Dewa Obat Tak Tertandingi

Membeli Obat Jiwa



Membeli Obat Jiwa

1Ye Yuan akhirnya menerima permintaan maaf Wu Siyuan dan membantu Wu Jiantong mendapatkan Pil Pencerahan Jiwa kualitas maha tinggi.       4

Kalau Keluarga Wu saja sudah tidak bisa bertahan di hadapan Ye Yuan maka keluarga lainnya pun tidak mungkin kukuh untuk bersikap menolak Ye Yuan. Jadi, masing-masing dari mereka mendatangi Ye Yuan untuk mengucapkan sumpah kesetiaannya.      

Setelah menyelesaikan urusan dengan sepuluh keluarga besar, dapat dikatakan kalau Dewan Tetua kini sudah berada dalam genggaman Ye Yuan.      

Dengan keahlian Ye Yuan dalam ilmu pengobatan, beberapa kali kesepuluh keluarga besar datang untuk memohon diberikan pil obat. Dengan cara seperti itu, mereka tidak akan menyusun rencana aneh pada Ye Yuan di masa depan.      

Setelah urusan dengan para Tetua selesai, kalau mara bahaya yang dihadapi oleh Cahaya Senja Merah Tua dapat dikatakan tuntas.      

Tetua Pertama, Chen Qin bahkan sampai berkeringat dingin, berlutut mengagumi Ye Yuan.      

Kalau bukan karena pemuda ini, seluruh wilayah Cahaya Senja Merah Tua akan bergelut dengan krisis. Kalau sampai masalah internal ini diketahui oleh Tanah Suci lain di Wilayah Gagah Putih maka Cahaya Senja Merah Tua dalam keadaan bahaya.      

Hari ini, Ye Yuan datang ke Perusahaan Dagang Takdir Surga sendirian. Di sebuah ruang rahasia, Cai Yue mendekatkan tubuhnya ke dada Ye Yuan.      

"Yang Mulia Muda Ye, kau sekarang ini menjadi orang tinggi dan sepertinya sudah melupakan hamba yang rendah ini! Aku rindu sekali dengan dirimu."     

Kekuatan memikat Cai Yue sungguh membuat tubuh gemetar sampai tulang, lelaki sampai bisa lupa daratan.      

Ye Yuan menanggapi gerakan menggoda Cai Yue dengan menyentuh pundak wanita itu dan mendorongnya untuk duduk. Sementara itu, Ye Yuan sendiri duduk di kursi lainnya.      

"Kakak Cai Yue, jangan menggunakan cara seperti itu padaku. Tidak ada gunanya. Kali ini, aku datang untuk mencari Kakak Cai Yue karena aku ingin minta tolong," kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

Cai Yue melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan mata kecewa.      

"Aku ini orangnya tulus! Tapi kau menganggapku memiliki niat buruk. Lupakan! Lupakan! Katakan saja apa permintaanmu. Aku kini menemuimu bukan karena lencana emas, tapi karena ketampananmu."     

Sekarang ini Ye Yuan sudah menjadi Pemimpin Muda, itu berarti angka satu milyar kristal sudah masalah untuknya. Sudah lama Ye Yuan mengirim seseorang untuk membayar harga pedang Bulan Bintang yang dia hutang.      

Semenjak acara lelang dulu, ini adalah kali pertama bagi Ye Yuan datang ke tempat ini. Ye Yuan sebenarnya cukup menikmati gerakan menggoda Cai Yue hanya saja dia tidak akan terlena olehnya.      

Ini karena dia cukup tahu bahwa setelah Cai Yue berbicara dan bersikap seperti itu pada Ye Yuan hanya untuk dicampakkan nantinya.      

Ye Yuan tidak akan percaya kalau ada yang berkata Cai Yue memiliki perasaan padanya.      

Cai Yue tentu saja cukup tertekan dalam hati. Semua lelaki biasanya akan terpikat dengan seni godaannya. Tapi kenapa si bocah di depannya ini bahkan tidak menatapnya.      

"Aku ingin mencari bahan obat tingkat 9. Ini daftarnya. Selain itu, aku juga ingin mengundang seseorang untuk membantuku membuat pil obat tingkat 9," kata Ye Yuan.      

Cai Yue cukup tercengang. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Ye Yuan akan langsung meminta bahan pembuatan pil obat tingkat 9.      

Cai Yue terlihat ragu. Kenapa Ye Yuan harus meminta ganti Tabib yang lain kalau Perusahaan Dagang Takdir Surga saja memiliki para tabib di tingkat Kaisar?      

"Kakak Cai, kau tidak perlu menebak. Orang biasa tidak akan bisa membuat pil obat ini. Harus orang itu yang membuatnya," Ye Yuan jelas tahu apa yang dipikirkan oleh Cai Yue sehingga dia berbicara sambil tersenyum.      

Cai Yue tersenyum dengan manisnya.      

"Yang Mulia Muda Ye memiliki pikiran yang tajam, kau bahkan sampai tahu apa yang aku pikirkan. Aku ini sungguh tulus pada Yang Mulia. Apakah Yang Mulia tidak menyukaiku karena aku ini sudah tidak perawan?"      

Ye Yuan membalas sambil menyunggingkan senyumannya.      

"Bagaimana mungkin seperti itu? Kakak Cai sungguh menggoda. Lelaki mana yang tidak akan terpikat oleh Kakak Cai?"      

"Kalau begitu, kenapa Yang Mulia Muda Ye tidak melihatku".      

Ye Yuan tersenyum namun tidak menjawab. Cai Yue melihat tajam ke arah Ye Yuan, mengambil daftar yang ada di tangan Ye Yuan sambil masih tersenyum.      

"Kau ini terlahir dengan hati yang mampu melihat bayangan sekalipun. Orang tua saja mungkin tidak memiliki pikiran setajam dirimu. Baiklah kalau begitu. Aku akan melihat bahan tingkat 9 apa yang kau perlukan. Aku peringatkan kalau harga dari bahan tingkat 9 ini jauh lebih mahal..."     

Ketika Cai Yue terus berbicara, dia memeriksa daftar yang ada di tangannya. Begitu baru setengah bicara, wajah menggodanya hilang dari wajahnya. Dia terkejut.     

"Persik Jambul Abadi, Cangkang Kura-Kura Jiwa Tanah.. apa kau yakin Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua mampu membayarnya?" kata Cai Yue, wajahnya terlihat pucat.      

Setiap bahan yang Ye Yuan minta merupakan harta karun bumi dan langit yang langka. Harganya sangat mahal dan bahkan beberapa di antaranya tidak ada namun banyak diinginkan.      

Kalau Ye Yuan jadi membeli bahan-bahan ini maka sama saja dia akan membuat bangkrut tanah suci yang sekarang ia tinggali.      

Ini merupakan alasan kenapa Cai Yue terlihat begitu terkejut begitu melihat daftar yang diberikan oleh Ye Yuan.      

Orang-orang yang memiliki kekuatan di tingkat Kedalaman Dao biasanya adalah orang kaya, khususnya mereka yang membangun tanah suci. Kekayaan mereka ratusan kali lebih banyak dibandingkan petarung di tingkat sama yang biasa.      

Meski begitu, Cahaya Senja Merah Tua tidak akan mampu untuk membayarnya.      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Kakak Cai, tenanglah. Aku kan tidak berkata kalau uang untuk membayar nanti dari Cahaya Senja Merah Tua."     

Cai Yue tertegun.      

"Apa Yang Mulia Muda Ye bercanda denganku? Kalau bukan pihak tanah suci, apa kau sendiri yang akan membayarnya? Jangan lupa, kau bahkan tidak mampu mengeluarkan satu milyar kristal."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Apakah Kakak Cai Yue tahu kenapa pihak Perusahaan Dagang Takdir Surga memberikanku lencana emas?"      

Cai Yue tertegun lagi. Dia menggelengkan kepalanya.      

"Ini merupakan rahasia perusahaan. Aku belum berhak untuk mengetahui.."     

Cai Yue pernah menanyakan hal ini namun statusnya belum cukup tinggi untuk mengetahui jawabannya.      

Bagi tanah Suci Nomor Satu, seorang di tingkat kekuatan Tanpa Bandingan masihlah rendah. Para pembesar hanya berkata untuk mengabulkan permintaan Ye Yuan. Yang lainnya, Cai Yue sama sekali tidak tahu.      

Ye Yuan tersenyum sambil menyerahkan lempeng giok pada Cai Yue.      

"Karena Kakak Cai tidak tahu maka aku tidak bisa mengatakannya. Kakak Cai, tolong lempeng giok dan daftar yang ada di sana diserahkan pada pihak perusahaan, orang-orang di atas pasti akan menyetujuinya."     

Cai Yue menerima lempeng giok dengan perasaan ragu, dan otomatis langsung menggunakan indra dewanya untuk memeriksa.      

"Aku sudah menaruh ajian penghalang di dalam lempeng giok. Sebaiknya, Kakak Cai tidak memeriksanya. Jika kau memaksa, dan ketahuan para pembesar maka meski tidak berbahaya tapi pastinya akan ada hukuman yang Kakak Cai harus terima. Kirimkan dua hal ini lewat saluran khusus."     

Cai Yue terkejut dan langsung menarik indra dewanya. Ye Yuan selalu bersikap sopan setiap berbicara dengannya. Selain itu, dia juga terlihat ceria sehingga membuatnya terlihat tidak berbahaya.      

Tapi Cai Yue juga tahu kalau pemuda yang mampu membuat para pembesar sampai mengeluarkan lencana emas ini pastinya bukan orang biasa. Kalau seandainya yang memperingatkan Cai Yue adalah pemuda lain, dia pasti akan mengabaikannya. Namun, karena Ye Yuan yang memperingatkan maka dia tidak memiliki pilihan selain berhati-hati.      

Cai Yue tahu kalau anak muda ini adalah sosok legendaris. Dia tidak membesar-besarkan keadaan. Selain itu, benda yang bisa digunakan untuk membayar begitu banyak bahan langka ini merupakan benda yang amat berharga.      

Semakin Cai Yue memikirkan tentang hal ini semakin dia ingin tahu isi lempeng giok tersebut. Sangat sulit untuk mempercayai bahwa lempeng giok kecil itu mampu membuat pembesar di kantor pusat mengeluarkan lencana emas.      

"Yang Mulia Muda Ye, jangan katakan hal yang mengerikan. Kau membuatku ketakutan. Baik, kalau memang tidak boleh lihat ya sudah," Cai Yue mengomel marah.      

Ekspresi wajah Cai Yue mampu membuat orang takut setengah mati. Di sisi lain, ekspresinya terlihat begitu rumit. Wanita itu begitu penasaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.