Dewa Obat Tak Tertandingi

Jangan Terlalu Keras Ketika Melakukan Sesuatu



Jangan Terlalu Keras Ketika Melakukan Sesuatu

2Di sebuah lapangan terbuka, sekitar belasan orang saling berkejaran. Di depan, tampak seseorang dengan postur tubuh gemuk, yang tidak lain adalah Xie Jingyi. Di belakangnya, belasan orang mengejarnya.      0

Si gendut Kecil memiliki tubuh yang gendut, jadi dia kelihatan kikuk. Namun, pergerakannya begitu cepat dan gesit. Orang-orang yang ada di belakangnya tidak mampu menyamainya dan hanya bisa memakan debu yang mengepul di belakangnya.      

Beberapa tahun terakhir ini, Ye Yuan telah memberikannya pil obat untuk meningkatkan kekuatan kualitas hebat. Setelah sekian lama, dia bisa mencapai tingkatan kekuatan Gua Dalam Sempurna.      

Sangat sulit bagi orang-orang yang ada di belakangnya untuk bisa menyusulnya.      

"Si Gendut sial! Cepat serahkan Buah Cakrawala Merah Tua itu mana kami akan melepaskanmu!"      

"Sial! Jangan lari kalau kau memang bisa!"      

"Berhenti! Gendut! Beraninya kau mengambil kesempatan ini dan mencuri rampasan kami. Kalau aku bisa menangkapmu maka aku pasti akan merobek-robek badanmu!"      

.....     

Dengan cara apa pun, orang-orang tidak bisa mengejar ketinggalan mereka dari Xie Jingyi. Dengan napas terengah-engah, mereka tak henti-hentinya mengumpat.      

"Kalian sudah mengejarku selama tiga hari, tiga malam, tidakkah kalian lelah? Bukankah ini hanya Buah Cakrawala Merah Tua? Apa kalian harus sampai seperti ini?" Xie Jingyi berteriak sekencang mungkin sambil dia berlari.      

Tiga hari yang lalu, orang-orang ini bertarung melawan seekor lipan raksasa untuk mendapatkan Buah Cakrawala Merah Muda. Waktu itu Si Gendut Kecil tak sengaja lewat dan terlintas sebuah ide di kepalanya begitu melihat pertarungan mereka. Dia langsung menggunakan jurus pergerakannya dan mengambil Buah Cakrawala Merah Muda.      

Inilah yang membuat orang-orang murka padanya.      

Orang-orang pun langsung mengeluarkan seluruh tenaga untuk menyingkirkan si lipan raksasa dan kemudian mengejar Xie Jingyi.      

Pengejaran ini sudah berlangsung selama tiga hari tiga malam.      

Buah Cakrawala Merah Muda merupakan buah jiwa langka dan merupakan buah kesukaan bagi petarung yang mendalami ilmu pemurnian badan.      

Xie Jingyi tahu kalau Ye Yuan juga seorang petarung yang mendalami kekuatan badan. Selain itu, kekuatan Ye Yuan juga cukup tinggi sehingga Xie Jingyi memiliki ide mengambil buah itu.      

"Apa yang kau katakan? Hanya Buah Cakrawala Merah Muda? Mudah sekali kau mengatakannya! Berhenti kau! Bagaimana bisa berlari semakin cepat seperti itu?"      

Liu Jin mengumpat ketika dia melihat ada seseorang muncul di depan Si Gendut Kecil. Seketika, dia menjadi senang.      

"Bantu kami untuk menghentikan orang yang ada di depan itu! Nanti kami akan membagikan tiga tangkai tanaman obat yang kami dapatkan! Kau cukup menghentikannya saja!" teriak Liu Jin.      

Liu Jin dan teman-temannya sudah begitu dekat dengan Xie Jingyi. Kalau mereka bisa mengulur waktu sedikit, mereka akan bisa menyusulnya. Dengan cara seperti ini, dia akan tertekan sampai tidak bisa 'mengepakkan sayapnya'.      

Sementara itu, apakah nanti orang-orang itu akan menepati janji mereka untuk memberikan tiga batang tanaman obat mereka, itu urusan nanti.      

Si Gendut Kecil juga melihat orang yang barusan muncul. Bukannya khawatir, dia justru senang. Kakinya semakin cepat berlari menuju ke arah seseorang.      

Wush!      

Badan Si Gendut Kecil melesat dan langsung bersembunyi di belakang orang. Dia tidak berlari lagi.      

Ketika Liu Jin dan yang lainnya melihat pemandangan itu, mereka kecewa. Keduanya ternyata berteman. Si Gendut otaknya tidak rusak kan? Bagaimana bisa dia bersembunyi di belakang si petarung Gua Dalam tingkat akhir?     

"Heh, aku tahu kalau aku akan datang mencariku. Perkiraanku benar kan? Aku akan menyerahkan sampah-sampah itu padamu. Mereka sudah mengejarku selama tiga hari-tiga malam dan aku begitu kelelahan. Aku akan pergi untuk beristirahat terlebih dahulu."     

Ye Yuan masih menaruh kedua tangannya di belakang punggung. Dia tersenyum tipis.      

"Tenang, serahkan semuanya padaku!"      

Kali ini, Liu Jin dan yang lainnya sudah menyusul. Mereka melihat Ye Yuan dengan senyum kecut.      

"Hei Bocah, apa kau berniat untuk menghalangi kami dengan kekuatan yang hanya segitu?"     

Ye Yuan menjawab, santai, "Entah aku punya kekuatan untuk melawanmu atau tidak, kalian akan bisa menilainya sendiri setelah kita bertarung, bukan?"      

Liu Jin tertawa dan berkata, "Apakah kalian mendengarnya? Dia ingin kita menilainya sendiri!"      

"Hahaha!"      

Semua orang tertawa terbahak-bahak.      

"Serang! Cacah tubuh bocah yang tidak tahu luasnya bumi dan langit ini. Setelah itu tangkap si gendut sialan itu!" Liu Jin berteriak sambil mengayunkan pedangnya dan bergerak maju.      

Ye Yuan berdiri sekokoh batu menghadapi orang-orang dengan kekuatan Gua Dalam. Begitu mereka semakin dekat, Ye Yuan mengeluarkan Pedang Pemusnah Iblisnya.      

Energi pedang yang cepat dan keji membuat wajah Liu Jin dan teman-temannya langsung berubah.      

"Ouch!"      

Liu Jin bergerak begitu cepat, dia langsung berguling, nyaris saja terkena pedang Bintang- Bintang Memisah.      

Orang-orang yang ada di tengah tidak menyangka kalau kekuatan Ye Yuan akan setinggi itu. Dia tidak siap dan sudah telat untuk menghindar.      

Karena merasa tak bisa berbuat apa-apa, orang-orang itu langsung meremukkan liontin giok mereka dan menghilang dari hadapan Ye Yuan. Ada beberapa cincin penyimpanan yang berjatuhan dari tubuh mereka yang menghilang.      

Liu Jin berguling dan langsung berusaha bangkit. Begitu dia melihat Ye Yuan, dia langsung merasa seperti sedang menghadapi musuh besar.      

"Anak ini terlalu kuat! Kita akan mengeluarkan penjepit empat-sisi sehingga dia tidak bisa menyerang!" Liu Jin berteriak.      

Dia baru saja akan mengangkat pedangnya dan maju ke depan ketika dia menyadari sudah tidak ada orang di belakangnya. Beberapa yang masih kelihatan di samping kanan dan kiri mundur dan langsung lari tunggang-langgang.      

Ini tidak lucu!      

Pedang yang Ye Yuan ayunkan tadi memang begitu cepat dan mematikan. Kalau dia bertahan untuk bertarung dengannya, bukankah ini namanya cari mati?      

Dia tidak akan bisa mengalahkannya, maka dia juga harus berlari!      

"Kalian semuanya pengkhianat!" Liu Jin berteriak, dia sangat marah.      

Liu Jin kemudian mengangkat pedangnya dan berlari ke arah Ye Yuan. Akan tetapi, di tengah-tengah, dia tiba-tiba berhenti.      

Dia tersenyum dan berkata pada Ye Yuan, "Hahaha..tadi aku hanya bercanda dengan si gendut itu! hanya bercanda!"      

Ye Yuan tersenyum tipis.      

"Apakah kau mau melakukannya sendiri atau aku yang harus melakukannya?"     

Ekspresi wajah Liu Jin berubah. Dia tampak malu.      

"Aku...aku akan melakukannya sendiri! Aku akan melakukannya sendiri! Itu....kalau aku menyerahkan cincin penyimpananku, bisa...bisakah aku tidak menghancurkan liontinku?"     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Boleh!"      

Begitu Liu Jin mendengar jawabannya, dia seperti mendapatkan pengampunan dan langsung mengeluarkan cincin penyimpanannya dan menaruhnya di atas tanah. Setelah itu, dia berlari.      

Si Gendut Kecil tentu terkekeh melihatnya.      

"Hahaha! Bocah-bocah bajingan itu! Sebelumnya, mereka masih menyombongkan kekuatan mereka, kenapa mereka tiba-tiba mengkerut seperti itu? Beraninya mereka merudungku! Kalian tahu bagaimana mampunya diriku kan? Ye Yuan, habisi mereka!"      

Ye Yuan menghiraukan permintaan Si Gendut Kecil. Dia tersenyum tipis.      

"Kalian juga, taruh cincin penyimpanan kalian dan menyingkir dari sini!"      

Mana mungkin masih ada yang berani melawan? Mereka yang tersisa langsung meninggalkan cincin penyimpanan mereka dan melarikan diri.      

Si Gendut Kecil sebenarnya tidak terlalu suka melihat Ye Yuan melepaskan orang-orang itu.      

"Mereka mengejarku selama tiga hari tiga malam. Dan kau melepaskan mereka begitu saja?"     

Ye Yuan mengulurkan tangannya, mengumpulkan semua cincin penyimpanan yang ditinggalkan.      

"Jangan terlalu keras ketika melakukan sesuatu! Kita akan bertemu lagi! Bukankah kau juga mengatakannya?"     

Mata Si Gendut Kecil berputar. Dia langsung menanggapi dengan senang, " Haha, kau ini benar-benar bajingan! Tapi aku menyukainya! Hahaha!"      

Si Gendut Kecil mengeluarkan Buah Cakrawala Merah Muda dari cincin penyimpanannya.      

"Ini! hanya karena sebuah Buah Cakrawala Merah Muda, orang-orang mengejarku selama tiga hari-tiga malam. Akhirnya, mereka bahkan kehilangan cincin penyimpanan mereka. Apakah menurutmu itu sepadan atau tidak?"     

Ye Yuan menerima buahnya dari tangan Xie Jingyi. Matanya berbinar.      

Tanpa Debu dulu pernah memberi Ye Yuan formula pil pemurni badan. Dan beberapa tahun terakhir ini, Ye Yuan juga sudah mengumpulkan beberapa bahannya, dan tinggal Buah Cakrawala Merah Muda yang belum dia miliki.      

Tidak disangka, dia bisa mendapatkannya tanpa perlu bersusah payah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.