Dewa Obat Tak Tertandingi

Kau Kembali!



Kau Kembali!

3"Apakah ada telur yang tidak rusak kalau sarangnya rusak? Dulu, bukankah masa Tingkat Maha Dewa begitu megah? Dan bukankah mereka pun langsung menghilang dalam waktu semalam? Bagaimana mungkin kita berdua bisa lepas dari pusaran bencana ini?"      
3

"Ngomong-ngomong, pergantian pemimpin Balai Pengobatan Raja dalam waktu singkat waktu itu juga membingungkan. Hingga sekarang, tidak ada yang tahu alasannya kenapa bisa terjadi pergantian. Sepertinya, memang banyak hal yang terjadi di Dunia Tinggi ini yang tidak bisa kita kendalikan."     

Zhong Zizhen mengangguk. Ekspresi wajahnya berubah.      

Tepat pada saat ini terjadi sebuah riakan di udara di depan kedua orang tua itu. Sebuah bangau kertas berwarna kuning pucat muncul dari dalam kehampaan dan tiba di depan Zhong Zizhen.      

Bangau kertas mengepakkan sayapnya seperti memberitahukan sesuatu pada Zhong Zizhen.      

"Sepertinya kau kedatangan tamu. Aku akan pergi kalau begitu," kata si lelaki tua.      

Zhong Zizhen mengibaskan tangannya.      

"Minum teh dulu. Aku akan segera kembali. Aku sudah kalah dari beberapa hari ini, setidaknya aku harus menang satu putaran."     

Selesai bicara, Zhong Zizhen pergi. Tubuhnya menghilang.      

Di luar pulau, seorang lelaki tua berdiri dengan kedua tangannya ditaruh di samping, terlihat begitu terhormat.      

Kalau sampai orang-orang biasa melihat penampakan orang itu maka mereka akan sangat terkejut.      

Orang itu adalah Tetua Pertama Perusahaan Dagang Takdir Surga yang memberikan Ye Yuan lencana emas; kekuatannya berada di tingkat kedelapan Kedalaman Dao.      

Namun di depan hadapan Raja Dewa Petarung Jiwa, dia bahkan seolah tidak berani untuk bernafas. Tak lama kemudian, muncul riakan di udara. Seorang lelaki setengah baya perlahan keluar dari ruang hampa.      

"Aku, Li Yao dari Perusahaan Dagang Takdir Surga memberi salam hormat pada Raja Dewa Petarung Jiwa!" Tetua Pertama membungkukkan tubuhnya sangat rendah sambil berbicara.      

Zhong Zizhen meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya. Dia menjawab dengan sangat tenang.      

"Katakan apa niatmu datang ke sini. Beberapa hari ini, perasaanku sedang tidak enak. Kalau kau datang ke sini tanpa alasan yang jelas maka jangan salahkan aku kalau sampai harus menyerahkanmu pada Zhuo Yuhai."     

Meski bisa dikatakan Zhong Zizhen memiliki ilmu pengobatan yang tinggi, tidak banyak orang yang tahu.      

Dia memiliki temperamen emosi yang unik dan jarang melakukan sesuatu. Kalau ada orang yang berani untuk membuatnya kesal maka dia tidak segan-segan untuk membunuh orang itu. Dan biasanya, dia tidak butuh alasan yang jelas untuk melakukannya.      

Waktu itu, pil obatnya tidak jadi dibuat dan orang yang membuatnya kesal pun kehilangan nyawanya.      

Zhuo Yuhai adalah Pemimpin Perusahaan Dagang Takdir Surga. Li Yao tahu kalau Zhong Zizhen ingin menemuinya karena Zhuo Yuhai.      

Jantung Li Yao berdetak kencang begitu dia mendengar kalimat Zhong Zizhen. Nasib apa yang membuatnya memutuskan untuk bertemu si 'bintang perusak' ini ketika suasana hatinya sedang tidak baik?      

"Sebenarnya, orang yang meminta Perusahaan Dagang Takdir Surga untuk membawa kabar yang aku sampaikan adalah seorang Pemimpin Muda dari sebuah Tanah Suci Peringkat Sembilan di Wilayah Gagah Putih. Namanya Ye Yuan. Dia mengatakan kalau dia adalah teman lama Yang Mulia. Kalau Yang Mulia sudah menerima pesannya, Yang Mulia pasti akan bersedia untuk membuat pil untuknya," Li Yao berkata dengan nada agak berbeda. Dia langsung menggunakan nama Ye Yuan.      

Li Yao tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan cara seperti itu ketika berhadapan dengan orang sebesar Zhong Zizhen. Dari sini bisa dimaknai kalau Perusahaan Dagang Takdir Surga hanyalah menyampaikan pesan dan untuk urusan lainnya mereka tidak bertanggung jawab.      

Kalau bukan karena tergoda dengan dua pil buatan Ye Yuan, dan keinginannya untuk berhubungan baik dengan calon tabib besar tersebut, tidak mungkin Li Yao yang memiliki status sebagai Tetua Pertama bersedia untuk bertamu secara resmi kepada Zhong Zizhen.      

Alis Zhong Zizhen langsung terangkat naik mendengar perkataan Li Yao.      

"Apa kau pikir aku ini orang gampangan yang bisa berteman dengan seorang pemimpin muda dari Tanah Suci Peringkat Sembilan? Aku penasaran, keuntungan apa yang kau dapatkan dari si pemimpin muda itu hingga kau bersedia datang ke sini menemuiku."     

Li Yao langsung merasakan ancaman yang amat besar datang Zhong Zizhen memang sangat marah padanya saat ini.      

Li Yao merasa sudah kerasukan setan karena dengan mudahnya mempercayai Ye Yuan yang mengatakan kalau dia kenal dengan Raja Dewa Petarung Jiwa! Begitu Zhong Zizhen mendengar nama Ye Yuan, dia bahkan langsung marah.      

Namun, tanpa dipungkiri, kedatangan Li Yao ke sini juga mengharapkan keajaiban ini terjadi; Zhong Zizhen mengenal Ye Yuan.      

Keahlian Ye Yuan dalam ilmu pengobatan sangat luar biasa, bahkan di atas rata-rata para tabib muda. Berdasarkan fakta ini maka kemungkinan dia mengenal Raja Dewa Petarung Jiwa memang ada.      

Mungkin Ye Yuan adalah penerus Zhong Zizhen.      

Ternyata, dugaan Li Yao salah besar. Ye Yuan telah menipu seluruh orang di Perusahaan Dagang Takdir Surga.      

Bagaimana mungkin Raja Dewa Petarung Jiwa yang mulia bersedia membuat pil untuk seorang Pemimpin Muda dari Tanah Suci Peringkat Sembilan?      

Li Yao langsung membungkukkan tubuhnya rendah sekali.      

"Tenanglah! Yang Mulia! Dia memintaku untuk menyampaikan kalimatnya kepadamu. Kalau Yang Mulia bersedia mendengarnya, kau pasti akan bersedia membuatkan pil untuknya."     

Zhong Zizhen berkata dengan nada tidak sabar.      

"Pergi kau! Aku tidak memiliki kesabaran untuk mendengarkan omong kosongmu!"      

Selesai bicara, tempat di mana keduanya berada diselimuti dengan kekuatan sekali lagi. Zhong Zizhen membalikkan tubuh dan akan pergi.      

Li Yao menjadi begitu panik. Kalau Zhong Zizhen benar akan pergi maka Perusahaan Dagang Takdir Surga yang akan rugi.      

Ye Yuan bisa mengambil dua formula pilnya dan akibatnya, perusahaannya akan menderita kerugian besar.      

Kalau sampai Li Yao menyinggung Ye Yuan maka transaksi yang terjadi sekarang atau nantinya akan gagal.      

"Kembali untuk menggantungnya di pohon di depan makam, selamanya tahu hati seseorang! Apakah mungkin anak itu berbohong padaku?"      

Li Yao langsung mendapatkan ide dan menggumamkan kata-kata itu dengan pelan. Dia percaya kalau kalau dengan indra pendengarannya si Raja Dewa Petarung Jiwa akan mampu mendengarnya.     

Kalau dia tidak bereaksi sama sekali maka dia pun akan pergi.      

Sebenarnya, Li Yao sudah berusaha di ujung keputus-asaannya. Dia tidak menyangka kalau gumamannya akan didengar oleh Zhong Zizhen. Lelaki setengah baya itu diam dan ruang yang ada di sini menjadi normal kembali.      

"Apa yang kau katakan tadi? Katakan sekali lagi!" Zhong Zizhen mengerutkan dahinya sambil bicara.      

"Baik Yang Mulia. Kalimat yang pemuda itu ingin sampaikan adalah, kembali untuk menggantungnya di pohon di depan makam, selamanya tahu hati seseorang!" Li Yao langsung mengulangi kalimatnya.      

Zhong Zizhen terlihat bingung. Setelah diam beberapa saat, dia bertanya, "Apa kau yakin kalau orang yang memberikanmu pesan ini adalah seorang Pemimpin Muda dari Tanah Suci Ranking Sembilan?"      

Li Yao mengangguk.      

"Sangat yakin! Hanya saja anak muda itu memang lebih jenius dibandingkan pemuda seusianya."     

"Oh? Berbeda seperti apa? Coba aku dengarkan."      

Ekspresi Zhong Zizhen sudah kembali normal. Li Yao tidak tahu apa yang dipikirkan oleh orang itu.      

Karena Zhong Zizhen sudah bertanya maka dia tidak akan menutupi informasi yang dia tahu tentang Ye Yuan.      

Perusahaan Dagang Takdir Surga sudah lama tertarik dengan Ye Yuan sehingga sebagai seorang Tetua Pertama, dia cukup familiar dengannya.      

Setelah mendengarkan cerita Li Yao sampai akhir, Zhong Zizhen akhirnya berkata, "Tinggalkan bahan-bahannya di sini. Kau bisa pergi!"      

Li Yao terkejut, dia masih bengong.      

Zhong Zizhen tampak marah dan berkata, "Apa kau tidak dengar?"      

Li Yao langsung gemetar. Dengan cepat dia mengeluarkan cincin penyimpanannya dan melemparkannya ke Zhong Zizhen. Lelaki paruh baya itu menerimanya kemudian berbalik arah dan pergi.      

"Siapa sebenarnya si Ye Yuan ini? Kok dia bisa membuat seorang Raja Dewa Petarung Jiwa bersedia membuatkan pil obat untuknya? Selain itu, proses pembuatan pil obat yang dilakukan oleh raja Dewa Petarung Jiwa itu sangat mahal, bahkan berkali-kali lipat dari harga pil obat itu sendiri. kali ini, dia bahkan tidak menyinggung soal harga sama sekali!" Li Yao berkata karena begitu terkejut.      

Menurut Li Yao, sosok Ye Yuan semakin misterius.      

Zhong Zizhen sudah sampai di paviliun.      

"Lambat sekali! Aku tidak menyangka kalau kau ini ingin berurusan dengan orang," si lelaki tua di depannya menyesap teh sambil tersenyum.      

Zhong Zizhen tersenyum kecut.      

"Song Qiuyu, aku tidak bisa bersamamu kali ini. Kita lanjutkan bermain baduk lain kali saja."     

Si lelaki tua itu agak terkejut tapi tidak mengatakan apapun. Dia hanya mengangguk kemudian langsung pergi.      

Setelah si lelaki tua itu menghilang, Zhong Zizhen melihat ke kejauhan dan berbicara dengan pikiran kosongnya.      

"Kau kembali!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.