Dewa Obat Tak Tertandingi

Batu Kebijaksanaan



Batu Kebijaksanaan

0Jurus Bintang-Bintang Memisah adalah jurus yang Ye Yuan ciptakan ketika berada di dua level pertama Makam Pedang. Waktu itu, dia sedang mendalami ilmu pedang di level kedua, dan setelah beberapa waktu, akhirnya memicu reaksi dari Kanon Kekacauan Bentangan Langit sehingga terciptalah bentuk dasar dari jurus bela diri Dao Pedang.      
2

Ye Yuan memerlukan waktu satu tahun untuk terus-menerus menyempurnakannya hingga dia bisa membentuk jurus Bintang-Bintang Memisah.      

Sebenarnya, hukum-hukum kekuatan Dao Pedang di dua level pertama masih jauh untuk bisa mencapai surga lapisan-pertama Dao Pedang. Meski begitu, jurus Bintang-Bintang Memisah bisa menjadi sekuat itu dikarenakan kekuatan dari jurus itu sendiri dan juga karena metode peningkatan kekuatan yang Ye Yuan dalami.      

"Jadi seperti itu! Ye Yuan, mungkin kau sudah bisa menebak sedikit alasan aku memanggilmu ke sinii. Karena jurusmu itu kau dapatkan dari Makam Pedang maka jurus ini akan tetap menjadi milik Perguruan Wu Meng dan bisa digunakan untuk orang-orang yang nanti datang ke sini. Pihak Perguruan pastinya akan memberimu kompensasi. Apakah kau bersedia memberikannya?" Wen Yiyang perlahan berbicara.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Tentu saja! Aku sudah menanam kunci-kunci rahasia jurus Bintang-Bintang Memisah beberapa tahun terakhir ini ke atas dua giok bintang surgawi."     

Sambil berbicara, Ye Yuan mengeluarkan dua buah giok dan menyerahkannya pada Wen Yiyang. Lelaki itu sama sekali tidak menyangka kalau Ye Yuan begitu lugas. Selama beberapa saat, Wen Yiyang tampak linglung sebelum pada akhirnya menerima giok dari Ye Yuan.      

Biasanya, ketika pihak perguruan meminta murid untuk menyerahkan metode peningkatan kekuatan yang mereka telah kuasai, para murid akan sangat menghargainya hingga tidak mau menyerahkannya. Oleh karena itu, Wen Yiyang tidak menyangka kalau Ye Yuan justru telah mempersiapkan giok bintang surgawi untuknya.      

Wen Yiyang sudah lama memperhatikan Ye Yuan namun baru kali ini, ketika dia bertemu dengannya secara langsung, dia melihat kalau Ye Yuan berbeda dengan murid lainnya. Dia sangat teliti, lugas ketika melakukan sesuatu dan tak sedikitpun menunjukkan keraguan atau kecerobohan.      

Selain itu, satu hal yang langka dari Ye Yuan adalah dia memiliki pemahaman ilmu yang sangat tinggi. Dia adalah murid berbakat yang mengungguli lawan-lawannya. Dia berada jauh jika dibandingkan dengan para murid perguruan lainnya.      

Ye Yuan memasukkan indra dewanya ke dalam giok dan secara singkat melihat sekilas semuanya. Raut wajahnya terlihat semakin serius.      

Bagi seorang Wen Yiyang, semua jurus bela diri di tingkat 1 itu terlalu mudah. Dengan tingkat kekuatannya, dia tidak akan terlalu harus mengerahkan tenaga untuk memahami sebuah jurus, bahkan yang sangat asing sekali pun.      

Akan tetapi, jurus Bintang-Bintang Memisah terasa tidak jelas dan sulit untuk dipahami. Dia merasa tidak bisa menjangkau kedalaman jurus tersebut. Dia tentu saja sangat syok karenanya.      

"Mm, tidak buruk! Bahkan sangat bagus! Sungguh aneh dan ajaib! Ye Yuan, kau ternyata sudah punya kemampuan setinggi ini di usia yang begitu muda. Jarang sekali aku bertemu dengan orang sepertimu!" Wen Yiyang mencoba untuk tetap terlihat berwibawa sambil memuji Ye Yuan.      

Dia adalah seorang petarung bela diri yang memiliki kekuatan di tingkat setengah Raja Dewa. Bagaimana mungkin dia malu mempermalukan dirinya di depan seorang murid dengan mengakui kalau dia tidak paham?      

Nanti, dia berencana akan mempelajarinya. Jurus yang sulit untuk dia pahami ini benar-benar membangkitkan keinginannya untuk menang.      

Ye Yuan menjawab dengan suara hormat.      

"Terima kasih banyak atas pujian Ketua. Aku pun sangat beruntung."     

Ye Yuan tahu kalau dia berpura-pura. Meski jurus Bintang-Bintang Memisah ini hanya merupakan sebuah jurus surga lapisan-pertama, di dalamnya ada akumulasi Dao dari Kanon Kekacauan Bentangan Langit dan juga kristalisasi dari kerja keras banyak sekali para pendahulu Perguruan Wu Meng. Jadi, wajar kalau jurus ini sulit untuk dipahami. Inilah yang menjadi faktor seorang petarung di tingkat akhir Gua Dalam seperti Ye Yuan bisa menang melawan Qin Shao, yang kekuatannya sudah berada di tingkat setengah Sekilas Surga.      

Selain itu, meski prasasti dewa bisa menggambarkan Dao Surgawi, ada begitu banyak hal yang hilang ketika hal ini dilakukan. Warisan mungkin bisa dimengerti tapi sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata yang bisa dipahami. Hanya dengan benar-benar menguasai arti yang mendalam baru seseorang bisa mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya. Hal ini yang membuat Ye Yuan tidak khawatir jika jurus ciptaannya menyebar. Dia hampir yakin kalau tidak ada orang di Perguruan Wu Meng yang bisa sepenuhnya memahami Bintang-Bintang Memisah.      

"Ye Yuan, bagaimana kalau seperti ini. Jurus Bintang-Bintang Memisah ini kan belum selesai, setelah aku nanti melapor pada Yang Mulia Walikota maka kami akan langsung memasukkannya ke dalam kategori jurus perguruan hampir setara-unggul. Dan untuk hadiahnya, nanti akan diberikan sesuai standar jurus unggul, yakni 100 ribu poin! Bagaimana menurutmu?"     

Meski Wen Yiyang berbicara dengan nada berdiskusi, tidak ada keraguan di dalamnya. Selain itu angka 100 ribu poin merupakan angka kecil bagi Perguruan Wu Meng. Namun bagi Ye Yuan, poin itu bisa menjadikannya sebagai murid nomor satu padepokan luar dengan poin terbanyak.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kalau begitu, aku berterima kasih banyak pada Ketua. Hanya saja, apakah aku boleh sedikit merepotkan Ketua untuk membantuku mendapatkan beberapa tanaman obat?"     

Wen Yiyang tercengang mendengar permintaan Ye Yuan.      

"Tanaman obat? Bukankah kau bisa menggunakan poin milikmu untuk mendapatkannya?"      

Ye Yuan menjawab, "Aku memerlukannya dalam jumlah banyak. Selain itu, ada beberapa yang tidak umum. Kalau aku yang pergi sendiri maka ..."     

Wen Yiyang langsung mengerti apa maksud Ye Yuan. Dia mengangguk.      

"Baiklah kalau begitu. Nanti berikan daftarnya padaku."     

Ye Yuan langsung mengeluarkan satu lempeng giok.      

"Aku sudah mempersiapkannya!"      

Wen Yiyang membeku dan tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa..      

"Kau ini! Maju selangkah demi selangkah kemudian perlahan-lahan memperkuat dirimu! Sepertinya kau sudah mempersiapkan diri sebelum datang ke sini."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Kesiapan membuat kita terhindar dari bahaya! Aku yakin kalau Ketua punya banyak urusan jadi aku tidak akan merepotkan Ketua dengan datang ke sini lagi."     

Wen Yiyang mengangguk.      

"Baiklah, Berikan giok itu padaku. Tiga hari lagi, semua murid di Perguruan Wu Meng akan bergabung dan mengamati ukiran namamu di Batu Kebijaksanaan!"      

Ketika Ye Yuan meminta ijin untuk pergi, Wen Yiyang langsung merasa lega, seakan terlepas dari beban berat. Dia adalah seorang petarung di tingkat setengah Raja Dewa. Bagaimana bisa dia merasa kalau Ye Yuan mengalahkannya dalam banyak aspek. Sungguh membuat depresi orang!      

"Bocah itu bukan bocah biasa!" We Yiyang memuji.      

...     

Di alun-alun, ada ribuan orang yang berdiri berurutan. Semua orang terlihat begitu iri menyaksikan profil anak muda di atas panggung. Tentu saja, di antara orang-orang ada juga orang-orang yang tidak suka seperti Wang Song dan Qin Tian.      

Di Perguruan Wu Meng, yang namanya Balai Ketenaran merupakan sebuah penghargaan tertinggi. Seseorang yang namanya diukir di sana pastinya adalah orang-orang yang berkontribusi besar pada pihak perguruan, sehingga dirinya menorehkan sejarah di perguruan elit tersebut.      

"Undang si Batu Kebijaksanaan!"      

Begitu suara Wen Yiyang menghilang, ada sebuah guncangan yang terlihat di kehampaan udara. Sebuah sepotong batu besar merobek kehampaan dan muncul di hadapan semua orang. Begitu batu itu muncul, ekspresi wajah Ye Yuan menjadi semakin tajam. Aura yang keluar dari sana sampai mendorong orang untuk bersujud menyembah!      

Ini adalah aura suci!      

Ye Yuan sedikit langsung memutar kekuatan dari Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil di sini sebelum menetralkan aura itu. Dia mendongak dan melihat kalau cahaya emas beriak di atas batu besar. Setiap nama yang terukir di sana tampak berkilau.      

"Beri hormat pada Batu Kebijaksanaan!"      

Wen Yiyang memimpin semua orang dengan membungkuk ke arah Batu Kebijaksanaan. Ribuan murid yang ada di alun-alun mengikutinya. Semua orang tampak menghormati batu tersebut. Ye Yuan pun ikut membungkukkan badan. Orang-orang bijaksana yang namanya terukir di batu memang pantas untuk dia hormati. Dia tahu kalau Makam Pedang yang ada di perguruan ini ditinggalkan oleh orang-orang hebat.      

Selesai membungkuk, Wen Yiyang berkata pada si Batu Kebijaksanaan dengan suara lantang.      

"Hari ini, ada seorang murid bernama Ye Yuan, yang menciptakan sendiri sebuah seni pedang bernama Bintang-Bintang Memisah di dalam Makam Pedang. Jurus ini mengalahkan enam kekuatan unggul yang ada di Perguruan Wu Meng. Dia berbaik hati memberikan jurus tersebut pada pihak perguruan. Aku, Wen Yiyang, Ketua Perguruan sekarang, dengan hormat mengundang Batu Kebijaksanaan untuk mengijinkan Ye Yuan mengukirkan kata dan namanya di Balai Ketenaran!"      

Begitu suara Yiyang memudar, Batu Kebijaksanaan langsung memancarkan cahaya emas yang amat terang, melingkupi tubuh Ye Yuan. Ekspresi wajahnya menjadi kaku, dia merasa seolah semua rahasia yang ada di dalam tubuhnya dilucuti. Tepat pada saat itu, sebuah gejolak aura yang amat menakutkan memancar keluar dari tubuh Ye Yuan dan kemudian mengalir berbalik melingkupi Batu Kebijaksanaan.      

Duar...     

Batu Kebijaksanaan seperti mendapatkan sebuah stimulasi yang amat besar dan mulai bergetar tak terkendali di udara.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.