Dewa Obat Tak Tertandingi

Kekuatan Langit



Kekuatan Langit

3"Heh, sepertinya kau tidak tahu banyak dan itu tidak cukup!" Xie Jiangyi sengaja berbicara berputar-putar.       2

"Katakan!" kata Ye Yuan.      

Ye Yuan tahu kalau ada tiga rintangan; Kekuatan Surga, Pembantaian Bumi, Pencerahan. Dan dia pun tahu kalau setiap ujian ini akan menyapu banyak orang. Tapi untuk detailnya, Ye Yuan tidak tahu.      

Yang Rui dan Xiao Feng tidak menjelaskan padanya dengan jelas, entah itu disengaja atau tidak. Ye Yuan tahu motif mereka melakukan hal ini, jadi dia tidak memaksa.      

"Setiap ujian masuk membawa pengaruh bagi puluhan juta orang, jadi bagaimana cara melakukannya? Rintangan pertama, Kekuatan Surga, dibuat untuk menggosok jutaan peserta ini! Putaran ini akan mengeliminasi paling banyak orang. Yang berhasil lolos biasanya adalah yang paling jenius di antara yang jenius."     

Sebenarnya, siapapun yang bisa terdaftar dalam ujian masuk Perguruan Wu Meng adalah orang-orang dengan bakat jenius.      

Kekuatan Langit dibuat dengan tujuan untuk menggugurkan sebagian besar peserta.      

Ye Yuan tergoda. Dia pun bertanya, "Kira-kira berapa orang yang tersingkir?"     

Si lelaki kecil gendut ini tersenyum kecut kemudian menjawab, "Lebih dari 90%! Sebenarnya, setelah putaran pertama selesai, yang tersisa hanyalah petarung di tingkat atas dan sempurna Gua Dalam. Yang lainnya tidak memiliki harapan untuk bisa lolos."     

Ye Yuan sangat terkejut mendengar penjelasan ini. Dia tidak menduga kalau putaran pertama saja sudah sebegitu brutalnya. Makanya, dia berkata kalau Ye Yuan dan dirinya sendiri hanya sebagai peserta tambahan di sini.      

"Seperti ini huh, lalu....sebenarnya, apakah kau sudah menyerah?"     

Terkejut ya terkejut. Namun Ye Yuan tidak banyak menunjukkan perubahan ekspresi wajahnya.      

Dia masih percaya diri akan bisa lolos dalam putaran ini. Nama dari rintangan ini adalah Kekuatan Surga, sebuah ujian yang ditujukan untuk memeriksa kekuatan kemauan seseorang. Ujian ini hampir sama dengan paksaan yang ada di dalam peningkatan kekuatan.      

Bagi Ye Yuan, ujian semacam ini bagaikan permainan anak-anak.      

Di Ibukota Wu Meng, tidak peduli berapa besar kekuatan yang digunakan untuk menguji kemauan-nya, kekuatannya tidak akan mungkin melebihi kekuatan di tingkat Raja Dewa.      

Ye Yuan sudah pernah memurnikan Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil. Apalagi si petarung di tingkatan Raja Dewa, bahkan Dewa Sejati sekalipun tidak akan bisa membuatnya goyah.      

Di sinilah asal muasal kepercayaan dirinya.      

Hanya saja, kali ini ini, Ye Yuan tidak berencana untuk menggunakan kemauan Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil. Dia akan menggunakan kekuatannya sendiri.      

Kalau dia memang tidak akan bisa bertahan maka dia akan sedikit curang menggunakan Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil.      

Ye Yuan sadar kalau dia menyerah kali ini, maka tidak akan ada harapan lagi.      

"Aku sebenarnya tidak ingin menyerah. Kekuatanku memang sedikit lebih tinggi darimu namun aku merasa tidak ada harapan!" si lelaki kecil gendut itu menanggapi.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Putaran Kekuatan Langit memang berhubungan dengan kekuatan kanuragan namun itu bukan titik akhir. Kalau para petarung ini tidak memiliki kegigihan untuk mati ketika bertarung maka dia akan sulit untuk mencapai hal-hal besar. Aku rasa itulah tujuan utama kenapa Perguruan Wu Meng membuat ujian Kekuatan Surga, kan? Sebagian besar orang takut mati dan tidak berani bertanding melawan langit, itulah kenapa mereka gugur. Kenyataannya, itulah kenapa babak ini dinamai Kekuatan Langit."     

Xie Jingyi melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan mata terkejut. Sorot mata sinis kini perlahan memudar. Dia tidak menyangka kalimat seperti ini akan keluar dari mulut Ye Yuan.      

Pemuda yang tingkat kekuatannya lebih rendah darinya ternyata memiliki wawasan sedalam ini.      

"Apa yang kau katakan memang benar! Aku tidak boleh menyerah! Aku ingin Xiu tahu kalau lelakinya adalah orang yang memiliki semangat gigih. Xie Jingyi secara mengejutkan mengatakan kalimatnya dengan suara serius.      

Hanya saja, jawaban ini membuat Ye Yuan bingung bereaksi; apakah dia harus tertawa atau menangis.      

Kali ini, ada seorang lelaki tua yang naik ke atas panggung di depan alun-alun. Dia mengeluarkan suara yang amat keras, "Diam!"      

Suara terdengar seperti sebuah sambaran petir, jutaan orang yang ada di sini bisa mendengarnya dengan jelas.      

"Babak pertama, Kekuatan Langit, dimulai sekarang. Ujian ini akan menguji kegigihan kalian. Jika ada yang tidak tahan ketika nanti mengikuti ujian ini maka dipersilahkan untuk meremas lempengan giok supaya bisa ditransportasikan keluar dari alun-alun. Kalian akan langsung digugurkan! Ujian ini akan berlangsung selama 30 hari tanpa henti. Setiap, hari ujiannya akan terasa semakin kuat. Aku akan mengatakan hal yang tidak enak di depan terlebih dahulu. Kalau nanti ada yang merasakan sesuatu yang tidak mengenakkan, sebaiknya kalian cepat-cepat menghancurkan lempeng giok. Jika tidak...kalian akan menghadapi kematian."     

Suara lelaki tua terdengar sama dengan palu godem, menghancurkan semua orang sehingga mereka tidak mampu bernafas lagi.      

Khususnya bagian kalimat terakhir yang membuat semua orang ketakutan.      

Pemeriksaan kegigihan ini akan menjadi semakin mengerikan di beberapa hari terakhir. Sekali peserta tidak tahan terhadap tekanan yang ada, maka mereka akan kewalahan dan terbunuh.      

Oleh karena itu, kalimat orang tua ini tidak terlalu berlebihan.      

Bagi seorang petarung di tingkat Raja Dewa, menghancurkan petarung rendahan adalah perkara yang mudah.      

"Ujian Kekuatan Langit mulai sekarang!"      

Begitu suara lelaki tua terdengar, kekuatan kegigihan yang seperti air pasang menghantam semua peserta yang ada di alun-alun.rasanya seperti diguyur air terjun.      

Awalnya, kekuatan ini tidak terlalu kuat. Masih banyak petarung yang bertahan, hanya yang kekuatannya sangat lemah saja yang tumbang. Hanya saja, serangan ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Sama seperti orang yang memanggul karung; awalnya akan terasa biasa-biasa saja.Namun semakin lama, karung ini akan terasa semakin berat.      

Baru satu jam berlalu, sudah ada orang yang tidak tahan.      

Salah satu persyaratan ikut ujian masuk Perguruan Wu Meng adalah umur tulang maksimal 200 tahun. Jadi, kebanyakan petarung yang ada di alun-alun memiliki kekuatan di tingkat awal Gua Dalam.      

Beberapa orang usianya masih beberapa puluh tahun. Mereka datang ke sini karena beruntung atau karena ingin mendapatkan sedikit pengalaman.      

Seratus tahun kemudian, kekuatannya mereka pastinya akan bertambah.      

"Huek!"      

"Huek!"     

"Huek!"     

...     

Di alun-alun, sudah ada banyak orang yang terus-terusan muntah darah. Mereka langsung dikeluarkan dari tempat.      

Ye Yuan masih duduk di atas kursi teratainya dengan tenang. Baginya, serangan kegigihan ini masih belum seberapa. Meski dia tidak menggunakan kekuatan Gunung Bentangan Surga Lebih Kecil, dia percaya diri kalau akan bisa bertahan.      

Sepanjang hidupnya, dia sudah mengalami banyak hal. Entah sudah berapa kali dia melewati peristiwa hidup dan mati.      

Selain semua hal yang terjadi di Dunia Belukar Abadi, apa yang dia lalui di dalam badai ruang bukan hal sembarangan yang bisa dihadapi oleh semua orang.      

Kegigihan Dao Bela Dirinya sudah sekeras batu.      

Ujian Kekuatan Langit ini mentarget petarung di tingkat Gua Dalam. Jadi, kekuatannya masih bisa dikatakan tidak berat.      

Hanya saja bagi para petarung di tingkat ini, serangan macam ini sudah berat.      

Ye Yuan melihat dirinya sendiri, dalam hal seperti ini, dia tidak lebih rendah dibandingkan dengan para petarung jenius lainnya.      

Waktu satu hari berlalu dengan begitu cepat. Begitu hari kedua tiba, lonjakan serangan kegigihan semakin bertambah kencang. Banyak peserta yang tersingkir karenanya. Akan tetapi ini pun masih tergolong mainan anak-anak.      

Biasanya, serangan yang benar-benar kuat akan muncul di hari kelima atau keenam.      

Di hari kelima saja, ada 200 ribu peserta yang ditransportasi keluar.      

Sisanya sudah terlihat tidak sesantai sebelumnya.      

Ketika hari keenam tiba, dahi Xie Jingyi sudah penuh dengan keringat dingin.      

Seperti yang sudah dia duga, dia hanya bisa bertahan di hari kelima atau keenam.      

"Pikirkan tentang Xiu. Pikirkan alasan kenapa kau ingin menjadi lebih kuat! Kalau kau memiliki alasan untuk menjadi lebih kuat jadi untuk apa kau menyerah di tengah jalan?"     

Tepat pada saat ini, sebuah suara mencapai telinga Xie Jingyi. Itu adalah suara Ye Yuan yang terdengar seperti geledek yang menyinari kegelapan malam. Perkataan ini membuat pikiran Xie Jingyi menjadi kuat lagi.      

Wajah cantik Xiu terus keluar dalam pikiran Xie Jingyi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.