Dewa Obat Tak Tertandingi

Bintang-Bintang Memisah



Bintang-Bintang Memisah

2Kerumunan memanas!       2

Sebuah titik hitam yang ada di cakrawala dengan cepat bergerak mendekat. Siapa lagi orang itu kalau bukan Ye Yuan?      

"Ya Ampun! Apa mungkin dia sudah mencapai tingkatan kekuatan kanuragan Raja Dewa? Bagaimana bisa dia terbang?"     

"Apa kau sudah gila? Mana mungkin petarung di tingkat menengah Gua Dalam bisa naik ke tingkat Raja Dewa dalam kurun waktu tiga tahun?"     

"Seandainya kekuatannya sampai di tingkat Raja Dewa, tekanan kekuatannya masih terasa kecil!"      

"Kalian lihat, apa yang ada di bawah kakinya! Itu adalah penerbangan P-pedang?"     

Ketika si titik hitam mulai mendekat, orang-orang bisa melihat dengan jelas tubuh Ye Yuan secara keseluruhan. Di bawah kakinya...ada sebuah pedang. Ye Yuan ternyata sedang menggunakan pedangnya untuk terbang.      

Ye Yuan mendekat dengan kecepatan tinggi. Semakin dia berada dekat dengan tanah, tekanan kekuatannya semakin besar.      

"Kekuatan anak itu ternyata sudah naik!"      

"Penerbangan manuver pedang dicapai ketika dirinya juga sedang menaikkan kekuatannya, ini...."     

Orang-orang tercengang. Cara Ye Yuan turun ke panggung pertarungan terlihat sangat mengagumkan.      

Di tengah-tengah kerumunan, Si Gendut Kecil bergumam pada dirinya sendiri.     

"Anak itu terlalu banyak bertingkah! Dia membuat kedatangannya ke panggung sebegitu sensasionalnya!"      

Xie Jingyi melihat dengan iri ke arah para perempuan yang sudah terlihat mabuk kepayang oleh penampilan Ye Yuan. Cara Ye Yuan masuk ke arena bertarung memang sangat keren. Ketika dia terbang, seia menggunakan energi bumi dan langit dengan begitu kencangnya hingga seluruh arena pertarungan berubah menjadi kacau.      

Wush!      

Ye Yuan berubah menjadi satu aliran cahaya dan kemudian berhenti di depan Qin Shao. Kekuatannya ternyata sudah naik di tingkat akhir Gua Dalam.      

"Aku minta maaf karena membuatmu lama menunggu," Ye Yuan menyingkirkan Pedang Pemusnah Jiwanya dan berkata pada Qin Shao.      

Wajah Qin Shao terlihat masam, dia tampak ketakutan begitu berhadapan langsung dengan Ye Yuan.      

Ada lebih dari puluhan juta orang yang mempelajari ilmu pedang di dunia ini. Namun yang berhasil menguasai Penerbangan Manuver Pedang mungkin hanya satu dari satu juta petarung.      

Orang yang sudah berada pada tahapan ilmu ini pastinya memiliki pemahaman akan ilmu pedang yang begitu dalam. Ini berarti, penguasaan Ye Yuan terhadap Dao Pedangnya sudah tidak bisa diduga.      

"Aku belum lama menunggu! Mari kita mulai!"      

Yang namanya takut ya takut tetapi kemunculan Ye Yuan kali ini membuat semangat bertarung Qin Shao terstimulasi.      

"Tunggu!" Qin Nantian berteriak.      

Alis Tong Shou berkerut.      

"Kepala Keluarga Nantian, Ada apa?"     

Qin Nantian menjawab, "Ye Yuan mempelajari jurus Pererbangan Manuver Pedang. Pertarungan ini tidak adil!"      

"Heh! Ketua Qin, aku tidak paham dengan apa yang kau katakan. Ye Yuan sendiri yang menguasai jurus tersebut. Dia tidak curang, bagaimana bisa kau berkata kalau pertarungan ini tidak adil?" Chi Fang membuka mulutnya dan ikut berbicara di waktu yang kurang tepat.      

Bagi semua petarung di bawah kekuatan Raja Dewa, ketidakmampuan mereka untuk terbang membuat mereka terkendali meski mereka memiliki keterampilan bertarung yang amat hebat.     

Sekali seorang petarung bisa terbang maka dia akan bisa bergerak ke langit dan menguburkan diri di tanah. Mereka akan memiliki keuntungan besar dalam menghindari serangan lawan.     

Sekarang, Ye Yuan bisa terbang. Ini berarti dia sama saja berada dalam posisi tak terkalahkan. Tak peduli seberapa kencang Qin Shao bergerak, dia tidak akan bisa lebih cepat dibandingkan dengan Ye Yuan.      

Qin Nantian tidak mengira kalau Ye Yuan memberikannya kejutan besar di sebelas jam pertama. Hal ini tentu membuat kepercayaan dirinya runtuh seketika.      

Qin Nantian kemudian mendengus sinis.      

"Kita semua tahu kalau kekuatan Ye Yuan itu tidak tinggi. Jika dia menggunakan jurus Penerbangan Manuver Pedang untuk bergerak tanpa henti, maka..bukankah pertarungan maut ini tidak akan berhenti? Tetua Tong, aku meminta supaya Ye Yuan dilarang untuk menggunakan jurus ini."     

Chi Fang langsung menanggapi, "Pertarungan maut tidak membatasi metode bertarung yang digunakan oleh peserta. Selama yang digunakan adalah kekuatannya sendiri maka tidak ada yang berhak untuk melarangnya! Ye Yuan membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk menguasai jurus Penerbangan Manuver Pedang ini. Bisa-bisanya kau berkata kalau pertarungan ini tidak adil. Di mana logikanya? Selain itu, bukankah kau pun tahu kalau kekuatan Ye Yuan ini lebih rendah dibandingkan dengan Qin Shao? Kenapa kau tidak langsung saja minta dia untuk mengulurkan kepalanya dan kemudian meminta Qin Shao untuk memenggalnya saja?"      

Kedua orang saling berdebat, tidak ada yang mau mengalah.      

Tetua Tong pun bingung. Dia membutuhkan waktu untuk memikirkan masalah ini.      

"Jurus Penerbangan Manuver Pedang memang belum pernah muncul di pertarungan maut sebelumnya. Logikanya, ini adalah jurus buatan Ye Yuan sendiri dan tidak ada alasan bagi wasit untuk melarangnya. Tapi pertimbangan Ketua Qin masuk akal. Bagaimana kalau begini saja. Aku akan melaporkan masalah ini pada tetua utama dan mengundang beliau ke sini untuk memutuskan bagaimana baiknya."     

"Tidak perlu! Aku hanya akan mengeluarkan satu jurus pedangku! Kalau dia bisa menahannya, maka aku mengaku kalah dan menginjikan dia mengambil nyawaku."     

Tepat pada saat ini, suara Ye Yuan terdengar. Kalimat pendek Ye Yuan tentu langsung membuat semua orang berbicara.      

Ekspresi wajah Qin Nantian menjadi lebih tajam. Seketika, dia menjadi begitu senang. Sementara itu, Chi Fang juga menunjukkan ekspresi wajah yang sama. Kedua alisnya kini mengkerut.      

"Ini mustahil kan? Bukankah Ye Yuan terdengar begitu sombong? Meskipun dia bisa terbang, kekuatan kanuragannya lebih buruk dibandingkan dengan milik Qin Shao."     

"Qin Shao sudah mencapai batasan kekuatan Gua Dalam, entah itu dalam hal tingkat kekuatan kanuragan atau pemahaman hukum-hukum kekuatan. Kalau Ye Yuan ingin mengalahkannya, bukankah yang pertama harus dia pikirkan adalah menaikkan kekuatannya ke tingkatan Sekilas Surga?"     

"Lelucon macam apa ini! Meski dia memang menguasai jurus Penerbangan Manuver Pedang, bukan berarti kalau kekuatannya sudah sampai di tingkat Sekilas Surga kan?"      

...     

Semua orang merasa kalau pernyataan Ye Yuan terdengar begitu sombong. Semua orang tahu kekuatan Qin Shao. Bisa dibilang untuk saat ini, dia adalah petarung paling kuat di bawah kekuatan Sekilas Surga.Selain itu, kalimat Ye Yuan pun terdengar menggelikan. Hanya saja, anak ini sama sekali tidak berniat untuk menyombongkan dirinya. Dia memang baru saja menguasai sebuah jurus! Dan dia sangat percaya diri dengan jurus barunya. Meski, katakanlah, nantinya jurus ini tidak bisa digunakan untuk mengalahkan Qin Shao, maka dia akan pasrah pada takdir.      

"Kalau begitu, mari kita mulai!" Tetua Tong langsung berbicara begitu dia sudah tenang.      

"Hanya mengeluarkan satu jurus pedang? Sepertinya kau ini sangat percaya diri dengan pedangmu! Kalau begitu, baiklah. Aku juga tidak akan berbaik hati padamu!"      

Suara Qin Shap belum menghilang begitu aura kekuatannya meledak dengan suara keras. Tekanan kuat dari kekuatan petarung setengah-Sekilas Surga langsung menutupi langit dan bumi kemudian menerjang ke arah Ye Yuan.      

Cling!      

Sebuah pedang panjang ditarik keluar dari sarungnya, cahaya dingin langsung menyinar ke segala arah.      

"Nyanyian Agung Pedang Hampa! Ternyata selama ini Qin Shao mempelajari hukum-hukum kekuatan Nyanyian Agung Pedang Hampa!"     

"Ye Yuan mengambil resiko terlalu besar! Dia mungkin tidak membayangkan kalau Qin Shao sudah lama mendalami satu dari enam keahlian unggul perguruan Wu Meng yang bernama Nyanyian Agung Pedang Hampa!"      

"Orang sombong memang sewajarnya harus dihukum oleh langit! Bagaimana bisa seorang petarung tingkat akhir Gua Dalam berani berkata kalau dia hanya akan mengeluarkan satu jurus pedangnya! Aku ingin lihat bagaimana dia menghadang serangan pedang Qin Shao!"      

...     

Begitu Qin Shao bergerak, semua orang paham. Jurus Nyanyian Agung Pedang Hampa ini sama dengan Tinju Biduk Sejati Taiyi, salah satu kekuatan unggul milik Perguruan Wu Meng.      

Dilihat dari serangannya, jurus Nyanyian Agung Pedang Hampa milik Qin Shao sudah mencapai tingkatan level pertama sempurna.      

Untuk beberapa saat, seluruh arena pertarungan penuh dengan energi pedang. Hukum-hukum Dao Pedang yang amat kuat kini menghantam ke arah Ye Yuan.      

"Jurus pedang yang bagus! Tidak sia-sia aku mengatur pertarungan ini denganmu, Qin Shao! Kau tidak mengecewakanku! Sekarang, aku akan menunjukkanmu Seni Pedang Pembuka Surga Kacau yang aku ciptakan di dalam Makam Pedang!"      

Semangat bertarung Ye Yuan menjadi membara begitu dia melihat kekuatan Qin Shao. Selama tiga tahun ini, entah sudah berapa sayatan di tubuh yang dia terima, dan seberapa parah luka yang harus dia rasakan. Dia juga harus menahan diri dari rasa sakit.      

Sekarang, dia akhirnya bisa menciptakan sebuah jurus yang menjadi miliknya seorang. Ye Yuan menamai jurus tersebut Seni Pedang Pembuka Surga Kacau!      

Dengan munculnya Pedang Pemusnah Iblis, dia mengarahkan pedangnya ke langit. Sebuah kekuatan yang amat keji dan kencang bergolak ke langit.      

Dia meneriakkan beberapa kata, "Bintang-Bintang ...Memisah!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.