Bebaskan Penyihir Itu

Sesi Tanya Jawab



Sesi Tanya Jawab

3Sejak bertemu dengan para penyihir Taquila, Roland berharap ia bisa melihat inti Tanah Suci.     
1

Untuk menafsirkan dokumen-dokumen kuno hasil peninggalan peradaban bawah tanah, orang-orang yang selamat dari kehancuran Kota Taquila telah mengorbankan diri mereka dengan menggabungkan jiwa mereka, tetapi mereka hanya bisa menjawab pertanyaan ya atau tidak. Kalau tidak, pada dasarnya dokumen-dokumen kuno itu hanyalah benda mati yang tidak berguna. Sambil memikirkan hal ini, Roland merasa inti Tanah Suci masih diselubungi dengan berbagai misteri.     

Ketika Roland akhirnya bisa melihat inti Tanah Suci itu, ia terkesiap. Inti Tanah Suci itu dirantai di ruang rahasia di bawah aula gua.     

'Gumpalan' ini jauh lebih besar daripada gumpalan yang ditempati Pasha dan gumpalan ini dirantai dengan kuat. Tentakelnya yang paling tebal dipisahkan dan dipakukan ke dinding atau langit-langit gua. Dilihat dari kulitnya yang terluka parah dan tentakelnya yang rusak, Roland bisa mengetahui bahwa itu bukan pertama kalinya 'gumpalan' ini diperlakukan kasar seperti ini.     

Roland ingat bahwa gumpalan itu bisa merasakan hal-hal sama seperti bentuk manusia aslinya.     

Gumpalan ini bisa merasakan panas dan dingin, merasakan manis dan pahit, dan juga bisa merasakan sakit.     

Roland mengernyitkan alisnya dan bertanya, "Mengapa wanita ini diperlakukan seperti ini? Seingatku, semua sukarelawan yang berintegrasi dengan inti Tanah Suci semuanya adalah para penyihir, bahkan termasuk salah satu dari Tiga Pemimpin Penyihir kalian, Lady Ele …."     

"Lady Eleanor, Yang Mulia," sela Pasha sambil menghela napas. "Kami tidak punya pilihan. Gumpalan berisi jiwa-jiwa yang berintegrasi ini sama kuatnya dengan prajurit Pasukan Penghukuman Tuhan. Tentakelnya dapat mengebor jauh ke dalam bumi dan membuat sumur di kubah. Tentakelnya juga dapat menyerang musuh dan merobek mangsa menjadi dua bagian. Jika kami tidak menahan gumpalan ini di sini, secara tidak sadar gumpalan ini akan bergerak dan menyebabkan banyak masalah bagi kami. Jika itu sampai terjadi, gumpalan ini akan lebih sulit untuk ditangani daripada binatang Hibrida Iblis."     

Roland bisa memahami ketidakberdayaan Pasha. Roland menduga gumpalan tentakel ini mungkin adalah semacam pasukan tempur yang diciptakan oleh peradaban bawah tanah, jika gumpalan ini sampai lepas kendali, gumpalan itu akan menjadi ancaman serius bagi peninggalan kuno lainnya dan juga inti sihir. Roland yakin para penyihir Taquila ini tidak mau mengambil risiko dan akibatnya, jadi mereka tidak punya pilihan selain menjaga gumpalan itu agar tetap terperangkap di bawah sini.     

Namun, mengetahui alasan itu tidak membuat Roland merasa lebih baik.     

Roland merasa kasihan kepada para penyihir yang telah rela mengorbankan segalanya untuk Taquila, dan pada akhirnya mereka hanya dipenjara di sudut ruangan yang gelap ini.     

Melihat Roland merenungkan hal ini, Pasha berkata dengan nada terima kasih bercampur sedih, "Kami mencoba bertanya tentang perasaan mereka, tetapi kami tidak bisa mendapatkan respons. Jiwa yang bergabung dengan inti Tanah Suci tidak dapat dipisahkan lagi oleh inti sihir, jadi kami tidak tahu apakah mereka bisa merasakan apa yang terjadi di sekitar mereka atau tidak."     

Alethea, yang sejak tadi hanya berdiam diri mulai berbicara lagi, "Semua penyihir Taquila, termasuk kami, telah bertekad untuk mengikuti Lady Eleanor selamanya. Anda tidak perlu merasa bersedih untuk mereka. Mereka tahu apa yang mereka hadapi." Entah bagaimana, kali ini Roland merasa nada suara Alethea tidak sesinis sebelumnya.     

Yah … jika awalnya Alethea selalu bersikap sedingin es, sekarang sikapnya sudah lebih lunak seperti es yang mencair.     

Celine menambahkan, "Ketika kami bertanya kepada gumpalan itu apakah kami harus merantai mereka, ketiga tentakel utamanya menjawab 'ya'. Jika mereka tidak setuju dengan tindakan kami, kami tidak akan mengikat gumpalan itu dengan erat."     

Roland mengangguk dan berkata, "Mungkin Persatuan Penyihir dapat membantu kalian untuk mengatasi masalah ini. Soraya dapat memproduksi kain pengikat yang fleksibel untuk menggantikan rantai besi yang keras, dan Si Bulu Lembut dapat mengeratkan semua hal menjadi satu. Jika berhasil, mereka berdua mungkin bisa mengikat gumpalan itu dengan erat tanpa perlu menyakitinya. Itu jika kalian tidak keberatan dengan usulku ini …."     

Pasha sedikit menurunkan tentakel utama di kepalanya dan berkata, "Itu ide yang sangat bagus. Terima kasih banyak."     

"Tidak masalah." jawab Roland lalu ia kembali bertanya. "Apa yang kamu maksud dengan 'ketiga tentakel utama menjawab ya'? Apakah gumpalan itu bisa mengatakan ya dengan satu tentakel utama dan tidak pada saat yang bersamaan? Kalau demikian, bagaimana kamu bisa memastikan apa yang dikatakan oleh gumpalan itu?"     

"Biar Celine yang menjelaskan hal itu kepadamu." jawab Pasha.     

Mendengar bahwa mungkin masih ada cara untuk meringankan rasa sakit para penyihir yang ada di dalam gumpalan itu, Celine tampak cukup bersemangat dan menjawab, "Gumpalan inti Tanah Suci berbeda dari kami. Gumpalan ini memiliki tiga tentakel utama, yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan informasi yang lebih rumit tanpa berkomunikasi melalui telepati, seperti yang aku lakukan sekarang."     

Sambil mengatakan hal itu, tentakel utama Celine yanga ada di kepalanya memancarkan sinar berwarna merah redup.     

"Oh? Tentakel itu bahkan bisa bersinar?" tanya Roland.     

"Benar, sebelum kami belajar bagaimana berkomunikasi melalui pikiran, kami sering menggunakan metode ini untuk mengekspresikan perasaan dan emosi kami. Tetapi sekarang kami tidak menggunakan cara ini lagi." Lalu Celine pindah ke tengah ruangan rahasia itu, sambil menunjuk ke arah tiga tentakel utama yang tergantung dari kepala gumpalan inti Tanah Suci yang dipakukan ke tanah. "Tanpa kesadaran, gumpalan inti Tanah Suci tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Gumpalan inti Tanah Suci hanya bisa menjawab ya atau tidak melalui sinar merah itu. Jika sebuah tentakel utama bersinar, itu berarti ya. Jika tidak, artinya tidak."     

Celine kembali menjelaskan, "Namun, ketika kami menafsirkan dokumen-dokumen peradaban bawah tanah, kami menyadari bahwa ya atau tidak yang sederhana tidak dapat membantu kami untuk menemukan jawaban yang benar. Misalnya, jika kita salah mengartikan kalimat 'aku seorang penyihir Taquila' menjadi 'aku penyihir' atau 'Akulah Taquila", gumpalan inti itu akan menjawab tidak. Dengan menggunakan metode ini, kita harus menghabiskan banyak waktu hanya untuk memastikan setiap kalimat sederhana."     

Roland segera mengerti apa yang Celine maksud. "Jadi kamu menghitung tentakel utamanya yang bersinar untuk melihat seberapa dekat kamu dengan jawaban yang benar."     

Celine berseru, "Anda benar-benar cerdas. Itu benar sekali! Ketika kami membacakan sesuatu yang mendekati jawaban yang benar, gumpalan inti akan menunjukkan kepada kami lebih banyak sinar merah. Ketika ketiga tentakel utamanya bersinar, itu berarti jawabannya 100% benar atau gumpalan itu sangat setuju."     

Roland merasa tersentuh dengan cara itu dan ia berpikir, "Jadi begitu cara komunikasi perpaduan jiwa semua penyihir termasuk Lady Eleanor untuk menyetujui bahwa mereka harus dirantai di bawah tanah? Meskipun tidak jelas apakah jiwa-jiwa ini membuat keputusan ini demi keselamatan atau berdasarkan perasaan mereka sendiri, pilihan ini tetap cukup mengharukan."     

Roland menarik napas dalam-dalam dan bertanya, "Bolehkah aku mengajukan beberapa pertanyaan pada gumpalan inti itu?"     

Celine bergerak ke samping dan menjawab, "Ya, tentu saja boleh. Anda bisa langsung bertanya pada gumpalan inti itu."     

Roland mendekati gumpalan inti Tanah Suci dan bertanya dengan pelan, "Anggap sekarang aku punya 2 buah keranjang. Setiap keranjang memiliki 2 buah apel di dalamnya. Setelah aku membuang semua keranjang itu, ada 4 buah apel yang ada di tanah. Apa itu benar?"     

Ketiga tentakel utama itu langsung bersinar.     

Celine terkejut, "Uhm … apa hanya itu yang ingin anda tanyakan?"     

Wendy juga merasa sedikit malu dan ia bertanya, "Yang Mulia, apa rencana anda?"     

"Aku hanya ingin mengujinya," jawab Roland dengan tenang dan ia kembali mengajukan pertanyaan kedua. "Sekarang anggaplah aku punya 12.345 keranjang, dan setiap keranjang memiliki 54.321 apel. Jika aku membuang semua keranjang, berapa banyak apel yang ada di tanah?" Lalu Roland mengeluarkan sehelai kertas dan melanjutkan, "Aku rasa apel itu akan sebanyak ini. Apa jawabanku benar?"     

Roland membaca jawaban yang benar yang telah ia persiapkan sebelumnya di kertas, yang merupakan angka berupa 9 digit. Perhitungan yang diperlukan untuk mendapatkan jawaban ini bisa dianggap cukup kompleks untuk zaman ini. Roland yakin orang-orang yang belum pernah mendapatkan pendidikan Matematika di Kota Tanpa Musim Dingin tidak mungkin bisa mendapatkan jawaban yang tepat dalam waktu singkat. Hal ini bisa dilihat dari keheningan yang terjadi di antara para Penyihir Senior Taquila.     

Namun, ketiga tentakel utama gumpalan inti Tanah Suci mulai bersinar merah tidak lama setelah mendengar pertanyaan Roland. Sama seperti yang mereka lakukan pada pertanyaan Roland yang pertama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.