Dewa Obat Tak Tertandingi

Taruhan Tujuh Pahlawan



Taruhan Tujuh Pahlawan

3"5000 batu energi murni dewa!"       2

Tatapan mata Chang Liang menjadi lebih inten. Dia sampai menghela nafas dalam-dalam. Bagi mereka, 500 batu energi murni dewa kualitas rendah bukanlah angka kecil.      

Meskipun ke Tujuh Pahlawan Angin Yin memiliki kekuatan yang tidak biasa, batu dewa yang mereka habiskan selama bertahun-tahun jumlahnya tidak sebanyak yang ditawarkan oleh Ye Yuan.      

Luar biasanya, Ye Yuan menawarkan sebanyak 5000 batu dewa kualitas rendah sebagai upah hanya untuk memandu jalan saja. Bukankah hal seperti ini sangat mudah untuk dilakukan?      

Ye Yuan berkata sambil menyunggingkan senyum.      

"Benar. Ini adalah 1000 baru dewa kualitas rendah. Ambillah sebagai simpanan awal. Selama kalian bisa membawaku ke tempat di mana 500 roh iblis Bintang Dua tingkat akhir berkumpul maka kalian akan mendapatkan sisanya, 4000 batu nanti."      

Ye Yuan membantu Menara Harta Karun tak Terhingga mendapatkan keuntungan yang begitu banyak, jadi tidak mungkin kalau dia tidak mendapatkan banyak uang. Dia bisa mengambil batu dewa kualitas rendah sesuka hatinya. Selama dia tidak kelewatan maka pihak Menara Harta Karun Tak Terhingga tidak akan berkomentar apapun.      

"5-500!" Chang Liang hampir tidak bisa mengatakan apapun.      

Anak muda ini sungguh pintar membuat orang kaget setengah mati.      

Seorang petarung yang kekuatannya rata-rata berada di tingkat Gua Dalam lengkap saja tidak akan dengan sembrononya berhadapan langsung dengan lebih dari 500 roh iblis Bintang-Satu. Bagaimana mungkin petarung yang kekuatannya masih di tingkat awal Gua Dalam berani menyombongkan diri tanpa malu seperti ini?      

Chang Liang tiba-tiba merasakan adanya tatapan aneh yang berasal dari belakang. Dia tidak perlu untuk memutar kepalanya untuk tahu bahwa saudara-saudaranya yang lain pasti sudah dipenuhi dengan kekuatan untuk membunuh. Di tempat seperti ini, membunuh orang lain untuk mendapatkan harta karun lumrah terjadi.      

Ye Yuan langsung berani membuka tawaran di angka 5000 baru energi murni dewa. Ini berarti dia membawa lebih dari 5000 keping dalam perjalanannya kali ini. Selama mereka bisa menghabisi nyawa Ye Yuan maka, batu-batu dewa ini akan bisa menjadi milik mereka. Dibandingkan dengan memandu Ye Yuan, mereka pastinya lebih tertarik untuk merebut batu-batu ini dari tangan Ye Yuan.      

Sebenarnya, bukan hanya keenam saudara itu yang sudah memancarkan aura akan membunuh, Chang Liang pun berada pada kondisi yang sama. Tapi, keberhasilan Chang Liang berada di Sarang Angin Yin selama bertahun-tahun menunjukkan kalau dia sangat berhati-hati.      

Chang Liang tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Ye Yuan. Pemuda itu sama sekali tidak memperhatikan aura pembunuhan yang sudah memancar dari anak buah Chang Liang. Dia terlihat baik-baik saja.      

Hati Chang Liang tersentuh, godaan untuk mendapatkan batu-batu dewa sungguh membuat dirinya lupa daratan.      

Baru ketika dia akan bereaksi, dia tiba-tiba samar dia bisa merasakan adanya senyuman mencemooh terulas di pojok bibir Ye Yuan.      

Jantung Chang Liang berdetak, kalimat yang keluar dari mulutnya kini menjadi kekuatan supernatural.      

"Haha, Adik ini sangat murah hatinya. Aku, Chang Liang, akan berteman denganmu!" Chang Liang menerima seribu batu energi murni dewa kualitas rendah dengan sangat senang.      

Kalimat yang diucapkan oleh Chang Liang ini membuat keenam saudaranya yang lain melompat.      

Sejak kapan atasannya ini menjadi orang yang pandai bergaul?      

Ye Yuan tersenyum. "Kalau begitu, mohon panduannya!"      

Chang Liang menjawab sambil tertawa, "Baik. Mudah diatur!"      

Setelah itu, Chang Liang membawa Ye Yuan berputar ke sana kemari sebelum pada akhirnya mereka bertemu dengan roh iblis yang lebih kuat.      

Chang Liang dan rombongannya menjadi lebih berhati-hati. Ini karena orang paling kuat yang ada di sini memiliki kekuatan di tingkat menengah Gua Dalam. Kalau sampai mereka bertemu dengan roh iblis Bintang Satu tingkat akhir, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri.      

"Di depan itu, ada Gua Ungu Bawah. Di sana pasti ada roh iblis Bintang Satu Tingkat akhir. Adik, hanya saja, hampir tidak ada dari kami yang berani masuk ke dalam," Chang Liang berkata.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Kalian bisa menungguku di luar!"      

Selesai bicara, Ye Yuan masuk ke dalam Gua Ungu Bawah tanpa sekalipun menolehkan kepalanya.      

"Bos, kenapa kau tidak melakukan apapun padanya? Aku yakin kalau bocah ini setidaknya pasti memiliki 50 ribuan batu dewa."     

Begitu melihat Ye Yuan sudah memasuki gua, anggota Tujuh Pahlawan Angin Yin mulai menggerutu.      

"Benar, Bos! Biasanya kau tidak penakut dan pengecut seperti ini! Biasanya kau akan langsung bereaksi begitu bertemu dengan domba gemuk seperti itui!" kata Kakak Nomor Tiga.      

Mata Chang Liang mengedar ke setiap orang. Dia hanya mendesah dan kemudian menjawab pertanyaan.      

"Apa kalian pikir aku tahu apa yang sedang kalian pikirkan? Tadi aku hampir melakukan sesuatu padanya!"      

"Lalu , kenapa kau berubah pikiran? Sekarang, dia sudah masuk ke dalam Gua Ungu Bawah, jadi dia mungkin sudah mati. Dan kalau kita masih ingin mendapatkan batu-batu ini maka kita harus mengerahkan usaha yang lebih keras!" kata si saudara nomor tujuh.      

Menurutnya, Ye Yuan adalah seorang tuan muda kaya raya yang bodoh. Dia sama sekali tidak tahu betapa menakutkannya Sarang Angin Yin dan hanya ingin langsung masuk ke dalam Gua Ungu Bawah tanpa berpikir panjang. Bukankah ini sama saja dengan cari mati?      

Chang Liang menoleh ke arah saudara ketujuh dan menyunggingkan senyum sinis.      

"Apa kalian pikir ada banyak sekali orang bodoh di dunia ini? Hehe, karena tingkahnya yang terlihat bodoh ini-lah makanya aku merasa kalau anak ini tidak bisa begitu mudahnya untuk dipancing. Entah kenapa, ketika aku berniat untuk melakukan sesuatu padanya, aku merasa cemas dan takut! Aku seperti terjepit oleh seorang pemburu!"      

Kalimat yang Chang Liang katakan tidak berpengaruh pada keenam saudara yang lain.      

Saudara nomor dua juga ikut berbicara, "Bos, bukankah kekuatannya hanya di tingkat awal Gua Dalam? Kenapa kau harus bersikap begitu hati-hati padanya? Di antara kita ini, ada tiga petarung yang memiliki kekuatan di tingkat menengah Gua Dalam. Apakah kita masih belum sanggup untuk menghadapi anak bau kencur seperti itu?"     

Chang Liang menanggapi dengan suara dinginnya.      

"Tunggu saja! Aku bertaruh kalau dia pasti akan bisa keluar dari dalam Gua Ungu Bawah!"      

Saudara nomor tujuh ikut berkata, "Mana mungkin! Dia sendiri mungkin tidak akan bisa menghadapi roh iblis Bintang-Satu tingkat awal, apa kau kira dia akan bisa menghadapi roh iblis tingkat akhir?"     

Saudara nomor tiga ikut menyela, "Benar, Kakak! Selain itu, kita sudah mendapatkan seribu batu energi murni dewa tanpa melakukan apapun. Ayo kita langsung pergi dari sini! Tidak mungkin kalau dia bisa keluar!"      

Chang Liang terkekeh.      

"Kalian berani bertaruh atau tidak? Aku, Chang Liang, mengamati diriku sendiri kalau aku ini masih memiliki kemampuan untuk menilai orang. Anak itu bukanlah orang biasa!"      

Saudara Ketujuh berkata dengan nada tidak yakin, "Bos, apa kau sungguh memancingku? Kau berkata kalau kau ini ingin bertaruh?"     

Chang Liang tersenyum.      

"Ayo kita lihat. Batasnya sampai tiga hari. Kalau sampai dia keluar maka dari 5000 batu yang kita dapatkan, aku hanya akan mengambil 4000. Kalau sampai anak itu tidak keluar maka, aku tidak akan mengambil satu pun dari 1000 batu dewa yang kita dapatkan ini. Kalian ambil dan bagi sendiri!"      

Semua saudara lainnya tertawa mendengar pernyataan Chang Liang.      

"Haha, bos, karena kau ini sangat dermawan maka kami tidak bisa menolaknya! Kau pasti akan kalah dalam taruhan ini! Jangankan tiga hari, bahkan tiga puluh hari sekalipun, dia tidak akan keluar juga!" Si saudara ketujuh berkata dengan suara tawa kerasnya.      

"Nanti kalau sampai terjadi, kau tidak bisa mangkir! Kau pasti akan kalah taruhan kali ini!" Saudara Nomor Dua juga ikut tertawa.      

"Bos, kita ini kan sudah berada di sini puluhan tahun, kapan kau pernah melihat ada petarung di tingkat awal Gua Dalam bisa keluar dari Gua Ungu Bawah? Ada apa denganmu hari ini? Apa kau baik-baik saja?" Saudara ketiga ikut berbicara dengan gelak tawa kerasnya.      

Chang Liang hanya tersenyum dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya percaya pada penilaiannya sendiri. Dia memiliki pandangan yang teliti dan tajam. Itu pun yang menjadi alasan kenapa dia bisa membawa saudara-saudara lainnya melewati pemeriksaan Keluarga Wang.      

Kalau hal seperti ini terjadi pada orang lain, mereka mungkin sudah akan dipaksa keluarga Wang untuk diam.      

.....     

"Kakak Kedua, Sarang Angin Yin amat luas. Permukaannya sungguh rumit. Bagaimana kita bisa menemukannya?" Wang Yugan sudah bingung melihat medan yang ada di sini.      

Wang Yutao menjawab, "Cari orang dan bertanyalah! Anak itu adalah orang baru di sini. Dia pasti terlihat menonjol. Aku yakin kalau dia tidak akan bisa bersembunyi. Selama kita bisa bertanya pada banyak orang maka kita pasti akan bisa bertemu dengan satu orang yang tahu.      

Mata Wang Yugan berbinar. "Kakak Kedua sangat pintar!'      

Wang Yutao menanggapi, "Kalian semua, menyebar! Cari orang sini dan tanyakan kepada mereka. Kalau sampai ada yang melihat orang baru maka tanyakan dengan jelas. Paham?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.