Dewa Obat Tak Tertandingi

Roh Iblis Bintang-Dua!



Roh Iblis Bintang-Dua!

1"Y-Yang Mulia, sebelumnya, kami telah menghinamu. Kami mohon jangan diambil hati!" Chang Liang mengepalkan kedua tangannya dan berbicara dengan nada hormat.      2

Punggungnya sudah basah oleh keringat dingin, jantungnya sudah berdebar kencang karena rasa takut dan senang yang sekarang berkecamuk di dalam hatinya.      

Untungnya, dia tidak bermusuhan dengan Ye Yuan. Jika sampai hal itu terjadi maka yang tewas mungkin tidak hanya saudara nomor tiga dan tujuh akan tetapi mereka semua.      

Ketika ribuan roh iblis mengepung Wang Yutao dan anak buahnya, Chang Liang melihatnya dari luar. Pemandangan yang begitu luar biasa membuatnya sulit untuk melupakannya. Apalagi Wang Yutao, Chang Liang yang hanya melihatnya saja merinding dibuatnya.      

Meski begitu, dia mendapati anggota Keluarga Wang berguguran satu persatu, dalam hati dia senang. Keluarga Wang terlalu berkuasa dan sudah membunuh dua saudaranya tanpa ampun. Jadi sudah sepantasnya mereka berakhir seperti itu.      

Ye Yuan perlahan membuka matanya dan berkata dengan nada suara acuh tak acuh.      

"Bukannya aku tersinggung hanya saja, selama kalian tidak memancingku maka aku tidak akan menyusahkan kalian. Awalnya, aku berniat untuk membiarkan tanpa ikut mencampuri namun begitu aku melihat kalau persaudaraan kalian begitu dalam, dan kalian juga ingin saling membantu dengan segenap hidup kalian, maka aku memutuskan untuk bergerak!"      

Tanpa Debu selalu memperhatikan setiap gerakan yang ada di sekitarnya. Dia pun tahu setiap hal yang terjadi di luar Gua Raja Hantu. Awalnya, dia berpikir kalau persaudaraan Tujuh Pahlawan Angin Yin hanya begitu saja, berdasarkan keserakahan. Tapi dia tidak menyangka kalau Chang Liang dan Saudara Ketiga dan Ketujuh begitu setia. Ye Yuan merasakannya sehingga dia mengizinkan mereka masuk.      

Setelah Tanpa Debu menyerap roh-roh iblis, kekuatannya jadi naik dengan pesat. Metode yang ia gunakan pun sampai membuat Ye Yuan tercengang.      

Tanpa Debu menstimulasi gejolak energi roh iblis Bintang Satu sempurna dengan menggunakan seni rahasia, kemudian memerintah roh-roh iblis Bintang Satu tingkat akhir untuk menyerang orang-orang Keluarga Wang.      

Bagi roh iblis Bintang Satu akhir, roh di tingkat sempurna merupakan penguasa mutlak. Mereka tidak memiliki akal sehingga mereka hanya bertindak sesuai insting. Oleh karena itu, selama Wang Yutao berani masuk ke dalam Gua Raja Hantu, akibatnya pasti akan mengenaskan.      

"Baik, baik, baik, Yang Mulia. Sebelumnya kami memang bertindak bodoh! Keluarga Wang terlalu kuat, sehingga kami yang jumlahnya hanya sedikit tidak berani untuk membalas dendam, itulah kenapa kami justru melampiaskan kebencian kami pada Yang Mulia! Aku harap Yang Mulia akan memaafkan kami!" kata Chang Liang.      

Ye Yuan menoleh ke arahnya.      

"Sejujurnya, Aku pun tak menyangka kalau Keluarga Wang sampai kehilangan akal sehat seperti itu. Hanya karena kalian menjadi pemanduku, mereka melampiaskan amarahnya pada kalian. Aku akan membersihkan nama mereka dari Kota Bukit Perhiasan. Kalau kalian semua bersedia ikut denganku maka akan tiba waktu bagi kalian membalas dendam saudara kalian yang telah tewas nantinya."     

Mata Chang Liang berbinar. Dia menanggapi dengan nada senang.      

"Sebuah kehormatan bagi kami karena Yang Mulia sudi membawa kami! Kami yang hanya berjumlah sedikit ini rela menghantamkan otak kami di atas tanah untuk mengikuti Yang Mulia."     

Chang Liang memberi sinyal pada saudara-saudaranya dengan gerak-gerik matanya. Mereka langsung bersujud di hadapan Ye Yuan.     

Ye Yuan menganggukkan kepala.      

"Eh, selama kalian mengikutiku maka aku tidak akan membuang keberuntunganmu. Hanya saja aku tidak bisa mentoleransi kesalahan dan pelanggaran. Kalau sampai aku tahu kalian masih menyimpan ide menjijikkan seperti sebelumnya maka jangan salahkan aku kalau aku bersikap kasar!"      

Chang Liang langsung cemas dan menjawab dengan cepat, "Tidak berani, kami tidak berani! Kematian saudara Tiga dan Tujuh sudah memberikan pelajaran yang amat dalam bagi kami! Sekarang ini, aku hanya ingin membunuh Wang Yutao untuk membalas dendam kematian keduanya!"     

Ye Yuan baru saja akan membuka mulutnya ketika raut wajahnya terlihat masam. Ekspresi wajah Chang Liang ikut berubah, seolah ada seekor ular berbisa yang sedang menatapnya.      

Ada rentetan aura kuat yang sedang mengepung keenamnya.      

"Roh iblis Bintang Satu Sempurna! Yang Mulia, apa yang harus ...kita lakukan?" Chang Liang berseru.      

Pertarungan besar ini sebelumnya ternyata sudah membangunkan makhluk yang amat kuat. Sama halnya dengan petarung manusia, roh iblis yang sudah berada di level ini sulit untuk dihadapi.      

Tiba-tiba, sebuah badai energi menyebar dengan Ye Yuan sebagai pusatnya. Roh-roh iblis Bintang Satu tingkat akhir itu terserap oleh Ye Yuan. Seribu roh iblis Bintang Satu tingkat akhir sama sekali tidak bisa melawan dan langsung menjadi makanan Tanpa Debu.      

Begitu melihat hal itu, mata Chang Liang dan yang lainnya sudah melebar sebesar piring kecil. Mengendalikan seribu roh iblis adalah sesuatu yang sudah di luar akal Chang Liang, sementara itu Ye Yuan bahkan menyerap ribuan makhluk-makhluk tersebut.      

Dia...apakah dia masih hidup setelah menelan begitu banyak roh iblis dalam dirinya?      

Chang Liang dan saudara-saudaranya sudah berkeliaran di Sarang Angin Yin ini selama ratusan tahun. Akan tetapi dia tidak pernah melihat ada orang yang berani menghadapi roh-roh iblis seperti itu. Bahkan seorang petarung Gua Dalam tingkat sempurna saja tidak berani memangsa roh-roh iblis dengan cara seperti itu.      

Chang Liang menelan ludahnya, tuan yang ada di depannya ini sungguh misterius. Keluarga Wang benar-benar bodoh, beraninya mereka memprovokasi musuh yang amat menakutkan seperti dia.      

Entah kenapa, Chang Liang merasa iba terhadap Wang Yutao.      

Sekarang ini, di sekitarnya ada sekitar 20 sampai 30 roh iblis Bintang Satu sempurna. Makhluk-makhluk yang amat ganas itu ternyata waspada terhadap Ye Yuan. meskipun mereka sedang mengepung, mereka takut dan tidak berani maju.      

Roh-roh iblis tidak memiliki akal. Akan tetapi karena faktor tersebut mereka hanya sedikit bisa merasa ketakutan terhadap Mutiara Penekan Dunia. Insting takut seperti itu yang menahan mereka untuk tidak bergerak maju.      

Ada begitu banyak hal di dunia ini yang saling menguatkan dan saling berlawanan satu sama lain. Roh-roh iblis merupakan makhluk yang amat mengerikan bagi petarung manusia. Meski begitu, bagi mereka Mutiara Penekan Dunia merupakan musuh bebuyutan.      

Baru setelah Chang Liang melihat kejadiannya, dia bisa bernafas lega. Pada saat yang bersamaan dia sangat syok. Di Sarang Angin Yin, semua petarung manusia akan memutar balik bila mereka bertemu dengan roh iblis. Namun hari ini, dia ternyata melihat sebuah pemandangan di mana makhluk halus takut terhadap manusia.      

Chang Liang merasa bahwa peristiwa yang terjadi hari ini tidak masuk akal.      

Begitu dia melihat Ye Yuan perlahan membuka matanya, Chang Liang tidak bisa menahan diri untuk diam.      

"Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

Ye Yuan mengabaikan Chang Liang, matanya mengarah ke dalam gua. Di sana semuanya begitu gelap, tidak ada yang terlihat.      

"Karena kau sudah datang, kenapa kau masih bersembunyi?" kata Ye Yuan dengan nada dingin suaranya.      

Chang Liang dan yang lainnya terdiam, mereka tampak bingung.      

Bukankah Roh Iblis Bintang Satu tingkat akhir sudah keluar? Apakah mungkin masih ada yang tersisa?     

Ketika mereka terheran-heran, sebuah cahaya remang muncul dari dalam kegelapan gua. Seseorang perlahan berjalan keluar. Begitu orang itu terlihat, jantung Chang Liang dan yang lainnya berdebar sangat kencang. Aura yang terasa begitu kuat membuat mereka sulit menggerakkan otot.      

Orang itu terlalu kuat!      

Dengan kekuatan seperti itu, dia hanya perlu mengibaskan tangan untuk menghabisi kelima Tujuh Pahlawan Angin Yin yang tersisa.      

Bagaimana bisa ada makhluk sekuat itu di dalam Gua Raja Hantu?      

Seorang lelaki muncul. Dia terlihat elegan dan sopan, layaknya seorang tuan muda yang tampan dan berperawakan bagus.      

Tubuhnya tidak terlalu berbeda dengan kebanyakan orang. Tapi kalau dilihat lebih jelas lagi, tubuhnya tampak seperti ilusi, tidak nyata.      

"Manusia, kau ini agak spesial!" Lelaki itu berbicara sambil tersenyum.      

Dari kalimat yang keluar dari mulutnya, dia bukanlah manusia. Ye Yuan terlihat baik-baik saja menghadapi kekuatan sebesar itu.      

Begitu dia mendengar kalimatnya, Ye Yuan tersenyum dan ikut menanggapi, "Aku tidak menyangka kalau di dalam Gua Raja Hantu ada roh iblis Bintang Dua yang sehebat dirimu!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.