Bebaskan Penyihir Itu

Musik Penyembuh



Musik Penyembuh

0Apa yang perlu dilakukan oleh Soraya adalah menutup kawat tembaga yang dipotong dengan lapisan pelapis anti karat yang tebal sehingga dapat digunakan untuk Proyek Tiga Persediaan bagi Kota Tanpa Musim Dingin.      1

Proses ini jauh lebih mudah dilakukan daripada melapisi kawat bagian dalam, karena ketebalannya tidak memerlukan banyak akurasi.     

Setelah memilih warna dari kartu panduan warna, Soraya mengubah Pena Ajaibnya menjadi sebuah tabung berbentuk bundar. Setelah tabungnya dilapisi dengan cat dari atas ke bawah, warna catnya akan mengeras di permukaan tabung itu. Itu adalah trik yang Soraya pelajari dari Anna - dengan begini, Soraya bisa memanfaatkan kekuatan sihir dengan lebih baik dengan cara mengubah bentuk kekuatan sihir itu sendiri.     

Namun, masih ada perbedaan besar antara Soraya dan Anna karena kemampuan Anna untuk mengendalikan kekuatan sihir bisa dibilang hampir sempurna. Soraya menyaksikan saat Api Hitam milik Anna memotong batangan-batangan logam. Api Hitam itu tampak seperti sebuah pertunjukan sulap daripada pekerjaan … ada 3 jenis Api Hitam dalam bentuk yang berbeda-beda, dan semua Api Hitam itu sedang memotong batangan logam dari sudut yang berbeda-beda, dan membuat sejumlah potongan itu berukuran sama, atau kadang langsung menciptakan komponen mesin yang lengkap. Tidak sulit untuk mengingat karakteristik Api Hitam pada ukuran yang berbeda-beda. Yang sulit adalah mengendalikan berbagai jenis Api Hitam dan membuat apinya bekerja seirama sambil mempertahankan karakteristik kekuatan sihir apinya yang berbeda-beda. Untuk melakukan semua pekerjaan itu, seharusnya tidak ada perbedaan antara menggunakan kekuatan sihir atau melakukan pekerjaan secara manual dengan tangan, dan tentu saja kekuatan sihir seharusnya bisa lebih fleksibel untuk digunakan dalam pekerjaan.     

"Apakah itu … pohon anggur?" Lucia bertanya sambil menatap dengan penasaran ke arah warna yang sedang dilukis oleh Pena Ajaib Soraya.     

"Tepat sekali, ini adalah sebuah pohon anggur yang berumur 10 tahun." Soraya menjelaskan, "Pohon ini keras dan sulit untuk dipotong, di mana ini sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Yang Mulia."     

"Pohon itu berumur 10 tahun … apakah benar-benar perlu membuat pohon itu sampai usianya 10 tahun?" tanya Lucia.     

"Tentu saja." jawab Soraya sambil tertawa. "Pohon anggur yang masih muda jelas masih lunak dan kurang tahan terhadap karat dan panas. Ini bukan hanya tentang usia pohon itu sendiri. Bahan-bahan yang bisa digunakan dari pohon anggur ini, seperti kayu, kertas, dan kain memiliki sifat yang berbeda-beda dalam kondisi basah dan kering. Itulah sebabnya aku perlu menggunakan kartu panduan warna untuk mendata sifat dan karakteristik setiap bahan ini."     

"Jika demikian, akan ada lebih banyak kartu panduan warna dari pada rumusan formula logam!" seru Lucia.     

"Tidak juga," Soraya berpikir sejenak dan berkata, "Buku Bahan Kimia Dasar menyatakan bahwa karakteristik suatu bahan mungkin akan mengalami perubahan besar sementara komposisinya sendiri memiliki perubahan yang lebih sedikit. Tetapi, kartu panduan warna untuk kayu tidak memiliki perubahan besar ketika dicampur dengan 10% atau 15% air."     

"Wow, kamu bisa mendata seluruh isi dunia ini hanya dengan Pena Ajaibmu." kata Lucia dengan kagum. "Itu benar-benar sebuah kemampuan yang membuat orang iri kepadamu."     

Soraya tersenyum tetapi ia tidak menyahut. Soraya memikirkan Anna, yang benar-benar memiliki kemampuan yang membuat semua orang iri kepadanya. Jika Pena Ajaib Soraya bisa mendata seluruh dunia, maka Api Hitam Anna bahkan mampu menciptakan dunia. Sebagian besar perubahan yang ada di kota ini berhubungan erat dengan kemampuan Anna. Beberapa mesin yang ada di sudut halaman membuktikan hal itu. Selama Api Hitam Anna terhubung ke mesin uap, mesin itu mampu menghasilkan semburan tenaga yang kuat. Para pekerja hanya menjadi tenaga tambahan bagi Api Hitam itu melalui sebuah mesin. Itu berarti, hasil karya Anna memungkinkan orang-orang biasa memiliki kekuatan yang hampir menyamai kekuatan yang dimiliki para penyihir.     

Pekerjaan hari ini bisa dianggap selesai setelah melapisi 5 gulungan kawat tembaga - kehidupan pekerjaan Soraya sangat konsisten. Soraya akan pergi ke berbagai tempat untuk menyelesaikan pekerjaan cat pelapis secara bertahap setiap hari. Karena kecepatan melukis Soraya semakin meningkat, hanya setengah kekuatan sihirnya yang habis saat hari sudah siang.     

Ketika seorang penyihir mengkonsumsi semua kekuatan sihirnya, penyihir itu akan merasa kelelahan atau bahkan pingsan. Oleh karena itu, mereka biasanya akan mempertahankan 30% dari kekuatan mereka selama berlatih sehari-hari. Biasanya, sebagai pelatihan tambahan untuk mengkonsumsi lebih banyak kekuatan sihir, Soraya akan terus mengumpulkan kartu panduan warna dan menciptakan warna-warna baru. Namun tetap saja, Soraya menjadi agak kurang produktif karena Wendy dan Yang Mulia sedang tidak ada di sini. Karena itu, Soraya memutuskan untuk bergabung dengan Si Bulan Misteri dan penyihir lainnya dalam permainan kartu nanti malam.     

Soraya berpikir bahwa kegiatan bermain kartu ini bukanlah bermalas-malasan. Permainan ini hanya sekedar hiburan sesaat untuk merelaksasikan diri.     

…     

Waktu selalu berjalan dengan cepat saat mereka sedang bermain. Siang berlalu dalam sekejap. Setelah menyantap makan malam, Gulir mengumumkan beberapa informasi yang tidak terduga.     

"Kelas pelajaran malam hari ini telah dibatalkan dan diubah menjadi tes kemampuan untuk Gema."     

"Lho, bukankah Gema sudah melakukan tes kemampuannya sebelumnya?" tanya Lily, "Mengapa Gema harus melakukan tes itu lagi?"     

"Ini berita bagus," kata Si Bulan Misteri sambil membungkam mulut Lily dengan tangannya. "Aku belum pernah menguji kemampuan orang lain!"     

Lily menatap Si Bulan Misteri dengan kesal sampai Si Bulan Misteri melepaskan tangannya dari mulut Lily dan ia bergumam dengan pelan. "Intinya adalah kelas pelajaran malam dibatalkan. Kenapa kamu tidak merasa senang …?"     

"Guru, apa yang harus kami lakukan?" tanya Ring, yang merupakan satu-satunya gadis yang bukan penyihir di aula.     

"Kamu hanya perlu fokus dan mendengarkan," jawab Gulir sambil tersenyum.     

"Aku rasa tidak semua orang perlu menghadiri tes ini." kata Agatha sambil bangkit berdiri. "Jika aku tidak diperlukan, aku akan kembali ke kamarku."     

"Jangan begitu." sahut Gulir sambil menggelengkan kepalanya. "Kamu adalah salah satu alasan mengapa tes ini diadakan."     

"Aku?" tanya Agatha sambil mengerutkan kening.     

Semua penyihir kini menatap Agatha, termasuk Soraya.     

"Benar. Kamu terlalu stres dan tubuhmu tidak akan mampu menanggung semua beban pikiran itu jika kamu menghabiskan semua kekuatan sihirmu setiap hari." jawab Gulir.     

"Di Taquila, para Penyihir Senior juga melakukan hal yang sama," balas Agatha dengan cepat, "Apakah kamu tidak mengetahui bahaya dari Pertempuran Besar yang akan terjadi nanti? Pertempuran Besar itu tidak akan pernah berhenti sampai salah satu pihak benar-benar kalah. Aku yakin Pusat Persatuan Penyihir bersedia mengorbankan semua anggotanya jika mereka dapat memenangkan pertempuran itu."     

"Tetapi Yang Mulia berkata, jika kamu memaksakan dirimu, itu akan mengurangi efisiensimu dalam bekerja. Istirahat juga diperlukan oleh tubuhmu untuk melakukan banyak hal lain, seperti untuk belajar dan bekerja," kata Gulir dengan lembut. "Aku sudah memberitahu Yang Mulia tentang kondisimu, jadi tes ini juga merupakan sebuah uji coba."     

"Uji coba apa maksudmu?"     

"Uji coba keterampilan pemulihan oleh Gema." jawab Gulir.     

Jawaban Gulir mengejutkan para penyihir lain. "Bisakah Gema menyembuhkan orang yang terluka sama seperti Nana?"     

Soraya meragukan hal itu. Kemampuan Gema adalah mensimulasikan berbagai jenis suara. Kemampuan Gema dianggap tidak berguna ketika masih di Asosiasi Persatuan Penyihir. Gema tidak akan dibenci oleh Cara jika ia bisa menyembuhkan penyihir lain.     

Gulir terdiam sejenak. "Aku sendiri tidak tahu apa alasan pastinya. Uji coba ini adalah gagasan dari Yang Mulia." Kemudian Gulir melongok ke luar aula. "Apakah kamu sudah siap? Mari kita mulai."     

Gema melangkah ke aula dan ia naik ke sebuah panggung kecil. Gema tampak sedikit gugup. Semua orang menahan napas dan menunggu Gema mengeluarkan kemampuannya.     

Musiknya mengalun pelan, seperti suasana musim semi yang cerah yang terdengar di telinga semua orang.     

Kemudian Gema menyanyikan sebuah lagu yang merdu dengan suaranya sendiri.     

Tiba-tiba, Soraya merasa bahwa segala sesuatu di sekelilingnya berubah. Istana ini berangsur-angsur tampak pudar ke dalam kegelapan dan tubuhnya diterpa oleh angin musim semi yang hangat … seolah-olah Soraya diselimuti oleh kabut putih, dan di atasnya adalah langit yang bertabur bintang. Angin sepoi-sepoi yang sejuk bertiup menerpa tubuh Soraya. Soraya tidak bisa menahan diri untuk ikut bersenandung dan ia benar-benar merasa santai dan terlarut dalam buaian angin musim semi yang sangat nyaman ini.     

Di akhir lagu yang dinyanyikan Gema, Soraya perlahan-lahan membuka matanya setelah beberapa lama. Kini Soraya mengerti arti uji coba pemulihan ini tanpa perlu penjelasan apa pun. Tidak ada peningkatan kekuatan sihir yang Soraya rasakan di tubuhnya, tetapi rasa lelah yang ia rasakan sepanjang hari ini karena bekerja kini telah lenyap. Tubuh Soraya menjadi lebih segar dan kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.