Dewa Obat Tak Tertandingi

Rencana Cadangan



Rencana Cadangan

4"Formasi Api Terang Embun Bintang, jadilah!"      0

Teriakan Xu Yan diikuti dengan pancaran terang dari ribuan lentera yang ada di dalam gua. Ye Yuan terkurung di dalamnya.      

Tubuh Ye Yuan terangkat ke udara. Kaki dan tangannya terikat oleh Formasi Api Terang Embung Bintang. Ye Yuan tidak bisa bergerak. Kekuatan dari Api Klenik Kelabu membakar tubuh Ye Yuan tanpa henti untuk memaksa keluar si Api dari dalam tubuh Ye Yuan.      

Di hadapan Api Klenik Kelabu, Ye Yuan sepertinya tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Alisnya terlihat menegang, dia menahan sakit.      

"Hahaha! Kalau dilihat dari sikapmu yang tenang dan bijak, aku kira kau ini kuat! ternyata, kau bisa dilumpuhkan tanpa perlawanan? Hai anak muda, rasakan bagaimana sakitnya terbakar oleh Api Klenik Kelabu!"      

"Ahh..!"      

Ye Yuan mengerang kesakitan. Tetes-tetes keringat sebesar biji-bijian menyembul dari dahinya.      

Sensasi rasa sakit yang dia rasakan karena pemurnian energi murni api tingkat 7 begitu luar biasa. Selain itu, Formasi yang sekarang ini mengukungnya mengandung kekuatan yang seperti merobek dirinya untuk mengeluarkan si Api.      

Pikiran Ye Yuan dan Si Api sudah terhubung cukup lama. Kekuatan menyobek yang saat ini sedang menyerangnya seperti membuka luka yang ada dalam dirinya sedikit demi sedikit.      

Rasa sakit yang amat luar biasa kini mulai mengenai hatinya; membuat Ye Yuan seperti ingin pingsan.      

Ye Yuan sadar betul kalau sampai dia pingsan maka semuanya akan berakhir. Oleh karena itu, dia mencoba bertahan dengan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melindungi Si Api supaya tidak keluar dari dirinya.      

"Sial! Kenapa belum muncul? Kenapa kau belum juga sampai sini? Aku sudah tidak tahan lagi!" Ye Yuan diam-diam mengeluarkan kata sumpah serapah dalam hati.      

Ye Yuan tidak mungkin hanya mengikuti Xu Yan ke tempat berbahaya ini tanpa persiapan. Hanya saja, rencana B yang dipersiapkan ini tidak bisa dikendalikannya. Sekarang, harapannya bergantung kepada rencana B.      

"Hahaha...bagaimana? rasanya tidak buruk kan? Tenanglah, setelah kau mati nanti aku akan menjaga api murnimu dengan baik dan aku akan membuatnya sebagai bagian dari tubuhku!" Xu Yan tertawa terbahak-bahak.      

Namun, pada saat ini, ada sesuatu yang berubah. Sebuah kekuatan jiwa yang amat kuat mulai menyelimuti seluruh bagian gua.      

"Api Kelabu! Kau ini mengecewakan seorang Kaisar! Kaisar telah merawatmu dengan baik dan bahkan membiarkanmu lahir sebagai sosok roh purba. Aku tidak menyangka kalau kau ini berani untuk mengkhianati Kaisar!" Terdengar suara tua bergema di seluruh penjuru gua.      

Sebuah bayangan tipis muncul di udara. Dia adalah bayangan yang sebelumnya mengaku sebagai Xie Lingzi. Sosok yang Ye Yuan dan yang lainnya lihat di aula besar.      

Meski Ye Yuan saat ini memang sedang kesakitan namun pikirannya masih tajam. Begitu dia mendengar suara itu, dia tahu kalau tebakannya tidak salah. Xie Lingzi memang sosok besar yang kekuatannya berada di tingkat Kedalaman Dao! Dia juga seorang dengan status di Tingkat Kaisar.      

Begitu melihat bayangan di udara, ekspresi wajah Xu Yan langsung berubah. Dia berseru terkejut, "K-Kau, bagaimana kau sudah bangun? Tanpa adanya pasokan jiwa dewa, bagaimana bisa kau terbangun lebih awal?"      

Kali ini, Xie Lingzi menatap Ye Yuan dan berkata dengan suara tenang, "Ini karena Adik kecil. Dia lah yang mengganggu Susunan Besar Pengunci Jiwa Luo Tian. Aku terbangun dari tidur panjangku! Kalau bukan karena dia, kau mungkin tidak akan memberiku kesempatan untuk bangun lagi kan?"      

"Apa? Ini... tidak mungkin? Aku mengawasi segala gerak-geriknya. Bagaimana mungkin dia masih sempat untuk mengganggu Susunan Besar Pengunci Jiwa Luo Tian?" Xu Yan terlihat tidak percaya dengan apa yang dia dengar.      

Sejak Ye Yuan masuk ke dalam gua kuno ini, Xu Yan sudah mengawasi segala gerak-gerik Ye Yuan. Sejak Ye Yuan menemukan Xu Yan di altar, dia selalu bersamanya. Lantas, bagaimana caranya Ye Yuan merencanakan hal ini?      

Xie Lingzi melihat ke arah Xu Yan dengan tatapan mengiba.     

"Kau bisa merasakan kalau energi murni api yang ada dalam tubuhnya memiliki kesadaran, tapi tidak tahu apa sebenarnya apo murni ini? Ngomong-ngomong, aku juga amat terkejut dibuatnya. Dia ternyata memiliki Teratai Api Sandal Pembersih dan ini membuat Api Suci Sandal Pembersih mengeluarkan roh purba ketika kekuatannya sudah berada di tingkat 5. Sungguh sulit untuk dipercaya!"      

"Teratai Api Sandal Pembersih!"      

Begitu mendengar nama itu, Xu Yan tampak terkejut. Kalau ini memang benar maka semuanya memang masuk akal.      

Ketika Ye Yuan berada di altar persembahan tadi, dia sudah melihat ada yang aneh dengan Xu Yan jadi dia meninggalkan Si Api di belakang untuk menggandakan diri.      

Setelah dia pergi, wujud tiruan ini memicu Susunan Besar Pengunci Jiwa Luo Tian dan membuat Xie Lingzi terbangun lebih awal.      

"Kau juga terkejut kan? Teratai Api Sandal Pembersih bukanlah jenis api paling kuat, tapi dia bisa berkembang. Hanya saja, untuk membuatnya berkembang seperti itu, diperlukan kondisi yang amat sulit. Tabib biasa tidak akan mengeluarkan banyak usaha untuk merawat satu jenis api murni. Akan tetapi ketika Teratai Api Sandal Pembersih ini mencapai usia matang, pada tahap yang sama dengan kekuatanmu maka kekuatan yang dihasilkan akan bisa membuatmu terkagum-kagum. Yang lebih sulit adalah Teratai Api Sandal Pembersih ini sudah mampu memiliki kesadaran, sebentar lagi akan berubah menjadi roh purba!" kata Xie Lingzi dengan nada tenang.      

Merawat energi api murni itu berbeda sekali dengan meningkatkan kekuatan kanuragan di kalangan para petarung. Diperlukan situasi yang amat keras dan bahkan keberuntungan yang besar untuk bisa berhasil.      

Dari awal, Ye Yuan memang tidak berencana untuk selalu menggunakan Teratai Api Sandal Pembersih. Kekuatan Ye Yuan meningkat lebih cepat dari pada Teratai Api.      

Kalau bukan karena Si Api mampu memiliki kesadaran secara tidak sengaja, Ye Yuan pastinya sudah meninggalkan api itu sejak dulu.      

Meski dia tidak suka berpisah dengan Si Api, ketika nanti kekuatan Ye Yuan sudah mencapai tingkat Tanpa Ikatan, si Api sudah tidak banyak berguna untuknya.      

Raut wajah Xu Yan sudah terlihat tidak enak. Dia menatap ke arah Ye Yuan yang masih ketakutan. Kekuatan membunuh sudah memancar dari tubuhnya.      

Dia sudah memperhitungkan segalanya namun tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata masih menyimpan rencana cadangan.      

"Si Bocah ini! Ternyata dia sudah tahu siapa aku sejak ada di altar persembahan!" Xu Yan menggertakkan giginya sambil berbicara.      

Xie Lingzi tiba-tiba menghela nafas dalam-dalam.      

"Api Kelabu, dulu ketika saling bekerja sama, kita bisa berjaya karenanya! Aku tidak menyangka seiring dengan berjalannya waktu kau ternyata mengkhianatiku. Kenapa kau melakukannya?"      

Ekspresi wajah Xu Yan menjadi dingin.      

"Apa yang kau katakan? Kita berjaya? Kau sendiri yang mendapatkan segalanya! Kau tahu apa yang paling aku benci? Kalau kau mati maka kau mati saja. Kenapa kau ingin menekanku di tempat terkutuk ini. Roh purbaku bahkan hampir musnah! Langit ternyata memiliki mata dan aku berhasil keluar dari kurungan sebelum kau terbangun! Tentu saja setelah ini aku harus bebas!"      

Xie Lingzi menjawab dengan nada acuh tak acuh.      

"Jadi kau memikat tubuh yang kau tempati itu dan juga orang-orang ini untuk memulihkan kekuatanmu dan kemudian kau akan membunuhku?"      

Xu Yan menjawab dengan sebuah senyuman.      

"Kalau begitu memang kenapa? Sekarang ini, dunia sudah berubah dan berbeda dengan masa kita. Orang-orang yang berada di tingkat Dewa sudah musnah dalam waktu sekejap. Dunia ini sudah tidak mampu lagi melahirkan sosok-sosok di Tingkat Dewa. Selama aku bisa pulih kembali ke puncak kekuatanku maka aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan! Jangan katakan kalau kau masih menginginkanku untuk menjadi anjing pengikutmu, yang selamanya tidak akan ada artinya."     

Api Klenik Kelabu yang saat ini mendiami tubuh Xu Yan pun sudah memiliki kesadaran. Dia tahu betul keadaan di dunia saat ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.