Dewa Obat Tak Tertandingi

Pemusnah Banyak Jiwa



Pemusnah Banyak Jiwa

1Ekspresi wajah Xie Lingzi terlihat begitu jelek. Dia tidak menyangka ternyata Ye Yuan telah dengan sengaja menjebaknya ke sini.      
1

Sekarang, Ye Yuan telah mengunci lautan kesadarannya dan bersiap untuk bertarung sampai mati dengan Xie Lingzi. Dia tidak menyangka kalau kelanjutan ceritanya akan berubah arah seperti ini.      

"Anak muda! Apa kau benar-benar menganggapku seperti persik lembek? Kalau aku mengeluarkan kekuatan penuhku maka kita berdua akan mati di sini."     

Kalau dilihat, Si Xie Lingzi sudah begitu putus asa karena terdesak.      

Penguncian lautan kesadaran membuat Ye Yuan sudah tidak bisa merasakan tubuhnya. Sekarang ini, tubuhnya sudah berubah seperti mayat hidup. Namun dengan adanya Si Api di sini yang baru saja naik tingkat, Ye Yuan tidak mencemaskan keadaan tubuhnya dari serangan Api Kelabu. Toh, si Api Kelabu sudah dalam kondisi yang tidak berbeda dengan anjing sekarat. Bukan hal yang sulit bagi Si Api untuk menghadapinya.      

"Heh! Kau memiliki kemampuan seperti itu juga! Ngomong-ngomong, aku sebenarnya ingin merasakan bagaimana menghadapi seni mistis jiwa dari sosok hebat jaman dulu! Bagaimana kalau ...kita sedikit membandingkan diri kita?"      

Selesai berbicara, Ye Yuan sama sekali tidak menunggu Xie Lingzi dan langsung menyerangnya.      

"Kutukan Jiwa Es!"      

Ye Yuan berteriak dan memunculkan sebuah pecahan es besar yang penuh dengan kekuatan jiwa dalam waktu sekejap. Beling itu bergerak untuk menusuk Xie Lingzi.      

Ye Yuan terus-terusan menyerang. Meski Xie Lingzi tidak ingin bertarung, dia tidak memiliki pilihan lain untuk bertarung melawan pemuda itu.      

Seni mistis jiwa Ye Yuan memang sangat kuat. meski Xie Lingzi memiliki pencapaian yang tidak kecil dalam hal ilmu-ilmu jiwa dewa, dia sedikit kesulitan untuk menghadapi serangan Ye Yuan.      

Kutukan Jiwa Es merupakan ajian yang amat kuat untuk menyerang lawan. Raut wajah Xie Lingzi terlihat semakin masam.      

"Tameng Jiwa Rendah!"      

Tak lama kemudian, Xie Lingzi membentuk sebuah tameng besar yang digunakan untuk menghalau pecahan es raksasa.      

Duar! Duar! Duar!      

Pecahan-pecahan es dari Ye Yuan membombardir tameng Xie Lingzi satu per satu. Kekuatan dahsyat menghantam tameng Xie Lingzi berkali-kali.      

Serangan itu bukanlah serangan terakhir dari Ye Yuan. Setelah dia melancarkan serangan, dia sebenarnya sudah mengamati seni mistis jiwa milik Xie Lingzi. Dia terlihat berpikir cukup serius.      

Seni mistis jiwa kuno ternyata agak berbeda dengan seni mistis jiwa sekarang ini. hanya saja, Ye Yuan tidak bisa menjelaskan persis perbedaannya.      

Ye Yuan memiliki banyak seni mistis jiwa. Setelah menggunakan satu bentuk ajian seni mistis, dia menggantinya dengan yang lain. Xie Lingzi terlihat begitu tertekan hingga sulit untuk mengambil nafas. Dia benar-benar kelelahan menghadapi serangan-serangan Ye Yuan yang tidak berhenti.      

Ye Yuan mendapati kalau seni mistis jiwanya menggunakan terlalu banyak kekuatan jiwanya sementara Xie Lingzi tidak seperti itu. Meski kondisinya sekarang ini, Ye Yuan lebih unggul, Xie Lingzi terlihat lebih unggul dalam penguasaan seni mistis jiwa dewa.      

Ini membuat Ye Yuan agak kecewa dengan dirinya.      

Apakah mungkin setelah Dao Dewa ini surut, jiwa dewa para petarung juga mengalami penurunan?      

Atau mungkin petarung saat ini memang kekurangan sesuatu sehingga ini yang menyebabkan mereka sudah tidak bisa lagi naik ke tingkat Tingkat Dewa?     

Sebaliknya, semakin lama Xie Lingzi bertarung maka semakin dia terkejut dengan kemampuan Ye Yuan. Anak muda memang terlihat begitu kuat! Dia mengerahkan banyak sekali ajian seni mistis dewa tanpa kelelahan.      

Kalau kondisinya terus-terusan seperti ini maka dia akan mati kelelahan.      

Duar!      

Kekuatan jiwa Xie Lingzi langsung naik dan menghantam tubuh Ye Yuan. Dia melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan marah. Dia mengaum seperti macan.      

"Sial! Kau memaksaku! Akan aku tunjukkan bagaimana hebatnya petarung hebat dari zaman kuno!"      

Kedua lengan Xie Lingzi terbuka. Sebuah kekuatan jiwa yang amat besar bergerak ke depan, terlihat seperti gunung berapi yang meletus.      

Ye Yuan merasakan sesuatu yang familiar dengan lonjakan kekuatan jiwa Xie Lingzi.      

"Kekuatan jiwa dewanya.....sepertinya mengandung sesuatu yang sulit untuk dipahami! Apa ini?"      

Ye Yuan menggumam pelan pada dirinya sendiri. Dia seperti tidak begitu peduli dengan serangan besar Xie Lingzi.     

Mata Ye Yuan tiba-tiba berbinar. Dia merasa begitu senang.      

"Oh, iya! Ini! Ini adalah aura misterius! Kekuatan misterius yang muncul di dalam karakter-karakter emas! Hanya saja..aura kekuatan Xie Lingzi masih lemah dibandingkan yang ada di dalam karakter-karakter emas. Kalau bukan karena dia meledakkan kekuatan penuhnya maka aku tidak akan tahu. Sepertinya, dia belum bisa mencapai tingkat Dewa!"      

"Hai kau! Sudah berada di ambang maut tapi tetap saja melamun seperti ini!"      

Xie Lingzi sudah mempersiapkan serangan dengan kekuatan penuhnya namun ternyata Ye Yuan justru bengong.      

Dia tidak bisa menerima Ye Yuan meremehkannya. Apakah dia tidak tahu kalau dulu dia merupakan sosok hebat di Jaman Dao Dewa?      

Kalimat Xie Lingzi membuat Ye Yuan tersadar kembali. Dia terlihat tersenyum kecut.      

"Oh maaf! Tadi aku memikirkan sesuatu sehingga aku melamun seperti itu. Uh...untungnya aku bisa kembali tepat waktu. Apakah ini seni mistis jiwa terkuatmu? Sepertinya tidak terlalu hebat! Kau ini sungguh membuatku kecewa!"      

Untungnya saat ini Xie Lingzi hanya berwujud sebagai roh saja. Kalau saja dia memiliki tubuh maka dia mungkin akan sangat marah hingga memuntahkan darah.      

Kalimat yang diucapkan Ye Yuan sungguh membuatnya murka. Dia dulunya adalah, sekali lagi, sosok hebat di Jama Dao Dewa. Bagaimana bisa anak kecil seperti Ye Yuan berhasil membuatnya kesal?      

Sebelum sempat dia menjawab kalimat Ye Yuan, Xie Lingzi terlihat kagum akan sesuatu.      

"Hehe, sebenarnya sudah lama aku tidak menggunakan ajianku ini. Keadaan jiwaku sekarang ini hampir saja tidak bisa digunakan untuk mengeluarkan serangan ini. Senior dari Jaman Dao Dewa, terimalah seranganku ini. Kau hanya... memiliki satu kesempatan!"      

Ye Yuan agak bermain-main sambil mengucapkan kalimatnya! Kekuatannya sudah disebarkan ke seluruh lautan kesadarannya kali ini.      

"Ini tidak mungkin!..seni mistis jiwaku tidak bisa digunakan? Kau! apa-apaan ini?"      

Xie Lingzi terlihat cemas seperti dia melihat hantu. Dia mencoba untuk mengeluarkan seluruh kekuatan jiwanya namun kekuatannya seperti terus melemah. Dia sama sekali tidak bisa mengeluarkannya.      

Xie Lingzi telah hidup selama ribuan tahun. Dia sudah menguasai begitu banyak jurus beladiri dan memiliki begitu banyak pengalaman. Hanya saja, dia tidak pernah melihat seni mistis jiwa yang membuat lawannya tidak bisa bergerak untuk melawan.      

Hal ini sungguh menakutkan!      

Ye Yuan berbicara dengan senyum tipis.      

"Kau benar kalau sekarang ini Dunia Tinggi memang sedang mengalami penurunan kekuatan! Para petarung memang tidak bisa menembus tingkat Dewa namun mereka telah menggunakan berbagai macam cara. Karena inilah, mereka itu tidak selemah yang kau kira! Sebagai perbandingan, petarung di tingkat yang sama memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan zamanmu. Jadi.. jangan meremehkan kami!"      

Xie Lingzi melihat Ye Yuan dengan tatapan kekaguman, seolah pemuda itu adalah perwujudan dari dewa.      

"Tidak! Jangan! Aku, Xie Lingzi, akan naik ke tingkat Dewa! Aku tidak akan mati di sini!"      

Xie Lingzi berteriak seperti orang gila. Sayangnya, dia tidak bisa mengumpulkan kekuatannya meski dia sudah berusaha.      

"Pemusnah Banyak Jiwa!"      

Tiga kata yang keluar dari mulut Ye Yuan sama dengan suara dewa. Ketika suaranya sudah terdengar, seluruh lautan kesadarannya langsung diam.      

Mulut Xie Lingzi masih terbuka namun tidak ada suara yang keluar. Kekuatan jiwanya terus saja menghilang tergerus oleh kekuatan yang tidak dia ketahui.      

Begitu jiwa dewa Xie Lingzi terkena hantaman Pemusnah Banyak Jiwa, dia berubah menjadi serpihan mozaik.      

Sebelumnya, serpihan ini akan bisa mewujud menjadi jiwa dewa sempurna namun sekarang begitu serpihan itu akan bergerak menjadi jiwa dewa, Ye Yuan langsung memusnahkannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.