Dewa Obat Tak Tertandingi

Terlalu Kurang



Terlalu Kurang

0"Tidak mungkin! Kenapa aku tidak bisa bergerak?"       4

Luo Tong mengayunkan tongkatnya. Raut wajahnya terlihat begitu masam. Dia benar-benar tidak tahu. Jurus tongkatnya selalu unggul. Tapi kenapa ketika menghadapi Ye Yuan, tongkat ini tidak bisa mengeluarkan kekuatan apa pun?     

Sebenarnya, Luo Tong sudah tahu kalau ada yang aneh namun karena dia tidak mau mengakui dia terus saja terus menyerang empat ratus hingga lima ratus kali.      

Sekarang dia tahu bahwa bukan sebuah kebetulan Ye Yuan bisa menahan serangannya.      

"Meski Seni Tongkat Bumi dan Nirwana adalah jurus beladiri tingkat tinggi 9, bukan berarti kalau seni ini tidak bisa dikalahkan. Apa kau merasa aneh karena kalah seperti ini?" Ye Yuan berkata sambil tersenyum.      

"Tidak mungkin! Meski kau ini lebih kuat daripada diriku, tidak mungkin kalau kau bisa menundukkan diriku seperti ini. Kecuali kau memang familiar dengan Seni Tongkat Bumi dan Nirwana! Siapa sebenarnya dirimu?" Luo Tong menggunakan tongkatnya untuk menunjuk Ye Yuan. Dia bertanya tidak sopan.      

"Kau lupa. Bukankah tadi aku sudah kukatakan kalau aku ini adalah Pemimpin Muda Cahaya Senja Merah Tua?"      

"Huh! Seni Tongkat Bumi dan Nirwana ini sangat dirahasiakan. Tidak mungkin ada orang luar yang tahu tentang seni ini! Kalau kau tidak mengatakan padaku hari ini maka akan aku hancurkan tanah sucimu!" Luo Tong berkata sambil mendengus tidak suka.      

Ketika Chen Qin dan yang lainnya mendengar pernyataan Luo Tong, jantung mereka berdegup kencang.      

Kekuatan orang tua yang bersama Luo Tong saja sangat kuat, bahkan mungkin lebih kuat dibandingkan dengan Yang Mulia Tu You di masa jayanya. Dia sendiri sudah bisa menyapu bersih seluruh Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua.      

Sementara itu, raut wajah Ye Yuan justru terlihat semakin dingin Luo Tong menjadi gelisah. Tanpa dia sadari, kakinya mundur selangkah. Dia merasa kalau sekarang ini yang ada di hadapannya bukanlah anak muda melainkan seorang raja yang mulia.      

"Aku…aku takut? Si bajingan itu hanya di tingkat Tanpa Ikatan. Bagaimana bisa aku menjadi gelisah seperti ini berhadapan dengan aura kekuatannya? Aku ini murid dari seorang Raja Dewa? Bagaimana bisa aku merasa begitu terintimidasi oleh anak kampungan macam ini?" batin Luo Tong.      

Luo Tong merasa begitu malu dan marah dalam hati. Sejak dia keluar mencari lawan-lawan bertarungnya, dia selalu menang.      

Hari ini, dia ternyata takut menghadapi seorang petarung yang kekuatannya berada di bawah tingkat kanuragannya.      

Dia tidak bisa begitu saja menerimanya.      

"Kau membunuh seluruh keluarga seseorang hanya karena masalah kecil. Apakah ini yang diajarkan Dong Feiyang padamu?"      

Ye Yuan melangkah maju, tampak mengancam Luo Tong. Anak muda itu mencoba untuk bersikap sekuat tenaga untuk bisa tenang namun ternyata kakinya bergerak mundur.      

"Kau….Bagaimana kau tahu nama guru?" Luo Tong berseru karena terkejut.      

Wilayah Gagah Putih merupakan wilayah kecil dan terpencil di Dunia Tinggi. Kekuatan wilayah ini termasuk lemah dan tidak banyak informasi dari luar yang masuk ke sini.      

Orang-orang di sini mungkin pernah mendengar Raja Dewa Tongkat Gila, akan tetapi sangat tidak mungkin mereka pernah mendengar nama Dong Feiyang.      

Anehnya, Ye Yuan ternyata tahu dan dengan begitu santainya menyebut nama itu.      

"Heh, kau ingin tahu siapa aku? Pulanglah dan tanya Dong Feiyang maka kau akan tahu. Aku akan anggap, aku tidak mendengar pernyataanmu sebelumnya. Kalau Dong Feiyang sampai tahu maka dia akan membunuhmu tanpa ragu, murid tidak tahu diri!" kata Ye Yuan santai.      

Ekspresi wajah Luo Tong berubah.      

"Huh! Dengan kekuatan kecilmu di tingkat Tanpa Ikatan, apa kau pikir kau bisa menakutiku? Apa kau kira aku ini anak kecil berusia tiga tahun?"      

Ye Yuan hanya tersenyum sinis.      

"Sepertinya Dong Feiyang semakin menurun saja kualitasnya setiap hari. Bagaimana dia bisa memiliki murid yang kasar dan keterlaluan seperti ini. Kalau kau memang merasa aku ini menakutimu maka kau bisa meminta lelaki tua itu untuk mencoba menyerangku sekarang. Aku bisa pastikan kalau Dong Feiyang tidak akan begitu saja membiarkanmu mati."     

Ye Yuan memang tidak sedang bercanda dengan Luo Tong. Kalimatnya menyiratkan kalau Luo Tong tidak akan mati dengan mudahnya meski dia ingin mati. Yang berarti kalau dia nantinya akan melewati sebuah siksaan yang menyakitkan.      

Chen Qin dan yang lainnya begitu terkejut. Mereka tidak menyangka kalau Ye Yuan masih terlihat begitu berani menghadapi petarung di tingkat Kedalaman Dao yang kedalaman ilmunya tidak bisa mereka pahami.      

Kalau sampai dia membuat marah lelaki tua itu maka seluruh wilayah Cahaya Senja Merah Tua akan hangus tak tersisa. Di depan orang di tingkat Kedalaman Dao, mereka tidak berani berharap bahkan untuk melarikan diri.      

Luo Tong melihat ke arah mata Ye Yuan, mencari apakah pemuda itu menampakan rasa panik meski hanya sedikit. Dia kecewa karena tidak menemukannya.      

Ye Yuan sama sekali tidak terlihat ketakutan. Dia justru terlihat seperti seorang raja yang sedang merendahkan orang di depannya.      

Ye Yuan sama sekali tidak menganggap penting Luo Tong dan Kakek Sun. Dia memang tidak sedang membual.      

Orang yang berani bersikap seperti itu kalau tidak tolol ya memang memiliki sesuatu untuk diandalkan di belakangnya.      

Apakah mungkin Ye Yuan memiliki hubungan dengan Dong Feiyang?      

Tiba-tiba, Luo Tong seperti memikirkan sesuatu. Raut wajahnya langsung berubah. Apakah mungkin, dia anak dari Dong Feiyang?      

Semakin lama Luo Tong berpikir maka semakin terasa benar dugaannya. Dong Feiyang menyuruhnya untuk bepergian ke wilayah ini. Selain itu, dia pun membatasi waktunya. Apakah ini bertujuan supaya dirinya bisa bertemu dengan Ye Yuan?      

Selain mengajarinya, ternyata mungkin Dong Feiyang pun mengajari pemuda itu. Karena memang tidak alasan yang masuk akal. Bagaimana bisa Ye Yuan begitu familiar dengan Seni Tongkat Bumi dan Nirwana? Setiap serangan dan kuda-kuda jurus tongkat sama sekali tidak berguna di hadapan Ye Yuan.      

"Apakah..kau ini..anak dari Guru Dong?" Luo Tong bertanya dengan suara lemahnya.      

Tubuh Ye Yuan membeku, sesaat kemudian dia tertawa dan bertanya.      

"Aku tidak menyangka kau memiliki tebakan seperti itu! Jangan asal tebak. Kalau kau ingin tahu siapa aku maka pulanglah dan tanya pada gurumu. Uh….ngomong-ngomong tentang gurumu..apakah dia baik-baik saja sekarang ini?"      

Kalimat Ye Yuan menyiratkan banyak sekali emosi. Luo Tong pun terdiam membatu begitu melihat ekspresi Ye Yuan. Ye Yuan bertanya seperti seseorang yang sudah tidak bertemu lama dengan kenalannya.      

Tadi, Luo Tong melihat ada satu tetes kristal air mata yang jatuh dari mata Ye Yuan. Meski Ye Yuan berusaha untuk mengontrol dirinya, Luo Tong masih bisa melihatnya.      

Ini sungguh membuka sebuah perasaan seseorang tapi dilihat dari usianya, bukankah Ye Yuan masih sangat mudah?      

Luo Tong begitu bingung dan semakin curiga dengan identitas asli Ye Yuan. Hanya saja, dia agak takut mendapati ancaman Ye Yuan.      

"Kondisi Guru tidak baik. Ada seseorang yang menaruh sebuah ajian pembatas pada dirinya dan dia tidak bisa membuangnya. Guru sudah lama menyendiri. Sangat sulit bagi orang luar untuk menemuinya," jawab Luo Tong.      

Ekspresi wajah Ye Yuan berubah namun dia hanya bisa menghela nafas. Dia menghantarkan suara batinnya pada Luo Tong.      

"Kau pulanglah. Kalau kau ingin tahu siapa aku maka tanyakan pada gurumu, maka kau akan tahu. Kalau nanti kau bertemu dengannya, sampaikan salamku padanya. Kalau nanti dia ingin bertemu denganku maka katakan untuk tidak menemuiku. Katakan juga, aku akan pergi untuk mencarinya kalau waktunya tepat."     

Ada beberapa kalimat yang tidak mungkin Ye Yuan katakan di depan banyak orang. Meski si Luo Tong terlihat berkuasa, sepertinya Dong Feiyang menaruh harapan tinggi padanya.      

Jika tidak, tidak mungkin ada pelayan di tingkat Ketiga Kedalaman Dao yang selalu mengikutinya. Ye Yuan menyimpulkan kalau Luo Tong bisa dipercaya.      

Luo Tong masih terlihat bingung dan bertanya, "Kau benar tahu siapa guruku? Aku sudah pernah melihat semua teman lama guru tapi aku tidak pernah melihatmu."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Kau! Tidak mudah untuk menyerah! Aku tidak akan memberitahumu. Kalau kau ingin tahu tanyakan saja pada Dong Feiyang. Selain itu, kau juga harus tahu kalau Seni Tongkat Bumi dan Nirwana ini terletak pada kata-kata yang ada di dalamnya: bumi dan nirwana. Ketika seni tongkat kau keluarkan maka kau ini sudah menjadi bagian dari bumi dan nirwana, menguasai seluruh bagiannya. Jurus tongkatmu baru sampai ke bentuknya saja, ilmumu belum mencapai makna dari seni tongkat ini. Masih terlalu kurang!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.