Dewa Obat Tak Tertandingi

Sebuah Kesempatan Menguntungkan



Sebuah Kesempatan Menguntungkan

2"Tetua Feng, Bagaimana? Kau yang membuatnya?"     
4

Orang yang bertanya adalah Han Tian dari Menara Harta Karun Tak Terhingga di Ibu kota Wu Meng. Lelaki tua yang ada di hadapannya merupakan kekuatan tabib, Master Tabib Bintang Tiga, Xiao Feng.      

Xiao Feng menggelengkan kepalanya dan menjawab sambil tersenyum kecut, "Aku sudah mendalami ilmu pengobatan selama puluhan ribu tahun. Aku tidak pernah berpikir kalau aku tidak akan bisa membuat pil dewa kualitas menengah Tingkat 1!"      

HanTian tentu sangat terkejut mendengar pernyataan ini.      

"Gagal? Ini...ini tidak mungkin kan? Bahkan seorang Dewa Tabib Bintang Tiga macam dirimu ini tidak bisa membuat pil dewa kualitas menengah Tingkat 1?'     

Setengah bulan yang lalu, Han Tian mendapatkan formula Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni dikirim oleh pihak Menara Harta Karun Tak Terhingga di Kota Bukit Perhiasan.      

Setelah mendapatkan informasi dari Yang Rui, Han Tian langsung melihat adanya peluang bisnis besar. Itulah kenapa dia mulai menggerakkan tabib-tabib Menara Harta Karun Tak Terhingga yang ada di Ibukota Wu Meng ini untuk datang membuat Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni menurut formula pil yang ada.      

Namun, dia langsung tahu kalau ternyata pemikirannya ini terlalu naif.      

Meski Menara Harta Karun Tak Terhingga kekurangan pegawai, masih ada beberapa Dewa Tabib Bintang Dua.Namun di antara mereka ini tidak ada yang bisa membuat Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni.      

Begitu Han Tian menemukan seorang Dewa Tabib Bintang Tiga, dan hasilnya ternyata masih sama.      

Yang paling membuat Han Tian kaget adalah kegagalan yang dialami oleh orang sehebat Xiao Feng. Apakah memang Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni ini sulit untuk dibuat?      

Xiao Feng melepaskan desahan nafasnya.      

"Formula pil ini mengambil kebaikan dari bumi dan langit. Tanpa adanya pemahaman akan Dao Ilmu Pengobatan, sangat tidak mungkin untuk membuat pil ini. aku...masih kurang."     

Sebenarnya, dia hampir saja berhasil namun sayang sekali dia terus saja gagal di titik terakhir meski sudah berusaha sekeras mungkin.      

Begitu Han Tian mendengar kalimat Xiao Feng, hatinya menciut. Ketika dia mendapatkan formula pil obat ini, dia pikir kalau mendapatkan harta karun. Tapi kalau dilihat-lihat, sekarang memang berharga.      

Kalau tidak bisa dibuat menjadi pil, apa yang mengejutkan dari formula pil ini?      

"Aku tidak menyangka kalau aku seperti mengambil air dengan saringan. Hm..." kata Han Tian pasrah.      

Xiao Feng berpikir sebentar, kemudian dia berkata, "Pemimpin, aku punya ide!"      

Han Tian menanggapi tanpa semangat. "Apapun ide yang tetua miliki, katakan saja."     

Xiao Feng berkata, "Sayang sekali padahal aku ingin pergi ke Kota Bukit Perhiasan."     

Han Tian diam membeku dan dengan cepat menggelengkan kepalanya.     

"Ini tidak benar, kan? Tetua Feng, kau memiliki status yang tinggi. Bagaimana kau bisa merendahkan dirimu seperti itu dan datang ke kota seperti Bukit Perhiasan? Kau ingin bertemu dengan si tabib tamu, Ye Yuan kan? Kalau kau ingin bertemu dengan dia, aku tinggal menyuruh orang untuk menjemputnya."     

Bagi mereka, Kota Bukit Perhiasan menggelengkan kepalanya.      

Xiao Feng menggelengkan kepalanya.      

"Itu tidak benar, Pemimpin. Seperti pepatah bilang: Orang yang sampai dulu bisa menjadi guru. Karena Ye Yuan sudah bisa membuat Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni dulu maka itu menunjukkan kalau pemahamannya tentang Ilmu Pengobatannya pasti lebih dalam daripada ilmuku. Setidaknya, dalam membuat Pil tingkat 1, aku lebih rendah dibandingkan dirinya! Orang seperti Ye Yuan ini ditakdirkan untuk menyalip orang tua sepertiku di masa depan, jadi kita harus menunjukkan sikap pantas terhadapnya! Orang seperti itu, sekali bekerja di Menara Harta Karun Tak Terhingga dia akan menjadi sosok pilar!"      

Han Tian memikirkan kalimat yang diucapkan oleh Xiao Feng kemudian menganggukkan kepala.      

"Apa yang Tetua katakan masuk akal. Kalau begitu...aku akan merepotkan Tetua Feng untuk pergi ke sana. Kalau memungkinkan, bawa dia ke Ibukota Wu Meng!"      

Xiao Feng berkata,"haha, aku sama sekali tidak repot! Aku memiliki perasaan kalau perjalanan ini...mungkin sebuah kesempatan untukku."     

....     

Setengah tahun telah berlalu dalam waktu sekejap sejak Menara Harta Karun Tak Terhingga meluncurkan Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni. Dalam kurun waktu itu, toko-toko milik Keluarga Wang, Lu dan Lin sepi dari pengunjung. Pil ini menjadi bencana besar bagi mereka.      

Kondisi Keluarga Lin dan Lu masih lebih baik. Akan tetapi, Keluarga Wang sudah mengeluarkan lebih banyak dari yang mereka hasilkan.      

Apa yang Wang Su katakan tentang pisahnya Menara Harta Karun Tak Terhingga dan Ye Yuan tidak terjadi. Setengah tahun ini, Ye Yuan justru menikmati penghasilanya dengan tenang. Selain membuat pil ini setiap hari, Ye Yuan juga mengasingkan dirinya di dalam Tugu Batu Penekan Dunia untuk konsep-konsep.      

Setengah tahun ini membawa kebahagiaan tak terkira bagi Yang Rui. Kalau Menara Harta Karun Tak Terhingga membawa emas padanya tiap hari. Setiap hari, orang ini sangat terkejut.      

Dia yakin kalau batu dewa yang Menara Harta Karun Tak Terhingga di Kota Bukit Perhiasaan jumlahnya sama dengan yang dihasilkan oleh Kota Semakin Cerah.      

Akhirnya, Keluarga Wang tidak bisa tinggal diam. Kali ini, Wang Su tidak bisa hanya tinggal diam. Sekarang ini, Wang Su sudah berada di Kediaman Wali Kota Bukit Perhiasan.      

"Adik Wang Su, bagaimana kabarmu? Aku dengar kalau Wang Song sudah mencapai tingkat akhir Sekilas Surga?" kata Wali Kota Chen Yongnian sambil tertawa.      

Wang Su tersenyum.      

"Saudara Chen ini tahu sekali tentang informasi terbaru. Kekuatannya pun menjadi berita besar tahun kemarin."     

Cheng Yongnian menjawab sambil terlihat iri.      

"Bakat Wang Song itu sangat besar selain itu dia juga mendapatkan dukungan dari Keluarga Wang. Tidak seperti kita, yang sibuk dengan urusan dunia setiap harinya."     

Wang Su tersenyum.      

"Saudara Chen, kau ini pemimpin kota ini. Orang yang memiliki kekuatan besar di tangan. Orang lain pastinya akan iri dengan posisimu."     

Cheng Yongnian tertawa. "Kedatangan Saudara Wang Su kali ini bukan karena alasan ini kan?"      

Diamd-iam, Wang Su mengutuk si tua licik ini. Namun dia masih memasang senyum di wajahnya.      

"Ini, tentu saja, tapi....Saudara Chen tidak perlu khawatir dengan urusan tingkat kekuatan. Selama, Kota Bukit Perhiasan bisa melalui krisis ini, maka Tetua Yuxiang akan membantu Saudara Chen meningkatkan kekuatan. Bagaimana Tetua..?"     

Wang Yuxiang yang ada di samping Wang Su langsung cepat-cepat ikut berbicara, "Tentu saja. Dulu, Keluarga Wang tidak bisa melakukannya. Aku harap wali kota berbaik hati untuk memaafkan kami. Kali ini, Keluarga Wang sudah menyiapkan bingkisan. Tolong terima sebagai bentuk permintaan maaf kami."     

Hati Wang Yuxiang seperti sudah meneteskan darah. Meskipun nantinya Keluarga Wang akan bisa bangkit dari krisis ini, bagian terbesarnya pendapatannya akan digunakan untuk membayar upeti. Uangnya sudah digunakan untuk membayar Wang Su dan Wang Xuanfeng. Sekarang, ada tambahan lagi, yakni wali kota.      

Petarung di tingkat Maha Dewa Gua Dalam mungkin masih sedikit lebih baik, akan tetapi Wang Xuanfeng dan Chen Yongnian ini adalah petarung Sekilas Surga. Uang yang harus di keluarga oleh Keluarga Wang masih sangat besar.      

Namun dibandingkan dengan kemungkinan kalau Keluarga Wang Kota Bukit Perhiasan sepenuhnya hancur, maka Wang Yuxiang merasa bahwa pilihan pertama masih masuk akal.      

Semua ini terjadi karena si berandalan, bernama Ye Yuan itu.      

Wang Yuxiang sudah lama sangat membenci Ye Yuan.      

Cheng Yongnian ini adalah murid yang dulunya satu angkatan dengan kakak Wang Su, bernama Wang Song dari Perguruan Wu Meng, yang merupakan sekolah pemerintahan di sana.      

Para murid yang lulus dari perguruan ini sebagian besar menjadi penguasa atau pangeran dari sebuah wilayah, yang berada di bawah kekuasaan Ibukota Wu Meng.      

Setelah Chen dan Wang keluar dari Perguruan Wu Meng, yang satu menjadi penguasa di Kota Bukit Perhiasan sementara yang lainnya menjadi wakil wali kota di Kota Semakin Cerah. Meski jabatan mereka adalah yang berbeda, namun karena mereka berada di kota dengan status yang berbeda maka Wang Song memiliki status lebih dan kewenangan lebih tinggi.      

Selain itu, kekuatan Wang Song juga sampai di tingkat Sekilas Surga akhir. Mungkin, sebentar lagi dia akan mendapatkan posisi lebih penting di Ibukota Wu Meng.     

Chen Yongnian adalah orang yang cerdik dan licik. Dia tentu tahu pertarungan yang terjadi antara Menara Harta Karun Tak Terhingga dan Keluarga Wang. Dia menunggu Keluarga Wang datang untuk menemuinya selama ini. Dan hari ini, keinginannya itu terjadi.      

Meskipun dia ini adalah pemimpin kota, dia harus memberikan upeti yang diberikan oleh keluarga-keluarga besar ini pada orang-orang yang lebih tinggi posisinya daripada dia. Jadi dia masih harus banyak mengeluarkan uang, dan yang tersisa tak terlalu banyak.      

Itulah kenapa dia menggunakan kesempatan ini untuk membuat Keluarga Wang berinisiatif untuk membayar upeti padanya. Ini dia lakukan sebagai usaha untuk mengisi kantongnya sendiri.      

"Haha, Tetua Yuxiang, kau terlalu baik. Apakah kedatangan kalian ke sini kali ini karena urusan dengan Menara Harta Karun Tak Terhingga?"     

Sekarang Chen Yongian seperti membuka kartunya di atas meja.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.