Dewa Obat Tak Tertandingi

Mistik Qi



Mistik Qi

0Tubuh Ye Yuan ambruk ke tanah. Dia terengah-engah.      4

"Tuan, apakah ini kau?"      

Xu Yan sudah sedari tadi mengawasi apa yang terjadi dengan Ye Yuan. Hanya saja, dia tidak bisa mengetahui dengan jelas pertarungan yang ada di dalam lautan kesadaran Ye Yuan.      

Menurut Xu Yan, Xie Lingzi yang kuat tidak mungkin kalah dengan seorang petarung di tingkat Pelintas Dewa macam Ye Yuan. Meski begitu, Xu Yan tidak habis pikir kenapa Xie Lingzi butuh waktu yang amat lama untuk menghadapi anak ini. Dilihat dari keadaan Ye Yuan saat ini, sepertinya pertarungannya berjalan amat hebat.      

"Huh..huh! Tuanmu itu sudah mati sekarang! Serangan yang dia berikan padaku sungguh membuatku kewalahan! Kali ini, meski ada banyak pil obat yang bisa membantu mengembalikan kondisiku, aku masih butuh waktu setengah bulan," Ye Yuan terengah-engah ketika berbicara.     

Begitu Api Kelabu mendengar kalimat Ye Yuan , dia seperti tersambar petir.      

Apa yang dia katakan barusan?      

Tuan...Tuan sudah habis kalah?      

Bagaimana..mungkin?      

Meski kondisi Xie Lingzi saat ini memang jauh menurun dibandingkan ketika dulu dia masih hidup, menghadapi seorang petarung Pelintas Dewa seharusnya bukanlah sesuatu yang sulit baginya.      

Api Kelabu tahu betul kekuatan yang dimiliki oleh tuannya ini. Ternyata, dia tidak berhasil mendiami tubuh Ye Yuan?      

Sekarang ini, Api Kelabu sudah lunglai tidak memiliki tenaga di atas tanah. Meski begitu, dia berusaha untuk mengangkat kepalanya untuk melihat kondisi Ye Yuan.      

Anak muda ini memang terlihat muda sehingga banyak orang yang meragukan kemampuannya. Tidak ada yang pernah menyangka kalau dia memiliki kemampuan seperti monster.      

Api Kelabu sudah menjadikan Xu Yan sebagai inangnya, kemudian memikat rombongan Ying Tianya dengan menggunakan seni rahasia yang ada pada Xu Yan. Semuanya sudah berjalan seperti yang dia inginkan.      

Api Kelabu tahu betul bahwa semua petarung yang ada di sini memiliki kekuatan di tingkat Pencerahan Nirwana. Dia sama sekali tidak takut menghadapi mereka. Semuanya sudah Api Kelabu perkirakan. Hanya saja, dia sama sekali tidak memperhatikan ada petarung di tingkat Pelintas Dewa yang ternyata memiliki kemampuan seperti monster ini.      

Ye Yuan minum beberapa pil obat untuk mengembalikan kondisi kekuatan jiwanya. Dia beristirahat sebentar dan akhirnya keadaannya berangsur-angsur pulih kembali. Ketika dia melihat ke arah Api Kelabu, si api menggigil ketakutan.      

Ye Yuan tersenyum lebar.      

"Kau tidak perlu takut padaku. Sebenarnya aku hanya ingin bertanya padamu beberapa pertanyaan. Kalau kau menjawab pertanyaanku dengan jujur, maka aku tidak akan membunuhmu."     

Api Kelabu terkejut dan kemudian cepat-cepat menjawab, "Tuanku, silahkan bertanya. Aku yang hina ini akan menjawab semua pertanyaanmu."     

Ye Yuan mengangguk.      

"Kau ini mengalami kejayaan Jaman Dao Dewa kan? Apakah kau tahu cara untuk mencapai Tingkat Dewa?"      

Pertanyaan Ye Yuan membuat ekspresi wajah Api Kelabu menjadi begitu masam.      

"Tuan, bahkan di jaman Dao Dewa sekalipun, tingkat dewa adalah tingkat yang sukar untuk dimengerti. Bahkan Xie Lingzi sekalipun tidak bisa menemukan cara yang tepat meski sudah berusaha untuk terus mendekati gerbangnya. Apalagi aku!" jawab Api Kelabu dengan senyum kecut.      

Ye Yuan menatap Api Kelabu dengan senyuman yang tidak tulus.      

"Kalau begitu kau memang tidak ada gunanya sama sekali. Si Api, bunuh si roh purba ini."     

"Jangan! Jangan! Jangan! Aku....meski aku tidak tahu cara untuk mencapai tingkat dewa tapi aku setidaknya tahu kalau ada satu hal penting yang bisa dilakukan untuk mencapai tingkat itu!" jawab Api Kelabu tergesa-gesa.      

Begitu mendengar jawaban Api Kelabu, hati Ye Yuan mulai tergerak; dia sebenarnya agak terkejut.      

Sebenarnya, Ye Yuan sudah menduga kalau Api Kelabu akan menjawab dirinya tidak tahu cara mencapai Tingkat Dewa. Hanya saja, dia tidak menyangka kalau roh purba ini ternyata membocorkan beberapa hal di bawah gertakan Ye Yuan.      

"Apa itu?" Ye Yuan berusaha keras untuk tidak menunjukkan kegelisahannya di hadapan Api Kelabu.      

Di kehidupan Ye Yuan sebelumnya, dia bermimpi untuk mencapai tingkat Tabib Dewa. Hanya saja, waktu itu dia tidak berhasil mencapainya.      

Sekarang ini tentu saja dia amat gelisah karena mendapatkan kesempatan untuk mengetahui caranya.      

Api Kelabu menjelaskan,"Petarung hebat dari tingkat Dewa dan para petarung biasa merupakan dua orang dari dua dunia yang berbeda. Meski Xie Lingzi terkenal sebagai orang hebat dari tingkat kekuatan Kedalaman Dao, namun jika sudah berhadapan dengan petarung dari tingkat Dewa maka dia tidak akan berani mengangkat kepalanya. Para petarung di tingkat ini menjaga rahasia keberhasilan mereka mencapai tingkatnya. Namun dengan status yang dimiliki oleh Xie Lingzi waktu itu dia tahu beberapa dari rahasia-rahasia. Katanya, ada sesuatu yang bernama mistis qi yang membuat seseorang bisa mencapai tingkat Dewa. Semua petarung yang ingin mencapai tingkat Dewa harus mensucikan diri dengan menggunakan mistis qi ini untuk naik ke tingkat tersebut!"     

Begitu mendengar kata mistik qi, alis Ye Yuan terangkat naik.      

"Mistik qi? Apa itu?"      

Ye Yuan belum pernah mendengar kata mistik qi ini sebelumnya.      

Ji Qingyun merupakan salah satu orang yang menempati tingkat tertinggi di Dunia Tinggi waktu itu. Dia tentu cukup tahu rahasia-rahasia untuk mencapai tingkat Dewa.      

Selama ribuan tahun, para petarung belum menyerah untuk mencapai tingkat Dewa. Setiap golongan sosok kuat memiliki rahasia mereka sendiri. Akan tetapi ada juga rahasia-rahasia yang diketahui khalayak umum.      

Ye Yuan belum pernah mendengar tentang cara naik ke tingkat Dewa dengan menggunakan mistik qi.     

Api Kelabu menggelengkan kepalanya.      

"Aku tidak tahu. Tidak ada sosok dari tingkat Dewa yang menjelaskan apa itu mistik qi. Meski katakanlah ada perubahan maka yang hanya orang-orang dari kalangan mereka yang tahu. Para petarung yang kekuatannya di bawah mereka sama sekali tidak mereka perhatikan."     

Ye Yuan pun tidak terkejut mendengar penjelasan Api Kelabu. Kekuatan mereka memang sulit untuk dibayangkan. Jarak kekuatan antara petarung di tingkat Kedalaman Dao dan Dewa memang sangat jauh dan bahkan tidak bisa tergambarkan dengan angka.      

Bisa dikatakan kalau tingkat Dewa seperti bentuk kehidupan yang berbeda. Inilah yang membuat orang-orang di tingkat ini tidak berkomunikasi dengan para petarung yang kekuatannya ada di bawah mereka.      

Ye Yuan pun terlihat sedang berpikir.      

Sepertinya hilangnya tingkat Dewa dalam waktu sekejap waktu itu meninggalkan banyak rahasia. Ini membuat hubungan antara petarung di dua masa yang berbeda menjadi tidak harmonis.      

Sepertinya mistik qi ini hampir sama dengan energi murni. Hanya saja, kemungkinan mistik qi ini sifatnya berada di tingkat yang lebih tinggi.      

Menurut apa yang disampaikan oleh Api Kelabu, dia mengatakan kalau dia sama sekali tidak tahu tentang mistik qi. Ini menunjukkan kalau mistik qi tidak mudah untuk dipahami.      

Ini mungkin karena mistik qi sangat jarang keberadaannya atau memang tingkatannya sudah amat tinggi sehingga sulit dimengerti oleh kebanyakan orang. Atau mungkin karena memang faktor keduanya.      

Kesimpulannya...untuk mencapai tingkat Dewa bukanlah hal yang mudah.      

Di Jaman Dao Dewa saja, sulit seperti itu apalagi di masa sekarang di mana bisa dikatakan zaman kemunduran untuk para petarung. Menjadi sosok di tingkat Dewa merupakan harapan yang terlalu berlebihan.      

Atau mungkin..... Pegunungan Dewa Yang Gugur menyimpan rahasia tentang cara mencapai tingkat Dewa. Kalau nanti waktunya tepat, Ye Yuan akan pergi ke sana dan menelitinya.      

Sekarang ini, semua hal yang berkaitan dengan tingkat Dewa memang hanya ada di Pegunungan Dewa Yang Gugur. Bahkan ayat-ayat emas yang Ye Yuan dapatkan waktu itu berasal dari tempat itu.      

Tempat itu merupakan satu-satunya tempat yang paling ada hubungannya dengan tingkat Dewa. Dengan informasi tentang mistik qi yang Api Kelabu katakan, Ye Yuan menjadi lebih fokus dengan apa yang dia akan cari nanti.      

"Tuan, aku sudah mengatakan apa pun yang aku tahu. Aku mohon, berbaik hatilah padaku dan biarkan aku pergi!" Api Kelabu berbicara dengan ekspresi wajah sedih.      

Ye Yuan melihat ke arahnya dan berbicara, "Aku janji akan melepaskanmu jadi aku tidak akan mengingkarinya. Hanya saja, roh purba macam kau ini...aku tidak berani untuk membiarkanmu terus mengikuti apa yang kau mau. Jadi..."     

Ye Yuan tiba-tiba memukul ujung kepala Xu Yan dengan telapak tangannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.