Dewa Obat Tak Tertandingi

Seseorang Yang Memiliki Cerita



Seseorang Yang Memiliki Cerita

1"Ye Yuan, bakat ilmu pengobatanmu sungguh mengagumkan. Kenapa kau...tidak secara resmi ikut Menara Harta Karun Tak Terhingga?"      2

Xiao Feng secara resmi mengundang Ye Yuan. Dia yakin kalau Ye Yuan tidak akan menolaknya. Tanpa perlindungan dari Menara Harta Karun Tak Terhingga, kekuatan Ye Yuan ibaratnya tidak akan bisa mengisi celah gigi Keluarga Wang. Dia yakin kalau Ye Yuan adalah orang yang pintar dan tahu mana pilihan yang baik baginya.      

Tidak disangka ternyata Ye Yuan tersenyum.      

"Terima kasih banyak atas penghargaan Senior kepadaku. Tapi, aku sudah memutuskan akan pergi ke mana."     

Jawab Ye Yuan membuat Xiao Feng terdiam. Dia sungguh terkejut mendapati jawaban Ye Yuan seperti itu.      

"Ye Yuan, apa kau tahu kalau Wang Song tadi meminta maaf karena aku di sini? Setelah ini, mungkin dia akan semakin membencimu. Kau mungkin..belum paham kekuatan Keluarga Wang di Kota Semakin Cerah, kan?" Xiao Feng menasehati Ye Yuan, berharap dia akan tahu lebih jelas dengan kondisi sebenarnya.      

Ye Yuan tersenyum, kemudian menjawab, "Aku pastinya tahu akan hal ini. Tapi aku sudah memiliki rencana sendiri. Tapi, tenang saja Senior. Kita masih akan memiliki hubungan guru dan murid nantinya."     

Xiao Feng mengerutkan dahi, tidak terlalu mengerti apa maksud perkataan Ye Yuan. Namun, tak lama kemudian, dia berkata dengan nada terkejut, "Apa kau akan masuk ke Perguruan Wu Meng?"     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Iya, Ada banyak sekali orang jenius yang masuk ke Perguruan jadi aku sangat menantikan masuk ke sini."     

Xiao Feng agak bingung dan mendesak Ye Yuan, "Kau ini memiliki bakat ilmu pengobatan yang mengagumkan. Bahkan aku sendiri merasa minder. Kalau kau ikut Menara Harta Karun Tak Terhingga kau akan mendapatkan banyak dukungan dan tidak perlu berkompetisi dengan para petarung muda itu!"      

Perguruan Wu Meng pun menekankan pembelajaran tentang ilmu pembuatan pil obat. Namun, yang paling penting masih dalam hal bela diri.      

Di Perguruan ini, para murid hanya akan mendapatkan sedikit bahan-bahan untuk membuat pil obat. Dia bahkan harus memutar kepalanya untuk bersaing dengan murid lainnya.     

Sementara itu, kalau Ye Yuan ingin tetap tinggal di Menara Harta Karun Tak Terhingga, dia akan bisa menyelami dunia ilmu pembuatan pil obat.      

Dengan bakat yang dia miliki, dia akan mencapai banyak hal.      

Menurut Xiao Feng, keikutsertaan Ye Yuan masuk ke Perguruan Wu merupakan sebuah tindakan yang mengabaikan hal penting.      

Ye Yuan hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Dia memang sudah memutuskan.      

Begitu Xiao Feng melihat akan hal ini, Dia berkata, "Lupakan, lupakan, karena kamu sudah memutuskan maka terserah kau saja! Menara Harta Karun Tak Terhingga berhutang budi besar kepadamu karena kau memberikan Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni. Ini merupakan lencana perunggu dari Menara Harta Karun Tak Terhingga. Kau bisa menggunakan untuk mendapatkan potongan harga sebesar 30% kalau membeli barang-barang dari sini. Selain itu, di dalamnya pun ada batu energi murni dewa kualitas rendah sebanyak 10 juta. Tidak banyak. ambillah sebagai harga yang kau dapatkan karena menjual Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni."      

Mata Ye Yuan berbinar. Dia menerima tanda ini dan berterima kasih pada Xiao Feng.      

Xiao Feng membentaknya sambil tertawa.      

"Dasar kau bocah! Kau menolak hal yang sudah dekat denganmu dan mencari yang berada jauh. Kalau kau masuk ke Menara Harta Karun Tak Terhingga maka kenapa kau peduli dengan diskon ini?"     

Xiao Feng sepertinya suka menggoda orang-orang jenius. Itulah kenapa dia mengatakan hal seperti ini.      

Setelah tinggal bersama Ye Yuan selama setengah tahun, dua orang tersebut semakin saling menghargai satu sama lain.      

Secara tidak sadar, keduanya bahkan berteman meski jarak umur mereka sangat jauh.      

Ye Yuan tertawa, "Sebenarnya kondisinya sama saja. Kalau aku masuk Perguruan Wu meng, aku akan banyak mendapatkan pelajaran dari Senior tentang Dao."     

Xiao Feng menggelengkan kepalanya.      

"Kau mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi! Setengah tahun ini, akan mendapatkan banyak hal. Setelah nanti aku kembali, mungkin akan langsung mengasingkan diri untuk bermeditasi."     

Mata Ye Yuan langsung terlihat cerah.      

"Mungkinkah...Senior akan melewati lapisan jendela kertas itu?"     

Xiao Feng terbahak-bahak.      

"Mungkin iya, mungkin juga tidak. Tapi kalau misalnya aku bisa maka kau ikut berjasa. Aku menerima bantuanmu."     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Itu karena ilmu Senior yang sudah menumpuk dan pada akhirnya meledak. Tidak ada hubungannya denganku. Meski begitu, aku akan memberikan ucapan selamat terlebih dahulu."     

Kekuatan Xiao Feng sudah berada di tingkatan Maha Dewa Asli Sempurna. Kalau dia naik satu tingkat lagi maka di akan menjadi tingkatan Raja Dewa.      

Kalau sudah seperti itu maka berapa banyak petarung yang akan terjegal di depannya?      

Hanya pada penguasa dan pangeran dari beberapa wilayah yang bisa mencapai tingkatan Xiao Feng ini.      

Kalau Xiao Feng berhasil meningkatkan kekuatannya, itu sama saja seperti seekor ikan karper melompat melewati gerbang naga dan kemudian membumbung tinggi ke langit.      

Xiao Feng tertawa keras.      

"Bocah, ini semua belum terjadi, kenapa kau membual seperti ini! untuk mencapai tingkatan ini kesulitannya sama saja dengan naik ke langit. Bagaimana mungkin naik tingkatan kekuatan bisa semudah itu? Baiklah. Jangan membicarakan ini lagi. Karena kau ingin pergi ke Ibukota Wu Meng maka pergi saja bersamaku."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Aku tidak akan menolak."     

Pengetahuan Tanpa Debu memang tak ada duanya. Namun dia bukanlah seorang tabib asli.      

Sementara itu pengetahuan dalam Xiao Feng dalam ilmu pengobatan membawa inspirasi besar bagi Ye Yuan. Nantinya, dia akan bisa duduk dan berdebat banyak dengannya.      

....     

Beberapa tahun terakhir ini, Liang Wanru menjadi semakin kurus. Dia kehilangan banyak berat badan.      

"Nona Wanru."     

Suara yang menghantuinya dalam mimpi kini terdengar dari belakang, membuat sekujur tubuhnya merinding.      

"Tuan Ye! Kau..kau akhirnya datang untuk menemuiku!"      

Begitu melihat Ye Yuan, Liang Wanru langsung menangis.      

Beberapa tahun terakhir, Ye Yuan selalu menghindarinya dan tidak pernah menemuinya. Meski dia tahu bagaimana perasaan lelaki ini dari Hong Yin, Liang Wanru tidak mudah begitu saja melupakan Ye Yuan.      

Semenjak Ye Yuan menyelamatkannya dari ruang bawah tanah Keluarga Liang, hatinya sudah tidak bisa berpaling pada yang lain.      

Setelah itu, Ye Yuan bahkan menerobos masuk ke kediaman Keluarga Wang dan membuatkan Liang Wanru pil obat.      

Bagi Liang Wanru, semua ini terasa seperti legenda.      

Liang Wanru terlihat begitu kurus kering. Ye Yuan mendesah besar.      

"Nona Wanru, kenapa kau harus seperti ini?"     

Liang Wanru langsung memeluk Ye Yuan.     

"Aku tidak peduli! Aku sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Kalau kau menolakku maka ....aku akan mati saja!"     

Liang Wanru tidak sedang menakut-nakuti Ye Yuan. Setelah dia keluar dari ruang bawah tanah itu, Ye Yuan menjadi satu-satunya alasan baginya bertahan hidup.      

Ye Yuan mengelus punggungnya kemudian tersenyum masam.      

"Nona Wanru adalah penyelamat hidupku. Bagaimana mungkin kalau aku tidak menginginkanmu? Hanya saja.....aku tidak bisa menerima perasaanmu."     

Ye Yuan mendesah sedih. Kalimatnya penuh dengan ketidakberdayaan dan rasa sakit.      

Ketika dulu Mu Lingxue mengorbankan jiwanya untuk memicu keluarnya Es Pengunci Sepuluh Ribu Mil, hati Ye Yuan membeku. Bahkan Yue Mengli yang sudah berbagi mati dan hidupnya sekali pun tidak mampu melelehkan es ini.      

Liang Wanru sepertinya merasakan rasa sakit Ye Yuan. Dia mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah Ye Yuan. dia langsung gemetar. Dia melihat sudut mata Ye Yuan sudah basah dengan air mata.      

Dulu, ketika Ye Yuan terluka parah, dia sama sekali tidak pernah melenguh kesakitan. Di hati Wanru, Ye Yuan adalah laki-laki yang memiliki semangat gigih.      

Lalu, bagaimana bisa lelaki seperti ini menitikkan air mata? Apa yang telah dia alami?      

Hati Ye Yuan lebih tinggi dari pada langit. Dia ingin menjadi Leluhur Dao Kesepuluh! Namun di saat bersamaan, Ye Yuan sadar kalau ini adalah impian besarnya sendiri.      

Jalan yang dia tempuh sekarang jauh lebih sulit, ribuan kali lipat atau bahkan puluhan ribu kali lipat lebih sulit dibandingkan ketika dia mencapai tingkatan Maha Dewa di Dunia Belukar Abadi.      

Liang Wanru tiba-tiba merasa hatinya sakit. Ini karena Ye Yuan tidak menerima perasaannya.      

Air mata Ye Yuan seperti mengalir ke dalam hatinya, membuatnya merasakan hal yang sama.      

Tiba-tiba, Liang Wanru ingin mengetahui cerita masa lalu Ye Yuan. Dia menemukan kalau Ye Yuan pastinya memiliki banyak cerita meski usianya masih muda.      

"Tuan Ye, jangan mengusirku. Kau tidak memintamu untuk membuat janji. Aku hanya ingin mengikutimu, bahkan menjadi budak sekali pun tidak apa-apa!" Liang Wanru tiba-tiba berhenti menangis dan berkata dengan nada mantap.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.