Dewa Obat Tak Tertandingi

Tantangan Tanpa Batas



Tantangan Tanpa Batas

2"Heh, kalian orang-orang Ibukota Wu Meng kan? Kebetulan sekali. Serahkan cincin penyimpanan kalian tanpa melawan setelah itu kalian bunuh diri!"       3

Qiao Jie membawa serta para murid dari Ibukota Bulu Surgawi berlagak mengepung para murid dari Perguruan Wu Meng.      

Setelah beberapa bulan mengembara di alam mistik, para murid yang datang dari kota yang sama sudah bisa membuat kelompok sendiri. Di sini, satu petarung tidak bisa dibandingkan dengan sekelompok petarung. Selain itu, hubungan antara beberapa ibukota juga lumayan bagus. Mereka bahkan bekerja sama dengan yang lainnya untuk menghadapi murid dari kota-kota lain.      

Tentu saja, ada juga para murid yang membentuk kelompok-kelompok sendiri. Secara keseluruhan, Pengadilan Peleburan Ratusan Kota memang tidak hanya melatih kekuatan para murid namun juga keahlian mereka dalam bertahan hidup.      

Ini semua dilakukan dengan cara melindungi kelompok dan menghabisi kelompok yang lain.      

Qiao Jie sebenarnya bertanya pada beberapa orang mengenai seorang petarung Gua Dalam Akhir yang pedangnya patah ternyata berasal dari Ibukota Wu Meng. Sekarang, ketika melihat orang-orang dari sana, dia meluapkan kemarahannya.      

"Setahuku orang-orang Ibukota Wu Meng dan Bulu Surgawi tidak mencampuri urusan yang lain. Kami akan menyerahkan cincin penyimpanan kami, jadi tidak perlu menekan orang seperti itu?" salah satu murid dari Ibukota Wu Meng berbicara.      

Qiao Jie terlihat merendahkan.      

"Kau ingin menyalahkanku? Lakukan saja pada temanmu yang bernama Ye Yuan itu. Siapa suruh dia berani memprovokasi seorang Qiao Jie?"     

"Ternyata Ye Yuan. Anak ini benar-benar menyusahkan!"      

"Benar! Orang itu berkeliling untuk membuat onar di Perguruan Wu Meng. Tidak disangka kalau dia juga membuat banyak musuh di Pengadilan Peleburan Ratusan Kota kali ini."     

"Kenapa orang itu tidak enyah dan mati saja?"      

Begitu ketiganya mendengar nama Ye Yuan disebut oleh Qiao Jie, mereka langsung marah.      

Salah satu tabu yang ada di dalam Pengadilan Peleburan Ratusan Kota adalah membuat musuh. Akan tetapi, Ye Yuan justru memprovokasi banyak orang untuk memusuhinya.      

Dan sekarang, orang-orang dari Perguruan Wu Meng-lah yang harus menanggung akibatnya. Tentunya membuat ketiga murid Wu Meng menjadi depresi.      

"Awalnya, aku pikir kalau kita ini berasal dari perguruan yang sama. Ternyata kalian berbicara buruk tentangku di belakang."     

Kali ini, terdengar suara santai yang mengagetkan semua orang.      

Ekspresi wajah Qiao Jie pun langsung berubah. Dia sangat familiar dengan nada suara tersebut. Siapa lagi kalau bukan Ye Yuan?      

Seperti yang sudah dipastikan, Ye Yuan membawa serta Si Gendut Kecil muncul di depan semua orang. Insting Qiao Jie sebenarnya menginginkan dirinya untuk langsung lari namun begitu dia sadar ada beberapa murid di sekitarnya, dia memberanikan diri.      

"Hei, bajingan! Akhirnya kalian muncul juga! Kita belum menyelesaikan masalah kita sebelumnya!" Qiao Jie berkata dengan senyum sinis.      

Ye Yuan menanggapi dengan senyum yang tidak sepenuhnya tulus.      

"Kita harus menyelesaikannya dengan baik! Serahkan cincin penyimpanan kalian semua."      

Qiao Jie menyeringai sinis.      

"Kau ini sombong sekali. Ada kami berenam di sini. Apa kau berencana untuk melawan kami semua?"     

Ye Yuan menanggapi dengan santai, "Memang kenapa kalau satu lawan enam? Sepertinya kau ingin aku beraksi."      

Selesai berbicara, Ye Yuan langsung melepaskan jurus Bintang-Bintang Memisah. Begitu melihat jurus ini, raut wajah Qiao Jie langsung berubah. Perang ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan ketika dia lihat dulu!     

Baru sekarang, Qiao Jie tahu kalau waktu itu Ye Yuan tidak mengerahkan seluruh kekuatannya. Kali ini, pedangnya terlihat begitu cepat. Qiao Jie sama sekali tidak bisa menghindarinya!      

Meski tidak mau, Qiao Jie akhirnya meremukkan liontin gioknya.      

Ye Yuan langsung mengedarkan pandangan pada murid-murid yang masih tersisa.      

"Apakah aku ingin menyerang kalian juga? Kekuataan kalian bahkan lebih buruk dibandingkan dengannya. Jika aku mengayunkan pedangku lagi maka, kalian mungkin tidak akan punya waktu untuk menghancurkan liontin giok kalian!"     

Kelima orang yang tersisa sudah terlihat begitu pucat pasi. Bagaimana mungkin mereka masih berani tinggal di sini? Mereka berurutan menghancurkan liontin giok mereka, untuk bertransportasi.      

Ye Yuan mengeluarkan tangannya dan memberikan isyarat. Lebih dari 20 cincin penyimpanan bergerak ke tangannya.      

"Heh, sepertinya sebuah keputusan tepat membiarkanku pergi waktu itu. Setengah tahun ini, dia mengumpulkan cukup banyak cincin penyimpanan. Kesulitanku jadi berkurang," Ye Yuan berbicara dengan ekspresi wajah puas.      

Ketika tiga orang dari Perguruan Wu meng melihat Ye Yuan menyingkirkan Qiao Jie dan kelima orang lainnya hanya dengan satu kibasan tangan, wajah mereka terlihat begitu masam.      

Selama enam atau tujuh terakhir, Ye Yuan tidak pernah bertarung. Mereka benar-benar tidak tahu di mana kekuatan Ye Yuan saat ini.      

Waktu itu, Ye Yuan mengalahkan Qin Shao namun dia belum sampai sekuat sekarang. Semua ini terjadi sekitar enam atau tujuh tahun. Kekuatannya sudah jauh berbeda dari sebelumnya.      

Dan yang paling lucu adalah dia berani berbicara buruk tentang Ye Yuan di belakangnya. Dan parahnya, Ye Yuan mengetahuinya. Suasananya menjadi begitu canggung.     

"Kalian bodoh! Bagaimana bisa kalian tidak membela orang-orang kalian sendiri di Pengadilan Peleburan Seratus Kota ini. Kalau kau tidak memprovokasi yang lain maka yang lainnya tidak akan datang untuk membunuh kalian? Apakah kalian terlalu lama hidup di Perguruan Wu Meng sehingga otak kalian menjadi rusak?" Si Gendut Kecil mendatangi orang-orang memarahi mereka.      

"Kami...kami tahu kalau kami ini salah!"      

Ekspresi wajah beberapa orang terlihat begitu jelek, namun mereka juga tidak berani membantah hanya berani mengakui kesalahan mereka. Ye Yuan sekarang ini sudah berbeda dengan dahulu.      

Ye Yuan melirik ke arah ketiganya.      

"Kalian boleh pergi karena berasal dari perguruan yang sama denganku. Tapi bantu aku melakukan sesuatu!"      

Begitu mereka mendengar permintaan itu, ketiganya merasa seperti sudah diampuni. Salah satu dari mereka bergegas berbicara, "Adik Ye, silahkan perintahkan kami."     

Ye Yuan menanggapi dengan acuh saja.      

"Sebulan lagi. Aku akan menerima tantangan semua murid padepokan luar di punggung Bukit Kekosongan! Aku tidak membatasi jumlah peserta yang mau ikut dan juga metode bela diri yang digunakan! Bantu aku menyebarkan kabar ini!"     

Raut wajah ketiganya langsung berubah. Mereka sampai menghela napas panjang terasa dingin. Semua tampak bingung melihat ke arah Ye Yuan.      

Ini....terlalu gila!     

Ye Yuan menantang ratusan petarung jenius Perguruan Wu Meng.      

"Adik Ye, bukankah ini terlalu berbahaya?"     

Ye Yuan menanggapi dengan biasa. "Kau tidak perlu khawatir apakah ini beresiko tinggi atau tidak. Paling tidak aku sudah memiliki ratusan cincin penyimpanan di tanganku. Selama mereka percaya diri dengan kemampuan mereka, suruh mereka untuk datang menantangku."     

Ketiganya saling berpandangan, semuanya syok terkejut mendengar kalimat sombong Ye Yuan. Pengadilan Peleburan Ratusan Kota sudah diselenggarakan di berbagai macam musim. Sebelumnya, tidak ada orang sesombong itu .      

Ada alasan kenapa tantangan ini disebut Pengadilan Peleburan Ratusan Kota. Ini terjadi karena ada lebih dari seratus kota yang ikut berpartisipasi. Kenyataannya, yang ikut bahkan hampir menyentuh angka 200. Masing-masing kota mengirimkan sekitar 30 murid jadi total semuanya hampir mendekati 6000 orang!      

Menurut rasio satu dibandingkan dua antara murid padepokan dalam dan luar, murid padepokan luar saja jumlahnya ada sekitar 4000 orang. Mereka semua adalah petarung elit dari yang paling elit. Masing-masing dari mereka ini sangat kuat.      

Ye Yuan menantang ribuan orang hanya dengan satu kekuatannya sendiri!      

Mereka tidak tahu apakah harus menyebut model pertarungan seperti ini dengan sebutan jenius atau mencari mati. Begitu ketiganya sudah mulai sadar diri, Ye Yuan sudah menghilang dari pandangannya.      

"Apakah ...apakah kita memang benar akan mengatakannya? Orang ini.....sedikit gila kan?"     

"Namun kekuatannya sudah sangat kuat! Aku dengar kalau tentang Qiao Jie merupakan petarung jenius tanpa bandingan dari Bulu Surgawi. Akan tetapi dia juga tidak bisa menang melewati serangan Ye Yuan!"      

"Tapi Ye Yuan mengatakan kalau diperbolehkan menggunakan apa pun! Satu orang melawan 4000 lawan. Sangat mengerikan meski aku baru memikirkannya!"      

"Karena dia sudah berkata seperti itu maka kita akan mengabulkannya. Jika sesuatu yang buruk terjadi maka tidak ada hubungannya dengan kita."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.