Dewa Obat Tak Tertandingi

Sok Berkuasa Menghadang Jalan



Sok Berkuasa Menghadang Jalan

1"Kalian bertiga ke sini!"     
2

Seorang petarung yang terlihat sebagai penjaga di Sarang Angin Yin berteriak kepada tiga petarung yang akan masuk.      

Raut wajah ketiganya langsung berubah.Petarung yang ada paling depan menjawab dengan nada yang tidak senang.      

"Untuk apa?"     

Si penjaga berteriak lagi. "Kalian bertiga taruh tangan kalian di atasnya!"      

"Huh! Kalian pikir kalian ini siapa? Memangnya kalau kalian menyuruh kami meletakkan tangan kami maka kami akan ikut begitu saja?"     

"Kalau kalian tidak bersedia maka kami yang akan membantu kalian untuk melakukannya."     

"Lucu sekali! Kami bertiga ini sudah masuk dan keluar dari Sarang Angin Yin ratusan kali dan kami sama sekali tidak pernah diminta untuk melakukan sesuatu sekasar ini. Siapa sebenarnya kalian ini? berani sekali bertingkah sesombong ini?"     

"Siapa kami? Kalian tidak perlu tahu. Lakukan saja apa yang kami minta!"      

"Lalu, bagaimana jika...kami tidak mau?"      

.....     

Tak lama kemudian, ketiga orang ini ternyata mau mengikuti permintaan di atas sebuah benda. Tak lama kemudian, benda ini mengeluarkan cahaya hijau. Si penjaga menatap ketiganya dengan tatapan dingin seraya berkata, "Bubar kalian! Kalau kalian tadi langsung bersedia melakukannya, bukankah kalian tidak perlu melewati siksaan seperti ini?"     

Ketiga orang ini tidak berani membantah, mereka langsung pergi dengan murka.      

Kali ini, ada sekitar sepuluh orang yang berkumpul di luar gerbang Sarang Angin Yin. Ada sebuah titik pemeriksaan yang didirikan di sana. Semua orang yang ingin masuk ke dalam Sarang Angin Yin harus melewati pemeriksaan sebuah alat.      

Sekelompok penjaga ini adalah anggota Keluarga Wang yang sudah berganti baju dengan seragam penjaga. Mereka tidak akan bersedia menunjukkan identitas mereka sebagai bagian Keluarga Wang dengan bertingkah sok berkuasa seperti itu.      

"Kakak Kedua, apa metode ini bisa berhasil? Bagaimana kalau anak itu melihat kita dan kemudian lari ketakutan?" Wang Yugan bertanya pada Wang Yutao.      

Wang Yutao menjawab dengan nada santai.      

"Tenanglah! Yumin memutus jalan pulang. Kalau dia tidak menginginkan Rumput Kain Kepar Malam mungkin dia tidak akan datang tapi kalau dia membutuhkannya maka dia harus datang ke Sarang Angin Yin ini. Hal pertama yang dilakukan oleh bocah itu setelah keluar dari pengasingannya adalah mencari tanah roh kematian. Ini sebuah pertanda kalau tempat ini sangat penting baginya. Jadi dia pasti datang ke sini."     

Wang Yugam membalas, "Aku cemas. Bagaimana reaksi Yang Rui kalau dia tahu tentang masalah ini."     

Wang Yutao tertawa sini.      

"kalau nanti Ye Yuan sudah mati, reaksi apalagi yang kita harapkan dari Yang Rui? Jangan cemen seperti itu. Kita sudah menaruh banyak penjaga rahasia di sepanjang jalan. Bocah itu mendapatkan dua Macan Tutul Penyobek Suara Jiwa entah dari mana. Dia sedang menuju kemari. Tapi..harus ku akui kalau dia memang merepotkan. Para penjaga rahasia kita baru saja menemukannya dan sudah disingkirkan."     

Wang Yugam merasakan hal yang sama.      

"Benar. Aku tidak menyangka kalau bocah ini selain ahli dalam ilmu pengobatan juga mahir bela diri. Dan dia pun ahli dalam hal ajian seni. Kalau bukan karena tingkat kekuatan kanuragannya yang masih rendah, aku mungkin tidak akan bertemu dengan Kakak Kedua lagi."     

Kalau dipikir-pikir tentang apa yang sudah dialaminya, Wang Yugam merasa begitu ketakutan. Kekuatan Luo Jian dan Ye Yuan jauh melebihi bayangannya.      

Waktu itu, dia yakin kalau dia tidak bisa menghadapi kedua orang ini. Ini lah yang menjadi alasan kenapa dia meminta bala bantuan dari keluarganya.      

Wang Yutao langsung datang dan bahkan membawa sebuah artefak ampuh sebagai bantuan, sebuah spektroskop.      

Spektroskop ini mampu mengenali jiwa dewa seorang petarung. Selama dia sebuah benda yang pernah dipakai sebelumnya, maka akan ketahuan. Hal ini dilakukan karena pihak Keluarga Wang khawatir Ye Yuan akan merubah penampilannya dan akhirnya menyelinap masuk ke dalam.      

.....     

Di belakang tumpukan puing, dua kepala menunduk. Ekspresi wajah Luo Jian begitu serius.      

"Keluarga Wang memasang jaring untuk menabrak ujung tombak. Aku tidak menyangka kalau mereka pun ternyata menggunakan spektroskop!"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Untuk membunuhku, Keluarga Wang sampai harus membawa orang-orang sehebat itu, sungguh mereka menganggapku terlalu tinggi."     

Luo Jian melihat ke arah Ye Yuan dengan ekspresi datarnya. Dia menanggapi dengan nada muram.      

"Kau masih bisa tersenyum. Penjaga rahasia yang sudah ketahuan ada sekitar tujuh atau delapan orang. Aku rasa mereka pasti berpikir kalau kita ini sudah sampai sini."     

Luo Jian sangat terkesan dengan Ye Yuan.      

Sepanjang jalan, semua penjaga rahasia yang ditempatkan oleh Keluarga Wang berhasil diketahui oleh Ye Yuan. Betapa pun rapatnya mereka bersembunyi tidak ada yang bisa lolos dari penglihatan Ye Yuan.      

Orang ini memang edan!      

Kalau bukan karena masalah ini, Keluarga Wang mungkin sudah menunggu di sini berharap akan ada seekor kancil yang membunuh dirinya sendiri dengan menabrakkan diri ke pohon, tapi ternyata justru bergerak melingkar dan menekan mereka.      

Karena keberhasilan Ye Yuan menyingkirkan para penjaga rahasia inilah, kini dirinya dan Luo Jian sudah bisa berada di dekat Sarang Angin Yin.      

"Haha, kenapa aku tidak bisa tersenyum? Aku tidak takut akan pertarungannya nanti. Karena mereka datang untuk membunuhku maka mereka harus juga bersiap menghadapi serangan balik mematikan milikku!" kata Ye Yuan sambil tertawa keras.      

"Serangan balik? Apa kau sedang bercanda? Terakhir kali kita bertemu Wang Yugan, kita bisa menghindarinya karena dia tidak siap. Kali ini, dia bahkan memanggil Wang Yutao. Kekuatannya jauh di atas Wang Yugan. Ye Yuan, sebaiknya kita kembali ke kota dan mencari bantuan dari Pemimpin Menara Harta Karun Tak Terhingga."     

Sepanjang perjalanan, Luo Jian tidak sadar kalau dia semakin banyak berbicara dengan Ye Yuan.      

Luo Jian masih sama seperti sebelumnya, tidak ekspresif. Namun ketika dia menghadapi Ye Yuan, dia tidak bisa menahan diri untuk bersikap datar-datar saja. Hubungan persaudaraan yang tumbuh setelah menghadapi kematian dan kehidupan memang sungguh ajaib.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya mendengar saran Luo Jian.      

"Sudah terlambat kalau kita kembali ke kota sekarang. Dan itu memang yang diinginkan oleh Keluarga Wang. Kalau dugaanku tidak salah, jalan pulang bahkan sudah diputus oleh mereka."     

Masalah utama bagi Ye Yuan bukanlah jalan yang sudah diputus ini melainkan dia memang sudah tidak punya banyak waktu.      

Awalnya, ada kurang dari tiga bulan waktu yang tersisa. Tapi setelah dipakai dalam perjalanan satu setengah bulan, sekarang sisan waktu yang dia miliki hanya tinggal satu bulan.      

Ye Yuan mungkin saja bisa menunggu tapi Mu Lingxue tidak.      

Ekspresi wajah Luo Jian berubah.      

"Jadi.....apa yang harus kita lakukan?"     

Ye Yuan menjawab," Luka-luka di tubuhmu belum sepenuhnya pulih. Cari tempat untuk bersembunyi dan tunggu di luar. Aku yang akan ke sana sendiri."     

"Tidak mungkin! Selain kau memang tidak bisa menghadapi Keluarga Wang, katakanlah kau ternyata bisa, kau tidak akan bisa menghadapi roh-roh iblis yang ada di dalam Sarang Angin Yin. Aku tahu kalau kau ini memang lebih kuat dari yang bisa terlihat di permukaan. Tapi asal kau tahu, roh-roh ini jauh lebih kuat dari yang bisa kau bayangkan!" Luo Jian langsung menolak saran Ye Yuan.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Tenang, apakah kau kira aku mengirim nyawaku sendiri ke sana?Apa kau percaya dengan pengkhianat yang ada di Menara Harta Karun Tak Terhingga?"     

Ekspresi wajah Luo Jian sudah begitu jelek. Dia tidak menyangka kalau kalimat Ye Yuan sungguh tepat.      

Untuk menggunakan spektroskop, seseorang harus memakai barang yang digunakan sehari-hari. Kalau tidak ada pengkhianat di menara Harta Karun Tak Terhingga maka tidak mungkin mereka akan menggunakan spektroskop untuk menangkap Ye Yuan.      

Posisi pengkhianat ini pasti cukup tinggi di Menara Harta Karun Tak Terhingga karena dia bisa mendapatkan barang-barang milik Luo Jian dan Ye Yuan.      

Luo Jian menggertakkan giginya.      

"Kalau aku sampai tahu siapa si pengkhianat ini maka aku akan merobek-robek tangan dan kakinya!"      

Luo Jian adalah orang yang tanpa tedeng aling-aling, begitu dia menghadapi musuh dia akan langsung mengerahkan seluruh hidupnya.      

Tapi kalau sampai dai di tusuk sendiri dari belakang oleh orang-orangnya sendiri maka dia akan tersinggung.      

Awalnya, perjalanan ini bisa menjadi perjalanan yang tenang dan tenteram. Siapa sangka ternyata ada banyak rintangan yang menghadangnya.      

Kalau tidak ada Ye Yuan di sisinya, mungkin Luo Jian sudah lama mati.      

Ye Yuan menepuk pundaknya dan berbicara sambil tersenyum.      

"Tenang, kau akan mendapatkan kesempatan! Ketika kita sudah kembali ke Menara Harta Karun Tak Terhingga maka kita akan menuntaskan dendam ini dengan baik! Aku pergi!"      

Luo Jian mendongak untuk melihat. Pupil matanya langsung menyipit.      

Dia melihat kulit Ye Yuan berubah menjadi aneh,dia berubah menjadi orang lain.      

Pada saat bersamaan, watak Ye Yuan juga ikut berubah menjadi hampir sama dengan petarung yang memasuki Sarang Angin Yin.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.