Dewa Obat Tak Tertandingi

Kekejaman Merupakan Penanda Dari Seorang Manusia Hebat



Kekejaman Merupakan Penanda Dari Seorang Manusia Hebat

4Duar!      
1

Dalam keadaan marah, Chen Yongnian menghantamkan telapak tangannya, rasa malu yang Ye Yuan berikan padanya tidak pernah dia rasakan sebelumnya.      

"Saudara Chen, Ye Yuan sungguh keterlaluan! Kau adalah Wali Kota yang memiliki kedudukan tinggi di kota ini, dan dia sama sekali tidak menghormatimu!" Wang Su memanas-manasi dari samping.      

Sejujurnya, dia merasa nyawanya terancam barusan. Dia jelas-jelas melihat Ye Yuan mengedarkan pandangan ke arahnya. Dia seperti tahu segalanya.      

Meski begitu, Ye Yuan tidak menyerangnya, mungkin dia masih khawatir akan Keluarga Wang yang ada di belakangnya.      

Keluarga Wang merupakan keluarga besar di Kota Semakin Cerah, ada banyak petarung ahli datang dari keluarga ini. Kakaknya, Wang Song, merupakan wakil wali kota di Semakin Cerah.      

Wang Su merasakan bangga juga begitu dia berpikir sejauh ini. Ternyata di bocah itu masih was-was meski dia terlihat tidak takut apa-apa.     

"Huh! Kalau aku sampai tidak membalaskan dendamku kali ini maka jangan sebut aku manusia!" Chen Yongnian berkata dengan ekspresi wajah merah padam.     

Wang Su sebenarnya juga ingin berbicara namun dia menahannya.      

Chen Yongnian dengan cepat paham dan langsung berbicara pada Lu dan Lin.      

"Aku harap hanya kita saja yang tahu apa yang terjadi hari ini. Aku tidak berharap ada orang lain yang tahu. Jangan sampai kabar ini menyebar kepada yang lain."     

Kedua kepala keluarga Lu dan Lin kaget. Keduanya langsung menjawab, "Wali Kota tenang saja! meski kau memberikan kami nyali sekali pun kami tidak akan berani menyebarkannya."     

Chen Yongnian langsung mengibaskan tangannya dengan tidak sabar. Lu dan Lin langsung pergi. Keduanya tahu kalau Wali Kota dan Wang Su akan merencanakan menghabisi Ye Yuan. Meski begitu keduanya sama sekali tidak keberatan. Toh, mereka juga sangat malu hari ini.      

Awalnya, Lu dan Lin berpikir kalau mereka bisa mendapatkan keuntungan. Yang tak disangka, mereka hampir saja kehilangan nyawa tua mereka di sini.      

Setelah keempat orang tidak kelihatan lagi, Wang Su berkata," Saudara Chen, bocah itu memiliki penjaga sebuah roh iblis Bintang Dua tingkat menengah. Mungkin tidak akan mudah bagi kita untuk menghabisinya di Kota Bukit Perhiasan ini."     

Meski sebenarnya Chen Yongnian tidak mau mendengar apa yang dikatakan oleh Wang Su, dia ada benarnya juga.      

"Ide brilian apa yang Adek Su punya? Aku tidak akan bisa tenang selama bocah ini belum mati!" Chen Yongnian berkata sambil menggertakkan giginya geram.      

Sudut bibir Wang Su mengulaskan senyum aneh.      

"Bocah ini tahu benar apa yang dia lakukan.dia juga memiliki dalih yang masuk akal untuk membunuh Wang Lingbo dan Wang Yuxiang.Kita benar-benar tidak bisa melakukan apapun padanya! Tapi..."     

Wang Su membisikkan sesuatu ke telinga Chen Yongnian. Dan sesaat setelahnya, Chen Yongnian juga menyunggingkan senyum aneh.      

"Heh, Adik Su, kau ini sungguh pintar! Hanya saja...aku rasa ini terlalu keji!" kata Chen Yongnian.     

"Ide kecil tidak membuat seseorang menjadi lelaki sejati. Sementara kekejaman merupakan penanda bagi seorang manusia hebat! Selama kita bisa membunuh anak ini maka, ini tidak akan ada artinya, kan?" Wang Su berkata tanpa berpikir panjang.      

....     

Sekarang, ketika Keluarga Wang tidak berjaya lagi maka Keluarga Liang juga ikut kehilangan tajinya.      

Beberapa hari ini, Wang Pianran membawa anak perempuannya, Liang Wanrong kembali ke rumah orang tuanya untuk mengalihkan pikirannya.      

Tiba-tiba, dia menerima pesan dari pelayan yang mengatakan bahwa Tuan Su dari keluarga utama Wang ingin mengundangnya.      

Wang Pianran datang ke balai utama keluarga Wang tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketika dia sampai, sudah ada banyak orang di sana.      

Wang Pianran sebuah kain putih diletakkan di tanah. Dia tidak tahu siapa yang tertutup kain ini. Wang Su yang duduk di kursi kehormatan terlihat sedih.      

Wang Pianran bukanlah orang bodoh.Jantungnya berdetak, langsung merasakan kalau ada sesuatu yang tidak beres.      

"Tuan u, ini ...apa yang sebenarnya terjadi?" Wang Pianran bertanya.      

Ketika Wang Su melihatnya,dia perlahan berdiri dan berkata dengan ekspresi wajah muram.      

"Semuanya sudah ada di sini. Sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian."     

Selesia berbicara, dia membungkukkan badannya kepada semua orang.      

"Wang Su tidak kompeten dan gagal untuk melindungi kepada keluarga dan Tetua Yuxiang!"      

Sambil berbicara, dia menarik kain kafan. Mayat kaku Wang Yuxiang muncul di hadapan banyak orang."     

"Ayah!"      

Suara teriakan Wang Pianran langsung terdengar di seluruh penjuru balai utama.      

"Ayah, kenapa kau pergi! Siapa yang dengan keji melakukan semua ini? katakan pada Pianran maka Pianran akan membalaskan dendam dan kebencian ini untukmu!"      

Wang Pianran menjerit dan melolong, namun dia juga menumpahkan sentimennya. Selama ini Wang Pianran adalah seorang nona yang dimanja oleh ayah dan saudaranya.      

Sekarang, orang-orang yang mendukungnya sudah ambruk, mana mungkin dia tidak sedih?      

Ketika anggota Wang yang lainnya melihat pendukung terbesar Keluarga Wang meninggal dengan cara seperti ini, mereka langsung berduka.      

"Tuan Su, ayahku masih baik-baik saja pagi ini. Kenapa dia bisa meninggal? Di mana kakakku?" Setelah menangis, Wang Pianran menarik Wang Su dan bertanya.      

Wang Su sebenarnya jijik sekali melihat wanita gemuk ini namun kali ini tidak mungkin kalau dia menunjukkannya. Dia menjawab pertanyaan ini dengan nada sedih, "Kakak, dia.....dia mendapatkan sebuah serangan yang keji. Mayatnya sudah hilang!"      

Sekujur tubuh Wang Pianran menggigil, hampir saja pingsan.      

"Tuan Su, siapa dia? Siapa dia? Aku...aku akan membunuhnya!"      

Kali ini yang tertinggal pada Wang Pianran adalah amarah.      

Wang Su menjawab, masih dengan suara sedihnya.      

"Dia ..dia adalah Menara Harta Karun Tak Terhingga."     

Tatapan mata Wang Pianran terlihat begitu keji, giginya menggeretak menahan amarah.      

"Menara Harta Karun Tak Terhingga! Ye Yuan! Kalian semuanya, tunggu. Aku akan membunuh kalian semua dengan cara yang mengerikan!"      

Begitu melihat Wang Pianran sangat marah, ada sekilas senyum tipis di wajah Wang Su.     

....     

"Ye Yuan, kali ini kau sudah menyinggung semua kekuatan besar yang ada di Kota Bukit Perhiasan!" Yang Rui mendesah sambil berbicara.      

Ye Yuan menoleh ke arahnya dan kemudian berbicara sambil tersenyum.      

"Kenapa? Apakah pemimpin menyalahkanku karena sudah membuat keributan?"     

Yang Rui terpana dan kemudian tertawa sambil membentak Ye Yuan.      

"Kau men-skak-ku, kan! Kalau sudah terjadi ya sudah. Aku, Yang Rui, bukanlah orang yang takut terlibat dalam hal ini. Hari ini, mereka semua, sebenarnya keterlaluan. Apa yang kau lakukan sebenarnya memuaskanku! Hanya saja, Chen Yongnian dan Wang SU bukanlah orang sembarangan, Aku khawatir kalau mereka berdua akan mengganggumu."     

Ye Yuan menanggapi tidak peduli.     

"Heh, tidak apa-apa kalau mereka diam saja, tapi kalau mereka mau datang dan memancingku lagi maka semuanya tidak akan berakhir seperti hari ini."     

Aura pembunuhan Ye Yuan sedikit keluar dan ini membuat Yang Rui syok. Dia selalu berpikir kalau Ye Yuan ini adalah tabib yang tidak berbahaya bagi manusia dan binatang.Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata tidak ragu untuk membunuh.      

"Selain itu...aku juga tidak bisa tinggal lama lagi di Kota Bukit Perhiasan ini. Kalau mereka mau mencariku untuk membalas dendam maka mereka juga harus bisa menemukanku!" kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

Yang Rui awalnya tertegun, namun dia langsung merubah ekspresi wajahnya.      

"Kau...kau akan pergi?"     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Kota Bukit Perhiasan terlalu kecil untukku. Kalau aku ingin menjadi kuat maka aku harus keluar dari sini. Haha, Kakak Yang tidak perlu khawatir. Aku yakin kalau Menara Harta Karun Tak Terhingga sudah mengirimkan seorang dewa tabib tingkat tinggi ke sini. Nanti kalau aku sudah mengajarinya cara membuat Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni maka kau tidak perlu khawatir kekurangan pil ini."     

Yang Rui tertegun lagi.      

"Dewa Tabib tingkat tinggi? Datang ke Kota Bukit Perhiasan? Ini...ini mustahil kan?"     

Ye Yuan terkekeh dan berkata,"Apa kau kira semua orang bisa membuat Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni ini? Aku yakin kalau Menara Harta Karun Tak Terhingga pasti setidaknya mengirim dewa tabib bintang-tiga."     

Yang Rui menghela nafas ketika dia mendengarnya. Selama ini dia hanya mengurusi penjualan Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni dan tidak tahu seberapa sulit pil ini dibuat.      

Namun begitu dia mendengar penjelasan Ye Yuan, jadi tidak berlebihan kalau pil ini menarik bahayakan?     

Bagaimana bisa pil dewa kualitas menengah tingkat 1 membutuhkan seorang Tabib Dewa Bintang Tiga untuk membuatnya?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.