Dewa Obat Tak Tertandingi

Bubuk Jiwa Hijau Hati Roh



Bubuk Jiwa Hijau Hati Roh

3"Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan sekarang?"       3

Seorang prajurit bawahan tidak bisa menahan diri untuk diam.     

Wajah Xiu Lie terlihat begitu muram. Sorot matanya menyiratkan kekejaman ketika suaranya yang serius terdengar.      

"Kita tidak bisa menunggu lagi. Panggil semua pasukan, serang kota sekarang! Kita hanya punya satu jalan untuk menerobos ke dalam kota!"      

Ekspresi wajah yang lainnya juga menunjukkan kemantapan. Mereka menjawab, "Baik, Jenderal Besar!"      

Xiu Lie berkata dengan nada suara serius, "Katakan pada mereka kalau jalan keluar kita sudah terputus. Yang ada hanyalah memotong semua cara mundur sehingga kita bisa bertahan hidup!"     

Bangsa iblis memiliki temperamen yang keji dan brutal. Semangat mereka akan terpacu kalau semua jalan mundur terpotong. Ada sekitar 30 ribu pasukan yang berhasil melewati jurang alam.      

Sementara itu, di pihak manusia, pasukan yang berjaga di bagian utara kota jumlahnya ada ribuan. Masih belum bisa diketahui, siapa yang menang dan kalah dalam pertarungan ini.      

....     

Di dinding bagian utara kota, Zong Tao melihat ke arah Zhao Bin dengan ekspresi wajah dinginnya.      

"Bukankah kau mengatakan kalau bangsa iblis telah masuk ke wilayah utara kota? Di mana mereka sekarang?! Pasukan di wilayah selatan kota sudah bertarung dengan sengitnya selama tiga hari tiga malam. Banyak korban yang berjatuhan, di mana mereka?! Mn?" Zong Tao mengomel dengan tatapan mata ganas.      

Raut wajah Zhao Bin menjadi jelek. Dia juga tidak terlalu yakin. Kalau pasukan iblis memang menerobos masuk, mereka pasti sudah lama meluncurkan serangan.      

Situasi peperangan di wilayah selatan kota sangat tragis. Ada kabar yang menyebutkan kalau Pasukan Pertama mengalami luka-luka berat dan bahkan harus membatalkan arah pergerakan militer mereka. Tentu saja, situasi di pihak bangsa iblis bahkan lebih buruk. Ada yang bilang kalau mereka sudah kehilangan 70 ribu prajuritnya.      

Mayat-mayat bergelimpangan di lapangan bagian selatan kota!      

Akan tetapi, kenapa kapten belum kembali sampai sekarang?      

"Bukannya kau mengatakan kalau Ling Feng pergi untuk memata-matai situasi musuh? Jangan-jangan dia membelot!" Zong Tao berkata dengan nada dingin.      

Ekspresi wajah Zhao Bin berubah. Dia berkata, "Mustahil! Tidak mungkin kalau kapten membelot!"      

Kedua alis Wang Yifeng berkerut tegang. Apakah ini memang hanya rumor yang sengaja disebarkan oleh bangsa iblis?      

Tepat pada saat ini, ada seorang prajurit yang melapor, "Komandan Wang, pasukan di selatan meminta bantuan! Pasukan Kelima bisa dikatakan sudah dibabat habis! Jenderal besar di sana meminta bantuan satu garis pun pasukan di sini untuk pergi ke bagian selatan!"      

Pupil mata Wang Yifeng menyipit. Dia menghela napas dalam-dalam.      

"Aku paham, aku segera mengirim orang ke sana!"      

Selesai berbicara, dia berkata dengan suara keras, "Semua jenderal, dengarkan! Pasukan di sini akan segera diberangkatkan ke wilayah selatan kota!"      

Begitu mendengar perintah Wang Yifeng, ada kilat cahaya redup di mata Zong Tao. Dia melihat ke arah Zhao Bin dan berkata dengan nada dingin, "Memberikan kabar salah tentang situasi perang, melawan petugas yang lebih tinggi. Setelah peperangan ini selesai, aku akan memastikan kalau kau tidak akan bisa berlari dari hukuman hukum-hukum militer!"      

Semua prajurit sudah berpakaian perang lengkap, mereka berjalan menuju bagian utara. Ada cukup banyak peralatan yang dibawa oleh pasukan. Mereka mulai bergerak menuruni dinding-dinding kota.      

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan yang mengguncang surga dari arah luar wilayah utara. Semua orang terkejut dan tidak sadarkan diri beberapa saat.      

Zong Tao melihat ke arah pasukan bangsa iblis. Matanya tampak heran, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.      

Ternyata benar!     

Keringat dingin membasahi punggung kalau jenderal besar tidak ikut ambil andil dalam pendapat Zhao Bin, kota ini pasti sudah ditembus musuh sekarang!      

"Pasukan iblis! Itu adalah pasukan iblis! Cepat, pertahankan kota ini!"      

Di tengah kerumunan, entah siapa yang berteriak, akhirnya semua orang tersadar. Wang Yifeng juga menghela napas dingin. Ternyata kabar ini memang benar!      

Bangsa iblis sungguh terbang melewati parit alam dan berputar di sekitar bagian utara kota!      

Begitu dekat!      

Sedikit lagi, mereka akan meninggalkan dinding-dinding kota.      

Begitu, pasukan turun ke dinding-dinding kota, pasukan bangsa iblis akan berteriak naik ke dinding-dinding kota dalam waktu sekejap!      

Pada waktu itu, bagaimana mungkin beberapa ribu orang ini bisa menghentikan pasukan iblis?      

"Jangan panik! Semuanya, kembali ke posisi. Lepaskan panah!"      

Wang Yi Feng mengumpulkan energinya, mengguncang semua pasukan yang tiba-tiba terbangun.      

Sang komandan seolah menjadi jarum dewa penstabil lautan. Lolongannya membuat pikiran semua orang tenang, dan tak lama kemudian, mereka mulai mengatur barisan pertahanan dengan rapi.      

Wush! Wush! Wush!      

Para pemanah langsung bersiap di tempat mereka. Banyak busur panah yang melesat membelah udara, menembaki pasukan iblis.      

Panah-panah itu semuanya dibuat dengan cara khusus. Kepala panah membawa serta jimat peledak yang kuat; sangat mematikan bagi pasukan iblis.      

Setelah berperang lama menghadapi pasukan bangsa iblis, manusia sepertinya sudah mengembangkan banyak cara untuk menghadapi bangsa iblis.      

Duar! Duar! Duar!      

Pasukan iblis menyerbu ke depan. Banyak yang berjatuhan!      

Meski begitu, pasukan bangsa iblis tidak takut mati. Mereka tidak peduli terhadap kematian prajurit yang lainnya dan langsung menyerbu kota.      

Alis Wang Yifeng mengerut melihat kejadian itu.      

Dia merasakan kalau aura bangsa iblis agak tidak alami.      

Sepertinya.....ada sebuah perasaan yang melihat kematian dengan tenangnya.      

Meski bangsa iblis itu kejam, mereka tidak pernah menang. Mereka akan ketakutan dan takut mati juga. Akan tetapi, pasukan iblis yang ada di depan ini sudah seperti macan yang menjebol bendungan: tidak ada yang takut sama sekali!      

"Pemanah lintas busur raksasa! Ada seorang jenderal setengah Raja Dewa di antara pasukan mereka!"     

Momentum Xiu Lie datang begitu kuat. Wang Yifeng melihatnya sekilas dan langsung waspada.      

Busur lintas raksasa dibuat oleh ahli artefak bangsa manusia. Busur ini memiliki kemampuan yang mematikan terhadap petarung setengah Raja Dewa juga.      

Meski petarung setengah Raja Dewa bisa terbang, mereka tidak akan menyerbu ke depan kalau masih punya alternatif yang lain.      

"Bunuh! Bunuh! Bunuh!"      

Teriakan pasukan bangsa iblis mengguncang langit. Mereka bergerak dengan cepatnya menuju kota.      

Xiu Lie berteriak dengan suara dinginnya, "Jurus Nada Iblis Melempar Tombak, serang!"      

Wush! Wush! Wush!      

Bangsa iblis juga memiliki peralatan besar dalam penyergapan ini. Mereka membawa banyak ruang penyimpanan. Satu per satu tombak dilemparkan dengan bengisnya, dan menancap di tembok-tembok kota.      

Ada juga yang sampai lolos mengarah ke atas tembok dan mengenai satu kelompok pasukan manusia. Dengan mengandalkan serangan tombak, para petarung iblis akan merangkak naik. Petarung di tingkat Maha Dewa memang tidak bisa terbang, namun mereka memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan manusia biasa.      

Selama mereka diberikan titik sumbu maka mereka akan bisa melompati tembok-tembok kota dengan sangat cepat. Pertarungan besar yang tragis ini pun segera dimulai.      

Sementara itu, sekarang ini Ye Yuan masih berada di sebuah bukit tidak jauh dari kota mengamati situasi peperangan.      

"Sepertinya sisi ini sudah tidak bisa bertahan kecuali ada penguatan!" Ye Yaun membuat penilaiannya sendiri dengan cepat.      

"Bangsa iblis sungguh merupakan petarung sejati. Kulit mereka kasar dan daging mereka tebal. Selain itu, jiwa mereka juga kuat. Sulit untuk membunuh mereka. Manusia memang lebih sedikit lemah di depan merela," kata Tanpa Debu.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Untungnya, aku sudah membuat persiapan selama ini. Jika tidak, aku pasti sudah kebingungan memutuskan apa yang harus aku lakukan sekarang ini."      

Tanpa Debu juga ikut tersenyum. "Dasar kau! Kau ini sangat teliti ketika melakukan sesuatu. Aku juga tidak menyangka kalau kau sudah menyiapkan diri untuk menghadapi bangsa iblis."      

Ye Yuan terkekeh. "Ini yang namanya kesiapan diri mengalihkan marabahaya!"      

Dalam perjalanan menuju Kota Hujan Pasang, Ye Yuan berkonsultasi dengan Tanpa Dewa tentang kelemahan bangsa iblis.      

Jadi, dia memang membuat banyak persiapan selama di jalan. Sekarang, kesiapannya ini bisa digunakan! Sudah lama Kaisar Langit Jiu Shang dan Belukar Abadi bertarung. Jadi Tanpa Debu pasti tahu kelemahan bangsa iblis.      

Untungnya, ada cukup banyak batu energi murni dewa yang ada di tangan Ye Yuan dari pemberian Menara Harta Karun Tak Terhingga. Dia mengumpulkan banyak barang bagus di sepanjang jalan sebelumnya.      

Ye Yuan mengeluarkan sebuah botol kecil. Di dalamnya penuh dengan bubuk hijau.     

"Heh...heh, botol ini! Ini adalah botol Bubuk Jiwa Hijau Mata Roh. Mungkin cukup untuk membuat mereka tercekik.      

Ye Yuan tersenyum dan membuka botol kecil. Sebuah bubuk halus berwarna hijau zamrud bertiup bersamaan dengan angin, terbang ke dalam kemp utama pihak ras iblis      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.