Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Baik Menolak



Tidak Baik Menolak

3"Kenapa? Kau tertarik dengan posisi nomor satu? Hehe, maaf kalau perkataanku terdengar kasar. Kalau seandainya kompetisi ini adalah persaingan untuk membuat pil obat apalagi si nomor satu, mungkin murid pribadi jika ikut pun akan kalah olehmu! Hanya saja, ini adalah dunia bela diri, hehehe..."     
4

Dengan kekuatan yang Ye Yuan miliki saat ini, sangat bodoh sekali jika dia berkata ingin menjadi si nomor satu.      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Aku hanya bertanya. Kakak Yang tidak usah menganggap seserius itu!"     

Ye Yuan sama sekali tidak memiliki ide untuk menjadi nomor satu. Dia sadar kalau kekuatan kanuragannya saat ini masih kurang. Sudah bagus kalau dia bisa lolos melewati tiga putaran ujian.      

Sejak datang ke Dunia Bentangan Langit, kalau semua energi Ye Yuan tercurahkan untuk membuat pil obat dan menciptakan Kanon Kekacauan Bentangan Langit. Dunia bela dirinya memang tidak sampai dibuang namun tak bergerak dalam kurun waktu lama.      

Kali ini ada seorang gadis berpakaian kuning dan seorang wanita tua naik ke atas ke lantai dua Penginapan Angin Jernih.      

"Ya ampun, nenek bibi, aku sudah katakan kalau sudah tidak ada kursi kosong lagi di lantai dua, tapi kau tidak percaya!" Seorang pelayan mengejar perempuan berpakaian kuning hingga ke lantai dua dan membujuknya.      

Gadis itu mengabaikan si pelayan. Dia mengedarkan pandangannya ke lantai dua dan kemudian berjalan cepat ke arah meja di mana Ye Yuan duduk.      

Bruk!      

Gadis itu membanting cincin penyimpanannya di meja dan berkata dengan nada suara congkaknya, "Hei bocah, kursi ini milikku! Ada 500 batu dewa kualitas rendah di dalamnya. Ambillah dan gunakan untuk membayar. Sisanya, bisa kau anggap sebagai harga dari kursimu ini. Sekarang, rapikan mejanya dan minggri dari sini!"      

Sikap sok berkuasa gadis itu menarik perhatian banyak orang.      

"Iblis betina kecil Keluarga Qin berulah lagi. Kalau pemuda itu tidak bijak maka dia mungkin akan menderita."     

"Tidak ada pilihan lain. Siapa yang memintanya untuk hidup kembali di sebuah tempat yang nyaman? Beberapa tahun terakhir ini, gadis itu sudah menyakiti banyak orang."     

"Bocah itu juga tidak beruntung. Dia datang dari desa kecil. Tidak disangka dia bertemu dengan Qin Peiyu ketika baru tiba di kota ini."     

...     

Beberapa penduduk setempat jelas tahu identitas dari gadis berpakaian kuning sehingga mereka menatap Ye Yuan dengan sorot mata iba.      

Ye Yuan melihat ke arah Qin Peiyu sekilas dan kemudian menatap kantong emas. Dia tiba-tiba tersenyum.      

"Nona, kalau aku menerima kantong batu dewa ini, bukankah nanti itu akan menjadi milikku?"     

Begitu melihat hal itu, semua orang yang ada di sekitar terlihat kecewa.     

Mereka adalah para tuan dan nona muda yang mengharapkan akan melihat hal besar terjadi. Mereka tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata tidak takut.      

Qin Peiyu berusaha untuk menyembunyikan sorot mata mencemooh dari pandangannya. Dia berkata dengan nada dingin, "Tentu saja! Mejamu sangat seharga 300 batu dewa. Sisa 200-nya ambil saja sebagai pemberianku."     

Ye Yuan menganggukkan kepala dan mendorong cincin penyimpanan. Dia tersenyum.      

"Nona, ada 500 batu dewa di dalam cincin penyimpanan ini. Kau menyingkirlah dari hadapanku. Jangan merusak nafsu makanku."     

Kalimat yang Ye Yuan katakan membuat semua orang tercengang. Alur ceritanya berbalik dengan begitu cepatnya. Mereka diam tapi segera sadar kalau akan ada pertunjukan mernarik.      

Pergerakan Ye Yuan membuat Qin Peiyu kesulitan untuk turun dari panggung pertunjukannya. Dia langsung menolak.      

Raut wajah Wang Qianzu tak lama kemudian langsung berubah. Dia marah.      

"Apakah kau menolak tawaranku? Apakah kau tahu siapa aku? Kalau kau mati, aku bisa melakukannya hanya dengan satu kata."     

Ini adalah satu hal yang Ye Yuan paling ingin hindari dari Qin Peiyu, dia begitu saja ingin orang mati, sama sekali tidak menghargai nyawa orang lain.      

Ye Yuan menduga sudah ada banyak orang yang meninggal di tangan Qin Peiyu.      

"Aku tidak tahu siapa kau, dan tidak tertarik untuk mengetahuinya. Ambillah setelah itu enyah dari sini. Jangan menghalangi aku dan temanku makan di sini," kata Ye Yuan dengan ekspresi dinginnya.     

Qin Peiyu ini terbiasa bertindak sesuka hati. Kapan dia pernah dihina seperti ini sebelumnya? Dia mengangkat tangannya dan melayangkan ke Ye Yuan. Telapak tangannya sudah penuh dengan energi murni dan sebenarnya ditujukan untuk membunuh Ye Yuan.      

Wajah Ye Yuan menjadi masam dan dia menjadi sangat marah. Qin Peiyu memang masih muda namun kekuatannya tinggi, tingkat akhir Gua Dalam.      

Meski kekuatan Ye Yuan meningkat dengan pesat, dia masih lebih rendah dibandingkan tingkat akhir Gua Dalam.      

Orang lain melihat Ye Yuan sebagai sebuah sasaran untuk dihancurkan. Tepat pada saat ini, tangan Ye Yuan terbentang dengan cara aneh.      

Raut wajah perempuan tua yang ada di belakang Qin Peiyu langsung berubah. Dia berteriak, "Cari mati!" Dia tiba lebih dulu meski bergerak menyerang ke arah Ye Yuan meski dia bergerak di akhir.      

Namun, ada hembusan angin Angin Yin lewat. Gui Yun muncul. Dia mengacungkan satu jarinya menunjuk ke arah perempuan tua tadi yang langsung terhempas.      

Plak!      

Suara keras temparan bergema. Tubuh Qin Peiyu sudah tertampak sampai dia jatuh ke tanah.      

Semua terjadi dalam waktu satu kedipan mata. Semua orang belum sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi dan semuanya sudah selesai.      

Tamparan Ye Yuan sangat kuat. Ada lima tanda bekas tamparan yang membekas di wajah Qin Peiyu.      

Semua orang tertegun. Yang pertama karena kekuatan Ye Yuan dan yang kedua karena kemunculan Gui Yun.      

Sebuah roh iblis bintang dua ternyata bersembunyi di dalam tubuh pemuda itu. Ketika berangkat ke Ibukota Wu Feng, kekuatan Gui Yun sudah sampai di tingkat akhir Bintang Dua.      

Awalnya, kekuatanya sudah mencapai tingkat menengah. Beberapa tahun terakhir ini, dia sedikit berhasil menguasai Ratusan Rune Dao Hantu. Sehingga tinggal masalah waktu kapan dia akan berada di tingkat kekuatan baru.      

Perempuan tua itu memiliki kekuatan di tingkat menengah Sekilas Surga. Bagaimana mungkin dengan kekuatan seperti ini dia bisa menjadi lawan Gui Yun? Dia langsung kalah dalam satu kali jurus      

Meski kekuatan Ye Yuan belum mencapai tingkatan akhir Gua Dalam. Lewat berbagai macam pil obat yang dia konsumsi dan juga meditasinya, Ye Yuan sudah dekat dengan tingkatan akhir.      

Dengan begitu banyaknya energi murni yang Ye Yuan miliki saat ini, kekuatannya sebenarnya tidak begitu berbeda dengan petarung di tingkat akhir Gua Dalam.      

Selain itu, Qin Peiyu pun sepertinya baru saja naik ke tingkat akhir Gua Dalam. Terlihat jelas kalau dia belum pernah bertarung sebelumnya. Mana mungkin dia bisa melawan Ye Yuan?     

"Kau...kau berani memukulku?karena kau berani memukulku maka aku akan merobek kaki dan tanganmu dan melemparkan mayatmu menjadi makanan anjing! Dan si wanita jalang kecil ini, aku akan menyuruh orang-orang untuk menidurinya, kemudian membuat wajahnya menjadi jelek dan mengirimkan ke rumah bordil. Aku akan membuatnya tidak akan pernah bisa bereinkarnasi untuk selamanya." Qin Peiyu mengamuk dan sama sekali tidak menyaring kata-kata yang keluar dari mulutnya.      

Ketika si wanita tua itu melihat ekspresi wajah Ye Yuan semakin bertambah jelek, dia mengutuk dalam hati. Dia langsung berteriak, "Hentikan! Peiyu adalah anak perempuan dari Keluarga Qin. Kalau kau berani menyentuhnya maka kau akan mati tanpa dikubur."     

Sayangnya, peringatan itu sudah terlambat.      

Plak! Plak! Plak!      

Rentetan suara tamparan terdengar nyaring di telinga semua orang sampai mereka merinding ketakutan.      

Beberapa bahkan sampai menyentuh wajah mereka seolah mereka yang mendapatkan tamparan.      

Ketika Ye Yuan berhenti, wajah Qin Peiyu sudah membengkak sebesar kepala babi, tak bisa dikenali lagi.      

Semua orang menghela napas dingin. Mungkin orang ini adalah satu-satunya manusia yang berani menampar anak perempuan Keluarga Qin.      

"Kau masih muda tapi sudah menginginkan nyawa manusia! Awalnya aku hanya ingin memberimu pelajaran namun kau justru mengeluarkan aura ingin pembunuhan pada teman-temanku. Sebuah tamparan sebenarnya tidak cukup untuk menyelesaikannya!"     

Setelah kejadian ini, nafsu makan Ye Yuan langsung hilang.      

Ye Yuan melemparkan cincin penyimpanan Qin Peiyu ke arah seorang pelayan dan berkata, "Nona Qin sedang mentraktir kita jadi tidak baik kalau kita menolaknya. Sisa batu dewanya anggap saja sebagai kompensasi pada Penginapan Angin Jernih."     

Selesai berbicara, Ye Yuan membawa semua orang keluar dari Penginapan Angin Jernih dan berjalan lurus tanpa menengok lagi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.