Dewa Obat Tak Tertandingi

Bantuan



Bantuan

2Ye Yuan membuka kelima jarinya dan langsung memegang ujung kepala Xu Yan. Ada sebuah tarikan kuat yang mengarah ke lautan kesadaran Xu Yan, membuat Api Kelabu tertarik keluar dari dalam.      
4

Kalau Api Kelabu masih dalam keadaan kuat, mungkin Ye Yuan tidak akan mampu untuk melakukan hal ini. Untungnya, tubuh utama Api Kelabu sudah disedot oleh Si Api sehingga yang tertinggal hanya sebuah roh purba yang lemah.      

Ye Yuan mengambil botol kecil dan memasukkan Api Kelabu ke dalamnya. Tidak ada energi murni sedikitpun di dalam botol kecil ini sehingga Api Kelabu tidak bisa mengembalikan kekuatannya.      

Roh purba yang dilahirkan dari energi api murni merupakan elemen yang amat penting. Selama mereka tidak musnah maka para roh purba akan mampu menarik kekuatan asli api di bumi dan langit kemudian mengembalikan kekuatannya.      

"Si Api, masuklah ke dalam Pagoda Surga Luas untuk menebalkan kekuatanmu. Kau terlihat amat mencolok sehingga akan menarik perhatian siapapun yang melihatmu. Nanti, aku akan memberikanmu beberapa teknik untuk meningkatkan kekuatan. Kalau kau sudah punya cukup kekuatan maka nanti aku akan membiarkanmu untuk bertarung," kata Ye Yuan kepada Si Api.      

Si Api begitu senang begitu mendengar kalimat Ye Yuan. Dia menganggukkan kepala.      

"Terima kasih banyak Kakak Ye! Aku akan membuat tiruan diriku untuk selalu mengikutimu. Kalau mau memerlukanku, langsung panggil saja."     

Selesai berbicara, ada yang berputar dalam pikiran Ye Yuan. Si Api telah dikirim ke dalam Pagoda Surga Luas.      

Sekarang Si Api merupakan wujud yang sudah mandiri untuk mendapatkan kekuatannya setelah menjadi roh purba. Si Api memiliki kekuatan yang sudah cukup kuat sehingga membuat dirinya tidak cocok muncul di hadapan khalayak.      

Meski begitu, Ye Yuan masih bisa menggunakan Si Api sebagai senjata andalannya di masa depan.      

Meski Si Api tidak melakukan apa pun, kekuatan energi murni apinya masih sangat bisa digunakan untuk melawan seorang petarung dari tingkatan Tanpa Ikatan. Selain itu Ye Yuan juga masih memiliki berbagai macam seni mengendalikan api. Setelah dia memberikan berbagai macam metode kekuatan kepada Si Api, kekuatan Ye Yuan jadi semakin cepat bertambah.      

Selesai berurusan dengan Si Api, Ye Yuan minum ramuan Rumput Bintang Menyirip untuk dibagikan kepada semua orang. Setelah itu dia bermeditasi untuk mengembalikan kekuatannya di dalam gua batu ini.      

Ye Yuan telah kehilangan banyak kekuatan jiwa setelah melancarkan serangan ajian Pemusnah Banyak Jiwa. Ajian ini dibuat oleh seorang Tabib Kaisar puluhan ribu tahun yang lalu dan untuk menggunakannya banyak kekuatan jiwa yang harus dipakai.      

Seni mistik jiwa dewa merupakan metode serang yang dipakai oleh para tabib. Pata tabib yang amat kuat mampu bertarung melawan seorang petarung dari tingkat Raja Dewa dengan mengandalkan seni mistik jiwa dewa ini. Mereka bahkan bisa menggunakan seni ini untuk membunuh lawannya.      

Dulunya, Ji Zhengyang dan anaknya (ji Qingyun a.k.a Ye Yuan) sudah memiliki kekuatan di tingkat ini. kalau bukan karena rencana jahat Ji Canglan maka, ayah dan anak ini pastinya masih ada sampai sekarang.      

Dengan kekuatan jiwa Ye Yuan sekarang ini, dia masih belum mampu untuk mengeluarkan satu dari seperseribu kekuatan maksimal dari seni mistik jiwa dewa. Meski begitu, dia sudah bisa menggunakan Pemusnah Banyak Jiwa untuk mengalahkan Xie Lingzi.      

Sebenarnya, Ye Yuan tadi berencana untuk meminta bantuan kepada Xie Lingzi namun melihat kondisi pecahan roh itu, dia tidak melanjutkannya. Xie Lingzi terlalu berbahaya. Dia pun memutuskan untuk langsung membunuhnya.      

Tak lama kemudian, Jun Tianyu muncul sebagai orang pertama yang sadarkan diri. Lelaki ini langsung waspada. Hal pertama yang dia lakukan setelah bangun adalah mengedarkan energi murninya supaya dia langsung bisa menjaga diri kalau ada kejadian yang tidak diinginkan.      

Setelahnya dia melihat Ye Yuan sedang tersenyum padanya. Pikirannya menjadi lebih tenang.      

"Kakak Jun sungguh hebat! Kau memiliki kekuatan kanuragan di bawah Ying Tianya dan juga Pei Wenqiang namun kau bisa bangun terlebih dahulu," puji Ye Yuan pada Jun Tianyu.     

Jun Tianyu memang sosok yang cukup fenomenal. Dia memiliki potensi yang lebih menjanjikan daripada Ying Tianya dan Pei Wenqiang.      

Petarung di tingkat Pencerahan Nirwana yang menjadi seorang penguasa di suatu wilayah tidak banyak memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi petarung hebat. Itulah mengapa mereka mencari cara lain. Selama mereka masih memiliki harapan maka mereka akan terus bisa tinggal di tanah suci dan meningkatkan kekuatannya.      

Hanya saja, Jun Tianyu ini berbeda dari yang lainnya di kota Kemewahan Kuno.      

Mendengar pujian Ye Yuan, pipi Jun Tianyu memerah. Dia menunjuk ke arah Xu Yan yang terlihat seperti sudah mati.      

"Orang ini....!"      

Ye Yuan menghela sedikit napasnya dan menceritakan segala hal yang sudah terjadi. DI sini, Ye Yuan tidak menceritakan bagian di mana Xie Lingzi ingin mengambil tubuhnya.      

Berdasarkan cerita Ye Yuan, si Xie Lingzi bersitegang dengan roh purbanya, lalu keduanya bertarung. Setelah itu, Ye Yuan berhasil menceritakan kesimpulannya dan membuat yang lainnya terpesona.      

Jun Tianyu terlihat kagum mendapati cerita Ye Yuan. Ye Yuan tidak melebih-lebihkan ceritanya namun karena dia mampu menyelamatkan nyawa banyak orang maka apa yang dilakukannya pasti bukanlah hal yang biasa.      

Tak lama kemudian, Ying Tianya dan Pei Wenqiang bangun pada saat hampir bersamaan. Yang lainnya juga satu persatu ikut bangun.      

Mereka yang baru saja sadar tidak terlalu tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jun Tianyu sekilas menceritakan kembali apa yang dikatakan oleh Ye Yuan. Setelah itu mereka baru tahu kalau sebelumnya mereka hampir kehilangan nyawa.      

Selain menyingkirkan Xie Lingzi dan juga Api Klenik Kelabu, Ye Yuan menyembuhkan mereka dari racun Bunga Bawah Asing. Entah mereka mau mengakuinya atau tidak, mereka ini memang berhutang budi pada Ye Yuan.      

Khususnya Pei Wenqiang dan He Shuming. Kedua ini sangat malu saat ini. Meski begitu, Ying Tianya terlihat kecewa. Dia memiliki hubungan yang amat baik dengan Xu Yan. Dia bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk mendatangi gua kuno ini untuk menyelamatkan adik seperguruannya ini. Hanya saja dia tidak pernah habis pikir kalau Xu Yan ternyata telah dirasuki oleh Api Kelabu.      

Ying Tianya memeluk mayat Xu Yan. Orang-orang yang melihatnya merasa trenyuh dibuatnya. Kalau bukan karena bantuan Ye Yuan, semua orang di perjalanan ini mungkin akan berakhir dengan tragis. Sebelumnya, mereka sudah tidak berdaya sama sekali.      

Meski sekarang mereka bisa bangun dan hidup lagi, mereka juga telah kehilangan setengah dari energi murni. Meski nanti mereka bisa pulih kembali, mereka akan kesulitan untuk meningkatkan kekuatan mereka.      

Mungkin kondisi para petarung di tingkat Pencerahan Nirwana masih baik-baik saja. Akan tetapi untuk petarung di tingkat Tanpa Ikatan, kehilangan energi murni berakibat buruk buat mereka. menurut perkiraan Ye Yuan, mereka akan kesulitan untuk mengembalikan kekuatan ke kondisi jaya mereka.      

Ye Yuan tentu saja memiliki kemampuan untuk membantu menghilangkan materi berbahaya yang bersarang di tubuh mereka akan tetapi Ye Yuan juga bukan orang yang mau berkorban sebaik itu untuk mereka.      

Sekarang ini, sudah tidak ada lagi yang memperdulikan tentang kekuatan mereka ini, Mereka senang karena masih bisa hidup.      

Tak lama kemudian, Ying Tianya sudah mampu mengembalikan kondisi mentalnya. Dia menaruh mayat Xu Yan dan berencana untuk mengirimkannya kembali ke tanah suci.      

Yang membuat Ye Yuan terkejut adalah sekarang Pei Wenqiang maju ke depannya dan mengepalkan kedua tangannya.      

"Anak muda, aku berhutang...banyak padamu dalam perjalanan ini."     

Pei Wenqiang yang selalu mengelukan Kakaknya -salah satu dari Tujuh Anak Suci- tidak pernah menghormati siapa pun. Namun kali in, Ye Yuan sudah menyelamatkan dirinya berkali-kali. Ini juga yang membuat dia akhirnya malu.      

Ye Yuan tahu bahwa apa yang dilakukan Pei Wenqiang bukanlah perkara yang mudah. Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak perlu bersikap seperti ini. Aku melakukannya untuk keluar dari tempat ini. Oleh karena itu, kita ini sebenarnya sama saja. "     

Pei Wenqiang orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang dia pegang. Dia justru akan merasa senang kalau Ye Yuan menyombongkan dirinya. Namun anak ini justru menunjukkan sikap baik hati.      

Raut wajah Pei Wenqiang terlihat pucat.      

"Anak muda, jangan perlakukan aku seperti itu! Aku tidak suka berhutang budi pada orang! Aku benar-benar akan mengingat apa yang telah kau lakukan! Kalau nanti kau butuh bantuan maka aku pastinya akan membantumu selama kau masih berada di tanah suci!"      

Ye Yuan melihatnya dan berkata dengan senyum tipis.      

"Baik, nanti, aku akan mencarimu kalau aku membutuhkan bantuan."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.