Dewa Obat Tak Tertandingi

Yang Wenmiao



Yang Wenmiao

2Anak muda ini memiliki penampilan yang terlihat urakan dan keras kepala. Dia juga terlihat berlagak.       1

Pei Wenqiang memperkenalkannya dengan senyum lebar.     

"Ye Yuan, aku akan memperkenalkan mereka padamu. Ini adalah petarung jenius dari Keluarga Xiang. Namanya Xiang Hao. Dan yang ini adalah Mu Yun. Mereka adalah calon petarung kebanggaan Kota Kemewahan Kuno. Dan kalian, ini adalah Ye Yuan, pemilik dari Paviliun Pengobatan Harum. Kalian sudah tahu sendiri kan?"      

Ye Yuan tersenyum. Dia mengabaikan Xiang Hao dan menyapa Mu Yun.      

"Saudara Yu, aku sudah mendengar banyak tentangmu."     

Mu Yun menjawab dengan rendah hati.      

"Aku tidak berani menerima pujian ini! Ngomong-ngomong aku barusan naik tingkat dan ini semua berkat Saudara Ye. Kalau bukan karena Pil Yang Surya Agung Surgawi, aku tidak akan berhasil seperti sekarang."     

Ye Yuan agak terkejut mendengarnya.      

"Ternyata Pil Yang Surga Agung Surgawi itu untuk Saudara Mu!"      

Mu Yun berkata lagi dengan tersenyum,"Pil Yang Surya Agung Surgawi sulit untuk dibuat. Aku sudah mengunjungi banyak tabib, tapi mereka tidak bisa membuatnya. Setelah itu aku mendengar kabar kalau kemampuan Saudara Ye lebih dari rata-rata tabib di sini, jadi aku memutuskan pergi ke Paviliun Pengobatan Harum untuk memesannya. Aku tidak menyangka ternyata aku bisa mendapatkan pil tersebut dengan kualitas sangat tinggi lagi. Kekuatanku langsung naik drastis setelah aku meminumnya! Sekarang aku cukup percaya diri menghadapi pertandingan ini."     

Ye Yuan dan Mu Yun asik berbincang, menghiraukan Xiang Hao yang berdiri di samping. Sikap Ye Yuan yang mengacuhkan cemoohannya membuat pemuda itu semakin marah.      

Hanya saja dia tidak berani meluapkan emosinya di hadapan Pei Wenqiang dan menahannya di dalam hati.      

"Kalian bertiga sudah saling mengenal. Sekarang, kalian yang bisa menyelamatkan harga diriku. Baiklah, hari sudah mulai beranjak gelap jadi mari kita berangkat sekarang!" Pei Wenqiang berbicara sambil tertawa.      

Kota Ye merupakan kota terluas yang ada di wilayah bagian selatan Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua. Ada sekitar 200 kekuatan besar dan kecil yang berada di wilayahnya.      

Kota ini menjadi tempat di mana kompetisi Setara-Anak Tanah Suci di wilayah selatan ini diadakan. Beberapa hari terakhir, ada begitu banyak orang yang datang ke kota ini secara bersamaan. Mereka semua mengamati jalannya pertandingan. Meski mereka tidak ikut bertanding, mereka tentu tidak ingin melewatkan ajang pertandingan besar ini.      

Para peserta disambut oleh walikota di kediamannya. Ratusan peserta bukanlah jumlah yang banyak kota ini.      

"Pei Wenqiang, aku dengar kali ini kau bertaruh cukup besar. Kau membawa enam umpan ke sini."     

Begitu Pei Wenqiang dan rombongannya melewati pintu, mereka bertemu dengan kelompok lain. Pemimpin kelompok langsung menyuarakan kalimat merendahkan.      

"Wu Jianqing, sudah lama kita tidak bertemu tapi mulutmu tetap saja masih bau, ha? Kalau yang aku bawa ini adalah umpan meriam lantas apa kau pikir yang kau bawa itu jauh lebih baik?" kata Pei Wenqiang marah.      

"Hehe, kali ini, aku khawatir kalau aku akan mengecewakanmu! Kota Yangyuan memiliki banyak sekali petarung muda jenius! Kami akan sangat mudah untuk mendapatkan satu tiket menuju babak final nantinya! Peng Yan, kenapa kau tidak maju ke sini untuk memberi salam pada Walikota Pei?"      

Ada seorang anak muda yang muncul dari belakang Wu Jianqing. Dia membungkuk hormat pada Pei Wenqiang.      

"Peng Yan memberi salam pada Walikota Pei!"      

Raut wajah Pei Wenqiang langsung berubah.      

"Tingkat ketujuh Tanpa Ikatan!"      

Tidak heran kenapa Pei Wenqiang bisa sampai terkejut seperti ini. Sangat langka bagi anak muda seumuran Peng Yan mampu mencapai tingkat ketujuh Tanpa Ikatan. Semua peserta yang dibawa oleh Pei Wenqiang kekuatannya berada di bawah tingkat ketujuh. Bahkan yang tertinggi hanya memiliki kekuatan di tingkat Keenam Tanpa Ikatan.      

Wu Jianqing tersenyum sombong ketika dia melihat reaksi Pei Wenqiang.      

"Kekuatan Peng Yan bahkan lebih luar biasa dari pada yang bisa kalian bayangkan! Dengan keikutsertaannya dalam pertandingan ini, satu tiket ke babak final bukanlah hal yang mustahil untuk kami dapatkan. Bagaimana, apakah kalian langsung merasa kalah? Hahaha..."     

Pei Wenqiang menyahut dengan wajah masamnya.      

"Jangan tinggi hati dulu! Yang dipertandingkan kali ini bukan hanya kekuatan kanuragan saja melainkan juga kedalaman pemahaman konsep beladiri."     

Wu Jianqing tertawa terbahak-bahak.      

"Kau tidak perlu mencemaskan hal itu. Kedalaman konsep Peng Yan jauh lebih tinggi dibandingkan yang dimiliki oleh rombongan sampah yang kau bawa ini."     

Pemahaman konsep memang sangat penting. Bahkan bisa dikatakan lebih penting dari pada tingkat kekuatan kanuragan. Hanya saja, keberhasilan Peng Yan mencapai tingkat ketujuh Tanpa Ikatan di usia semuda menunjukkan kalau dirinya ini juga memiliki kedalaman ilmu bela diri.      

Wu Jianqing berasal dari keluarga Wu yang tinggal di wilayah tanah suci. Keluarga ini memiliki pengaruh yang sama kuatnya dengan Keluarga Pei. Kedua keluarga memang memiliki hubungan yang buruk. Oleh karena itu, Wu Jianqing sama sekali tidak terbebani ketika meledek Pei Wenqiang.      

Dengan adanya peserta dengan kekuatan di tingkat Ketujuh Tanpa Ikatan, Wu Jianqing menjadi begitu bersemangat.      

"He? Bahkan salah satu peserta yang kau bawa ini kekuatannya belum sampai di tingkat kedelapan Pelintas Dewa? Pei Wenqiang, saat ini bukannya kau memerintah dua kota? Kau bahkan tidak bisa mengumpulkan petarung di tingkat Tanpa Ikatan? Kau bahkan perlu seorang petarung sampah dari tingkat pelintas Dewa seperti ini untuk mengisi jatah yang kau punya? Hahaha, ini lucu sekali!"      

Wu Jianqing melihat ada Ye Yuan di tengah-tengah rombongan Pei Wenqiang kali ini. Celaannya semakin menjadi.      

Mata Peng Yan juga tertuju pada Ye Yuan. Dia menatapnya dengan sorot pandangan menghina dan merendahkan juga.      

Semua petarung yang ikut dalam pertandingan rata-rata memiliki kekuatan di tingkat Tanpa Ikatan. Memang ada beberapa petarung di tingkat Pelintas Dewa yang ikut, hanya saja mereka ini terlalu lemah untuk dipertontonkan di tengah-tengah umum.      

"Ah...Yang Wenmiao! Dia Yang Wenmiao!"      

Tak lama kemudian ada keributan di luar bangunan. Suara ribut merupakan lolongan teriakan para wanita. Ada sekelompok orang yang datang ke gedung.      

"Tuan Yang Sen!"      

Para walikota berserta rombongannya saling membungkukkan badan memberi hormat bergantian pada seorang lelaki setengah baya yang memimpin rombongan.      

Ada seorang pemuda tampan yang bahkan lebih elok dari para perempuan yang mengikutinya. Dia memiliki aura kekuatan yang kuat. Teriakan para perempuan pasti ditujukan padanya.      

"Haha, bagaimana keadaan kalian semua! Maaf kalau aku membuat semua orang yang ada di sini merasa tidak nyaman! Aku harap kalian semua berbaik hati untuk memaafkan kami yang tidak bisa memberikan ruangan yang tenang di sini," kata Yang Sen.      

"Tuan Yang Sen terlalu baik," semua orang langsung menjawab.      

Yang Sen sepertinya mengenal baik seluruh walikota yang ada di sini. Setelah memberikan salam, dia berbincang-bincang kecil dengan semua orang di sana.      

Ye Yuan bertanya pada Pei Wenqiang.      

"Siapa dia? Terlihat sangat mengesankan sekali."     

"Tuan Yang Sen merupakan pemimpin Kota Ye. Ada 200 kekuatan besar dan kecil yang dia bawahi. Kalau sudah begini, menurutmu dia itu mengagumkan atau tidak?" tanya Pei Wenqiang.      

Setelah mendengar penjelasan Pei Wenqiang, Ye Yuan baru tahu kenapa para pemimpin kota-kota lainnya memberikannya salam hormat.      

"Oh seperti itu. Anak muda yang ada di belakangnya juga disambut hormat oleh banyak orang di sini!"      

"Dia itu anak lelaki Tuan Yang Sen. Dua tahun yang lalu kekuatannya sudah ada di tingkat Kedelapan Tanpa Ikatan. Kalau dia adalah petarung muda terkuat yang berada di wilayah kekuasaan Kota Ye. Selain dia juga sangat tampan. Tidak heran kalau banyak orang yang menerimanya. Dalam pertandingan ini, hanya dia satu-satunya yang paling bertaji untuk mendapatkan satu tiket ke babak final."     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya tanda kalau dia paham. Sepertinya Yang Wenmiao memang lawan yang tangguh meski penampilannya terlihat elegan. Ye Yuan merasa kalau anak muda ini sama sekali tidak menganggap peserta yang lainnya sebagai lawan yang sepadan. Kesombongannya dia simpan rapat-rapat.      

"Uh, sepertinya,kita sama sekali tidak memiliki kesempatan menang kali ini!" kata salah satu peserta dari Kota Alang-Alang Bersih.      

"Kau benar! Di sini juga ada banyak petarung di tingkat Ketujuh Tanpa Ikatan. Selain Yang Wenmiao, tiket lima lainnya pastinya akan didapat oleh petarung dari tingkat Ketujuh Tanpa Ikatan. Selain itu, kota-kota ranking tinggi juga membawa petarung-petarung hebat hebat mereka. Kita sama sekali tidak memiliki kesempatan di sini!" kata Xiang Hao dengan nada suara kecewa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.