Dewa Obat Tak Tertandingi

Kau Mungkin Tidak Akan Jadi Manusia Hari Ini



Kau Mungkin Tidak Akan Jadi Manusia Hari Ini

0Tidak ada seorang pun yang menduga Ye Yuan akan melakukannya! Selain Ye Yuan, tidak ada yang tahu! Dia membunuh Qin Peiyu dengan begitu saja. Seluruh manusia yang ada di alun-alun diam, mereka menahan napas. Kepala mereka tidak cukup mampu untuk menangkap semuanya.       4

Bahkan si Gendut Kecil, Xie Jingyi, juga sangat terkejut. Meski selama setahun terakhir ini, penyelidikannya akan kejahatan Qin Peiyu membuat dia syok, tujuan dia melakukan semua ini sebenarnya hanya untuk menunjukkan sikapnya. Walaupun dia juga ingin melihat Qin Peiyu dihukum mati, dia sebenarnya tidak benar-benar ingin membunuhnya. Dia hanya ingin memberinya pelajaran.      

Ye Yuan benar-benar melubangi langit!      

"Kenapa aku tidak berani? Kejahatan yang dia lakukan sudah cukup untuk membuatnya mati berkali-kali," kata Ye Yuan dengan santainya seolah dia merasa tidak ada yang salah dengan apa yang telah dia lakukan.      

"K-k-kau....di mana buktinya? Di mana?" Xie Zhaoyun tiba-tiba berteriak.      

"Dia membunuh maka hukumannya dia juga harus dibunuh. Untuk apa perlu bukti?" Ye Yuan mengangkat bahunya.     

"Benar!"      

"Benar!"     

"Iblis betina ini memang pantas untuk mati sejak lama."     

...     

Reaksi dari orang-orang sepertinya agak terlambat, mereka baru sadar kali ini, dan berteriak gaduh.      

Semua orang menyuarakan hal yang sama! Qin Peiyu memang pantas mati!      

Ye Yuan melihat ke arah Xie Zhaoyun.      

"Kau lihat sendiri kan? Inilah yang diharapkan oleh orang-orang! Wanita jalang ini sudah lama membuat marah manusia dan dewa!"      

"Ye Yuan benar! Wanita jalang ini memang pantas mati!" Xie Jingyi tiba-tiba maju ke depan dan berbicara dengan suara keras.      

"Orang-orang Keluarga Qin, dengarkan aku. Aku yang memulai masalah ini jadi cara apa pun yang akan kalian lakukan, arahkan saja padaku. Aku ...Tuan Gendut, akan menerimanya!"      

Suara Si Gendut Kecil belum hilang ketika sebuah aura yang amat mengerikan mengunci dirinya. Seseorang melompat, dan mengangkat tangannya. Dia mengarahkan serangan telapak tangannya pada Xie Jingyi dan Ye Yuan.      

Serangan tangan itu mampu merobohkan gunung dan membalikkan lautan. Ada kekuatan bumi dan langit di dalamnya.      

Orang itu adalah Qin Nantian.      

"Ye Yuan, sialan! Hari jika aku tidak bisa membunuhmu maka aku bersumpah untuk tidak jadi manusia!"      

Mana mungkin serangan seorang petarung Maha Dewa Asli bisa dilawan oleh petarung kecil di tingkat Gua Dalam macam Ye Yuan dan Xie Jingyi?      

Ye Yuan sama sekali tidak berniat untuk melawan. Dia hanya berdiri dengan tangan dilipat di belakang punggung. Dia berkata dengan santainya, "Mungkin...kau memang tidak jadi manusia lagi hari ini."     

Tepat pada saat itu, sebuah kekuatan telapak tangan yang amat kuat dan tidak ada bandingannya muncul dari samping.      

Duar!      

Udara yang mengepul akibat tabrakan telapak tangan kedua petarung Maha Dewa Asli membuat petarung yang masih lemah yang ada di bawah panggung terhempas melayang.      

Tatapan mata Qin Nantian menjadi semakin tajam. Suaranya terdengar begitu dingin.      

"Chi Fang, apa artinya semua ini? Jangan lupa sedang ada di mana kau? Menara Harta Karun Tak Terhingga tidak bisa begitu saja mencampuri urusan di Ibukota Wu Meng."     

Orang itu adalah Chi Fang.      

Chi Fang menoleh ke arah Ye Yuan dan terlihat tampak pasrah. Dia juga tidak menyangka kalau bocah ini tak segan-segan membunuh orang.      

Dalam kondisi seperti ini, Chi Fang tidak bisa tinggal diam. Oleh karena itu dia maju.      

"Kepala Keluarga Qin terlalu serius. Menara Harta Karun Tak Terhingga juga di bawah Yang Mulia Walikota, yang secara hukum masih menjadi bagian dari Ibukota Wu Meng. Aku tentu tidak lupa akan hal itu," kata Chi Feng dengan nada suara tidak merendah juga tidak meninggikan diri.      

Raut wajah Qin Nantian menjadi begitu dingin. Dia menjawab dengan suara serius, "Apakah Menara Harta Karun Tak Terhingga mu akan melindungi bocah ini dan berperang melawan Keluarga Qin?"     

Chi Fang tersenyum.      

"Kalimat Kepala Keluarga Qin sungguh tidak masuk akal ketika sedang murka. Ye Yuan adalah tabib tamu Menara Harta Karun Tak Terhingga, dan dia juga murid di Perguruan Wu Meng. Bukahkah keterlaluan jika Kepala Keluarga Qin membunuhnya di jalanan?"     

Begitu kalimat Chi Fang selesai, ekspresi wajah semua orang langsung berubah. Bahkan Qin Nantian sendiri juga merasa was-was. Amarahnya menjadi sedikit tenang.      

"Apa? Anak muda ini ternyata tabib tamu di Menara Harta Karun Tak Terhingga?"     

"Menara Harta Karun Tak Terhingga punya banyak sekali Dewa Tabib Bintang Satu. Kenapa mereka mengangkat anak kecil ini, yang sepertinya masih bau kencur, untuk menjadi tabib tamu?"     

"Tidak heran kalau bocah ini begitu percaya diri. ternyata dia punya dukungan sebesar ini."     

.....     

Semua orang tahu kalau Menara Harta Karun Tak Terhingga tidak kekurangan tabib. Dan karena alasan ini, mereka pastinya tidak sembarangan menunjuk seseorang untuk menjadi tabib tamu, khususnya yang datang dari kalangan Dewa Tabib Bintang Satu.      

Di Ibukota Wu Meng sendiri, Dewa Tabib Bintang Satu jumlahnya banyak sekali. Sementara yang Bintang Dua juga tidak sedikit juga.      

Kalau Ye Yuan tidak punya kualitas yang melebihi orang lain, pihak Menara Harta Karun Tak Terhingga pasti tidak akan merekrutnya sebagai tabib tamu.      

"Chi Fang! Kau juga melihatnya kan? Anak ini membunuh putriku tanpa bukti. Apakah dia kira Keluarga Qin mudah untuk dipermainkan? Hari ini, dia harus mati!" Qin Nantian berkata dengan suara dinginnya.      

Begitu suara Qin Nantian memudar, ada dua orang yang muncul ke atas panggung, mengelilingi Chi Fang, Ye Yuan dan Xie Jingyi di tengah.     

Ketiga orang itu adalah petarung Maha Dewa Asli!      

Tak peduli seberapa kuatnya Chi Fang, dia tidak akan bisa melawan ketiganya.      

"Besok pagi, buktinya akan ditaruh di meja Komandan Zhao!"      

Kali ini, ada suara berwibawa yang terdengar. Satu orang lagi turun dari langit, yang langsung membuat geger semua orang.      

"Terbang? Mungkinkah....mungkinkah dia adalah Yang Mulia Walikota?"     

"Puh! Kau ini bodoh sekali! Yang bisa terbang di Kota Wu Meng bukan hanya Yang Mulia Walikota!"      

"Dia adalah Pemimpin Menara Harta Karun Tak Terhingga, Han Tian. Kekuatannya sudah mencapai tingkat setengah Raja Dewa!"      

....     

Han Tian melihat ke arah Qin Nantian.      

"Kepala Keluarga Qin Nantian sangat ingin membunuh Ye Yuan karena kau sangat menyayangi putrimu kan? Itu wajar. Akan tetapi, putrimu sudah melakukan banyak kejahatan yang membuat marah manusia dan dewa sekalipun. Orang-orang ini marah akan tetapi mereka tidak berani menyuarakannya karena kekuatan Keluarga Qin. Karena masalah ini melibatkan tabib tamu dari Menara Harta Karun Tak Terhingga maka aku tidak bisa diam begitu saja. Masalah ini akan dilimpahka ke Komandan Zhao. Dia yang akan memutuskan. Bagaimana menurut pendapat Kepala Keluarga Qin Nantian?"     

Kemunculan Han Tian membuat Qin Nantian terkejut. Orang ini memiliki derajat yang sama dengan ayahnya, Tetua Agung Keluarga Qin.      

Kalau di Ibukota Wu Meng, selain Yang Mulia Walikota, Han Tian inilah yang bisa dikatakan sebagai sosok besar.      

Begitu dia muncul, segala apa yang dikatakannya terasa berbeda.      

Qin Nantian tidak pernah bermimpi kalau orang kecil macam Ye Yuan akan bisa sampai membuat pembesar-pembesar ini datang membelanya.      

Keluarga Qin sudah lama menyelidiki Ye Yuan dan menemukan kalau dia sama sekali tidak memiliki pendukung. Mungkin pendukung terbesarnya adalah Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni.      

Hanya saja, bagaimana bisa sebuah pil dewa tingkat 1 kualitas menengah ini bisa membuat sosok sebesar Han Tian maju?     

Hubungan antara Keluarga Qin dan Menara Harta Karun Tak Terhingga bisa dibilang tidak bagus tetapi juga bukan berarti baik.      

Han Tian sampai bersedia berselisih dengan Keluarga Qin demi si bocah tidak penting ini. Sepertinya masalah ini memang tidak baik untuk Qin Nantian teruskan. Wajah lelaki itu menjadi begitu masam. Kalau sudah seperti ini, apa yang akan dia katakan?      

Semua masalah yang ada di kota tentunya membutuhkan aturan Walikota. Komandan Zhao yang dimaksud oleh Han Tian merupakan Komandan Kepala Pasukan Penjaga Kota bernama Zhao Yi.      

Wali Kota Wu Meng biasanya tidak mengurusi hal-hal semacam ini. Jadi masalah-masalah yang muncul di kota biasanya akan diserahkan ke Komandan Zhao. Sekarang ini Han Tian sudah terlibat, maka masalah yang sudah kacau seperti ini pastinya butuh penyelesaian. Zhao Yi adalah orang yang paling tepat untuk menyelesaikannya.      

"Karena Pemimpin Menara yang datang sendiri ke sini maka aku tidak berani mengatakan apa pun! Aku ingin melihat bukti apa yang akan dibawa oleh Menara Harta Karun Tak Terhingga! Kalau bukti yang dibawa tidak cukup maka aku masih ingin membunuh anak ini!"      

Han Tian menjawab dengan tenang, "Kalau Ye Yuan memang sudah membunuh orang baik maka aku pun tidak bisa melindunginya."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.