Dewa Obat Tak Tertandingi

Belum Lengkap



Belum Lengkap

0Cling!       2

Ye Yuan mengeluarkan jari pedangnya, dan langsung menepuk pedang panjang Qin Shao hingga melayang.      

"Ye Yuan, apa maksudmu melakukan ini? Kalau aku mau mati, apakah kau akan menghentikannya?" Qin Shao berteriak marah pada Ye Yuan.      

Ye Yuan menjawab dengan santainya, "Kau tidak bisa menderita kekalahan sekecil ini? Dunia Bentangan Langit ini sangat luas. Ada begitu banyak petarung muda yang jauh lebih kuat darimu dan aku. Jika semua orang sepertimu maka ribuan nyawa pun tidak cukup untuk mati. Jalan menjadi seorang petarung itu sulit, kalau kau tidak menyelesaikannya sampai akhir, siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Dan ngomong-ngomong tentang mati dan hidup, apa yang kau lakukan ini adalah sikap seorang pengecut! Aku tahu apa yang akan kau hadapi nantinya. Asal kau tahu banyaknya fitnah yang bisa kau hadapi sebanding dengan banyaknya pujian yang bisa kau tahan. Aku akan berkata kalau mati dan hidupmu itu urusanmu. Kalau kau ingin hidup silahkan dan kalau kau ingin mati juga silahkan."     

Selesai berbicara, Ye Yuan membalikkan tubuh dan langsung pergi.      

Sekujur tubuh Qin Shao gemetar. Dia terlihat begitu bingung. Perlahan, dia bangun dan berjalan ke depan pedangnya kemudian meraih pegangan pedangnya namun tidak melakukan apa pun.      

Entah berapa lama sudah berlalu, arena pertarungan ini sudah sepi. Qin Shao akhirnya mengambil pedang panjangnya dan kemudian pergi tanpa suara.      

Seseorang menghadang jalannya.      

"Kau ini pengecut! Seseorang yang gagal tidak boleh hidup di dunia ini!" Suara dingin Qin Tian terdengar.      

Qin Shao tidak melihatnya. Dia hanya menjawab dengan suara tenang.      

"Asal kau tahu, justru hidup yang membutuhkan lebih banyak keberanian! Aku...aku ingin menjadi lebih kuat!"      

"Orang lemah selamanya akan menjadi lemah! Orang hebat akan selalu maju sementara kau, kau harus berlabuh!" kata Qin Tian.      

Qin Shao perlahan mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah mata Qin Tian.      

"Akan ada hari di mana aku akan melewatimu!"      

Qin Tian tersenyum tipis. "Tidak akan ada hari seperti itu. Kau...sebaiknya kau tahu diri!"      

Begitu melihat Qin Tian berlalu, mata Qin Shao menjadi begitu tajam. Dia tidak pernah terlihat seperti ini. Sejak masih muda, ini adalah kali pertama baginya berani melihat Qin Tian langsung di matanya. Ini lah kali pertama dia ingin sekali mengalahkan Qin Tian! Selama ini dia sudah berjuang demi Keluarga Qin dan akhir yang dia dapatkan hanyalah 'sampah'. Dia ingin membuktikan kalau pilihan keluarga Qin ini salah.      

....     

Di kediaman Keluarga Qin, Qin Nantian sedang murka.      

"Sampah itu ternyata tidak jadi bunuh diri! Menurutku, dia bersekongkol dengan Ye Yuan!" Qin Nantian meraung marah.      

Ketika Wang Song mendengarnya, dia langsung menjawab, "Paman Qin, kemungkinan memang seperti itu kan? Jika tidak, kenapa mereka harus membuat kesepakatan selama tiga tahun? Sepertinya, mereka memang sudah lama merencanakan untuk mempermalukan Keluarga Qin! Qin Shao merasa kalau bakatnya tidak kalah dari Qin Tian dan mungkin merasa juga kalau selama ini pihak keluarga tidak memberikannya sumber daya yang adil padanya. Itulah kenapa dia memendam rasa benci di dalam hatinya. Hal seperti ini mungkin terjadi kan?"     

Pikiran orang-orang yang sudah jahat pastinya akan ikut jahat. Wang Song menggunakan kesempatan ini untuk menjatuhkan batu ke dalam sumur. Kalimatnya begitu meyakinkan khususnya bagian terakhir. Ekspresi wajah Qin Nantian berubah drastis, dia bahkan semakin murka sekarang.      

Qin Nantian berkata dengan nada suara dingin, "Mulai hari ini, hentikan semua dukungan untuk Qin Shao dan usir orang tuanya dari Ibukota Wu Meng! Dia hidup dari kita tapi ternyata diam-diam membantu orang lain. Keluarga Qin sudah mengeluarkan banyak biaya untuknya namun akhirnya sia-sia saja!"      

Di samping, mata Qin Tian terus berkedip, namun dia tetap diam.      

Wang Song melanjutkan, "Paman Qin, Ye Yuan sungguh mengganggu. Kalau kita terus membiarkannya maka di masa depan, tidak akan ada orang yang mungkin mampu menahannya!"      

Qin Nantian menganggukkan kepalanya.      

Terlepas dari masalah Qin Shao diam-diam membantu orang lain sementara dia menikmati fasilitas yang diberikan oleh Keluarga Qin, jurus Bintang-Bintang Memisah milik Ye Yuan memang mengejutkan semua orang termasuk juga Qin Nantian.      

Selama ini, petarung muda paling jenius yang ada di kota ini adalah putranya Qin Tian. Namun setelah hari ini, gelar itu mungkin akan berpindah pemilik. Gigi Qin Nantian bergemeretak menahan marah.      

"Ye Yuan harus mati!"      

Wang Song memikirkan sesuatu.      

"Aku kira Pengadilan Peleburan Seratus Kota merupakan kesempatan paling bagus untuk membunuh Ye Yuan! Jika kita tidak bisa membunuhnya di sini maka pilihan lainnya adalah menunggunya sampai dia masuk menjadi bagian dari murid padepokan dalam dan baru beraksi ketika dia menjalankan misi keluar Perguruan Wu Meng. Jika sampai selama itu, entah sudah sekuat apa dirinya."     

Qin Nantian hanya merasa kesal melihat pertarungan maut ini selesai begitu saja, sementara Wang Song tampak konyol takutnya. Keduanya sudah lama berjalan beriringan sehingga sudah paham sampai mana kekuatan Qin Shao. Di sisi lain, Ye Yuan hanya butuh waktu lima tahun untuk melewati Qin Shao. Nanti ketika sudah naik ke tingkatan Sekilas Surga maka Ye Yuan akan sangat mudah menangkap Wang Song.      

Mata Qin Nantian berbinar.      

"Aku lupa kalau kau tidak menyinggungnya! Masih ada beberapa tahun lagi sebelum Pengadilan Peleburan Seratus Kota berlangsung. Ini merupakan waktu yang tepat untuk membunuh si bajingan ini. Akan tetapi masalah Ye Yuan, untuk sementara waktu, bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Perintahkan kepada semua murid dari Keluarga Qin untuk tidak cari masalah dengan Ye Yuan. Dua tahun ini, Ye Yuan dan Keluarga Qin akan menjadi topik pembicaraan hangat orang-orang di kota. Kalau kita sampai melakukan sesuatu maka kita yang akan jadi target warga kota. Aku akan mengurus masalah ini, kalian semua bisa pergi!"      

....     

Beberapa tahun ini, nama Ye Yuan menjadi naik daun. Setelah dia mengalahkan Qin Shao, kepopuleran Ye Yuan tidak ada duanya. Dia menjadi orang terhormat yang paling kuat dia di Perguruan Wu Meng. Petarung nomor satu sudah diturunkan, hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, pertama dalam sejarah.      

"Aku tidak menyangka kalau selain memiliki latar belakang yang kuat, Ye Yuan juga sangat kuat."     

"Jurus Bintang-Bintang Memisah itu mengalahkan dua jurus unggul perguruan. Apakah ada kemungkinan jika jurusnya ini akan diambil oleh pihak perguruan sebagai jurus unggul yang ketujuh?"     

"Mungkin! Nanti kalau sampai jurus ini menjadi jurus unggul ketujuh maka Ye Yuan kemungkinan besar akan menjadi anggota balai kemasyhuran dalam sejarah Ibukota Wu Meng!"      

....     

Saat ini, ada seorang lelaki bijaksana di depan Ye Yuan. Orang itu bukanlah orang biasa. Dia merupakan tangan kanan dari Yang Mulia Wali Kota Wu Meng, pengemudi Perguruan Wu Meng, Wen Yiyang!      

Walikota Wu Meng secara status memang menjadi kepala Perguruan Wu meng namun dia tidak menjalankan tugas administrasi. Wen Yiyang inilah yang bertugas untuk menjalankan operasional perguruan.      

"Ye Yuan, sebenarnya ketika kau ikut ujian masuk, aku sudah memperhatikanmu! Kau memiliki potensi yang hebat!" kata Wen Yiyang.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Terima kasih banyak atas pujiannya, Ketua!"      

Wen Yi Yang agak tertegun. Ini karena Ye Yuan sama sekali tidak berubah sikapnya ketika mendapatkan pujian atau hinaan. Biasanya, para murid akan begitu bersemangat hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan jika mendapatkan pujian darinya. Namun, Ye Yuan terlihat berbeda. Dia sama sekali tidak bersemangat.      

Wen Yiyang menemukan kalau Ye Yuan mampu menciptakan jurus Bintang-Bintang Memisah.      

"Haha, jurus-jurus Bintang-Bintang Memisah itu...apa kau menguasainya dari Makam Pedang?" Wen Yiyang tidak mau berputar-putar, dia langsung bertanya.      

"Benar. Aku memang bersusah payah mempelajarinya dari Makam Pedang Level Pertama dan Kedua selama lima tahun. Aku menamakannya Seni Pedang Pembuka Surga Kacau! Bintang-Bintang Memisah merupakan jurus pertama. Meski begitu, ini juga belum lengkap."     

Tatapan mata Wen Yiyang menjadi tajam. Dia berkata, "Belum lengkap?"     

Satu pedang bisa mengalahkan dua jurus andalah perguruan, dan Ye Yuan berkata kalau jurus ini belum lengkap?      

Jadi bagaimana nanti kalau jurus itu sudah lengkap? Seberapa besar kekuatannya?      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Makam Pedang adalah tempat yang luar biasa untuk mendalami ilmu pedang yang luas dan dalam. Selama lima tahun terakhir ini aku bersusah payah untuk menguasainya dan baru bisa mencapai level kedua. Masih ada panjang bagiku untuk mencapai surga lapisan-pertama Dao Pedang Sempurna."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.