Di Atas Gunung Bentangan Langit!
Di Atas Gunung Bentangan Langit!
Dalam hal ini, sistem persediaan Menara Harta Karun Tak Terhingga menjadi jelas berperan. Sekarang, tanaman obat yang ada di depannya jumlahnya ribuan jenis.
Ye Yuan tidak meminta tanaman obat tingkat 1. Dia hanya butuh sebuah kesempatan, sebuah kesempatan untuk menguasai Dao Surgawi!
Setelah sepuluh tahun berlalu, Ye Yuan memulai sebuah proses panjang menguasai Dao Ilmu Pengobatan. Dia akan mendalami dan mempelajari setiap kandungan yang ada di dalam jenis-jenis tanaman obat ini.
Dia pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya di Dunia Belukar Abadi. Jadi dia lumayan familiar. Hanya saja kali ini jauh lebih sulit.
Waktu berlalu di dalam Tugu Batu Penekan Dunia. Dalam waktu sekejap, 120 tahun berlalu. Dalam kurun waktu selama ini, Ye Yuan akhirnya sepenuhnya menguasai kandungan ribuan jenis tanaman obat. Ilmu pengobatan Ye Yuan bisa dirangkum dalam enam kata: Sebuah fondasi kuat, latihan yang rajin.
Menghabiskan waktu selama 120 tahun dengan mencurahkan hati dan jiwa untuk mempelajari kandungan tanaman-tanaman obat sebanyak ini merupakan proses yang sangat melelahkan. Tidak banyak orang yang bisa melakukannya.
Bahkan bagi beberapa tabib, tidak banyak yang bisa bertahan hidup dalam kesendirian selama ini.
Namun, Ye Yuan bisa!
Waktu 120 tahun membentuk fondasi ilmu pembuatan pil obat Ye Yuan menjadi lebih kuat. Setelahnya, dia akhirnya mulai membuat pil obat.
Dia membuat pil dengan cara yang berbeda dengan yang lainnya; dia melakukannya dengan bebas dan tanpa tekanan, dan tidak terbatas pada formula pembuatan pil.
Kadang dia sukses dan kadang dia gagal.
Ye Yuan menikmati kehidupan yang melelahkan ini seolah dia mengambil permen plum. Musim semi berlalu, dan musim gugur pun tiba begitu pula dengan musim panas dan dingin yang datang silih berganti. Waktu berlalu, tahun demi tahun.
Akhirnya, di satu hari, ada sebuah berkas pengetahuan yang muncul dalam pikiran Ye Yuan. Jejak pemahaman ini seperti sambaran kilat yang merobek langit.
Ye Yuan kemudian mengakhiri pembuatan pilnya dan memvisualisasikan Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil di hadapannya! Gunung yang sedari tadi tidak mengeluarkan apapun kini memancarkan sinar yang amat menyilaukan mata.
Ada berbagai macam warna, terlihat begitu indah dan luar biasa. Ye Yuan yang berada di dalamnya seperti sedang terjatuh ke dalam tanah ajaib.
Dia akhirnya berhasil membuka pintu ini dengan menggunakan Dao Ilmu Pengobatannya!
Meski begitu, ini hanya langkah awal bagi Ye Yuan. Dia tidak ingin menciptakan metode kekuatan untuk membuat pil saja.
Selama ini, dia mempelajari semua jenis metode peningkatan kekuatan, dan jurus-jurus bela diri. semua ini mulai bergulung-gulung di kepalanya tanpa henti.
Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang, Seni Regenerasi Naga Lalim, Formula Pedang Pemusnah Iblis, Formula Sembilan Karakter Kata Sejati ..
Sekarang ini, Ye Yuan seperti sedang memasak makanan lezat. Semua metode peningkatan dan jurus-jurus ini bagaikan bahan-bahannya sementara Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil berfungsi sebagai panci besarnya.
Ye Yuan meresap ke dalam, sepenuhnya lupa akan waktu. Entah berapa lama waktu sudah berlalu, sebuah bentuk dasar dari sebuah metode peningkatan kekuatan perlahan muncul dalam pikiran Ye Yaun.
Ye Yuan terus-menerus memperbaikinya, menyempurnakannya, kemudian memperbaiki lagi dan menyempurnakan lagi.
....
Saat ini, di tengah-tengah Dunia Bentangan Langit, semua tanah suci petarung tiba-tiba mengamuk. Energi yang terbentuk seperti tsunami mengalir turun dari puncak Gunung Bentangan Langit.
Gelombang energi jiwa ini terlalu banyak hingga tidak bisa terserap semuanya. Kekuatan yang amat besar ini langsung membuat para petarung yang sedang mempelajari Dao di Gunung Bentangan Langit terhempas melayang. Teriakan kesakitan terdengar tanpa henti di udara.
Semuanya melayang tak peduli seberapa kuatnya mereka!
Ini adalah kekuatan sejati bumi dan langit, kekuatan manusia tidak bisa menandinginya sama sekali.
Sebuah sinar yang begitu indah dan megah langsung melingkupi di sekitar Gunung Bentangan Langit, membuat gunung yang awalnya sudah misterius ini semakin tak terduga.
Setelah beberapa waktu, Gunung Bentangan Langit sudah kosong.
"Ini...apa yang terjadi dengan Gunung Bentangan Langit?'
"Siapa yang tahu? Ouch, aku tadinya meningkatkan kekuatanku di tingkatan Raja Dewa dan tidak pernah gagal seperti ini!"
"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah melihat Gunung Bentangan Langit memancarkan sinar yang megah!"
....
Di bawah Gunung Bentangan Langit, banyak petarung yang sudah jatuh berantakan. Mereka terlihat malang. Yang membuat mereka lebih terkejut adalah Gunung Bentangan Langit ini berubah penampakannya.
"Gawat! Energi jiwanya mengalir ke bawah! Cepat, lari!"
Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak. Semua orang langsung bangun dan berlari sekencang mungkin.
Energi jiwa yang begitu besarnya turun dari atas seperti salju longsor. Sekali ada seseorang yang terkubur di dalamnya maka mereka akan kehilangan kulitnya meski mereka tidak mati.
Mereka tidak pernah melihat energi jiwa yang begitu menakutkan!
Duar!
Energi jiwa yang mendarat di tanah langsung mengeluarkan suara ledakan keras, kemudian beriak di kejauhan.
"H-hahaha, aku akan berhasil! Aku sudah tertahan selama puluhan ribu tahun. Sekarang, aku akhirnya berhasil mencapai kekuatan baru!"
"Aku juga! Hahaha..."
"Aku tidak menyangka bakal ada waktu di mana aku akan berhasil mencapai tingkatan Dewa Sejati! Hahaha.."
...
Setelah energi jiwa mendarat, bentuknya menjadi lebih tipis. Begitu terkena aliran energi jiwa yang amat besar imi, para petarung yang sedang bertapa di Gunung Bentangan Langit mendapatkan berkah. Ada beberapa yang bisa naik tingkat!
Bagi yang tidak bisa naik tingkat, kekuatan mereka masih tetap naik.
"Gawat! Aku belum berhasil naik tingkat sekarang! Tapi sudah ada gelombang energi jiwa baru yang turun ke bawah!"
Tepat pada saat ini, seseorang berteriak lagi.
Dari atas puncak Gunung Bentangan Langit, energi jiwa yang hampir memadat tercurah ke bawah seperti longsoran salju.
...
Sekarang ini, di atas kehampaan yang tidak bisa terlihat oleh orang-orang, ada beberapa suara yang terdengar saling berkomunikasi.
"Hidup, di antara kami, kau yang paling lama hidup. Bisakah kau beritahu kami apa yang sebenarnya terjadi dengan Gunung Bentangan Langit?" sebuah suara yang terdengar dalam berkata.
"Aku tidak tahu! Sejak aku mendapatkan Dao, aku belum pernah melihat Gunung Bentangan Langit yang amat kencang seperti ini!" sebuah suara yang terdengar tua menjawab.
Begitu jawabannya terdengar, semuanya langsung terdiam.
Tiba-tiba, seseorang berkata, "Tunggu, perasaan yang aku rasakan sekarang ini seperti...Gunung Bentangan Langit ini seperti merayakan sesuatu!"
"Merayakan? Haha, Leluhur Guntur, apakah kau sedang bercanda? Gunung Bentangan Langit adalah makhluk tak bernyawa. Meskipun di dalamnya mengandung Dao Surgawi, bagaimana mungkin dia memiliki emosi manusia? Hahaha.....aku tidak memiliki pilihan lain selain terkagum-kagum mendengar fantasi liarmu!" balas orang lain dengan cepat.
Kali ini, Leluhur Dao Kehidupan tiba-tiba membuka mulutnya lagi.
"Aku rasa apa yang dikatakan oleh Leluhur Guntur masuk akal! Kalian, lihat. Ini merupakan gelombang ketiga dari longsoran energi jiwa! sekali energi jiwa tanpa batas itu tersebar, berapa orang yang akan mendapatkan untung dan kemudian naik tingkat! Perasaan ini seperti.....untung seumur hidup!"
Kalimat yang dikatakan oleh Leluhur Dao Kehidupan ini membuat semua orang terdiam sekali lagi.
"Tapi...meski apa yang kau katakan itu benar. Aku tidak pernah melihat Gunung Bentangan Langit seperti ini sebelumnya. Kenapa tiba-tiba menjadi seperti ini?" seseorang yang lain bertanya.
Leluhur Dao perlahan berkata, "Ini karena Gunung Bentangan Langit belum pernah bertemu seseorang atau sesuatu yang pantas untuk membuatnya melakukan hal seperti itu! Meskipun begitu.....selain kita, siapa yang pantas untuk bisa melakukannya?"
Keadaan menjadi hening lagi.
Selang beberapa waktu, Leluhur Dao Kehidupan mendongakkan kepalanya dan mendesah panjang.
"Gunung Bentangan Langit! Gunung Bentangan Langit, makhluk macam apa dirimu itu? Ada apa di atas puncak dirimu?'