Dewa Obat Tak Tertandingi

Prasasti Dewa



Prasasti Dewa

2Kilat berwarna ungu muncul dengan suara raungan. Ye Yuan mengumpulkan semua kekuatan jiwanya untuk menghadapi ujian jiwa kedua.      
2

"Huek!"      

Tubuh Ye Yuan terhempas ke udara sekali lagi. Jiwa dewanya sudah terasa mulai melemah. Ujian jiwa kali ini terlalu hebat. Meski kondisi kekuatan jiwa dewa Ye Yuan sekarang lebih kuat dari sebelumnya, dia bukanlah tandingannya.      

Kalau ada satu atau dua kali sambaran maka kemungkinan besar jiwa dewa Ye Yuan akan musnah. Orang-orang yang ada di pinggir kolam tidak berani melihat ke arah Ye Yuan.      

Apakah mungkin petarung jenius akan jatuh di bawah sambaran ujian jiwa yang mengerikan ini?      

Awan-awan ujian sudah mulai bergulung-gulung di langit, bersiap untuk melancarkan serangan selanjutnya.      

Dua sambaran sebelumnya sudah berhasil melukai jiwa dewa Ye Yuan hingga dia tidak bisa berdiri tegak lagi.      

Krek! Krek!      

Kilat ungu turun menyambar lagi. Han Feng dan yang lainnya bisa merasakan kalau serangan kilat kali ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Mereka menutup matanya. Mereka pikir kalau Ye Yuan tidak akan bisa bertahan dari serangan itu.      

Tidak hanya mereka, Ye Yuan sendiri juga tidak yakin kalau dia bisa menghadapi turunnya ujian jiwa ini. Sekarang, satu-satunya harapannya adalah manik hitam.      

Tepat pada saat itu, sebuah suara muncul di dalam pikiran Ye Yuan.      

"Bodoh sekali kau! Kenapa kau belum juga menggunakan prasasti dewa?!"      

Suara itu berasal dari Long Teng.      

Lelaki tua itu sudah lama tidak muncul. Kali ini dia menghantarkan suara batinnya ke Ye Yuan.      

Tapi, apa itu prasasti dewa?      

Tiba-tiba, ada sesuatu yang melintas dalam pikiran Ye Yuan. Sebuah suku kata muncul dari mulutnya. Ini adalah karakter dewa yang dia baru kuasai beberapa waktu lalu.      

"Mou..."     

Tepat pada saat itu, ujian jiwa muncul di hadapan Ye Yuan. Yang membuat Ye Yuan heran adalah ujian jiwa ini menghilang ketika berhadapan dengan suku kata Mou .      

Pada saat yang bersamaan, manik hitam yang ada dalam dirinya mengeluarkan bubuk hitam. Jiwa dewa Ye Yuan seketika kembali ke kondisi puncaknya.      

"T-Tidak mungkin! Ye Yuan.....dia tidak mati! ..bagus kalau begitu! Bagas kalau Ye Yuan tidak mati!" Yang Xiao mengoceh.      

Apa yang dilihat mereka kali ini memang amat mengherankan. Mereka sudah yakin kalau Ye Yuan tidak akan bisa melalui sambaran kilat dari ujian jiwa selanjutnya. Mereka tidak menyangka kalau sambaran itu akan langsung hilang begitu tiba di hadapan Ye Yuan. Seolah tidak terjadi apa-apa.      

Yang lebih aneh lagi, kondisi jiwa dewa Ye Yuan saat ini bahkan jauh lebih bagus; dia tidak mendapati luka berat.      

Apa yang baru saja terjadi tadi?      

"Apa yang dia lakukan tadi? Kenapa dia bisa menghilangkan ujian jiwa?" Zhang Tianyi berbicara; dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.      

"Tadi, sebuah suku kata aneh sepertinya keluar dari mulut Ye Yuan. Dia tidak melakukan hal lain. Apakah mungkin hilangnya ujian jiwa ada hubungannya dengan suku kata itu?" Nalan Hong berkata sambil mengerutkan dahi.      

"Tidak mungkin! Suku kata macam apa yang mampu untuk menghilangkan ujian jiwa sebesar itu? Barang macam apa itu yang mampu mengembalikan kondisi jiwa dewa Ye Yuan kembali seperti semula?" Pei Kun berbicara, masih tidak percaya.      

Nalan Hong menggelengkan kepalanya. Dia tidak yakin dengan apa yang dimaksud. Dia hanya bisa menduga. Dia tahu dengan pasti apa yang dilakukan oleh Ye Yuan.      

"Lihat saja! Kalau ini memang terjadi karena suku kata aneh itu maka dia pasti akan menggunakannya lagi!" kata Nalan Hong.      

Ye Yuan sendiri pun amat terkejut. Dia tidak menyangka kalau suku kata itu memiliki kekuatan besar yang mampu menghilangkan ujian jiwa.      

Si Tua Long Teng sepertinya masih mengawasi Ye Yuan. Dia mungkin sudah melihat semua hal yang Ye Yuan lakukan ketika meningkatkan kekuatan jiwa dewanya di dalam Pagoda Surga Luas.      

Long teng selalu berkata kalau dia tidur di sana, tetapi dia sebenarnya tahu segala aktivitas Ye Yuan di dalam pagoda. Setelah Long Teng memerintah Ye Yuan, suaranya hilang. Dia seolah kembali tidur lagi, meski Ye Yuan berulang kali memanggilnya.      

Sekarang ini, perhatian Ye Yuan tertuju pada ujian jiwa. Dia berpikir kalau dirinya nanti masih memanggil Long Teng lagi.      

Kekuatan dari prasasti dewa melebihi apa yang dibayangkan oleh Ye Yuan. Tidak peduli betapa kuatnya ujian jiwa ini, ketika sampai di depan Ye Yuan maka dia langsung dihancurkan oleh suku kata aneh yang diucapkan oleh Ye Yuan.     

Setelah satu jam, awan-awan ujian jiwa mulai menghilang. Ye Yuan akhirnya mampu menurunkan ujian jiwa setelah melalui peristiwa hidup dan mati.     

Ye Yuan tampak terkejut begitu dia merasakan keadaan jiwa dewanya. Sekarang ini, jiwa dewanya jelas-jelas berada di tingkat awal Tabib Leluhur. Akan tetapi kekuatannya sama dengan Tabib leluhur tingkat akhir.      

Prasasti dewa memang sungguh ajaib.      

Awalnya, Ye Yuan berpikir kalau dirinya sudah secara menyeluruh meneliti tentang jiwa dewa. Namun kemunculan prasasti dewa membuat dirinya harus kembali berpikir.      

Yang membuat Ye Yuan tambah kagum adalah Long Teng tahu kalau karakter-karakter emas disebut sebagai prasasti dewa. Orang ini sepertinya memang memiliki banyak rahasia.      

Ji Zhengyang (ayah Ye Yuan di kehidupan sebelumnya) bahkan telah meneliti karakter-karakter emas selama bertahun-tahun tapi dia tidak tahu kalau nama mereka adalah prasasti dewa. Di sisi lain, Long Teng justru tahu.      

Ye Yuan sudah terlempar ke pinggir kolam oleh ujian jiwa. Begitu dia mulai sadarkan diri, dia merasa ada banyak orang yang melihatnya.      

"He? Ada apa? Untuk apa kalian melihatku seperti itu?" Ye Yuan berpura-pura kebingungan.      

"Ye Yuan, kau ini memiliki banyak cara. Aku bahkan berpikir kalau kau akan mati! Aku tidak menyangka kalau dirimu bisa berhasil di detik-detik terakhir!" kata Yang Xiao.      

"Haha, hanya beruntung saja!" Ye Yuan hanya menjawab sekenanya.      

Dia merasa kalau reinkarnasinya dan prasasti dewa merupakan hal yang harus dirahasiakan. Jadi dia tidak akan mengungkapkannya di hadapan banyak orang.      

Yang Xiao juga tidak berniat untuk mengorek lebih dalam lagi. Orang-orang ini merupakan petarung jenius yang tahu betul bahwa setiap petarung pasti memiliki rahasia yang tidak mungkin diungkap.      

Hanya saja, mereka lumayan tahu cara apa yang digunakan oleh Ye Yuan.      

"Aku minta maaf karena telah mengganggu proses kenaikan tingkat kekuatan kalian. Aku sudah selesai. Apakah kita akan melanjutkan lagi?" tanya Ye Yuan sambil tersenyum.      

Han Feng dan Zhang Tianyi menganggukkan kepalanya dan kemudian melompat memasuki Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno.      

Setelah kedua orang itu masuk ke dalam kolam. Raut wajah mereka menjadi terlihat sedih. Dengan jelas, mereka tidak bisa tahan lama. Kalau tidak ada halangan apa-apa, mereka akan sampai di level ketiga.      

Ye Yuan tidak berkomentar apa pun, dia langsung ikut melompat. Ye Yuan langsung masuk ke level kedua, dan merasakan kalau kolam di area ini sudah tidak efektif untuknya.      

Sepertinya, ketika Ye Yuan naik ke tingkat Tanpa Ikatan, ini juga menstimulasi kekuatan darah naga. Kekuatan tubuhnya dan juga energi murninya ikut naik. Itulah kenapa level kedua sudah tidak efektif lagi untuk Ye Yuan.      

Ye Yuan kemudian melaju ke level ketiga dan menemukan kalau level ini juga tidak berdampak pada dirinya. Dia kemudian menuju ke level keempat.      

Ketiga orang yang ada di pinggir kolam pun tidak bisa menahan keheranannya begitu melihat situasi Ye Yuan. Mulut mereka ternganga.     

"Apakah anak ini.....menganggap kalau Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno ini sebagai kolam biasa? Bagaimana bisa dia jalan terus ke level keempat!" Pei Kun sampai tidak bisa berkata apa-apa.      

Sebelumnya, Pei Kun sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk melaju namun dia hanya bisa sampai di level kedua. Dia tidak menyangka setelah Ye Yuan berhasil melalui ujian jiwa, dia mampu melaju lancar ke level keempat.      

"Haha, potensi Ye Yuan mungkin lebih dari ini! Seperti yang aku sudah katakan! Dengan bakat yang dimilikinya, bagaimana mungkin dia hanya bisa sampai di level kedua?" Yang Xiao tertawa keras dan melihat ke arah Pei Kun dengan tatapan merendahkan.      

Wajah Pei Kun terlihat begitu masam, dia menatap tajam Yang Xiao.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.