teknik. Nenek tua hanya mengajarkan Xie Yujia satu Mantra Dharma dan memberinya sebuah Catatan Kehidupan; itu cukup untuk menghasilkan kekuatan yang sangat besar untuk mengalahkan musuh.     

Hao Ren tidak ingin membuang waktu karena mereka berdua ingin berjalan bersamanya. Jadi, dia memimpin jalan di depan.     

Awalnya, Xie Yujia dan Zhao Yanzi berjalan di belakangnya. Setelah beberapa saat mereka berjalan di kedua sisinya.     

Setengah bagian matahari sudah terbenam di permukaan lautan, dan sinar matahari terbenam menutupi lautan dengan selimut keemasan. Awan-awan terus berubah bentuk dan warna di langit. Mereka berubah dari emas muda ke kuning tua; cahaya sore hari sangat luar biasa.     

Matahari yang indah menarik panjang bayangan mereka. Mereka semua tetap berdiam diri sambil berjalan menuju lautan.     

Mereka berjalan selama setengah jam. Kaki Zhao Yanzi menjadi sakit, jadi dia ingin beristirahat. Tetapi saat melihat Xie Yujia berjalan dengan ringan, dia berpura-pura tidak apa-apa dan terus berjalan, menggertakkan giginya.     

Satu hal jika dia menyukai Hao Ren. Tetapi berbeda halnya jika dia kalah dari Xie Yujia!     

Hao Ren memperlambat jalannya saat melihat Zhao Yanzi mengerutkan alisnya, "Apa kau tidak apa-apa? Apa kau mau menunggu di sini saat aku mengambil mobil? Masih cukup lama jika kita terus berjalan."     

"Ah … berapa lama lagi?" Zhao Yanzi melihat Hao Ren seolah-olah dia telah dipermainkan.     

"Setengah jam dengan kecepatan ini," jawab Hao Ren.     

"Bagaimana kalau kau mengambil mobil, dan aku akan menunggu di sini bersama Zi?" kata Xie Yujia segera. Dia merasa sangat aneh karena dia sama sekali belum merasa lelah setelah berjalan begitu lama.     

Tetapi Zhao Yanzi memutar bola matanya pada kebaikan Xie Yujia. "Tidak apa-apa. Tidak lama lagi kita akan tiba! Aku tidak lelah. Hanya sedikit haus!"     

"Apa kau … yakin?" Hao Ren bertanya padanya.     

Dia ingat saat mereka memanjat gunung dia tidak selemah ini. Sekarang fisiknya, begitu juga kekuatan fisiknya, keduanya melemah.     

"Tidak apa-apa! Kau sangat menyebalkan!" Tiba-tiba Zhao Yanzi berteriak. Hao Ren terlalu takut untuk bertanya lagi, jadi dia hanya memperlambat kecepatannya.     

"Atau kau bisa menggendong dia sebentar, Hao Ren?" Xie Yujia tiba-tiba memberi saran.     

"Oh?" Hao Ren berhenti dan berbalik pada Zhao Yanzi, "Apa kau mau aku menggendongmu?"     

"Tidak!" Gigi putih kecil Zhao Yanzi membuatnya terlihat seperti hiu kecil yang marah.     

Hao Ren tertawa tanpa suara dan berjalan ke depan. Namun, Zhao Yanzi tidak mengikutinya.     

Dia berbalik untuk melihatnya, takut bertanya lagi supaya tidak membuatnya lebih marah lagi.     

Zhao Yanzi mengangkat wajahnya yang merah ke arah matahari yang terbenam. Dia menunjuk Xie Yujia, "Aku ingin dia menggendongku!"     

"Hah?" Hao Ren melihatnya dengan terkejut.     

Xie Yujia juga melihatnya, tertegun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.