Dewa Obat Tak Tertandingi

Xie Jingyi



Xie Jingyi

1Keluarga Qin dan Wang Song terus melihat ke arah Menara Harta Karun Tak Terhingga, menunggu sampai Ye Yuan keluar.       0

Namun selama setengah tahun, Ye Yuan tidak menampakkan batang hidungnya. Setelah pulang dari Penginapan Angin Jernih, dia langsung mengasingkan diri. Ye Yuan merasa masih harus meningkatkan kekuatannya sebelum hari ujian tiba.      

Semakin banyak hal yang dia ketahui, Ye Yuan merasa kalau ujian masuk Perguruan Wu Meng tidaklah mudah. Dia pun merasakan adanya tekanan yang amat besar.      

Di dalam Tugu Batu Penekan Dunia, Ye Yuan sedang mempelajari Seni Pedang Surga Luas. Ini merupakan metode ilmu pedang yang Surga Mutlak kuasai di Tugu Batu Penekan Dunia. Bagi Ye Yuan dulu, ilmu ini sangat sulit untuk dipahami.      

Namun sekarang, Ye Yuan sudah menciptakan Kanon Kekacauan Bentangan Langit sehingga wawasannya menjadi semakin luas. Metode peningkatan kekuatan ini sudah tidak cocok lagi baginya.      

Alasan kenapa Ye Yuan mempelajari Seni Pedang Surga Luas adalah supaya dia bisa mengambil hal baik dari metode ini dan menciptakan Dao Pedang yang cocok untuk dirinya.      

Meskipun jurus bela diri ras naga memang kuat, Ye Yuan merasa kalau Jiwa Naga Atavisme-nya juga terbatas. Kelanjutannya mungkin tidak jauh daripada Dao Ilmu Bela Diri.      

Jadi, Ye Yuan masih memutuskan untuk berjalan menggunakan dua kaki dan menguasai hukum-hukum kekuatan.      

Sekarang ini, kekuatan Ye Yuan sudah mencapai batasan hukum-hukum kekuatan. Pemahamannya tentang hukum-hukum Dao Pedang sudah stagnan dalam waktu lama.      

Jurus yang tadinya sangat kuat di Dunia Belukar Abadi, kini menjadi sangat biasa di sini.      

Selain itu, jarak kekuatan antara Dunia Belukar Abadi dan Bentangan Langit itu sangat besar. Batasan yang ada di Dunia Belukar Abadi menentukan kurangnya metode peningkatan kekuatan dan juga jurus bela diri.      

Semua ini mendorong Ye Yuan untuk meningkatkan dirinya lebih jauh.      

"Senior, lihatlah Seni Pedang Surga Luas sekarang, penuh dengan kekurangan!" Ye Yuan berkata sambil tersenyum kecut.     

"Tentu saja! Meski metode peningkatan kekuatan ini berasal dari Dunia Belukar Abadi, yang kau pahami satu helai dari rambut sembilan banteng. Kalau kau bisa meningkatkan kekuatanmu menurut metode ini maka pencapaianmu tidak terbatas," kata Tanpa Debu.      

"Pengusaanku akan Dao Pedang masih sangat dangkal. Bahkan ketika menghadapi Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil, aku tidak bisa menciptakan jurus Dao Pedang gayaku sendiri," kata Ye Yuan pasrah.      

Sebelumnya, hukum-hukum kekuatan Dao Pedang Ye Yuan mengungguli segala hal yang ada di Dunia Belukar Abadi, membuat banyak petarung lawan kagum.      

Namun sekarang, dia seperti balita yang baru belajar berjalan.      

Tanpa Debu berkata, "Keputusanmu untuk masuk Perguruan Wu Meng adalah sebuah keputusan yang benar. Di tempat itu ada banyak petarung jenius. ada banyak metode peningkatan kekuatan dan juga jurus bela diri yang ditinggalkan oleh generasi sebelumnya di sana."     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.     

"Aku pun berpikir seperti itu. Aku berharap metode peningkatan kekuatan dan jurus beladiri mereka tidak mengecewakan."     

Setengah tahun sudah Ye Yuan selesai menguasai lapisan pertama dari Seni Pedang Surga Luas. Sementara itu, kekuatan kanuragannya sudah mencapai tingkat puncak menengah Gua Dalam. Dia hanya menunggu untuk menembus rintangan di tingkatan ini.      

Tingkatan Maha Dewa merupakan sistem Dao Bela Diri yang baru bagi Ye Yuan, Dia belum pernah mengalaminya dan tidak pernah ada sesuatu yang seperti ini di masa lalunya. Hanya saja, Kanon Kekacauan Bentangan Langit sebuah metode peningkatan kekuatan yang jarang ada di dunia.      

Sekarang, kondisinya, Ye Yuan sudah menyentuh ambang pintu dari tingkat akhir Gua Dalam dan mungkin akan bisa mencapainya dalam waktu yang tepat.      

Hari ini, ujian masuk akhirnya dibuka!      

"Kakak Yang, terima kasih banyak atas perhatianmu selama ini. Aku menghaturkan terima kasihku di sini!"      

Ye Yuan mengepalkan kedua tangannya ke arah Yang Rui.      

Yang Rui terkekeh.     

"Hei bocah, kita ini tidak terpisah oleh maut. Kenapa kau menjadi sentimental seperti ini? Ngomong-ngomong soal berterima kasih, bukankah aku pun harus berterima kasih padamu? Tanpa jasamu, aku tidak akan bisa menjadi diaken juga!"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Itulah kenapa kau pantas menerimanya! Selamat tinggal, Kakak Yang. Aku serahkan Wanru padamu!"      

Ujian masuk Perguruan Wu Meng akan berlangsung dalam waktu yang lama. Jadi, Ye Yuan tidak membawa serta Wanru bersamanya. Dia hanya bisa meninggalkan gadis ini di Menara Harta Karun Tak Terhingga.      

Yang Rui tersenyum.      

"Tenang saja. Aku berharap kau tidak berhasil."     

Ye Yuan terdiam, kemudian tertawa.      

Orang ini ternyata masih terus menginginkannya bergabung dengan Menara Harta Karun Tak Terhingga.      

Ye Yuan meremas lempeng giok yang ada di tangannya sampai hancur, seketika dia menghilang.      

Lempeng giok tersebut merupakan tanda dari Perguruan Wu Meng kalau dia sudah berhasil mendaftarkan diri.      

Selama seorang peserta meremukkan lempeng ini, maka dia akan langsung bertransportasi ke tempat penilaian.      

Ujian masuk Perguruan Tinggi sering diikuti oleh puluhan juta peserta. Jadi sangat tidak mungkin ujiannya berlangsung di dalam Perguruan Wu Meng.      

Perguruan Wu Meng secara khusus membuka sebuah tempat sebagai tempat ujian. Sementara dalam hal pendaftaran, Menara Harta Karun Tak Terhingga sudah lama mendaftarkan Ye Yuan.      

...     

Ye Yuan merasa matanya kabur. Dia tiba di sebuah tempat asing.      

"Ini adalah nomormu, ambil nomor ini dan cari kursi teratai milikmu sendiri! Kau tidak diperbolehkan untuk bertarung atau membuat masalah. Jika sampai kau melakukannya, maka kau akan dibunuh tanpa ampun!"      

Seorang lelaki muda memberikan Ye Yuan sebuah papan kayu. Nada peringatannya terdengar ketara.      

Kalau dilihat dari penampilannya, dia ini sepertinya adalah murid dari Perguruan Wu Meng.      

Dilihat dari sorot matanya, dia tampak merendahkan Ye Yuan.      

"Terima kasih banyak, Kakak Senior!" Ye Yuan menerima papan kayu dan berterima kasih padanya.      

Si lelaki muda ini terkekeh.      

"Kalau kau nanti lulus ujian, belum terlambat kalau kau memanggilku dengan sebutan Kakak Senior! Ayo, pergi, pergi!"      

Menurutnya, sangat tidak mungkin bagi Ye Yuan dengan kekuatannya di tingkat menengah Gua Dalam bisa lulus ujian.      

Itulah kenapa, dia merasa tidak perlu bersikap sopan padanya.      

Ye Yuan hanya tersenyum dan maju ke depan mencari kursi teratainya. Di depannya, ada sebuah alun-alun yang penuh dengan jutaan orang. Ada tulisan horisontal 735 dan vertikal 521.     

Ye Yuan tidak ragu-ragu. Dia langsung mencari koordinat yang tertulis.      

Tempat duduk Ye Yuan merupakan sebuah kursi teratai yang dibentuk dengan formasi susunan yang begitu jelas dan tampak hidup.      

Ye Yuan langsung duduk di sana dan bermeditasi.      

"Hei! Apa kau dipaksa oleh keluargamu untuk datang dan bertingkah aneh lagi?" Tiba-tiba seseorang lelaki gendut yang duduk di dekat tempat Ye Yuan berbicara kepadanya.      

Masih ada waktu. Dan beberapa peserta saling berlarian. Ada beberapa yang saling berbisik pada temannya.      

Ketika Ye Yuan mendengar ada suara berbicara padanya, maka dia ikut menoleh Si lelaki kecil gendut ini adalah orang yang ramah. Dia berbicara dengan senyumannya.      

"Namaku Xie Jingyi. Aku berasal dari Kota Kedamaian Cemerlang. ..jangan melihatku seperti itu. Aku pun tidak tahu kenapa ayahku berpikiran sesempit itu sehingga dia memberiku nama ini. Hei, siapa namamu?"     

Ye Yuan geli melihat orang gendut pendek.      

"Aku Ye Yuan."      

"Dengar, dengar, dengar, dengar. Sungguh nama yang bagus tidak sepertiku. Oh iya! Apa kau ini disuruh keluargamu untuk bertingkah aneh dan berlebihan di sini?" Xie Jingyi mengulangi pertanyaannya.      

"Menjadi berlebihan?"     

"Benar! Dengan kekuatanmu yang seperti ini, aku kira kau akan gagal di hari kedua. Jadi sayang kalau kau tidak bersikap berlebihan!" Kata Xie Jing.      

Ye Yuan hanya tersenyum dan tidak menjelaskan.      

Xie Jing berbicara pada dirinya sendiri.     

"Meski aku ini sedikit lebih kuat dari pada kamu, kemungkinan, aku hanya bertahan lima atau enam putaran. Kalau sampai aku tidak datang, ayah mengancamku akan mencarikan aku seorang istri paling jelek dari Kota Kedamaian Cemerlang! Ya Ampun, bukankah ini namanya sama saja dengan membunuhku?"     

Ye Yuan mendapati kalau lelaki gemuk dan pendek itu adalah orang yang suka mengeluarkan lelucon.     

"Lima atau enam hari? Kau adalah Petarung tingkat Menengah Gua Dalam kan? Aku kira orang sepertimu akan bertahan beberapa hari di Kekuatan Langit ini, kan?" kata Ye Yuan penasaran.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.