Dewa Obat Tak Tertandingi

Sejujurnya, Kami Sengaja Melakukannya!



Sejujurnya, Kami Sengaja Melakukannya!

1Kemunculan Ye Yuan secara tiba-tiba membuat Wang Yutao terkejut. Namun, tak lama kemudian, Wang Yutao dan Yugan bergerak cepat, dengan langsung memotong pergerakan Ye Yuan ke belakang.      0

Ye Yuan tersenyum tipis. Dia tidak mengatakan apapun dan membiarkan keduanya bergerak.      

"Jangan cemas seperti itu, tenanglah sedikit," Ye Yuan berkata sambil tersenyum tipis.      

Ekspresi wajah Wang Yutao berubah menjadi lebih dingin. Dia menjawab, "Bocah, kau punya nyali juga! Beraninya kau keluar dan mengantarkan nyawa seperti ini! Kau membunuh 11 petarung elit Keluarga Wang. Hari ini kami akan membalas perbuatanmu!"      

Begitu Wang Yutao melihat Ye Yuan, amarahnya langsung naik. Sekarang ini, dia sungguh ingin menelan daging Ye Yuan mentah-mentah.      

Ye Yuan mengangkat bahunya dan berkata dengan tersenyum, "Keluarga Wangmu sudah mengejarku dari Kota Bukit Perhiasan sampai Sarang Angin Yin. Mungkinkah...kalian ini masih menginginkanku untuk diam saja?"      

Wang Yutao mendengus sinis, "Kalau kau ingin menyalahkan seseorang maka salahkan dirimu sendiri! Kau seharusnya tidak melawan Keluarga Wang! Dunia ini milik orang yang kuat! Kalau kau ingin mati maka kau tidak memiliki pilihan lain selain kematian itu!"      

Ye Yuan tertawa. Chang Liang dan yang lainnya juga ikut tertawa. Wajah Wang Yutao langsung berubah merah padam, tersulut oleh tawa orang-orang ini.      

"Kalian tertawa? Aku harap kau masih bisa tertawa nanti! Aku akan menunjukkanmu apa yang namanya takdir yang lebih buruk dari kematian itu sendiri! Yugan, lakukan!"      

Wang Yutao berteriak, bergerak ke arah Ye Yuan bersama dengan Wang Yugan di belakangnya.      

Aura yang keluar dari dua petarung Gua Dalam sempurna sungguh menakjubkan. Namun kali ini, sebuah aura yang jauh lebih luar biasa memancar dari tubuh Ye Yuan. Angin Yin dingin berdesir. Bahkan orang sekuat Wang Yutao dan Yugan juga kedinginan terkena deburan angin yin ini.      

Anggota Keluarga Wang yang lainnya tidak sekuat Wang Yugan dan Yutao. Bagaimana mungkin mereka bisa tahan menghadapi angin ini? jiwa-jiwa dewa mereka langsung tersapu oleh angin ini.      

Wang Yutao dan Wang Yugan langsung jatuh dari udara, menghantam dengan kerasnya tanah. Keduanya membuka mata lebar-lebar, tidak percaya dengan apa yang terjadi. Bagaimana bisa ada angin yin sekuat itu datang dari tubuh Ye Yuan?     

Keduanya merasakan kalau jiwa mereka seperti akan membeku kali ini. Deburan angin yang datang dari tubuh Ye Yuan ini sangat kuat.      

Wang Yugan diam-diam panik begitu melihat Ye Yuan bergerak mendekat. Dia berusaha untuk bangun,namun badannya mati rasa terkena sapuan angin yin. Dia sulit untuk mengumpulkan energinya dalam waktu singkat.      

"Kau...apa yang akan kau lakukan?" Wang Yugan berkata dengan nada ketakutan. Tatapan mata Ye Yuan menjadi semakin dingin. Dia menjawab, "Kau tanya apa? Kau pasti tahu persis apa yang akan aku lakukan, kan? Tenanglah, aku tidak akan membunuhmu sekarang ini. Luo Jian yang berhak memutuskan apa yang akan dia lakukan padamu!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan menyerang seperti kilat. Dia langsung mengunci energi murni dewa Wang Yugan dan kemudian mengangkutnya seperti seekor anjing mati.      

"Efek mati rasa yang ditimbulkan oleh angin yin ini akan bertahan sekitar satu jam. Cepat lakukan sesuatu dan cepat kejar aku," Ye Yuan berkata pada Chang Liang.      

Chang Liang mengepalkan kedua tangannya ke arah Ye Yuan dan kemudian membungkuk.      

"Baik, Yang Mulia! Kalau nanti kami sudah selesai meluapkan kemarahan kami maka kami akan menyusul Yang Mulia!"      

Ye Yuan mengangguk, dia langsung melesat dan menghilang dari hadapan Chang Liang dan saudara-saudaranya.Mereka melihat ke arah Wang Yutao yang sudah seperti anjing mati dengan sangat senang.      

"Wang Yutao, kau ini sungguh menakutkan sebelumnya! Tapi sekarang, kalau kau ingin mati maka kau tidak memiliki pilihan lain selain kematian itu sendiri! Hahaha..."     

Chang Liang menirukan kalimat yang dikatakan oleh Wang Yutao sebelumnya, sungguh ikonik. Beberapa waktu yang lalu, Wang Yutao masih mengagumkan namun beberapa saat kemudian, dia berubah menjadi seperti anjing mati. Selain itu, kalau dia mengatakan kalimat ini di depan Ye Yuan maka dia akan terlihat menggelikan.      

Wang Yutao sudah tidak bisa bergerak, raut wajahnya terlihat begitu jelek. Dia belum sepenuhnya sadar apa yang terjadi dengan dirinya.      

Bagaimana bisa angin yin sekuat itu datang dari tubuh Ye Yuan?     

"Wang Yutao, bukankah kau ingin membunuh kami berlima?bangun!" Saudara Nomor Dua berkata sambil tersenyum sinis.      

Pedang Saudara Nomor Empat menusuk jantung Wang Yutao tanpa ragu.      

"Ketika kau membunuh Saudara Ketiga dan Ketujuh kami, kau pasti tidak menyangka kalau pembalasannya akan datang secepat ini kan?" Nomor Empat menggertakkan giginya karena marah ketika dia berbicara.      

Bagi petarung Maha Dewa, jantung bolong tidak akan berakibat fatal pada nyawa mereka. Namun rasa sakit yang muncul langsung menusuk kepala, membuatnya kesakitan sampai membuatnya ingin mati saja.      

Pedang yang lainnya dari Nomor Lima memotong salah satu tangan Wang Yutao.      

"Hanya orang-orang macam kalian sudah merasa bisa menciptakan kegemparan dengan Tuan Ye Yuan! Ayo kalau berani, buat gaduh! Buat gaduh!" Si saudara nomor lima berkata sambil menyeringai keji.      

"Ahh! Ahh!"      

Rentetan teriakan mengerikan terdengar. Siksaan kelima orang ini membuat Wang Yutao mengambang di antara mati dan hidup.      

Chang Liang dan saudara-saudaranya bukanlah orang-orang yang belum pernah melihat dunia sebelumnya. Mereka sudah bergaul dengan para petarung di tingkat bawah sepanjang tahun. Mereka sudah melihat berbagai macam cara penyiksaan yang keji dan tanpa ampun.      

Mereka memang berbuat baik terhadap saudara-saudara mereka. Namun terhadap musuh, mereka tidak menunjukkan belas kasihan sedikit pun.      

Kematian Saudara Ketiga dan Ketujuh membuat mereka sangat membenci Wang Yutao.      

"C-Chang Liang, apa kalian tidak takut pembalasan Keluarga Wang? Beraninya kalian membalas dendam pada orang tua sepertiku?" Wang Yutao berteriak sambil menahan rasa sakit.      

Chang Liang dan saudara-saudaranya justru semakin bergairah begitu mendengar kalimat Wang Yutao. Mereka tertawa mencemooh sambil berkata, "Ayo, saudara-saudaraku, si tua ini sedang mengancam kita sekarang, menurutmu apa yang harus kita lakukan padanya? Aku sangat takut, apa kalian juga takut? Atau tidak?"      

"Takut! Aku sungguh takut mati! Kakak, Bagaimana kalau kita membantu si tua ini dan meminta belas kasihan padanya?" kata Nomor Enam.      

Chang Liang terkekeh. "Tetua Kedua, tolong selamatkan kami ini, ya? Aku tahu kalau kami ini salah! Pffft!"      

Chang Liang tertawa sambil menusuk Wang Yutao lagi.      

Wajah Wang Yutao berubah menjadi hijau karena kesakitan. Dia mencoba menghela nafas sambil berbicara, "I-ingat! Keluarga Wang...masih punya Kakak tertua!"      

Chang Liang tersenyum sinis.      

"Kau ingin menggunakan Wang Yuxiang untuk menakuti ayahmu? Mm? Biarkan ayahmu saja yang takut!"      

Kelima saudara ini menyayat tubuh Wang Yutao satu per satu. Tak lama kemudian, mereka menyodok Wang Yutao ke dalam saringan.      

Serangan mereka sangat tepat, sehingga Wang Yutao kesakitan sampai dia ingin mati, tapi semua siksaan ini tidak membuatnya mati.      

Dia sungguh tidak tahu bagaimana bisa orang-orang ini sampai berani tidak menghiraukan kakaknya, Wang Yuxian. Jelas-jelas, Wang Yuxian memiliki kekuatan di tingkat awal Sekilas Surga.      

Di kota Bukit Perhiasan, orang dengan kekuatan Sekilas Surga merupakan orang-orang yang berkedudukan tinggi. Bahkan Yang Rui sekali pun tidak berani menganggapnya enteng.      

Dan orang-orang bar-bar ini sama sekali tidak menganggapnya penting!      

Selain mengetengkan Wang Yutao, orang-orang ini bahkan semakin jengkel ketika dia menyebut nama Wang Yuxian.      

Waktu berjalan dengan cepat, dan dalam waktu sekejap, satu jam berlalu. Wang Yutao merasa kekuatannya perlahan mulai pulih. Ini membuatnya senang. Ini karena Chang Liang dan yang lainnya sepertinya hanya fokus menyiksanya dan lupa akan waktu.      

Selama dia bisa bertahan sedikit lagi maka orang-orang ini akan binasa. Dia berdoa semoga Chang Liang dan lainnya terus lupa waktu.      

"Apakah kekuatanmu sudah kembali? Apa kau merasa...kau seperti mendapatkan sedikit harapan? Apakah kau sedang memikirkan bagaimana...menghukum mati kami? Haha, aku akan mengatakan padamu bahwa kau ini terlalu banyak berpikir! Sejujurnya kami ini sengaja! Hahaha..."     

Suara Chang Liang terdengar seperti iblis, yang meluluh-lantakkan cahaya redup harapan terakhir Wang Yutao.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.