Bebaskan Penyihir Itu

Rencana Penyelamatan



Rencana Penyelamatan

3Karena Roland telah membuat keputusan ini, pertanyaan pertama yang harus ia pertimbangkan adalah: haruskah Roland juga ikut pergi ke Kota Raja?      0

Ini adalah pertama kalinya Tentara Pertama pergi untuk berperang jauh dari Wilayah Barat. Berbeda dengan peperangan sebelumnya, pasti akan ada masalah di medan pertempuran yang tidak mereka kenal. Tidak jelas bagaimana mereka akan menguasai dan memahami medan pertempurannya. Roland merasa bahwa ia tidak bisa merasa tenang jika ia tidak ikut pergi — meskipun pengetahuan militer yang ia miliki juga sangat terbatas, pemahamannya terhadap senjata lebih unggul daripada pemahamannya terhadap dunia militer.     

Namun, tidak ada seorang pun yang mengelola Wilayah Barat jika Roland meninggalkan Kota Perbatasan. Jika berita kepergian Roland ke Kota Raja menyebar sampai ke Benteng Longsong, beberapa keluarga bangsawan mungkin akan langsung menyusun rencana licik untuk menyerang Kota Perbatasan. Dan jika seseorang membocorkan berita ini kepada Timothy, pasukan Roland yang berada di garis pertahanan akan menderita — Jika Timothy mendengar bahwa Roland sedang berada di dekat Kota Raja, ia pasti akan mengerahkan pasukannya. Ditambah lagi, jika Timothy memutuskan untuk tidak menyerang Roland dan malah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kota Perbatasan, itu akan menjadi bencana besar bagi Roland.     

Jadi intinya, jika garis pertahanan Roland sampai dikalahkan, kondisi pasukannya akan jauh lebih buruk.     

Akhirnya, Roland memutuskan untuk tetap tinggal di Kota Perbatasan.     

Tugas utama Tentara Pertama adalah untuk melindungi para penyihir, sedangkan tugas yang kedua adalah mengarahkan para pengungsi ke kapal-kapal yang sudah terbagi-bagi dalam beberapa kelompok. Tentara Pertama tidak boleh terlibat dalam pertempuran langsung dengan pasukan Timothy di Kota Raja atau dengan Pasukan Penghakiman Gereja. Selama mereka melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan tidak menimbulkan insiden, mereka tidak perlu menggunakan senjata mereka.     

Tentu saja, Roland harus menyusun sebuah rencana penyelamatan selengkap mungkin.     

Sore itu, Roland memanggil Carter, Si Kapak Besi, Brian dan semua anggota Persatuan Penyihir.     

Roland hanya bisa mengingat sedikit mengenai wilayah di sekitar Kota Raja dalam ingatan masa kecil milik pangeran roland asli. Namun, itu tidak menjadi masalah. Roland meminta Soraya untuk menggambar peta sederhana di meja makan di ruang tamu sebelum ia memberikan instruksi kepada Si Kapak Besi dan Brian.     

"Area berbentuk segi enam ini melambangkan Kota Raja, sementara garis berwarna biru ini melambangkan sungai," Roland menjelaskan kepada mereka, "Kalian memiliki dua tugas. Yang pertama adalah melindungi para penyihir sementara mereka pergi merawat para pengungsi, kemudian kalian mengantar semua orang kembali ke Kota Perbatasan. Yang kedua adalah untuk menghentikan penyebaran Wabah Iblis di Kota Raja. Menurutku, wabah ini mungkin diciptakan oleh gereja."     

"A-apa?" Brian menatap Roland dengan bingung, sementara Carter mengerutkan keningnya. Hanya Si Kapak Besi yang tidak menunjukkan ekspresi — sebagai anggota Klan Mojin dari Negara Pasir yang menyembah Tiga Dewa, ia tidak menghormati atau mempercayai gereja sebagai "satu-satunya Tuhan" yang dipercaya oleh banyak orang. Ekspresi Si Kapak Besi membuat Roland merasa sangat lega.     

"Setelah menaklukkan Kerajaan Everwinter, gereja mulai menyerang Kerajaan Hati Serigala. Aku yakin tidak lama lagi Kerajaan Hati Serigala akan dikalahkan juga, Kerajaan Fajar dan Kerajaan Graycastle akan menjadi target gereja selanjutnya cepat atau lambat. Malah, aku sendiri mempertanyakan mengenai Keputusan Kerajaan mengenai seleksi calon Putra Mahkota yang pernah dibuat." Kemudian Roland mulai menceritakan secara singkat mengenai gereja yang seolah-olah mendukung Timothy, Garcia dan Roland dengan memberikan kepada mereka bertiga pil dari gereja. "Dari sudut pandang ini saja, aku dapat melihat bahwa gereja tidak sedang mendukung salah satu dari kami, tetapi gereja malah mendorong kami untuk saling bertarung satu dengan yang lain. Selain itu, orang-orang yang sudah mengkonsumsi pil tidak akan berubah menjadi tentara veteran, mereka akan kehilangan kekuatan dan akhirnya mati setelah efek pil itu habis. Wabah Iblis yang terjadi saat ini juga perbuatan gereja. Tidak lama setelah Wabah Iblis mulai menyebar di Kota Raja, gereja mengklaim bahwa mereka memiliki obat suci yang bisa menyembuhkan Wabah Iblis. Ironisnya, gereja masih belum membagikan obat suci itu kepada orang-orang sampai sekarang."     

"Cahaya yang terang benderang sedang menyinari Neraka." Si Kapak Besi berkomentar.     

"Tepat sekali. Untuk berpura-pura sebagai penyelamat dunia, hal terbaik yang harus dilakukan adalah muncul ketika orang-orang sedang sangat membutuhkan pertolongan. Semakin besar pertolongan yang diberikan, semakin dalam kesan orang-orang terhadap gereja. Mereka yang terlanjur tewas hanya dianggap sebagai pengorbanan karena mereka dianggap tidak cukup beriman kepada Tuhan." Roland menyimpulkan. "Jadi, selain menyelamatkan para pengungsi di Wilayah Timur, kita juga harus menggagalkan konspirasi yang dilakukan gereja."     

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Brian bertanya sambil menarik nafas dalam-dalam.     

"Cobalah untuk tidak menarik perhatian pasukan Timothy, dan lupakan mereka saat kamu menyelesaikan tugas." Roland menunjuk ke sebuah lahan terbuka di sebelah selatan dermaga yang terletak di sepanjang sungai. "Lahan ini penuh dengan tanaman dan karena itu sangat cocok untuk dijadikan tempat persembunyian. Cobalah untuk menemukan tempat yang cukup tinggi di lahan itu untuk membangun pos penjaga yang menghadap ke dermaga. Para prajurit yang bertanggung jawab untuk mengambil para pengungsi akan menyamar sebagai tentara bayaran dan mengawal para pengungsi yang sedang dirawat di kapal. Aku akan menghubungi Margaret untuk menyiapkan kapal sebanyak mungkin, sehingga kita tidak hanya memiliki dua kapal saja untuk melakukan misi ini."     

Baik Benteng Longsong ataupun Kota Raja di Graycastle, biasanya pengawasan tim patroli di kota besar jarang ada yang mengawasi sampai ke luar kota. Jarak pengawasan tim patroli pada dasarnya ditentukan dari ketinggian tembok kota — jarak yang bisa dilihat dengan berdiri di tembok kota setara dengan jarak yang bisa dipantau. Berdasarkan hal ini, area di selatan dermaga berada di luar jangkauan pengawasan tim patroli, karena itu pasukan Roland tidak mungkin diketahui oleh musuh jika mereka mendirikan pos penjagaan di tempat itu.     

"Bagaimana cara agar penyakitnya diobati?" tanya Si Kapak Besi.     

"Kita akan bergantung pada kemampuan Lily." Roland memberikan penjelasan singkat mengenai kemampuan yang dimiliki Lily. "Lily tidak perlu masuk ke perkemahan para pengungsi untuk merawat orang-orang ini, karena ia dapat mengubah mikroba apa pun menjadi replika — dengan kata lain, tugas kalian adalah mengumpulkan air sungai untuk Lily supaya ia bisa memurnikan dan menyajikan air kepada para pengungsi yang terinfeksi."     

"Hanya seperti itu saja?" Si Kapak Besi merasa terkejut.     

"Perhatikan dua hal berikut yang aku sampaikan." Roland mengulurkan dua jarinya. "Pertama, pastikan semua orang di atas kapal telah meminum air yang sudah dimurnikan. Kedua, jangan menggunakan air minum yang sudah direbus untuk menghasilkan air murni — bahkan, air murni itu harus sekotor mungkin. Semakin banyak mikroba yang terkandung di dalam air itu, semakin banyak replika yang dapat diproduksi oleh Lily. Sekarang kalian mungkin tidak mengerti maksudku, tetapi lakukan saja seperti yang aku perintahkan."     

"Apakah pengobatannya sama seperti itu juga untuk pasien yang berada di Kota Raja?"     

"Kurang lebih seperti itu. Tetapi kita tidak bisa mengirimkan orang-orang kita untuk mengirim air murni itu karena akan memancing perhatian orang. Bagian ini akan ditangani oleh Theo," jawab Roland, "Selama bayarannya tepat, para Tikus Jalan Hitam pun akan dapat melakukan pekerjaan yang baik."     

"Yang Mulia, tetapi Tikus Jalan Hitam itu tidak dapat dipercaya. Jika mereka mengetahui ada keuntungan yang bisa mereka dapatkan di tempat lain, mereka dapat berbalik mengkhianati kita kapan saja," Carter menyarankan.     

"Karena itu, meskipun kalian harus melakukan yang terbaik untuk tugas yang kedua, tugas itu tidak perlu sampai tuntas." Roland berdiri dan melanjutkan, "Jika kalian merasakan ada sesuatu yang tidak beres, Tentara Pertama akan segera mengevakuasi para penyihir. Operasi kita tidak akan sia-sia selama kalian bisa membawa para pengungsi kembali dengan lancar. Kalian hanya akan merawat orang-orang di Kota Raja sebanyak yang kalian mampu. Rencana untuk mengalahkan gereja tidak semata-mata bergantung pada air murni itu saja. Selama kita bisa membuktikan kebenaran bahwa semua tuduhan gereja itu tidak benar — yaitu bahwa 'hanya obat suci yang bisa menyembuhkan Wabah Iblis' — rencana mereka akan gagal."     

"Yang terakhir, aku akan mengumumkan nama orang-orang yang terpilih untuk ikut dalam ekspedisi ke Kota Raja." Roland berseru, "Si Kapak Besi!"     

"Siap, Yang Mulia!"     

"Kamu akan memimpin dua ratus empat puluh prajurit untuk melindungi para penyihir, kalian akan mengawasi dermaga di sungai, dan meminimalisir bahaya. Kamu harus memastikan bahwa para penyihir dan pengungsi Wilayah Timur dibawa kembali ke Kota Perbatasan dengan aman."     

"Baik, Yang Mulia!" Si Kapak Besi segera bangkit berdiri dan memberi hormat.     

"Brian!"     

"Siap, Yang Mulia!" Brian menjawab sambil mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan membusungkan dadanya.     

"Kamu akan memimpin enam puluh prajurit untuk menyamar sebagai tentara bayaran, kirim air murninya ke perkemahan para pengungsi, ​​mengawal para pengungsi ke kapal, dan menjaga ketertiban di kapal.     

"Aku akan melaksanakan perintah Yang Mulia!"     

"Yang berikutnya adalah para penyihir. Yang akan pergi ke Kota Raja adalah Lily, Nightingale, Gema, Kilat, dan Wendy." Roland kemudian merendahkan nada suaranya dan melanjutkan, "Aku akan menjelaskan tugas kalian nanti. Yang terpenting, jaga diri kalian baik-baik dan kembalilah dengan selamat."     

"Jangan khawatir, Yang Mulia." Nightingale menepuk dadanya dan berkata. "Aku akan mengawasi mereka.     

Roland menganggukkan kepalanya. "Poin terakhir dan terpenting adalah … ketika pasukan kita tiba di Kota Raja, kalian hanya boleh tinggal paling lama tiga hari di sana. Ketika waktunya habis, tidak peduli bagaimana situasinya, kalian semua harus kembali ke Kota Perbatasan." Roland mengucapkan kata-katanya dengan jelas. "Jika gereja berniat menghancurkan kekuasaan Kerajaan Graycastle, gereja pasti tidak hanya akan membuat wabah di Kota Raja saja. Wilayah Barat juga akan menjadi salah satu target gereja. Itulah sebabnya kalian tidak boleh tinggal di Kota Raja selama lebih dari tiga hari, kalian mengerti?"     

"Baik, Yang Mulia!" Si Kapak Besi dan Brian menjawab dengan serentak.     

"Bagus. Kalau begitu kalian boleh mulai melaksanakan rencana kita."     

"Tunggu dulu … Yang Mulia, bagaimana dengan aku?" Carter mengangkat tangannya dan bertanya kepada Roland.     

"Kamu akan memimpin sisa pasukan Tentara Pertama untuk menjaga Kota Perbatasan, itu saja." jawab Roland sambil menepuk bahu Carter.     

.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.