Dibabat Habis
Dibabat Habis
"Hehe, ternyata ada juga orang yang menyulut api di Punggung Bukit Panggilan Iblis, sungguh kalian ini tidak tahu akibatnya!"
"Ternyata, ada pasukan kecil manusia di sini. Sekecil apa pun nyamuk, mereka juga daging kan. Bunuh mereka semua."
Raut wajah Ling Feng menjadi masam. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan pasukan bangsa iblis di sini. Selain itu, jumlah mereka lima lagi! Mereka memiliki kekuatan di tingkat Sekilas Surga.
Begitu pasukan dari bangsa manusia mendengar perkataan prajurit bangsa iblis, mereka semua langsung menoleh ke arah Ye Yuan.
Jika Ye Yuan tidak cari mati dengan menyalakan api dan memanggang daging di sini, maka pasukan iblis pasti tidak akan ke sini.
"Orang gila! Apa kau masih punya nafsu untuk memakan daging itu!" seorang prajurit dari bangsa manusia menggertakkan giginya menahan marah.
Begitu Ye Yuan melihat dirinya dikepung oleh pasukan bangsa iblis, reaksi pertama yang dia tunjukkan bukanlah rasa takut melainkan cepat-cepat menghabiskan daging kelincinya.
Sikap itu tentu membuat rahang para prajurit manusia mengeras.
Ling Feng berkata dengan nada serius, "Jangan berbicara omong kosong lagi! Situasinya tidak baik. Punggung Bukit Panggilan Iblis memiliki parit alami besar dengan lapangan metamagnetic. Bahkan jika seorang petarung ahli puncak Bidang Magnetik Asli turun dari area di sekitar parit alami ini, mereka akan jatuh dan hancur menjadi berkeping-keping! LOgikannya, pasukan bangsa iblis tidak akan muncul di sini. Pasti ada sebuah konspirasi yang terlibat di sini! Zhao Bin, kau memiliki jurus pergerakan yang cepat. Sebentar lagi kita akan menebas ke arah barat daya. Semuanya, lindungi dia ketika keluar. Biarkan dia kembali untuk melapor!"
"Kapten, aku tidak akan pergi..."
"Diam, ini adalah sebuah perintah! Kalau kau tidak ingin kita mati di sini maka laporkan informasi ini!" Zhao Bin baru saja akan berbicara ketika Ling Feng berteriak dengan kencangnya.
Kali ini, kapten pasukan bangsa iblis menyeringai sinis. "Kau sangat pintar. Kami sudah menemukan cara untuk menghindari lapangan metamagnetik. Peleton akan menyerbu dari sisi tak lama lagi. Kalau itu terjadi, Kota Hujan Pasang menjadi milik kita. Dan untuk kalian semua...kalian semua lupakan saja kalau kalian bisa melarikan diri!"
Ekspresi wajah Ling Feng menjadi tegang. Kabar ini merupakan kabar yang amat mengejutkan bagi Kota Hujan Pasang.
Wilayah Punggung Bukit Iblis tidak hanya memiliki banyak sekali binatang Bintang-tiga akan tetapi dia juga menyimpan sebuah parit alami sejauh 100 ribu mil panjangnya. Di dalam parit, ada yang namanya metamagnetik alami. Hanya petarung dengan minimal tingkatan Raja Dewa yang bisa melewatinya. Ini merupakan pertahanan alam milik Kota Hujan Pasang.
Oleh karena itu, setiap kali prajurit bangsa manusia berpatroli, sisi ini adalah sisi paling ramai. Mereka datang ke sini, berputar-putar kemudian kembali.
Tapi, sekarang, keadaannya sudah berbeda. Bangsa iblis ternyata menemukan cara untuk menghindari binatang-binatang buas yang ada di sini. Dan kabar seperti ini pastinya bukan kabar baik untuk pihak prajurit manusia.
Mata Ling Feng menyiratkan ketegasan. Dia berkata dengan suara dinginnya, "Aku tidak perlu mengajari kalian apa yang mesti dilakukan kan?"
"Paham!"
Ada sorot keseriusan dan kesedihan yang terpancar dari mata orang-orang yang menjawab.
Setelah itu, Ling Feng melihat ke arah Ye Yuan yang masih sibuk mengunyah daging kelinci. Raut wajahnya tampak rumit. "Hei, bocah, sebentar lagi, aku harap kau beruntung! Entah nanti kau selamat atau tidak, itu semua tergantung pada keberuntunganmu!"
Saat ini, Ye Yuan sudah selesai mengunyah daging kelinci terakhir yang ada di tangannya. Dia bersendawa puas, tersenyum dan kemudian berbicara, "Tenang, aku bisa menjaga diriku sendiri dengan baik."
"Hehe, ternyata masih ada orang bodoh di antara manusia-manusia."
"Haha, bocah ini mungkin belum paham situasinya seperti apa, kan?"
"Mu Feng, aku serahkan bocah ini padamu. Selesaikan dia dengan cepat!"
"Tenang. Aku hanya perlu tiga serangan untuk menghabisi anak amatiran ini!"
Para prajurit bangsa iblis melihat kalau Ye Yuan bukanlah bagian dari prajurit manusia. Mereka juga beranggapan yang sama dengan Ling Feng. Mereka berpikir kalau Ye Yuan adalah seorang murid bela diri dari keluarga besar. Meski tingkat kanuragannya tinggi, akan tetapi dia tidak akan bisa menerima satu pukulan pun.
Mu Feng perlahan melangkah keluar dari kelompoknya dan melihat senang ke arah Ye Yuan. Dia berkata dengan nada suara dinginnya, "Hei Bocah, daging dan darahmu cukup bagus aku gunakan untuk menambah kekuatanku. Tenanglah, seranganku itu ringan dan tidak sakit."
Darah dan daging manusia merupakan obat kuat bagi bangsa iblis. Banyak metode peningkatan kekuatan mereka yang didapat dari daging dan darah manusia. Itulah kenapa bangsa iblis senang membunuh manusia.
"Hati-hati, ini senjata terselubung!" Ye Yuan tersenyum aneh kemudian tulang-tulang yang ada di tangannya melayang.
Wush!
Mu Feng yang saat ini sedang senang tidak menyangka kalau Ye Yuan menyerangnya. Dia langsung ingin menghindari lemparan tulang itu namun ternyata lemparannya terlalu cepat. Dia gagal menghindar.
Plak!
Tulang itu tepat mengenai wajah Mu Feng. Begitu merasa ada sesuatu yang berminyak, Mu Feng langsung marah.
"Haha!"
"Ha!"
Kejadian itu langsung membuat yang lainnya tertawa terbahak-bahak.
Sebuah tulang pastinya tidak akan melukai seorang Mu Feng. Namun di depan banyak orang seperti ini, dia tentu merasa dipermalukan?
Ye Yuan mendesah, "Hmm, aku sudah bilang supaya kau berhati-hati, tapi kau justru ceroboh?"
Gigi Mu Feng terdengar bergemeretak. Dia sangat murka.
"Bagus! Sangat bagus! Aku akan menunjukkan padamu apa yang lebih buruk daripada kematian!" Mu Feng berkata dengan suara dingin.
"Berhenti bermain-main, serang, bunuh mereka semua!" kata salah satu kapten.
Wush! Wush! Wush!
Ada lima regu pasukan bangsa iblis, yang isinya ada belasan prajurit, bergerak pada saat bersamaan. Mereka terlihat menakjubkan.
Raut wajah Ling Feng berubah, senyum yang tadi ada di wajahnya langsung menghilang tanpa jejak. Dia berteriak, "Bunuh!"
Satu regu prajurit yang terdiri dari sepuluh orang melindungi seorang prajurit bernama Zhao Bin di tengah, mereka berusaha untuk bisa keluar. Namun, pasukan bangsa iblis tidak mungkin membiarkan mereka begitu saja.
Empat kapten iblis yang tersisa langsung maju ke depan, dan menyerbu pasukan di bawah komando Ling Feng.
Para petarung dari bangsa iblis semuanya sangat kuat. Ling Feng yang bertarung empat-lawan-satu langsung merasakan tekanan yang seperti bisa merobohkan gunung dan membalikkan lautan.
Ling Feng sudah mengumpulkan energi murni dewanya dan bersiap untuk bertarung melawan musuh.
Namun, tepat pada saat ini, keempat kapten bangsa iblis tiba-tiba meledak di depan matanya. Bahkan tidak ada energi iblis yang tersisa.
Ling Feng langsung terkejut dan merasa heran. Apa yang sebenarnya telah terjadi?
Tiba-tiba, sekujur tubuh Ling Feng gemetar begitu dia melihat ke arah Ye Yuan. Dia mendapati Mu Feng yang tadi ada di seberangnya sudah tidak ada lagi, tanpa jejak.
Mungkinkah...mungkin ini semua dilakukan oleh bocah ini?
Mustahil!
Bagaimana bisa seorang petarung awal Sekilas Surga bisa melepaskan satu serangan pada lima kapten bangsa iblis? Apalagi Ye Yuan, bahkan perwira mereka sekali pun, tidak akan bisa melakukannya!
Selain lima orang itu, masih ada banyak prajurit bangsa iblis. Ling Feng yang sementara waktu bengong kini kembali bergabung dengan pasukan yang sedang membunuh para kawanan iblis.
"Kalian, anjing iblis, beraninya mencemari bangsa manusia. Mati kalian!"
Kali ini, Ye Yuan berteriak dengan kerasnya dan bergabung dengan pasukan manusia. Sementara itu, Ling Feng langsung terlihat berbinar begitu dia melihat bagaimana Ye Yuan bertarung.
Kekuatan anak ini tidak lemah. Tapi, sangat mustahil jika kekuatan seperti ini bisa langsung menghabisi empat kapten bangsa iblis dengan sekali serang.
Ada dua petarung Sekilas Surga yang sedang menghadapi sekelompok petarung Gua Dalam. Ini adalah pembataian besar-besaran.
Jurus pergerakan Ye Yuan sangat cepat. Semua prajurit bangsa iblis yang ingin melarikan diri langsung dibantai olehnya.
Akhir pertarungan ini begitu cepat berubah. Semua orang yang awalnya berpikir akan mati kini akhirnya melihat kalau pihak lain yang dibabat habis dalam satu kedipan mata.