Dewa Obat Tak Tertandingi

Formula Dewa Perang Wu Meng



Formula Dewa Perang Wu Meng

0"Sombong sekali! Meski orang ini memang memiliki potensi tapi dia masih terlalu lembek untuk menyaingi Jia Chong."      0

"Lihatlah kekuatan Jia Chong, di putaran ketiga dia pasti bisa masuk tiga besar, kan? Secara keseluruhan, dia sangat kuat dan Ye Yuan berani mengatakannya!"      

"Heh, anak ini sombong sekali! Aku kira kalau hasil di putaran pertama tidak buruk dan bisa mengalahkan orang-orang lain. Dia pun tidak memikirkannya, meski di babak pertama, Jia Chong tidak lebih buruk dari padanya."     

....     

Kalimat Ye Yuan langsung menjadi perdebatan panas di tengah-tengah orang. Kata-katanya terdengar agak congkak. Penampilan pertamanya sungguh menarik perhatian, tapi di putaran kedua, dia langsung menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Kekuatannya dia tidak sekuat Jia Chong. Di putaran kedua saja, hasil yang dicapai Ye Yuan sudah memudar di tengah-tengah diskusi orang-orang. Apalagi Jia Chong, bahkan beberapa peserta yang awalnya sedikit berada di belakang Ye Yuan pun bisa mengejarnya.      

"Hahaha....kau berani mengatakannya? Aku ingin lihat bagaimana kau melewatiku nanti! Kenapa tidak.....mari kita bertarung di babak ketiga, bagaimana?" kata Jia Chong menekan.      

Putaran ketiga, Pencerahan, ujian pemahaman secara keseluruhan. Kegigihan, kekuatan dan kemampuan secara menyeluruh. Ini merupakan tujuan utama dari putaran penilaian Perguruan Wu Meng.      

Baru setelah peserta lulus dari tiga ujian tersebut maka mereka akan diterima sebagai murid resmi Perguruan Wu Meng.      

Jia Chong merasa kalau Ye Yuan hanya di luarnya saja berani namun di dalam dia sebenarnya gemetar dan tidak berani untuk bertarung melawannya. Dilihat dari umur tulangnya, Jia Chong memiliki usia yang sama dengan Ye Yuan.      

Meski begitu, Jia Chong sudah memiliki kekuatan di tingkat akhir sementara Ye Yuan baru di tingkat menengah. Ini menunjukkan kalau Ye Yuan memiliki banyak masalah.      

Kegigihan Dao Bela Diri tidak ada hubungannya dengan kekuatan kanuragan. Namun keahlian pemahaman memiliki hubungan yang erat.      

Ye Yuan melihat ke arah Jia Chong sambil tersenyum.      

"Baik. Bagaimana caranya aku bertarung denganmu?"     

Jia Chong hanya menyeringai sinis dalam hati. sepertinya, orang ini memang menyombongkan dirinya, dia begitu keras kepala sampai akhir.      

"Kalau begitu, kau akan kehilangan semuanya! Kau akan tahu apa akibatnya membela si sampah ini!" Jia Chong tertawa dingin dalam hati.      

"Bertarung dalam hal poin. Orang yang menang akan mendapatkan seluruh poin dari yang kalah. Apa kau berani?" Jia Chong berkata dengan nada menjatuhkan.      

Ye Yuan sangat senang begitu mendengar tawaran itu. Dia berkata sambil tersenyum.      

"Karena kau begitu dermawan maka aku akan menerima semua poin milikmu."     

Semua orang menatap Ye Yuan seolah mereka sedang melihat orang dungu. Mungkin orang ini memang sudah gila.      

Xie Jingyi menarik pakaian Ye Yuan.      

"Ye Yuan, aku sudah menerima niat baikmu, jadi jangan bertarung dengannya. Kau bukan tandingannya. Orang ini adalah petarung jenius nomor satu di Kota Kedamaian Cemerlang. Dia memiliki kemampuan pemahaman yang amat tinggi! Apapun metode peningkatan kekuatan atau jurus-jurus bela diri yang disodorkan, dia akan mampu menguasainya."     

Jia Chong tertawa.      

"Kau dengar itu? Ye Yuan, kalau kau ingin menyombongkan diri, lihat-lihat dulu siapa yang kau lawan! Tidak semua orang bisa memproklamirkan diri mereka sebagai petarung jenius!"      

Ye Yuan sudah tidak peduli lagi dan berkata pada lelaki tua yang ada di panggung dengan mengepalkan kedua tangannya.      

"Aku datang untuk meminta guru menjadi saksi mata atas taruhan dengan dia!"      

Si lelaki tua sebenarnya sudah sedari tadi mengamati kondisi yang ada di sini. Namun dia tidak mengatakan apapun.      

Perguruan Wu Meng mendorong kompetisi seperti ini. Mereka tidak melarang taruhan yang tidak berpengaruh pada peserta yang lainnya.      

Hanya saja, jarang terlihat ada orang yang berani bertaruh sebelum masuk perguruan.      

Si lelaki itu mengangguk, "Bisa!"      

Apa yang dilakukan Ye Yuan mengejutkan banyak orang. Dia setuju hanya dengan cara seperti ini? Kepala si Ye Yuan tidak rusak kan?      

"Ye Yuan, ini..."     

"Baiklah. Jangan bertindak sentimental seperti ini. Kalau kau memang lelaki maka lewati putaran ketiga ini dengan baik, jangan biarkan orang lain meremehkanmu!" kata Ye Yuan dengan santainya.      

Xie Jingyi terlihat menyesal dan bersalah. Mendengar kalimat Ye Yuan, dia menggertakkan giginya.      

"Tenang saja! Aku tidak akan mengecewakanmu! Jangan salahkan kita untuk menindasmu! Guru, poinnya Ye Yuan tidak cukup, jadi aku akan mempertaruhkan semua poinku! Kalau kami menang, semua semua poin akan menjadi milik Ye Yuan; kalau kalah, poin kami akan menjadi miliknya."     

Entah dari mana Xie Jingyi mendapatkan keberanian sehingga dia bisa membuat keputusan.      

Sebelumnya, ketika dia melihat Jia Chong dia tidak berani berkata apa-apa. Tidak disangka, dia masih memiliki 'darah panas' seperti ini.      

Jia Chong sangat tidak menyukai sorot mata Xie Jingyi.      

Dia seketika menemukan kalau lawan yang dia remehkan kali ini sepertinya sudah dewasa.      

"Heh bodoh! Karena kalian memberikanku poin gratis padaku maka aku akan menerimanya! Aku akan tunjukkan pada kalian apa itu yang namanya jarak kekuatan!" Jia Chong berkata sambil tersenyum dingin.      

Ye Yuan terkejut melihat ke arah Xie Jingyi. Dia menepuk pundaknya, dan menanggapi sambil tersenyum.      

"Tenang, kita tidak akan kalah. Nanti kita bagi poin dia, setengah-setengah."     

Semua orang sudah tidak bisa berkata apa-apa. Pertarungannya saja belum dimulai, bagaimana mungkin mereka sudah membicarakan tentang bagi hasil?      

Bukankah ini terlalu merendahkan?      

Si lelaki tua yang ada di atas panggung melihat Ye Yuan dengan mata penasarannya. Dia ingin melihat sedikit sorot ketidaknyamanan pada mata Ye Yuan. Namun dia kecewa.      

Ye Yuan terlihat tenang, seolah sudah merencanakan semuanya dengan baik. Dia sama sekali tidak menganggap penting Jia Chong. Hal ini membuatnya bingung. Dari mana datangnya rasa percaya diri Ye Yuan?     

Putaran kedua sudah membuktikan standar Ye Yuan itu seperti apa. Mungkin dia memang memiliki potensi, namun dia tidak sekuat yang dia tunjukkan di putaran pertama.      

Usianya memang sama dengan Jia Chong namun tingkat kekuatannya dua tingkat lebih rendah darinya. Jarak kekuatan keduanya sangat jauh.      

Tentu saja, keraguan ini hanya dia simpan dalam kepalanya. Dia sangat penasaran sampai sekuat apa Ye Yuan.      

"Baiklah. Kalian sampai di posisi sekarang menunjukkan kalau kalian ini adalah orang-orang kuat. putaran ketiga merupakan ujian keberuntungan buat kalian. Berapa banyak yang bisa kalian pahami itu tergantung dari keberuntungan kalian." Kata lelaki tua dengan nada dingin.      

Semua orang terlihat mengantisipasi begitu mereka mendengarkan perkataan lelaki tua.      

Putaran ketiga ini merupakan ujian yang paling misterius. Meski semua orang tahu kalau ujian ketiga merupakan ujian pemahaman, mereka tidak tahu secara pasti ini dari ujiannya. Isinya sangat rahasia bagi dunia luar.      

"Sekarang, kalian semua harus mengambil sumpah Dao Surgawi! Jangan memberitahu dunia luar tentang ujian ini! Siapapun yang tidak bersedia mengambil sumpah bisa mundur sekarang!" kata lelaki tua serius.      

Ye Yuan sangat penasaran. Sepertinya isi dari ujian babak ketiga ini sangat luar biasa.      

Di bawah arahan lelaki tua, semua orang mengambil sumpah Dao Surgawi!      

"Sekarang, kembalilah ke kursi teratai kalian masing-masing! Ujian untuk babak ketiga akan melihat seberapa dalam kalian memahami metode peningkatan kekuatan! Nama dari metode ini adalah Formula Dewa Perang Wu Meng!" kata si lelaki tua.      

Kalimat si lelaki tua langsung membuat orang yang ada di sini 'mendidih'.      

"Ternyata isi dari ujian ketiga adalah Formula Dewa Perang Wu Meng. Aku tidak menyangka kalau kita akan memperajari metode ini."     

Formula Dewa Perang Wu Meng merupakan metode peningkatan kekuatan utama milik Yang Mulia, Walikota. Ini adalah metode yang dia gunakan untuk mencapai kekuatan Raja Dewa! Makanya, selama ini, isi dari ujian ketiga dirahasiakan dari dunia luar!"      

"ini adalah sebuah keberuntungan! Kalau aku bisa menguasai Formula Dewa Perang Wu Meng, meski aku tersingkir, rasanya aku tidak akan kecewa."     

"Meski aku nantinya hanya bisa sedikit menguasainya, metode ini akan membuatku untung seumur hidup."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.