Bebaskan Penyihir Itu

Alkimia Yang Sesungguhnya



Alkimia Yang Sesungguhnya

1…      3

Ketika Kyle Sichi kembali ke rumahnya, ia langsung melihat ada sebuah amplop yang tergeletak di meja makan.     

"Apa ini?" tanya Kyle sambil melihat ke arah Cerra, istrinya, yang sedang sibuk di dapur.     

"Oh ya, pejabat Balai Kota datang sore ini untuk mengantarkan surat itu." sahut istrinya sambil menyeka tangannya, lalu ia menaruh semangkuk kaldu daging di atas meja makan. "Pejabat itu mengatakan bahwa Yang Mulia ingin kamu pergi ke Kota Raja, dan sebuah kapal akan datang dalam 2 hari untuk mengantarmu ke sana."     

"Bukankah Yang Mulia sedang pergi ke Kota Raja untuk berperang melawan saudaranya? Mengapa Yang Mulia ingin aku ke sana? Benar-benar membuang waktuku saja," kata Kyle sambil mengerutkan kening. "Butuh waktu setidaknya 1 minggu perjalanan bolak-balik ke sana. Tuntutan Yang Mulia benar-benar kelewatan."     

"Yang Mulia adalah pangeranmu, ia penguasa Kota Tanpa Musim Dingin, sayangku," kata Cerra sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Ditambah lagi, pejabat Balai Kota itu juga mengatakan bahwa Yang Mulia yang menulis surat ini secara langsung untuk menunjukkan betapa pentingnya perjalanan ini. Bukankah itu sebuah kehormatan? Kamu harus menyimpan surat dari Yang Mulia dengan baik setelah selesai membacanya, jadi mungkin kita bisa mewariskan surat itu sebagai salah satu benda pusaka keluarga kepada anak cucu kita."     

"Benda pusaka keluarga? Kalau saja surat itu adalah buku lengkap berisi Bahan Kimia Lanjutan." sahut Kyle sambil mengerucutkan mulutnya. "Mari kita bahas hal ini setelah makan malam … sebaiknya Yang Mulia memiliki alasan yang bagus untuk menyuruhku ke sana."     

Setelah menyantap makan malamnya, Kyle masuk ke ruang kerja dan membuka amplop itu.     

Selembar kertas kecil berukuran sebesar jari telunjuk meluncur keluar. Ini jelas sebuah surat rahasia yang dikirim oleh merpati pembawa pesan, yang kemudian ditempatkan di dalam sebuah amplop oleh pejabat Balai Kota.     

Kyle menggunakan satu tangan untuk membuka lipatan kertas itu dan tangan yang satunya lagi meraba-raba meja untuk mencari kacamatanya lalu ia memakai kacamatanya itu. Karena Kyle sering membaca dalam waktu yang lama di bawah cahaya lilin yang redup, penglihatannya semakin memburuk dari hari ke hari. Untungnya, kehidupan Kyle di kota ini telah meningkat dengan pesat, dan sekarang ia bisa menyalakan 5 atau 6 lilin sekaligus di ruang kerjanya, tetapi ia tidak tahu kapan rumahnya bisa dipasangi bohlam lampu yang sudah menerangi pabrik kimia saat ini.     

Hanya ada 1 kalimat pendek yang tertulis di kertas itu.     

"Apakah kamu masih ingat Bengkel Ahli kimia yang ada di Kota Raja? Sekarang adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kepada mereka apa alkimia yang sesungguhnya."     

Kyle terkesiap.     

Bengkel Ahli kimia di Kota Raja adalah posisi impian yang paling diimpikan oleh semua alkemis yang bercita-cita untuk mencari kebenaran dari segala sesuatu, dan ketika Kyle masih muda, ia juga memiliki impian untuk bekerja di sana!     

Hanya istrinya yang tahu bahwa Kyle pernah mendaftar untuk bekerja di Bengkel Ahli kimia Kota Raja. Kyle telah berencana untuk mendapatkan pekerjaan itu dengan menggunakan 'cairan pelarut emas' yang telah ia ciptakan sendiri pada usia 20 tahun. Namun, formula Kyle ternyata gagal selama proses peninjauan itu, dan ia tidak dapat menghasilkan cairan itu setelah 2 jam berusaha mendemonstrasikan formulanya. Alkemis yang saat itu mengawasi jalannya peninjauan, yang bernama Retnin, marah dan menuduh Kyle dengan sengaja menyia-nyiakan bahan-bahan dari Bengkel Ahli Kimia yang berharga. Retnin menolak saat Kyle ingin melanjutkan ke percobaan yang ketiga dan ia bahkan memerintahkan para penjaga untuk mengambil dompet Kyle dan mengusirnya keluar.     

Di luar bengkel, Retnin dengan dingin melemparkan 5 keping perak dari dompet itu kepada Kyle, dan ia mengatakan bahwa uang itu adalah biaya perjalanan Kyle untuk kembali ke Kota Air Merah, sementara sisa uang yang masih ada dompet itu merupakan kompensasi atas kerugian yang diderita bengkel. Retnin pergi begitu saja setelah ia selesai berbicara, dan meninggalkan Kyle dengan penolakan yang kasar dan rasa malu yang besar. Kejadian ini meninggalkan luka di hati Kyle, dan ia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang hal itu kecuali kepada istrinya.     

Kyle kembali ke Kota Air Merah dengan penuh kemarahan, tetapi ia terus menggeluti dunia alkimia dan menghabiskan seluruh waktunya di bengkel, sambil mencoba menemukan formula baru untuk membuktikan bahwa Bengkel Ahli Kimia di Kota Raja telah salah menilainya. Akhirnya, setelah 10 tahun berlalu, ketika Kyle berusia 30 tahun, ia berhasil mengembangkan formula yang kedua. Karena itu, Kyle dipromosikan sebagai seorang alkemis secara resmi di Kota Air Merah. Dan dibutuhkan waktu 6 tahun lagi bagi Kyle untuk menjadi Ketua Ahli Kimia di Kota Air Merah.     

Kyle selalu menganggap Bengkel Ahli Kimia di Kota Raja sebagai saingan dan musuh terbesarnya, dan ia masih berinteraksi dengan mereka beberapa kali dalam pekerjaannya. Tetapi para alkemis di Kota Raja selalu bersikap sangat sombong dan tidak mau mengakui kehebatan bengkel alkemis lain kecuali bengkel mereka sendiri. Mereka yakin kemampuan para alkemis di Kota Air Merah hanya setara dengan kemampuan yang dimiliki murid magang dan seorang murid magang tidak pantas mendapat gelar sebagai seorang alkemis. Formula alkimia milik para alkemis di Kota Air Merah yang baru mereka temukan, sebagian besar sudah ditemukan terlebih dahulu oleh Bengkel Ahli Kimia Kota Raja sejak belasan tahun yang lalu.     

Ketua Bengkel Ahli Kimia di Kota Raja bahkan mengatakan bahwa kota-kota lain tidak perlu membangun bengkel alkimia sendiri karena bidang pekerjaan ini membutuhkan sejumlah besar uang dan tenaga kerja berbakat, yang tidak akan mampu dibeli oleh para penguasa wilayah biasa. Jika orang membutuhkan bantuan alkemis, mereka bisa mencarinya langsung dari Kota Raja. Sekali pun ada seorang penguasa wilayah yang bersedia menginvestasikan puluhan ribu uang emas mereka ke bengkel mereka sendiri, bengkel itu mungkin tidak akan berkembang dan akan segera tutup dan hanya menyisakan sekelompok pekerja yang tidak berguna.     

Terlepas dari semua ejekan itu, Kyle tahu bahwa Bengkel kimia di Kota Air Merah menganggap bengkel kimia di Kota Raja sebagai pesaing terbesar mereka, tetapi bengkel kimia di Kota Raja bahkan tidak peduli sama sekali terhadap mereka. Kyle sendiri sangat senang dengan keberhasilannya dalam menemukan formula pembuatan asam batu ganda dan formula untuk memproduksi kaca kristal karena ia dapat menghasilkan sejumlah besar larutan asam berharga dengan pembuatan asam batu ganda itu, dan kaca kristal adalah produk alkimia yang paling banyak diminati di pasaran. Meskipun Kyle telah menemukan kedua formula itu, bengkel kimia Kota Raja yang angkuh itu masih tidak mau mengakui pencapaian yang telah diraih Kyle.     

Dalam sebuah kesempatan yang tidak terduga, Pangeran Roland Wimbledon dari Kota Perbatasan telah menemukan Kyle dan mengubah sudut pandang Kyle dengan memperlihatkan suatu dunia yang baru melalui buku 'Bahan Kimia Dasar'.     

Sejak saat itu, Kyle menyadari bahwa semua yang telah ia pelajari selama ini tidak ada artinya. Alkimia itu sendiri adalah sebuah metode kuno dan ditakdirkan untuk segera punah, sementara jalur eksplorasi baru terbentang di hadapan Kyle - kali ini, hubungan antara semua hal yang ada di dunia ini tidak lagi tampak suram, tetapi semuanya menjadi jelas dan terorganisir. Kegagalan di masa lalu Kyle juga tidak ada gunanya jika dipikirkan terus, dan ia melepaskan kemarahannya terhadap Bengkel kimia Kota Raja dan melupakan formula-formula yang telah membuatnya berusaha setengah mati untuk terus berkembang.     

Seharusnya sudah sejak lama Kyle melepaskan semua hal yang tidak penting itu.     

Namun, kini ketika Yang Mulia menyebutkan soal bengkel kimia di Kota Raja lagi, perasaan Kyle masih berdebar-debar, dan sebuah kegembiraan yang tidak terlukiskan merayap kembali ke dalam hatinya.     

Kyle teringat akan sosok seseorang yang dingin, kepingan perak yang dilemparkan kepadanya ke tanah, pintu yang dibanting menutup di depan mukanya, dan ucapan arogan seseorang bahwa tidak perlu ada bengkel kimia lain yang didirikan kecuali bengkel kimia di Kota Raja.     

'Sekarang adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kepada mereka apa sesungguhnya alkimia itu.' Kalimat yang ditulis Yang Mulia dalam suratnya kembali terngiang-ngiang di benak Kyle.     

Kyle membaca surat itu untuk yang terakhir kalinya, ia bangkit berdiri, dan berjalan keluar dari ruang kerjanya. "Cerra …." Kyle memanggil istrinya.     

Kalimat Kyle terhenti dan ia melihat bahwa istrinya sedang membungkuk dan mengemasi pakaian Kyle ke dalam sebuah koper yang terbuka di ruang keluarga.     

"Ada apa ini?" tanya Kyle kepada istrinya.     

"Aku sedang mempersiapkan perjalananmu ke Kota Raja. Aku tahu bahkan jika Yang Mulia tidak menulis surat itu kepadamu, kamu tetap akan pergi ke sana," kata Cerra sambil tersenyum. "Apakah kamu masih ingat cerita yang kamu katakan padaku? Kota itu masih berhutang sesuatu kepadamu."     

Kyle tertegun dan memandang istrinya dengan tatapan kosong untuk sesaat, kemudian ia tertawa terbahak-bahak.     

"Tolong jaga rumah kita baik-baik. Aku harus pergi ke Kota Raja." kata Kyle.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.